Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

PENGETAHUAN PEWAYANGAN

Nama: Saepul Fajar Hidayat


NIM: 211231020

Jurusan Karawitan
FSP ISBI Bandung

BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam saya sampaikan kehadirat Allah Yang Maha Esa lagi

Maha Penyayang, karena berkah dan kemurahannya tugas makalah ini dapat saya

selesaikan sesuai yang di harapkan. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu

tugas mata kuliah pengetahuan pewayangan .

Saya menyadari, bahwa masih banyak kesalahan kesalahan dalam pembuatan

makalah ini. Untuk itu, saya berharap kritik dan saran yang membangun dari Dosen

Mata Kuliah terkait.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan, mudah-mudahan

Allah senantiasa menyertai kita dalam melaksanakan tugas yang di amanatkan kepada

kita semua.

Aamiin.

Terimak

asih
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................... 1

1.3 TUJUAN……………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………… 2

2.1 PENGERTIAN WAYANG…………………………………………….. 2

2.2 SUMBER LAKON WAYANG………………………………………… 2

2.3 WAYANG GOLEK PURWA SUNDA………………………………… 2

2.4 KARAWITAN WAYANG……………………………………………... 4

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….

3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………. 5
ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wayang merupakan pertunjukan boneka yang di mainkan oleh seorang dalang
dengan menggabungkan beberapa unsur seni. Wayang ini memiliki beberapa suber lakon
yang sesuai dengan fungsinya. Wayang merupakan salah satu jenis kesenian tertua yang
ada di jawa dan telah di kenal oleh masyarakat dari sekitar 1500 tahun yang lalu.
Kebudayaan Hindu yang masuk ke pulau Jawa membawa pengaruh pada
pertunjukan bayang-bayang,uang kemudian di kenal dan populer dengan sebutan
wayang.Pada saat ini, perkembangan wayang terdapat hampir di seluruh indonesia.
Tetapi di sini kita akan membahas tentang wayang golek purwa sunda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud wayang?
2. Apa sumber lakon wayang?
3. Apa yang di maksud wayang golek purwa sunda?
4. Apa karawitan wayang?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu wayang
2. untuk mengetahui dari mana sumber lakon wayang berasal
3. untuk mengetahui apa itu wayang golek purwa sunda
4. untuk mengetahui karawitan wayang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wayang


Wayang merupakan boneka teater yang dimana sutradaranya juga ikut menjadi
aktor. Orang yang memainkan wayang ini biasanya disebut dengan dalang.Pandam
Guritno dalam bukunya yang berjudul “ Wayang, Kebudayaan Indonesia dan Pancasila”
menyebutkan, secara harfiah arti kata wayang adalah bayangan. Biasanya pertunjukan
wayang ini juga di iringi musik pengiring. Ada beberapa jenis wayang yaitu:
 Wayang golek,aktornya 3 dimensi
 Wayang kulit, aktornya 2 dimensi
 Wayang beber, aktornya berupa gambar
 Wayang klitik, wayang dari kayu tetapi berbentuk pipih
 Wayang wong, aktornya berupa orang atau manusia
 Wayang topeng, aktornya adalah orang yang menggunakan topeng
 Wayang catur, tidak memunculkan aktor atau bersifat imajinasi

2.2 Sumber Lakon Wayang


Lakon berasal dari kata laku yang artinya tindakan, perbuatan,atau perjalanan.
Tetapi lakon disini juga berarti judul atau nama tokoh utama dalam pentas wayang
tersebut. Lakon ini juga bisa menjadi jalan cerita dari pewayangan. Lakon wayang adalah
cermin konflik perbuatan manusia yang di dramatis kan lewat sebuah pertunjukan di
panggung. Sumber lakon wayang pada prinsipnya hanya bersumber dari cerita
Mahabarata dan Ramayana. Mahabharata yaitu perang besar keturunan bharata,klimaks
dari Mahabharata adalah peperangan Pandawa dengan Kurawa selama delapan belas hari
di Padang kurusetra. Sedangkan Ramayana menceritakan tentang perjalanan hidup tokoh
Rama.
2.3 Wayang Golek Purwa Sunda
Wayang Purwa Sunda adalah sebuah pertunjukan boneka(golek) yang cerita
pokoknya bersumber dari cerita Mahabarata dan Ramayana. Boneka wayang golek ini
termasuk salah satu jenis wayang tiga dimensi. pergelaran wayang golek ini mula mula
nya di laksanakan oleh kaum bangsawan. Fungsi wayang golek yaitu untuk keperluan
ritual dan tontonan atau hiburan. Untuk keperluan ritual biasanya di gunakan untuk
upacara sedekah laut, sedekah bumi, dan upacara ruwatan. Upacara ruwatan ini
merupakan upacara tolak bala untuk melindungi manusia dari segala bahaya bahaya
ghaib yang dimana disini di gambarkan d Ngan tokoh atau sosok Batara kala. Tokoh kala
ini merupakan anak dari Batara guru yang dimana kelahirannya ini tidak wajar. Ia lahir
dari kama (sperma) Batara
guru yang tak kuat mengendalikan nafsu ketika melihat dewi tananka. kama(sperma) itu
kemudian menjelma menjadi sebuah makhluk yang bernama Batara kala. Selain untuk
ritual, wayang golek ini juga biasanya berfungsi sebagai tontonan hiburan, yang di
lakukan untuk memperingati hari jadi, syukuran, dan sebagainya.
Keberadaan wayang golek memang mengalami perubahan atau perkembangan
dari dulu hingga sekarang. Wayang golek kali ini lebih ke arah modernisasi tanpa
mengurangi nilai tradisional, dan esensi nya selalu relevan dgn situasi zaman. Dari
bentuk wayangnya, wayang golek Purwa ini masih sangat klasik dan menggunakan
warna warna yang hampir sama dengan wayang kulit. Dari ceritanya juga wayang golek
Purwa ini memiliki ketentuan atau pakem. Pakem setiap dalang tersebut yaitu di
antaranya:
 Awi Carita, awi artinya pandai atau ahli, carita artinya lakon atau juga berbicara.
jadi awi carita adalah pandai bercerita atau berbicara lakon, jenis lakon nya yaitu:
lakon Galur,lakon carangan,lakon sempalan.
 Antawacana, antawacana ini yaitu dalang harus bisa membedakan pembawaan
gaya bicara setiap karakter tokoh, muali dari warna suara, intonasi,dan logat.
 Ambarawa lagu, yaitu dalang harus bisa menyajikan nyanyian secara baik.
 Parama Kawi, yaitu dalang harus bisa menyajikan bahasa bahasa Kawi
 Parama sastra, dapat menyajikan karya seni bahasa
 Enges, merupakan daya tarik dari setiap yang di tampilkan dalang
 Sabet, yaitu kemampuan yang di khususkan untuk mengolah gerak boneka
wayang
 Tutug, pembicaraan dalang harus jelas dan dapat dipahami oleh penonton
 Renggep, yaitu serius
 Banyol, yaitu kemampuan dalang untuk menciptakan kelucuan agar penonton
tertawa
 Kawi Radya, dalang harus pandai melukiskan sosok raja dengan prolog ia
tampilkan
 Amardibasa, dalang harus mengerti penggunaan bahasa kalimat yang baik dan
benar.

Itu merupakan beberapa tetekon yang harus di kuasai oleh dalang pada umumnya. Tetapi
setiap dalang biasanya memiliki tetekon yang berbeda beda.

2.4 Karawitan Wayang


Karawitan wayang adalah jenis musik yang digunakan untuk mengiringi wayang
golek Purwa Sunda. Fungsi Karawitan dalam pertunjukan wayang golek Purwa adalah
sebagai ilustrasi yaitu sebagai penegas tokoh dan aksentuasi yaitu penegas gerakan dan
penegas ucapan ucapan dalang. Berdasarkan waktu penyajian nya, Karawitan wayang
dibagi menjadi
 Pra pergelaran, yaitu tatalu. Tatalu ini merupakan tabuhan yang berulang ulang,
tatalu ini biasanya berfungsi sebagai pemberitahuan kepada para penonton bahwa
pergelaran akan segera dimulai. Tatalu ini biasanya disajikan dengan Gendingan.
 Mangsa pergelaran, dibuka dengan Gendingan yang biasa disebut dengan
karatagan, pengiring pergelaran biasanya menyajikan Sekar alit,tengahan,dan
ageung. Penutup pergelaran nya biasanya di tutup dengan kebo jiro.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah membahas tentang wayang golek purwa, jadi dapat di simpulkan bahwa
kesenian tersebut memiliki khas,pakem,dan bentuk penyajian yang unik dan terstruktur.
Orang yang memainkan wayang ini atau yang disebut dengan dalang,tentu harus
memiliki keahlian keahlian khusus dan tentunya tidak dapat semua orang melakukan hal
itu. Oleh karena itu,mari tetap jaga dan lestarikan kesenian wayang golek purwa ini.

Anda mungkin juga menyukai