Anda di halaman 1dari 12

ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO.

2 Juli 2016

PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS
(Zea mays saccharata, Sturt)

THE EFFECT OF PLANTING TIME AND DOSE FERTILIZER NPK


ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN
(Zea Mays Saccharata, Sturt)

Acep Khatin Nuryadin, Endang Suprapti, and Agus Budiyono

ABSTRACT

The Research is proposed to determine the effect of planting time and dose
fertilizer NPK on the growth and yield of seet corn. The research started from July –
September 2011, in Village Slatri, Larangan, Brebes Central Java, with altitude 25
m above sea level, alluvial soil type. The research was used factorial in Randomized
completely block design (RCBD) with 9 combinations and 3 replications. The
treatment is J1P1; Planting time 70 x 20 cm with a dose of 100 kg NPK / ha, J 1P2;
Planting time 70 x 20 cm with a dose of NPK fertilizer 200 kg / ha, J 1P3; Planting
time 70 x 20 cm with a dose of NPK fertilizer 300 kg / ha, J 2P1; Planting time 70 x 30
cm with a dose of NPK fertilizer 100 kg / ha, J2P2; Planting time 70 x 30 cm with a
dose of NPK fertilizer 200 kg / ha, J2P3; Planting time 70 x 40 cm with a dose of
NPK fertilizer 300 kg / ha, J3P1; Planting time 70 x 40 cm with a dose of NPK
fertilizer 100 kg / ha, J3P2; Planting time 70 x 40 cm with a dose of NPK fertilizer
200 kg / ha, J3P3; Planting time 70 x 40 cm with a dose of fertilizer 300 kg NPK / ha.
The results showed that the Planting time of 70 x 40 cm and the use of NPK fertilizer
gave the best growth compared with other treatments.

Keywords: NPK Fertilizer, Planting time, Sweet Corn

12
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis NPK
yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil Jagung manis. Percobaan dilaksanakan
pada Bulan Juli – September 2011 di Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten
Brebes, Jawa Tengah. Dengan ketinggian tempat 25 m dpl, jenis tanah Aluvial.
Percobaan menggunakan metode faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktorial dengan 9 kombinasi dan 3 ulangan.
Perlakuan tersebut adalah J1P1; Jarak tanam 70 x 20 cm dengan dosis pupuk NPK
100 kg/Ha, J1P2; Jarak tanam 70 x 20 cm dengan dosis pupuk NPK 200 kg/Ha,
J1P3; Jarak tanam 70 x 20 cm dengan dosis pupuk NPK 300 kg/Ha, J2P1; Jarak
tanam 70 x 30 cm dengan dosis pupuk NPK 100 kg/Ha, J2P2; Jarak tanam 70 x 30
cm dengan dosis pupuk NPK 200 kg/Ha, J2P3; Jarak tanam 70 x 40 cm dengan dosis
pupuk NPK 300 kg/Ha, J3P1; Jarak tanam 70 x 40 cm dengan dosis pupuk NPK 100
kg/Ha, J3P2; Jarak tanam 70 x 40 cm dengan dosis pupuk NPK 200 kg/Ha, J3P3;
Jarak tanam 70 x 40 cm dengan dosis pupuk NPK 300 kg/Ha. Hasil penelitian
menunjukan bahwa jarak tanam 70 x 40 cm dan penggunaan pupuk NPK
memberikan pertumbuhan yang terbaik dibannding dengan perlakuan lainnya .

Kata kunci: Jagung Manis, Jarak Tanam, Pupuk NPK

13
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

PENDAHULUAN pasar untuk kebutuhan jagung manis


Jagung manis termasuk keluarga meningkat seiring dengan munculnya
Graminae dari suku Maydeae yang industri makanan dan swalayan yang
pada mulanya berkembang dari jagung kebutuhannya cukup besar. Kebutuhan
tipe dent dan flint. Jagung manis pasar yang meningkat dan harga yang
mempunyai umur genjah dan memiliki tingggi merupakan faktor yang dapat
tongkol lebih kecil dibandingkan merangsang petani untuk
jagung biasa. Tanaman jagung manis mengembangkan usaha ini.
(Zea mays saccharata, Sturt) Dalam budidaya jagung manis
merupakan tanaman mempunyai nilai permasalahan yang sering dihadapi
komersil yang cukup tinggi, hal ini adalah hama. Misalnya lalat bibit
disebabkan oleh adanya rasa manis (Atherigona exigua S.), ulat pemotong
yang terkandung dalam biji jagung dan penggerek buah, sedangkan
tersebut penyakit pada jagung manis misalnya
Di Indonesia jagung manis penyakit bulai (Downy mildew),
merupakan tanaman yang penting. penyakit bercak daun, penyakit gosong
Selain bahan ekspor juga sebagai bahan bengkak dan penyakit busuk tongkol
industri .misalnya minyak jagung , dan busuk biji.
tepung jagung, gula jagung dan bahan Jagung manis mempunyai nilai
pemanis. jagung merupakan bahan gizi yang berbeda dengan jagung biasa
makanan ke dua setelah beras .Menurut (pipil). Kandungan zat gizi jagung
Suryatna effendi (1992), tanaman manis dalam 1000 g mengandung 96
jagung manis banyak jenisnya yang di kal energi, 3,5 g protein , 1,0 g lemak ,
klasifikasikan berdasarkan sifatnya, 22,8 g karbohidrat 3,0 mg kalsium, 0,7
distribusi dan kepentingannya. Antara mg besi dan 111 mg fofor ,400 mg
lain Bonanza, Talenta, Swit boy,dll. vitamin A 0.15 mg vitamin B, 12 mg
Roni Palungkun dan Asiani Budiarti vitamin C dan 72,7 gr air (Rony
(1995) mengemukakan bahwa jagung Palungkon dan Asiani Budiarti, 1995).
manis semakin populer dan banyak Penelitian ini betujuan untuk
digemari karena memiliki rasa kadar mengetahui pengaruh jarak tanam dan
gula yang lebih optimum di banding dosis pupuk NPK terhadap
dengan jagung pipilan. Permintaan

14
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

pertumbuhan dan hasil tanaman jagung cm x 20 cm, J2 = 70 cm x 30 cm dan J3


manis (Zea may saccharata Sturt) = 70 cm x 40 cm

METODE PENELITIAN Pelaksanaan penelitian


Waktu dan Tempat Penelitian Pengolahan Tanah
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Berbagai hasil penelitian
Slatri, Kecamatan Kersana, Kabupaten menunjukkan bahwa produksi tertinggi
Brebes, Jawa Tengah. Dengan diperoleh lewat pengolahan tanah yang
ketinggian tempat 25 m dpl, jenis tanah baik dan benar, yaitu dengan cara
Aluvial. Penelitian ini dilaksanakan dibajak dan digaru. Dengan pengolahan
pada bulan Juli sampai September tanah akan diperoleh media yang sesuai
2011. untuk pertumbuhan dan perkembangan
akar, mengurangi keberadaan gulma
Bahan dan Alat
serta memperbaiki sirkulasi udara
Bahan yang digunakan untuk
dalam tanah. Untuk tiap 4 meter perlu
percobaan ini adalah benih jagung
dibuatkan got yang berfungsi sebagai
manis (Merk Bonanza) Pupuk NPK
jalur irigasi dan drainase. Kegiatan ini
dan pestisida Alat yang digunakan
dilakukan minimal 15 hari sebelum
terdiri dari Sabit, kored, tugal, hand
tanam. Akan tetapi penanaman tanpa
sprayer, cangkul, timbangan, gembor
olah tanah (TOT) bisa juga dilakukan
talirafia,mistar, dan alat tulis
untuk mengejar waktu tanam. Dengan
Metode Penelitian catatan pembersihan lahan harus tetap
Metode yang digunakan adalah dijaga untuk mengurangi serangan
metode faktorial dengan pola dasar hama atau penyakit sisa dari tanaman
Rancangan Acak Kelompok Lengkap terdahulu.
(RAKL) atau Randomyzed Completely
Penanaman
Block Design (RCBD). terdiri dari 2
Lubang tanam ditugal, kedalaman
faktor yaitu macam Dosis pupuk NPK
3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1
dan jarak tanam, dengan tiga kali
butir benih. Jarak tanam jagung
ulangan. Pupuk NPK terdiri dari : P1 =
Kombinasi jarak tanam 70cm x 20 cm,
100 kg/ha, P2 = 200 kg/ha, dan P3= 300
70 cm x 30 cm, 70cm x 40cm dan uji
kg/ha. Jarak tanam terdiri dari : J1 = 70
Dosis NPK.

15
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

Penjarangan dan Penyulaman atas permukaan tanah karena adanya


Tanaman yang tumbuhnya paling aerasi. Dilakukan saat tanaman
tidak baik, dipotong dengan pisau atau berumur 4 minggu, bersamaan dengan
gunting tajam tepat di atas permukaan waktu pemupukan. Tanah di sebelah
tanah. Pencabutan tanaman secara kanan dan kiri barisan tanaman diuruk
langsung tidak boleh dilakukan, karena dengan cangkul, kemudian ditimbun di
akan melukai akar tanaman lain yang barisan tanaman. Dengan cara ini akan
akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman terbentuk guludan yang memanjang.
bertujuan untuk mengganti benih yang
Pengairan dan Penyiraman
tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari
sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis Setelah benih ditanam dilakukan
benih serta perlakuan dalam penyiraman secukupnya, kecuali bila
penyulaman sama dengan sewaktu tanah telah lembab, tujuannya menjaga
penanama agar tanaman tidak layu, namun
menjelang tanaman berbungaair yang
Penyiangan
diperlukan lebih besar sehingga perlu
Penyiangan dilakukan 2 minggu
dialirkan air pada parit di antara
sekali. Penyiangan pada tanaman
bumbunan tanaman jagung.
jagung manis yang masih muda dapat
dengan tangan atau cangkul kecil, Pemupukan
garpu dll. Penyiangan jangan sampai Pemupukan dilakukan selama 3
mengganggu perakaran tanaman yang kali, dan dimulai pemupuka pada
pada umur tersebut masih belum cukup tanaman umur 1 minggu setelah tanam,
kuat mencengkeram tanah maka 35 hari setelah tanam dan 45 hari
dilakukan setelah tanaman berumur 14 setelah tanam adapun dosisnya masing-
hari. masing perlakuan berbeda-beda, yakni
NPK 100 kg/ha, kebutuhan perpetak
Pembumbunan
(luasan 4,2 m2): 14 gr per 1 kali
Pembumbunan dilakukan
aplikasi. NPK 200 kg/ha kebutuhan
bersamaan dengan penyiangan untuk
perpetak: 28 gr per 1 kali aplikasi. dan
memperkokoh posisi batang agar
NPK 300 kg/ha. kebutuhan perpetak:
tanaman tidak mudah rebah dan
42 gr per 1 kali aplikasi. Dan masing-
menutup akar yang bermunculan di

16
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

masing perlakuan diberi pupuk menengah (400 – 700 mdpl) berkisar


kompos/organik sebanyak 200kg/ha. umur 65-70 hari. Bila musim hujan
dipastikan panen mundur sampai 75
Hama dan pengendaliannya.
hari, sebaliknya waktu musim kemarau
Kegiatan pengendalian hama yang
pemanenan akan lebih cepat sekitar 65
sering muncul pada tanaman jagung
hari.
manis antara lain: Lalat bibit
(Atherigona exigua S.), Ulat pemotong Parameter pengamatan : Parameter
dan penggerek buah, sedangkan pertumbuhan : Tinggi tanaman saat
penyakit pada jagung manis,misalnya panen, Jumlah daun saat panen, Bobot
Penyakit bulai (Downy mildew), segar brangkasan, Bobot kering
Penyakit bercak daun, Penyakit gosong brangkasan. Parameter hasil : Diameter
bengkak dan Penyakit busuk tongkol tongkol berklobot, Diameter tongkol
dan busuk biji. pengendaliannya tanpa klobot, Panjang tongkol
dilakukan dengan menggunakan berklobot, Panjang tongkol tanpa
konsep pengendalian hama terpadu klobot, Berat tongkol berklobot, Berat
dengan Pengamatan di lakukan berkala tongkol tanpa klobot
mulai berumur 1 minggu setelah tanam
Analisis data
sampai 3 hari menjelang panen, dengan
Data yang terkumpul dianalisis
interval 3-5 hari.
dengan sidik ragam taraf sangat nyata
Panen 1% dan nyata 5%. Perlakuan yang
Kegiatan pemanenan di lakukan berbeda diuji dengan Duncan’s
pada umur 65 hari karena pada saat itu Multiple Range Test (DMRT) pada
keadaan tongkol sudah terisi penuh dan taraf nyata 5%.
kadar gula maksimal. pemananenan
HASIL DAN PEMBAHASAN
awal atau lambat akan menurunkan
Parameter pertumbuhan
kadar gula dalam biji dan Waktu
Untuk mengetahui Pengaruh Jarak
pemetikan tidak hanya faktor umur
Tanam Dan Dosis Pupuk Npk
saja, tetapi juga varietas, ketinggian
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
tempat dan musim. Di dataran rendah
Jagung Manis (Zea mays Saccharata,
(100 – 700 mdpl) panen lebih cepat
Sturt), dilakukan analisa sidik ragam
sekitar 60 hari, sedangkan dataran
yang hasilnya disajikan pada Tabel 1.

17
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

Tabel 1: Uji jarak berganda Duncan’s 5 % pada parameter pertumbuhan tanaman


jagung manis
Parameter Pertumbuhan jagung manis
Perlakuan
Tinggi Jumlah Daun Bobot Segar Bobot Kering
(Treatment)
Tanaman (cm) (helai) Brangkasan (g) Brangkasan (g)
P1 139.556b 11.111a 323.556c 33.333b
P2 143.222a 11.444a 342.778b 36.889a
P3 144.889a 11.778a 375.000a 39.111a
J1 145.222a 10.778b 336.111b 36.000a
J2 140.889b 11.667a 350.222a 36.556a
J3 141.556b 11.889a 355.000a 36.778a
P1J1 144.667a 11.333abc 310.00d 31.667c
P2J1 136.333b 11.667ab 329.00cd 34.333bc
P3J1 137.667b 11.000bc 331.67cd 34.000bc
P1J2 144.667a 11.667ab 335.00cd 38.333ab
P2J2 141.667ab 11.667ab 346.67bc 36.000ab
P3J2 143.333a 11.000bc 346.67bc 36.333ab
P1J3 146.333a 12.000ab 363.33ab 38.000ab
P2J3 144.667a 12.333a 375.00a 39.333a
P3J3 143.667a 10.333c 386.67a 40.000a
Keterangan : Perlakuan yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji lanjut Duncan pada taraf
5%

Tabel 2.: Uji jarak berganda Duncan’s 5 % pada parameter hasil tanaman Jagung
Manis
Parameter Hasil
Diameter Panjang
Perlakuan Diameter Panjang Berat Berat
Tongkol Tongkol
(Treatment) Tongkol Tongkol Tongkol Tongkol
tidak tidak
Berklobot Berklobot Berklobot tidak
Berklobot Berklobot
(g) (cm) (g) (g)
(cm) (cm)
P1 4.372b 4.9744c 25.711b 19.700b 225.778c 163.222c
P2 4.812a 5.3500b 27.033a 20.778a 256.000b 201.222b
P3 4.812a 5.5256a 26.911a 20.900a 285.333a 237.222a
J1 4.482b 5.0589c 26.511ab 20.344a 241.778b 181.000b
J2 4.647b 5.2122b 26.089b 20.244a 262.000a 208.444a
J3 4.868a 5.5789a 27.056a 20.789a 263.333a 212.222a
P1J1 4.150b 4.650c 25.333bc 19.400b 210.667e 149.67d
P2J1 4.167b 4.707c 24.967c 19.267b 236.667d 156.67d
P3J1 4.800a 5.567a 26.833ab 20.433ab 230.000d 183.33c
P1J2 4.693a 5.093b 27.067a 20.667a 238.000d 166.67cd
P2J2 4.873a 5.387a 26.867ab 20.633a 260.000c 218.67b
P3J2 4.870a 5.570a 27.167a 21.033a 270.000cd 218.33b
P1J3 4.603a 5.433a 27.133a 20.967a 276.667ab 226.67b
P2J3 4.900a 5.543a 26.433abc 20.833a 289.333a 250.00a
P3J3 4.933a 5.600a 27.167a 20.900a 290.000a 235.00ab
Keterangan : Perlakuan yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji lanjut Dun’an pada taraf 5
%

18
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

Penelitian menggunakan memiliki tinggi tanaman yang lebih


penggunaan pupuk NPK dan jarak tinggi dibandingkan dengan perlakuan
tanam dipilih untuk pengamatan pada yang lainnya. Hal ini diduga
tanaman jagung manis yaitu penanaman yang rapat akan
pertumbuhan vegatatif (tinggi tanaman, menyebabkan tanaman terpacu untuk
jumlah daun, bobot segar brangkasan tumbuh lebih tinggi dalam upaya
dan bobot kering brangkasan) dan memperoleh cahaya, udara, unsur hara .
produksi hasil (diameter tongkol Beberapa penelitian menunjukkan
sebelum dan sesudah diklobot, panjang bahwa jarak tanam semakin rapat akan
tongkol sebelum dan sesudah diklobot, menyebabkan tinggi tanaman semakin
berat lingkar sesudah dan sebelum tinggi dan secara nyata berpengaruh
diklobot). pada jumlah cabang dan luas daun
Tananan jagung manis didalam (Syam, 1992). Hal tersebut
pertumbuhan dan perkembangannya mencerminkan bahwa jarak tanam yang
sangat pengaruhi oleh unsur hara yang rapat terjadi kompetisi didalam
cukup , populasi tanaman (jarak tanam penggunaan cahaya yang berpengaruh
yang tepat) dan penggunaan air. pada pengambilan unsur hara, air, dan
Dari sidik ragam tinggi tanaman udara. Kompetisi cahaya terjadi jika
menunjukkan bahwa ada beda nyata. suatu tanaman menaungi tanaman yang
Tinggi tanaman merupakan ukuran lain atau apabila suatu daun memberi
yang sering diamati sebagai indikator naungan pada daun yang lain hal
pertumbuhan tanaman ataupun sebagai tersebut terjadi pada tanaman dengan
parameter yang digunakan untuk jumlah populasi yang tinggi.
mengukur pengaruh lingkungan dan Sidik ragam jumlah daun juga
perlakuan yang diterapkan. Hal ini menunjukkan berbeda nyata, tanaman
didasarkan atas kenyataan bahwa tinggi yang saling menanungi akan
tanaman merupakan ukuran yang berpengaruh pada proses fotosintesis
paling mudah. karena intensitas cahaya yang diterima
Perlakuan jarak tanam konopi daun terjadi lebih kecil,
menunjukkan ada pengaruh nyata akibatnya berpangaruh terhadap proses
terhadap tinggi tanaman, pada jarak metabolisme tanaman menjadi kurang
tanam paling rapat menunjukkan sempurna (Anonim, 2004). Daun

19
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

tanaman yang ternaungi akan tipis sehingga menghasilkan karbohidrat


tetapi permukaan daunnya lebih luas yang lebih tinggi yang merupakan
(Sihar, 1997). komponen utama hasil terbesar
Pemberian pupuk N dalam dosis fotosintesis, pemberian pupuk yang
yang tepat memberikan pengaruh baik tepat akan berpengaruh pada bobot
terhadap jumlah daun, hal ini segar dan bobot kering brangkasan.
disebabkan pemberian unsur N Hasil sidik ragam diameter tongkol
berpengaruh dan berperan dalan sebelum diklobot dan setelah diklobot
pertumbuhan vegetatif. menunjukkan ada beda nyata. Hal ini
Hasil sidik ragam pada bobot segar diduga ketersedian unsur hara yang
brangkasan dan bobot kering cukup dapat meningkatkan fotosintesis,
brangkasan menunjukkan ada beda proses metabolisme tanaman dapat
nyata. Menurut pendapat Harijadi mendukung pertumbuhan generatif
(1979) bahwa metabolisme didalam dimulai dengan pembentukan bunga,
tanaman sangat berpengaruh oleh bunga kemudian berkembang menjadi
kondisi lingkungan seperti intensitas buah, produksi fotosintesis yang lebih
matahari, kekeringan dan unsur hara besar memungkinkan membentuk
didalam tanah. Pengaruh tersebut seluruh organ termasuk pembentukan
tercemin dalam perubahan pola tongkol.
pertumbuhan tanaman, dalam hal ini Pada sidik ragam panjang tongkol
jarak tanam yang terlalu rapat dapat sebelum diklobot dan sesudah diklobot
mempengaruhi pertumbuhan tanaman menjukkan ada beda nyata, panjang
dalam membentuk organ-organ yang tongkol banyak dipengaruhi Nitrogen
lebih kecil, sehingga bobotnya dan Posfor, karena untuk pertumbuhan
berkurang. jagung diperlukan 2/3 bagian dari
Menurut Dwidjosepoetro (1990), jumlah kebutuhan dan Posfor 15% dari
bahwa pertumbuhan tanaman yang baik jumlah keseluruhan (Efendi, 1984).
akan menghasilkan berat kering yang Hasil sidik ragam berat lingkar
baik pula. Dengan demikian tanaman sebelum diklobot dan berat lingkar
memiliki kemampuan untuk sesudah dilobot juga ada beda nyata.
memanfaatkan unsur hara karena Unsur hara yang cukup bagi tanaman
ditunjang dengan perakaran yang baik dapat menghasilkan karbohidrat yang

20
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

banyak selama fase reproduktif dan pertumbuhan tanaman hal lain berupa
fase pemasakan. Bobot lingkar kering jarak tanam. Jarak tanam
menunjukkan akumulasi senyawa mempengaruhi populasi tanaman
organik yang berhasil disentetis sehingga akhirnya berpengaruh dalam
tanaman kemudian disimpan didalam penggunaan air dan zat hara, dengan
tongkol atau buah, dalam artian berat demikian akan mempengaruhi hasil
lingkar dapat dipandang sebagai hasil tanaman. Pada umumnya produksi tiap
produk reaksi-reaksi biokimia yang satuan luas yang tinggi akan dicapai
dihasilkan oleh tanaman dengan populassi tinggi, karena
Pemupukan pada berbagai macam tercapainya penggunaan cahaya secara
dosis sangat berpengaruh nyata maksimal diawali pertumbuhan. Akan
terhadap pertumbuhan dan hasil tetapi pada akhirnya pertumbuhan
tanaman jagung yang diperlihatkan tanaman secara individu menurun
dengan bobot segar brangkasan serta karena persaingan untuk memanfaatkan
bobot kering brangkasan. Hal ini cahaya dan faktor lainnya (Harijadi,
diduga dengan penambahan pupuk 1979).
NPK akan dapat menambahkan Dikemukan oleh Sitompul dan
persediaan unsur hara sehingga dapat Guritno (1995) bahwa kompetisi mulai
memperbaiki kesuburan tanah sehingga terjadi setelah tanaman mencapai
pertumbuhan tanaman menjadi baik. tingkat pertumbuhan tertentu dan
Unsur N,P, K adalah unsur makro yang kemudian persaingan akan semakin
sangat dibutuhkan dalam jumlah kuat dengan bertambahnya ukuran
banyak untuk proses pertumbuhan. Hal tanaman dan umur tanaman. Apabila
ini sesuai dengan pendapat kedua individu atau kelompok tanaman
Sastrohoetomo (1984) yang yang bersaing dapat terus tumbuh, maka
menyatakan bahwa pupuk NPK kuantitas faktor pertumbuhan yang
merupakan unsur yang sangat penting diperoleh masing-masing tanaman akan
bagi pertumbuhan tanaman dan semakin sedikit dibandingkan dengan
perannya tidak dapat tergantikan oleh kuantitas faktor pertumbuhan yang
unsur manapun. diperoleh pada keadaan tanpa kompetisi
Selain pemberian pupuk dengan dengan semakin bertambahnya ukuran
dosis tepat yang berpengaruh terhadap tanaman.

21
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

KESIMPULAN DAN SARAN melakukan penelitian kondisi


Kesimpulan lingkungan diperhatikan contohnya
Jarak tanam yang berpengaruh tanah, air dan tanaman sekitar tempat
terhadap parameter. Jumlah Daun, penelitian
Bobot Kering Tanaman, Diameter
Tongkol Berklobot, Diameter Tongkol
DAFTAR PUSTAKA
tidak Berklobot. Berat Tongkol
Berklobot, Berat Tongkol tidak Anonymous. 1992. Teknik Bercocok
Tanam Jagung. Kanisius.
Berklobot dan tidak berpengaruh
Yogyakarta.
terhadap parameter Panjang Tongkol
__________. 1999. Pupuk Organik
Berklobot, Panjang Tongkol tidak
Kascing. Mega Surya. Ma1ang.
Berklobot. Dosis pupuk berpengaruh
__________. 2004. Botani Jagung, http
terhadap terhadap hampir seluruh
: // www.iptek.net.id, diakses
parameter yang di ujikan hanya untuk pada 4
September 2005.
parameter jumlah daun yang tidak
berbeda nyata. Interaksi antara jarak Bahrun, Soebarinoto dan Soetrisno.
1995. Studi Beberapa Varietas
tanam dan dosis pupuk NPK
Jagung dan
berpengaruh terhadap hampir seluruh pada Jarak Tanam yang
Berbeda. Agrivita Jakarta.
parameter yang di ujikan hanya untuk
parameter diameter tongkol berklobot Bucman H.D. and N.C.Brady,1982.
Ilmu Tanah. Terjemahan
dan berat tongkol tidak berklobot yang Soegiman. Bharata Karya
tidak berkelobot yang tidak Aksara, Jakarta.
berpengaruh. Hasil tebaik atau tertinggi Cahyono, O. 1994. Analisa Jaringan
pada perlakuan jarak tanam 70x40 Tanaman. Agrineca. Jakarta
dengan dosis pupuk NPK 300 kg/ha, Dinata, K. dan Agung, M.S., 1993.
yaitu dengan hasil perpetak dengan Pengaruh Frekuensi
Pengolahan Tanah dan
luasan 4.2 m2 adalah 4.35 kg, jadi Jarak Tanam Terhadap
berat kumulatif produksi 10.357 ton/ha Pertumbuhan, Komponen Hasil
dan Hasil Tanaman Jagung
(Zea mays L.), Penelitian
Saran Komoditas dan Studi Khusus,
Perlu adanya penelitian lanjutan terkait Badan Penelitian dan
Pengembangan Tanaman.
pengaruh Jarak tanam dan dosis NPK Departemen Pertanian. Jakarta
pada tanah tertentu. Diharapkan disaat

22
ISSN : 0854-2813 AGRINECA, VOL. 16 NO. 2 Juli 2016

Dwijosepoetro. 1990. Pengantar Poerwowidodo, M. 1991.Telaah


Fisiologi Tumbuhan . PT Kesuburan Tanah.Angkasa
Gramedia Jakarta Bandung

Efendi. 1984. Bercocok Tanam Jagung. Rony Palungkun dan Asiani Budiarti,
CV. Yasaguna. Jakarta. 1995. Sweet Corn dan Baby
Corn.Penebar Swaday.Jakarta.
Harjadi. 1979. Pengantar Ilmu
Agronomi. PT Gramedia. Jakarta Sihar. 1997. Pengaruh pemberian
naungan terhadap pertumbuhan
Gardner,F.P.,R.B, Pearce, dan dan produksi beberapa varietas
R.L.Mitcheell,1991.Fisiologi kedelai di polibag. Universitas
Tanaman Budidaya Universitas Sumatra Utara .Medan.
Indonesia(UI) Press, Jakarta
Sitompul dan Guritno. 1995. Analisis
Hakim,N.,M.Y.Nyakpa,A.M.Lubis.S.G Pertumbuhan Tanaman. Gajah
.Nugroho, M.R.Saul,M.A.Diha, Mada University Press.
G.B.Hong dan H.H. Bayley. Yogyakarta Supriyono.2000.
1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Pengaruh Dosis Urea Tablet
Universitas Lampung. Dan Jarak Tanam Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil
Hanifah,A,K.2005. Dasar-Dasar Ilmu Kedelai Kultifar Sindoro.
Tanah. Rajawali Press. Jakarta. AgrosainsVolume 2 No 2.

Hardjowigeno, S.1993.Klasifikasi Suryatna Effendi, 1991. Bercocok


Tanah dan Pedogenesis Tanam Jagung. Yasa Guna.
.Akademi pressindo. Jakarta. Jakarta.

Ispandi.2003. Pemupukan P,K dan


waktu pemberian pupuk K pada
Tanaman Ubi Kayu Di Lahan
Kering Vartisol. Ilmu Pertanian
Vol 10.No.2, 2003 :35-50.

Karnomo.1989. Diklat Pengantar


Produksi Tanaman Agronomi.
Fakultas Pertanian.Universitas
Jendral Soedirman, Purwokerto.
Marschner, 1986. Mineral Nutrition in
Higher Plants. Academic Pers
Inc., London

Novizan.2002.Petunjuk Pemupukan
Yang Efektif.Agromedia Pustaka
Tanggerang.

23

Anda mungkin juga menyukai