Anda di halaman 1dari 7

BAB I

1.1. Latar Belakang


Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan
pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Di
setiap negara pastinya memiliki pahlawan nasional yang sudah berjasa bagi bangsa
dan negara.
Di Republik Indonesia, di negara kita ini memiliki banyak sekali pahlawan
nasional yang telah berjuang membela negara Indonesia. Mulai dari pahlawan revolusi,
pahlawan pendidikan, pahlawan reformasi, pahlawan tanpa tanda jasa dan masih
banyak lainnya. Jasa – jasa para pahlawan yang telah dilakukan untuk Indonesia.
Pahlawan nasional yang dimana mereka semua ikut membela dan berkorban
untuk memerdekakan negara Indonesia ini dari para penjajah yang ingin menguasai dan
mengambil negara kita ini.
Pada makalah ini saya akan membahas tentang jasa dan perjuangan serta
pengorbanan yang telah dilakukan oleh dr. Tjipto Mangoenkoesoemo. Sifat – sifat
teladan inilah yang akan dibahas. Sehingga kita dapat meneladani dan lebih mengenal
jasanya lebih dalam lagi.

1
BAB II
2.1. Tujuan
 Untuk menanamkan rasa menghargai jasa para pahlawan
 Untuk mengetahui perjuangan dari dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
 Untuk mengetahui karakteristik dari pahlawan nasional
 Untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan

2.2 Manfaat
 Dapat mencontoh perilaku teladan dari dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
 Mengetahui kisah hidup dan perjuangan dr.Tjipto Mangoenkoesoemo
 Dapat lebih mengenal pahlawan – pahlawan yang telah berjuang untuk Indonesia
 Agar mengetahui pentingnya menghargai jasa pahlawan

2
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Biografi dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

Nama Lengkap Tjipto Mangoenkoesoemo

Tempat Lahir Pecagakan, Jepara. Jawa Tengah


Tanggal Lahir 4 Maret 1886
Agama Islam
Istri -

Tjipto Mangoenkoesoemo dilahirkan di Desa Pecagakan, Jepara pada 4 Maret


1886. Ia adalah putera tertua dan Mangunkusumo, seorang priyayi rendahan dalam
struktur masyarakat Jawa yang bekerja sebagai guru. Meskipun demikian,
Mangunkusumo berhasil menyekolahkan anak-anaknya pada jenjang yang tinggi.
Ketika menempuh pendidikan di STOVIA, Cipto dinilai sebagai pribadi yang jujur,
berpikiran tajam, dan rajin. Para guru menjuluki Cipto sebagai “Een begaald
leerling” atau murid yang berbakat. Cipto juga dengan tegas memperlihatkan sikapnya.
Ia membuat tulisan-tulisan pedas mengkritik Belanda di harian De locomotive dan
Bataviaasch Nieuwsblad sejak tahun 1907. Setelah lulus dari STOVIA, beliau bekerja
sebagai dokter pemerintah kolonial Belanda yang ditugaskan di Demak. Sikapnya yang
tetap kritis melalui berbagai tulisan membuatnya kehilangan pekerjaan.
Cipto menyambut baik kehadiran Budi Utomo sebagai bentuk kesadaran
pribumi akan dirinya. Namun, Cipto menginginkan Budi Utomo sebagai organisasi
politik yang harus bergerak secara demokratis dan terbuka bagi semua rakyat Indonesia.
Hal ini menimbulkan perbedaan antara dirinya dan pengurus BU lainnya. Cipto lalu
mengundurkan diri dan membuka praktek dokter di Solo, ia pun mendirikan R.A.
Kartini Klub yang bertujuan memperbaiki nasib rakyat.

3
Ia kemudian bertemu Douwes Dekker dan bersama Suwardi Suryaningrat
mereka mendirikan Indische Partij pada tahun 1912. Cipto selanjutnya pindah
ke Bandung dan aktif menulis di harian De Express. Menjelang perayaan 100
tahun kemerdekaan Belanda dan Perancis, Cipto Mangunkusumo dan Suwardi
mendirikan Komite Bumiputera sebagai reaksi atas rencana Belanda merayakannya di
Indonesia.
Cipto Mangunkusumo bersama Suwardi Suryaningrat dan Douwes Dekker
dibuang ke Belanda. Selama di Belanda, kehadiran mereka membawa perubahan besar
terhadap Indische Vereeniging, sebuah organisasi mahasiswa Indonesia di Belanda
yang semula bersifat social menjadi lebih politis. Konsep Hindia bebas dari Belanda
dan pembentukan sebuah negara Hindia yang diperintah rakyatnya sendiri mulai
dicanangkan oleh Indische Vereeniging. Oleh karena alasan kesehatan, pada tahun
1914 Cipto Mangunkusumo diperbolehkan pulang kembali ke Jawa dan sejak saat itu
dia bergabung dengan Insulinde. Pada 9 Juni 1919 Insulinde mengubah nama menjadi
Nationaal-Indische Partij (NIP).
Pada tahun 1918, Pemerintah Hindia Belanda membentuk Volksraad (Dewan
Rakyat). Cipto Mangunkusumo terpilih sebagai salah satu anggota oleh gubernur
jenderal Hindia Belanda mewakili tokoh yang kritis. Sebagai anggota Volksraad,
sikap Cipto Mangunkusumo tidak berubah. Melihat kenyataan itu, Pemerintah Hindia
Belanda pada tahun 1920 mengusir Cipto Mangunkusumo ke luar Jawa. Cipto
kemudian dibuang lagi ke Bandung dan dikenakan tahanan kota. Selama tinggal di
Bandung, Cipto Mangunkusumo kembali membuka praktek dokter dengan bersepeda
ke kampung-kampung. Di Bandung pula Cipto Mangunkusumo bertemu dengan kaum
nasionalis yang lebih muda, seperti Sukarno yang pada tahun 1923 membentuk
Algemeene Studie Club. Pada tahun 1927 Algemeene Studie Club diubah menjadi
Partai Nasional Indonesia (PNI). Meskipun Cipto tidak menjadi anggota resmi dalam
Algemeene Studie Club dan PNI, Cipto tetap diakui sebagai penyumbang pemikiran
bagi generasi muda, termasuk oleh Soekarno.
Pada tahun 1927, Belanda Menganggap Cipto Mangunkusumo terlibat dalam
upaya sabotase sehingga membuangnya ke Banda Neira. Dalam pembuangan, penyakit
asmanya kambuh. Ketika Cipto Mangunkusumo diminta untuk menandatangani suatu
perjanjian bahwa dia dapat pulang ke Jawa untuk berobat dengan melepaskan hak
politiknya, Cipto secara tegas mengatakan bahwa lebih baik mati di Banda. Cipto
kemudian dipindahkan ke Makassar, lalu ke Sukabumi pada tahun 1940. Udara
Sukabumi yang dingin Ternyata tidak baik bagi kesehatan beliau sehingga dipindahkan
lagi ke Jakarta hingga Dokter Cipto Mangunkusumo wafat pada 8 Maret 1943.

4
BAB IV
KESIMPULAN

Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo adalah seorang dokter profesional yang lebih


dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan nasional. Beliau merupakan salah seorang pendiri
Indische Partij, organisasi partai pertama yang berjuang untuk mencapai Indonesia merdeka
dan turut aktif di Komite Bumiputera. Berdasarkan data – data yang telah diperoleh, dapat kita
simpulkan bahwa dr. Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan pahlawan yang pernah berjuang
untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
dr. Tjipto Mangoenkoesoemo salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini.
Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat
banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam
membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Dan beliau pahlawan yang sangat cerdas
sekali. Dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo juga memiliki beberapa karakteristik.
Pertama adalah Cerdas. Hal ini dibuktikan Tjipto Mangoenkoesoemo ketika ia masih
sekolah, beliau dijuluki oleh para gurunya sebagai “Een begaald leerling” atau murid yang
berbakat dan cerdas. Beliau sangat beda sekali jika dibandingkan dengan murid yang lainnya.
Kedua adalah Gigih dalam berusaha. Beliau amat percaya bahwa Indonesia dapat
merdeka, yang dimana pada saat itu Indonesia telah dikuasai oleh penjajahan Jepang maupun
Belanda. Dan pada saat itu juga Indonesia sangat kekurangan sekali senjata dan pasukan untuk
melawan dari para penjajah.
Ketiga adalah Berjiwa kepemimpinan dan pantang menyerah. Tjipto dikenal sebagai
pemimpin, bertekad kuat dan bekerja keras untuk organisasi dan menjalankan tugas serta
sangat tanggung jawab. Beliau juga termasuk salah satu dari tokoh “Tiga Serangkai” dan beliau
juga telah mendirikan Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali mencetuskan
ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat.

5
PENUTUP
Demikian makalah yang saya buat ini, membahas tentang biografi dari dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo. Tentunya saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan kata.

Dan alasan saya mengapa saya memilih pahlawan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo adalah
karena beberapa karakteristik dari tokoh Pahlawan Nasional ini ada yang mirip dengan
karakteristik dari kami dan juga sifat kami yang hampir menyerupai sifat dari tokoh ini.

Saya berharap bahwa para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis. Demikian makalah yang saya buat semoga makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis dan khususnya juga para pembaca. Saya ucapkan sekian
dan terima kasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Tjipto_Mangoenkoesoemo
 https://www.pahlawanindonesia.com/biografi-pahlawan-nasional-dr-cipto-
mangunkusumo/
 http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1002-dokter-pendiri-
indische-partij

Anda mungkin juga menyukai