Anda di halaman 1dari 7

Proses Demineralisasi Air

By: Onny

Demineralisasi air adalah sebuah proses penyerapan kandungan ion-ion mineral


di dalam air dengan menggunakan resin ion exchange. Air hasil proses
demineralisasi digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, terutama untuk
industri. Industri yang menggunakan air demin diantaranya yakni pembangkit
listrik tenaga uap, industri semikonduktor, dan juga industri farmasi.

20140304-033606 AM.jpg

Skema Kolom Resin Ion Exchange Pada Proses Demineralisasi


(Sumber)

Ada dua tipe kolom resin yang umum digunakan pada proses demineralisasi air.
Keduanya adalah Single Bed dan Mixed Bed Ion Exchange Resin. Single Bed
berarti di dalam satu kolom hanya terdapat satu jenis resin saja yakni kation
resin saja atau anion resin saja. Sedangkan kolom Mixed Bed berisi campuran
resin kation dan anion.

Kedua tipe kolom resin di atas bekerja pada dua tipe sistem demineralisasi yang
berbeda:

Multi-Stage Demineralisasi
Pada awal proses demineralisasi multi-stage, air akan melewati resin kation
untuk mengikat ion-ion mineral positif. Proses ini diikuti dengan pelepasan ion
H+ ke dalam air. Jika R dan K2+ berturut-turut adalah molekul ion resin dan ion
mineral positif, maka reaksi ion exchange yang terjadi pada kolom resin yakni
sebagai berikut:
2 R-H + K2+ R2K + 2 H+

Ion kalsium yang terlarut di dalam air biasanya berbentuk kalsium bikarbonat.
Pada saat ion kalsium diikat molekul resin, kalsium bikarbonat akan terpecah
membentuk molekul air dan karbondioksida.
2 R-H + Ca(HCO3)2 R2Ca + 2 H2 + 2 CO2
Molekul karbondioksida hasil reaksi di atas dikeluarkan melalui sistem CO2
removal.

20140305-120127 AM.jpg

Kombinasi Kolom Resin Kation, Anion, serta Sistem Pembuang CO2


(Sumber)

Ion H+ yang lepas ke dalam air akan berikatan dengan anion terlarut di dalam
air. Sehingga reaksi ion hidrogen tersebut akan menghasilkan asam kuat seperti
asam sulfurik, hidroklorik, dan asam nitrit. Untuk menghilangkan keasaman ini,
air dialirkan lebih lanjut ke resin anion. Saat melewati resin anion, ion-ion negatif
yang larut di dalam air akan terikat oleh molekul resin diikuti dengab terlepasnya
ion OH-. Jika A adalah ion negatif yang terlarut di dalam air, maka reaksi yang
terjadi pada resin anion adalah sebagai berikut:
2 R-OH + A2- R2A + 2 OH-

Pada akhirnya ion H+ dan OH- akan bereaksi membentuk molekul air baru:
H+ + OH- H2O

20140304-094033 AM.jpg

Proses Demineralisasi Air Multi-stage


(Sumber)

Bentuk variasi sistem demineralisasi lain yakni dengan menggunakan kolom


resin anion kuat dan lemah. Sistem ini menghasilkan kualitas output yang sama
dengan hanya menggunakan satu resin anion. Keuntungan sistem ini yaitu lebih
ekonomis saat harus mengikat anion-anion kuat seperti sulfat dan klorit, karena
pada saat proses regenerasi resin, larutan NaOH pekat yang keluar dari kolom
resin kuat sudah cukup untuk meregenerasi anion resin lemah. Untuk
menghadapi anion kuat terlarut dalam air dengan jumlah yang sama, jumlah
larutan NaOH yang dibutuhkan untuk meregenerasi dua anion resin tersebut,
lebih sedikit dibandingkan NaOH yang meregenerasi sistem dengan satu anion
resin.

20140304-040213 PM.jpg
Proses Demineralisasi Air Menggunakan Resin Anion Kuat dan Lemah
(Sumber)
Mixed Bed Demineralisasi
Pada beberapa kebutuhan industri, terkadang dibutuhkan tidak satu tahap
proses pertukaran kation dan anion. Pada beberapa proses, bahan baku air
dilewatkan sampai dua atau tiga kation dan anion kolom resin. Untuk meringkas
proses, maka setiap stage pertukaran ion dapat digunakan satu kolom resin yang
berisi resin kation dan anion sekaligus. Pada akhir proses demineralisasi, akan
didapatkan air dengan kualitas sangat murni. Sistem ini sangat cocok digunakan
pada pabrik-pabrik pengguna boiler bertekanan tinggi, serta industri elektronik
untuk kebutuhan mencuci transistor dan komponen-komponen elektronika
lainnya.

20140304-110309 PM.jpg

Kolom Resin Mixed Bed


(Sumber)

Proses Regenerasi
Jika keseluruhan molekul resin telah mengikat ion sasaran mereka, maka resin
dikatakan telah mencapai titik jenuhnya. Untuk dapat menggunakan kembali
resin tersebut perlu dilakukan proses regenerasi. Berikut adalah tahapan umum
proses regenerasi resin single-bed kation atau anion:

Lakukan pencucian resin backwash dengan mengalirkan air berlawanan arah


dengan aliran normal treatment. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan
kotoran yang mungkin mengendap di dalam kolom.
Injeksi regenerant (H2SO4 atau NaOH) yang telah dilarutkan dengan air
berkualitas, ke dalam kolom resin. Regenerant harus mengalir pada kecepatan
yang cukup sehingga waktu kontak dengan resin adalah 20 hinga 40 menit.
Alirkan air murni ke dalam kolom dengan kecepatan yang sama dengan tahap
sebelumnya.
Terakhir, bilas resin dengan mengalirkan air demin dengan kecepatan sama
dengan proses treatment, sampai air output dari resin ini sesuai dengan kualitas
yang diinginkan.

Untuk proses regenerasi resin mixed-bed, membutuhkan tahapan yang lebih


banyak. Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut:
Lakukan backwash untuk memisahkan resin kation dengan resin anion.
Hentikan backwash dan tunggu hingga butiran-butiran resin mengendap.
Jika diperlukan, buang air di dalam kolom hingga level mencapai setara
dengan ketinggian resin.
Injeksikan NaOH pekat yang telah dilarutkan ke dalam air demin.
Keluarkan NaOH dari dalam kolom dengan mengalirkan air pelarut ke dalam
kolom.
Injeksikan larutan asam pekat (seperti hidroklorik atau asam sulfat) ke dalam
kolom resin.
Keluarkan larutan asam dari dalam kolom dengan mengalirkan air pelarut ke
dalam kolom.
Buang air hingga mencapai level setara dengan butiran resin.
Aduk resin dengab menghembuskan udara terkompresi bersih atau nitrogen
bertekanan.
Isi kembali kolom dengan air demineralisasi.
Lakukan pembilasan terakhir hingga didapatkan kualitas output yang sesuai
dengan spesifikasi.

Demineralisasi System Proses Konvensional Penghilangan Mineral dan Garam


Dalam Air !!!
Juni 20, 2011 Tinggalkan komentar

Demineralisasi System

A.Defenisi & Penjelasan :

Demineralisasi adalah sebuah proses penghilangan kadar garam dan mineral


dalam air melalui proses pertukaran ion ( ion exchange process ) dengan
menggunakan media resin/softener anion dan kation. Proses ini mampu
menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi ( ultrapure
water ) dengan jumlah kandungan kandungan Ionik dan An-ionik nya mendekati
angka nol sehingga mencapai batas yang hampir tidak dapat dideteksi lagi.

B. Proses Demineralisasi :
Proses Demineralisasi terjadi didalam 2 tabung penukar ion ( ion exchanger
tank ) yang berisikan resin penukar ion positif ( kation resin ) dan resin penukar
ion negative ( anion resin ).

Pada tabung yang berisikan resin kation terjadi proses pertukaran ion-ion positif
seperti magnesium (mg), calcium (ca) dan natrium (na) dengan ion H+ dari resin
kation, sedangkan pada tabung anion terjadi pertukaran ion-ion negatif seperti
Cl, SO4, SiO2 dengan ion OH- dari resin anion.

C. Kelebihan & Kekurangan Demineralisasi Sytstem :

Investasi awal yang dibutuhkan untuk proses ini lebih murah jika dibandingkan
dengan

aplikasi water treatment system lainnya seperti reverse osmosis.

Aplikasi ini tidak membutuhkan terlu banyak tempat untuk instalasinya.

Biaya yang ditimbulkan untuk proses regenerasi ataupun pergantian media resin
jika

dikalkulasikan untuk jangka waktu satu tahun cukup besar sehingga


membutuhkan anggaran

yang bersifat rutin atau regular.

Ion Exchange Systems - Demineralisasi


Demineralized

Apa itu Demineralisasi?


Demineralisasi merupakan sebuah proses penghilangan mineral, setidaknya
menurunkan Total Disolved Solid ( TDS ) dalam air.

Salah satu hal yang banyak orang tidak menyadari adalah bahwa air secara
alami memiliki banyak mineral di dalamnya. Ini termasuk air hujan, air asin, dan
air tawar. Banyak dari mineral dalam air yang berbahaya bagi manusia dan
hewan. Untuk menghindari cedera dari mengkonsumsi mineral berbahaya,
banyak orang menggunakan sebuah demineralizer.

Dan fungsi demineralizer itu sendiri adalah kemampuan untuk membuat air
murni ultra, setidaknya TDS rendah yang dirancang tidak hanya untuk air yang
akan dikonsumsi oleh manusia, tetapi juga untuk air yang akan digunakan dalam
mesin-mesin industri. Kadar mineral dalam air yang berlebih bergerak melalui
pipa, semakin lama semakin banyak mineral cenderung menempel pada pipa,
mengakibatkan korosi. Demineralizer membantu menghindari masalah seperti ini
pada pipa.

Jadi dengan kata lain ini merupakan alat untuk menghilangkan mineral tertentu
dari air, seperti kalsium dan magnesium. Mereka melakukan fungsi ini dengan
mengganti atom kalsium dan magnesium dengan ion natrium dengan bantuan
katalis. Hal ini tidak sepenuhnya menggunakan sistem demineralisasi, meskipun
kadang-kadang disebut seperti itu. Proses lain yang melibatkan penggunaan ion
untuk menghilangkan mineral dari air dapat menghasilkan air hampir murni
tanpa mineral terlarut. Pabrik pengolahan air sering menggunakan proses ini
untuk menghilangkan mineral berbahaya dari air.

Tujuan dari demineralisasi adalah untuk mengukur kualitas air demin dengan
caramenentukan besarnya pH, Total Dissolved Solid (TDS), Ca-Hardness, Total
Hardness, dan Alkalinitas darisampel air demin hasil proses pengolahan kation
anion exchanger serta membandingkan hasil sebelumdan sesudah
demineralisasi dengan standar.Demineralisasi adalah sebuah proses
penghilangan kadar garam dan mineral dalam air melalui prosespertukaran ion
( ion exchange process ) dengan menggunakan media resin/softener anion dan
kation.Proses ini mampu menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang
sangat tinggi ( ultrapure water )dengan jumlah kandungan kandungan Ionik dan
An-ionik nya mendekati angka nol sehingga mencapaibatas yang hampir tidak
dapat dideteksi lagi.1. Tahap operasi (service, layanan)Umumnya air baku
mengalir dari atas ke bawah (downflow). Pada artikel ini disisipkan juga sebuah
unittipikal demineralisasi dengan dua media (two bed demineralizer).2. Tahap
cuci (backwash)Kalau kemampuan resin berkurang banyak atau habis maka
tahap pencucian perlu dilaksanakan. Airbersih dialirkan dari bawah ke atas
(upflow) agar memecah sumbatan pada resin, melepaskan padatanhalus yang
terperangkap di dalamnya lalu melepaskan jebakan gas di dalam resin dan
pelapisan ulangresin.3. Tahap regenerasiTujuan tahap ini adalah mengganti ion
yang terjerat resin dengan ion yang semula ada di dalam mediaresin dan
mengembalikan kapasitas tukar resin ke tingkat awal atau ke tingkat yang
diinginkan. Operasiregenerasi dilaksanakan dengan mengalirkan larutan
regeneran dari atas resin. Ada empat tahap dalamregenerasi, yaitu backwahing
untuk membersihkan media resin (tahap dua di atas), memasukkanregeneran,
slow rinse untuk mendorong regeneran ke media resin, fast rinse untuk
menghilangkan sisaregeneran dari resin dan ion yang tak diinginkan ke saluran
pembuangan (disposal point).4. Tahap bilas (fast rinse)Air berkecepatan tinggi
membilas partikulat di dalam media resin, juga ion kalsium dan magnesiumke
pembuangan dan untuk menghilangkan sisa-sisa larutan regenerasi yang
terperangkap di dalam resin.Pembilasan dilakukan dengan air bersih aliran ke
bawah. Setelah tahap ini, proses kembali ke awal(tahap service)Cara kerja demin
plant adalah sebagai berikut :Cation menukar ion-ion positif dalam air seperti Ca,
Mg, Na dengan ion H+Air yang keluar dari cation bersifat asamAnion menukar
ion-ion negatif dalam air seperti Cl, SO4, SiO2 dengan ion OH-

Pertukaran Ion
Ion merupakan atom atau molekul yang bermuatan, dapat bermuatan positif
maupun negatif. Secara umum metode pertukaran ion terdiri atas softening dan
deionisasi. Softening utamanya digunakan sebagai metode pretreatment untuk
mereduksi air sadah sebelum memasuki proses reverse osmosis (RO)

Anda mungkin juga menyukai