Anda di halaman 1dari 3

ALAT PENUKAR ION

Mengoperasikan Alat Penukar Ion


Kata Kunci: ion kalsium, magnesium, natrium
Ditulis oleh Suparni Setyowati Rahayu pada 16-09-2009

Pada proses kolom ganda, air mentah mula-mula masuk ke dalam kolom penulcar kation. Di
sini sernua kation yang terkandung dalam air (terutama ion kalsium, magnesium dan natrium)
ditukar dengan ion hidrogen. Dalarn kolom berikutnya yang berisi penukar anion, maka anion
(terutama ion khlorida, sulfat dan bikarbonat) ditukar dengan ion hidroksil. Ion hidrogen yang
berasal dari penukar kation dan ion hidroksil dari penukar anion akan membentuk ikatan dan
menghasilkan air.

Setelah air terbentuk maka resin penukar ion harus diregenerasi. Pelaksanaan regenerasi pada
proses kolorn ganda sangat sederhana. Ke dalam kolom penukar kation dialirkan asarn
khlorida encer dan ke dalam kolom penukar anion dialirkan larutan natrium hidroksida encer.
Regeneran yang berlebihan selanjutnya dibilas dengan air.

Pada proses unggun campuran – kolom tunggal, resin penukar kation dan penukar anion
dicampur menjadi satu dalam sebuah kolom tunggal. Dengan proses unggun campuran dapat
dicapai tingkat kemurnian air yang jauh lebih tinggi daripada dengan proses kolom ganda.
Sebaliknya, pada proses unggun campuran regenerasi resin penukar lebih kompleks.

Langkah-langkah kerja pada regenerasi unggun campuran:Pernisahan resin penukar kation


dan penukar anion dengan cara klasifikasi menggunakan air (pencucian kembali dari bawah
ke atas). Dalam hal ini resin penukar anion yang lebih ringan (kebanyakan berwarna lebih
terang) akan berada di atas resin 349 penukar kation yang lebih berat (kebanyakan berwarna
lebih gelap). Pencucian kembali harus dilangsungkan terus sampai di antara kedua resin
terlihat suatu lapisan pemisah yang tajam.

1. Untuk regenerasi, regeneran bersama dengan air dialirkan melewati kedua lapisan
resin Asam khlorida encer dialirkan dari bawah ke atas melewati resin penukar kation,
dan dikeluarkan dari kolom pada ketinggian lapisan pernisah. Larutan natrium
hidroksida encer dialirkan dari atas ke bawah melewati resin penukar anion, juga
dikeluarkan pada keting gian lapisan pemisah.
2. Kelebihan kedua regeneran kemudian dicuci dengan air
3. Ketinggian permukaan air dalam kolom diturunkan dan kedua resin penukar dicampur
dengan cara memasukkan udara tekan dari ujung bawah kolom.
4. Pencucian ulang unggun campuran dengan air dari atas ke bawah, sampai alat ukur
konduktivitas menunjukkan kondisi kemurnian air yang diinginkan.

Sekarang instalasi siap untuk dioperasikan lagi. Baik pada instalasi pclunakan maupun pada
instalasi demineralisasi air, maka pengalihan dari kondisi operasi ke proses regenerasi,
pelaksanaan regenerasinya sendiri, dan pengalilian kembah ke kondisi 350 operasi dapat
dilakukan baik secara manual maupun secara otomatik.

Untuk mencapai kualitas air atau performansi yang optimal dan untuk mencegah terjadinya
kerusakan pada resin penukar, maka petunjuk kerja yang diberikan oleh pabrik pembuat
instalasi (misalnya mengenai urutan pelaksanaan operasi, kuantitas dan konsentrasi
regeneran, waktu regenerasi dan waktu pencucian) harus diikuti dengan seksama.

Perhatian: Pada saat bekerja dengan asam dain basa yang diperlukan untuk regenerasi,
perlengkapan keselamatan perorangan yang sesuai harus digunakan. Air buangan yang keluar
pada regenerasi dapat bersifat asam, basa atau mengandung garam. dan karena itu dalam
hubungannya dengan pelestarian lingkungan harus ditangani seperti air limbah kimia.

Ukuran performansi sebuah instalasi penukar ion adalah kuantitas cairan yang diproduksi per
jam (atau selang waktu di antara dua regenerasi). Performansi tergantung pada besarnya alat
atau kuantitas penukar, pada kuantitas ion yang akan dipisahkan (dengan syarat kemurnian air
yang diinginkan telah tertentu) dan pada tingkat kemurnian yang diminta. Untuk operasi yang
semi kontinu (bila pengolahan air tidak bolch berhenti di tengah-tengah) diperlukan dua buah
unit yang dihubungkan secara paralel. Karena proses pertukaran dan proses regenerasi tidak
dapat berlangsung pada saat yang bersamaan, kedua unit tersebut bekerja secara bergantian,
yang satu sebagai penukar ketika yang lain sedang regenerasi.
Beberapa jenis proses pertukaran sering juga digabungkan bersama. Misalnya untuk
meringankan beban kolorn utama dari instalasi unggun campuran (untuk meningkatkan
perforinansinya) dapat dipasang sebuah kolom pelunak air di depannya.

Anda mungkin juga menyukai