* Kunci utama :
Pasokan BO tanah sebagai entry point of
energy into the soil
dan konservasi tanah dan air
2. Padi dan Potensinya
Tanaman padi pada dasarnya bukan tanaman air,
tapi dapat tumbuh dalam kondisi tergenang,
karena memiliki jaringan aerenchym untuk
mensuplai O2 ke sistem perakaran
****Cendawan mikoriza
fungi yang bersimbiosis dengan sistem
perakaran tanaman:
- memperluas zona eksploitasi akar,
- meningkatkan ketersediaan hara dan air,
- melindungi tanaman secara biologis.
PUPUK ORGANIK
Pupuk yang berasal dari sisa-sisa mahluk hidup
(tanaman, hewan, dan mahluk hidup lainnya).
B.O merupakan titik awal (entry point) aliran energi
dalam ekosistem tanah
Kunci keberhasilan budidaya padi dengan IPAT – BO
sangat bertumpu pada keberadaan dan suplai bahan
organik dalam tanah
Pupuk organik sebagai aktivator, dinamisator dan
regulator sistem hidup.
Sebagai sumber nutrisi ( hara makro dan mikro)
Kebutuhan pupuk organik dapat dipenuhi dengan
memanfaatkan jerami padi
Jerami padi
Perbandingan produksi jerami dengan gabah
berkisar 0,8 : 1 – 1,2 :1 atau sekitar 8 -10 ton
jerami/ha.
Pengomposan jerami dapat meningkatkan
kualitas (kandungan hara, kandungan mikroba
menguntungkan)
berperan dalam membunuh bibit penyakit
Pengomposan dengan komposisi yang baik
menghasilkan kompos jerami dengan
kandungan:
1,5 – 2% N
2- 3% P
15 – 24 % C
1,5 – 2 % K
2 – 3 % Ca
0,5 % Mg
Mikroba menguntungkan
( pupuk hayati dan agen hayati)
Jika digunakan dosis 5 – 10 ton/ha ditambah
pupuk hayati memadai untuk menghasilkan 5
– 12 ton/ha padi
Kombinasi penggunaan pupuk organik dengan
pupuk anorganik ( dosis dikurangi hingga 50 %)
mampu memberikan hasil yang baik
AGEN HAYATI DAN DEKOMPOSER (INOKULAN)