Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN DIRECT ACTING DAN REVERSE ACTING PADA CONTROL VALVE.

Bagi anda yang sering menggunakan PID tentunya akrab dengan istilah direct dan reverse. Salah
satu parameter yang perlu di setting saat mengkonfigurasi PID adalah control action. Pada
parameter ini anda bisa memilih apakah mau di mengunakan direct atau reverse semua tergantung
pada kebutuhan proses. Sebelum membahas bagaimana cara mengkonfigurasi control action
tersebut ada baiknya kita pahami dulu apa itu control action direct dan reverse atau yang sering
disebut direct acting dan reverse acting.
Saya akan jelaskan sedikit apa itu direct acting serta reverse acting. Jika kita memilih direct acting,
maka jika PV meningkat maka output dari PID juga akan ikut meningkat. Demikian sebaliknya jika
kita memilih reverse acting, maka jika PV meningkat maka output PID justru akan menurun.
Untuk memudah pemahamam, saya akan berikan sedikit contoh, misalkan :
SPP = 20 %
PVP = 22 %
Error = PV SP = 22 20 = 2 %
Jika PVP meningkat maka error akan meningkat pula, dengan demikian maka output PID juga akan
meningkat pula. Hal sebaliknya berlaku untuk reverse control action, jika error semakin besar maka
output akan semakin kecil.
Pertanyaan selanjutnya adalah, kapan kita memilih direct acting atau reverse acting ?
Untuk memudahkan menjawab pertanyaan diatas, mari kita lihat gambar berikut :

Pada gambar diatas saya menghubungkan sebuah level controller dengan dua control valve,
ilustrasi diatas bukan untuk menjelaskan split range control tapi untuk lebih mudah memahami direct
acting dan reverse acting. Pada link control yang pertama saya menghubungkan dengan control
valve di outlet tanki. Jika level tanki mengalami kenaikan melebihi setpoint maka control valve akan
membuka lebih besar untuk menjaga level tanki kembali ke setpoint dan itulah yang dinamakan
dengan Direct Acting. Untuk link yang kedua (warna hijau) saya menghubungkan controller dengan
control valve di inlet dari tanki. Jika level tanki mengalami kenaikan melebihi setpoint, maka control
valve harus mengurangi bukaannya untuk menjaga level tanki tidak melebihi setpoint dan itulah yang
disebut dengan Reverse Acting.
Demikian penjelasan singkat tentang Direct Acting serta Reverse Acting. Jika apa yang saya
sampaikan ini kurang lengkap, atau ada yang salah, silahkan dikoreksi.

Anda mungkin juga menyukai