Kondktometri 1 Nita
Kondktometri 1 Nita
Disusun Oleh :
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan daya hantar listrik suatu larutan.
1. Sumber listrik
Hantaran arus DC (misal arus yang berasal dari batrei) melalui larutan merupakan proses
faradai, yaitu oksidasi dan reduksi terjadi pada kedua elektroda. Sedangkan arus AC tidak
memerlukan reaksi elektro kimia pada elektroda- elektrodanya, dalam hal ini aliran arus listrik
bukan akibat proses faradai. Perubahan karena proses faradai dapat merubah sifat listrik sel,
maka pengukuran konduktometri didasarkan pada arus nonparaday atau arus AC.
2. Tahanan Jembatan
Jembatan Wheatstone merupakan jenis alat yang digunakan untuk pengukuran daya
hantar.
3. Sel
Salah satu bagian konduktometer adalah sel yang terdiri dari sepasang elektroda yang
terbuat dari bahan yang sama. Biasanya elektroda berupa logam yang dilapisi logam platina
untuk menambah efektifitas permukaan elektroda.
Perubahan kondukivitas terhadap suhu berbeda – beda untuk setiap senyawa. Setiap
senyawa mempunyai koefisien suhu. Hubungan antara konduktivitas K pada suhu 20◦C dengan
konduktivitas K pada suhu n◦C dapat dilihat pada persamaan.
Apabila kita ingin membaca harga konduktivitas secara teliti namun harga
konduktivitasnya sering berubah, sehingga keluar dari daerah yang telah diatur, maka kita
menaikkan harga konduktivitas tersebut hingga berada di pertengahan daerah pengugkuran.
IV. PROSEDUR KERJA
VI. PERHITUNGAN
1) Pembuatan Larutan
gr = M x V x BM
= 0,1 mmol/mL x 100 mL x 74,55 mg/mmol
= 745,5 mg
= 0,7458 gram
- Pembuatan larutan NaOH 1M 100 mL
gr = M x V x BM
= 1 mmol/mL x 100 mL x 40 mg/mmol
= 4000 mg
= 4 gram
% HCl = 37%
P = 1,19
BM = 36,5
𝑃 .% .1000
M1 = 𝐵𝑀
= 11,73
M1 V1 = M2 V2
11,73 . V1 = 0,1 . 100
0,1 . 100
V1 = 11,73
V1 = 0,85 mL
2) Konduktivitas KCl dan Konstanta
- Konstanta Cell KCl
K (KCl) praktek = 14,33 ms/cm
K (KCl) teori = 14,12 ms/cm
𝐾 𝐾𝐶𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Maka, K = 𝐾 𝐾𝐶𝑙 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
14,12 𝑚𝑠/𝑐𝑚
= 14,33 𝑚𝑠/𝑐𝑚
= 0,985
- % Kesalahan Konstanta
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑃𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
x 100%
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖
0,77−0,985
0,77
x 100 %
=27,92 %
% Kesalahan
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑃𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
x 100%
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖
14,98−14,40
x 100%
14,40
= 3,87 %
- Konduktivitas NaOH 1 M
Dik : o Na+ = 50,1 scm2/mol
o OH- = 198,3 scm2/mol
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑃𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% Kesalahan = x 100%
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖
248,4−173,5
= 248,4 𝑥 100%
= 30,15%
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑃𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% Kesalahan = x 100%
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖
45−42,61
= 42,61 𝑥 100%
= 5,31 %
Konstanta HCL 0,1 M pada suhu 32,9◦C
K HCl Praktek = 45,7 ms/cm
K HCl Teori = 14,12 ms/cm
14,12 𝑚𝑠
K = 45 = 0,31 𝑐𝑚
VIII. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi keelektrolitan suatu larutan maka nilai konduktivitasnya semakin tinggi.
2. Nilai konstanta sel adalah 0,782
3. Nilai konduktivitas :
- Secara praktikum
L KCl = 14,33 ms/cm
L HCl = 45,7 ms/cm
L NaOH = 175,7 ms/cm
Secara teoritis
L KCl = 14,98 ms/cm
L HCl = 42,61 ms/cm
L NaOH = 248,4 ms/cm
4. % Kesalahan Praktikum
KCl = 4,3 %
HCl = 7,2 %
NaOH = 29,2 %
GAMBAR ALAT
Labu takar corong Konduktometer