Nilai P Value adalah konsep dasar yang perlu dipahami oleh dokter, tenaga ahli kesehatan
masyarakat, atau mahasiswa yang mempelajari statistika. Sering kita mengartikan bahwa nilai P
Value hanya menyatakan ada perbedaan/hubungan dalam sebuah uji statistika.
Nilai diatas 0,05 artinya tidak terdapat hubungan/perbedaan/H0 diterima dan HA ditolak.
Yang perlu kita ketahui bahwa nilai P Value didapat dari perhitungan matematis dengan teori
peluang. Contoh : terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian kanker paru-paru dengan
nilai P Value sebesar 0,02.
H0 : tidak terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian kanker paru-paru.
Nilai P Value 0,02 diartikan jika H0 itu benar terjadi peluangnya sebesar 2% sedangkan peluang
untuk HA terjadi sebesar 98% pada sampel.
Interpretasi (penafsiran) yang sama juga dilakukan pada semua jenis nilai P Value untuk semua
jenis uji hipotesis seperti perbedaan proporsi, uji perbedaan rerata, kolerasi, anova, regresi linear
ataupun ganda dan berbagai macam uji non parametrik lainnya. Terdapat kekurangan dalam nilai
P Value yang belum mampu untuk menjelaskan besaran (faktor risiko) dan arah perbedaan
(menentukan faktor risiko atau bukan faktor risiko).