Di bumi inilah tiada lain nasi dan lauknya sawah ladang segenggam menjadilah gegunung perak.
Bukankah tanah ini
sawah ladang ini yang memberikan nafas dan anak-anakmu yang menginjak memamah lumat daging tulang tanah sejengkal ini kasihmu masih berbelah hatimu di bumi lain asing bagai ikan-ikan di gurun.
Mengucaplah mereka yang wajar mengucap
dengan dua bibir hatimu sendiri di sinilah udara yang kau hirup usahlah hembuskan kembali dengan racun yang berbisa membunuh pucuk yang baru bertunas menginjak dahi para wali yang kepadanya kauberikan kepercayaan.