I. Identitas Klien
Nama : Tn. “ O”
Umur : 31 th
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status : Menikah
No RM : 006295
Data Primer
1
Klien mengatakan dibawa kesini karena bicara kacau, mondar – mandir,dan
marah – marah
Data sekunder
Pasien kambuh lagi kurang lebih 3 minggu yang lalu, penyebab kekambuhannya
adalah karena tidak rutin minum obat, gejalanya adalah klien bicara dan tertawa
sendiri dan klien mengatakan terkadang dibisiki suara orang seperti menyuruh
memukul orang dan melempar batu kekaca mobil. Yang sudah dilakukan klien
adalah memukul tetangganya,memukul kaca jendela dan memecahkan kaca
mobil dengan melempar batu, kemudian klien dibawah ke Klinik Nur Illahi
Pasien sakit sejak tahun 2013, dirawat di Klinik Nur Illahi 8 kali yaitu dibuktikan
dengan data yang didapatkan dari status, sebagai berikut:
2
Tanggal masuk : Desember 2015
2. Pengobatan sebelumnya
3. Trauma
Klien pernah mengalami aniaya fisik sebagai pelaku yaitu memukul orang
lain,merusak kaca jendela dan kaca mobil dengan cara dilempar dengan batu.
Klien tidak pernah mengalami aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam
rumah tangga, dan tindakan kriminal baik sebagai pelaku, korban, dan saksi.
Tidak ada
6.Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
3
Pandangan mata tajam, raut wajah tegang, cara berjalan kaku, nada bicara
ramah
b. Tanda Vital
N : 82 x/menit
S : 36 oC
P : 22 x/menit
c. Antropometri
TB : 154 cm
BB: 55 kg
d. Keluhan Fisik
7.Psikososial
a. Genogram
Keterangan:
Laki – Laki
Perempuan
4
Klien
Tinggal serumah
Meninggal
Garis Keturunan
Orang Terdekat
Garis Perkawinan
Penjelasan:
1) Gambaran diri
2) Identitas diri
5
3) Peran
4) Ideal diri
5) Harga diri :
Klien merasa malu, karena orang lain menjauhinya karena dikira gila,
dan orang- orang takut kepadanya.
c. Hubungan Sosial
6
Klien mengatakan selama dirumah klien jarang mengikuti kegiatan di
masyarakat. Seperti kerja bakti, dll
d. Spiritual
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang muslim dan tahu bahwa
Allah adalah tuhannya, dan klien meyakini bahwa sakitnya itu karena
pikirannya sendiri.
2) Kegiatan ibadah
Diagnosa keperawatan :-
8. Status Mental
a. Penampilan
Klien terlihat rambutnya bersih, giginya bersih, tubuh bersih tidak berbau dan
cara berpakaian sudah tepat dan sesuai.
Diagnosa keperawatan :-
7
b. Pembicaraan
klien berbicara dengan intonasi keras dan jelas. klien menjawab semua
pertanyaan yang diberikan, klien juga mengerti isi pembicaraan yang
diajukan oleh lawan bicara. klien bicara apabila ditanya dan klien jarang
berbicara dengan temannya.
Diagnosa keperawatan : -
c. Aktivitas motorik
Wajah klien tampak tegang, tatapan mata tajam kearah lawan bicara, cara
berjalan kaku, klien juga sering membuat gerakan-gerakan seperti mau
meninju.
d. Alam perasaan
Diagnosa Keperawatan : -
e. Afek
Afek adekuat dibuktikan dengan saat diajak bercerita tentang hal-hal yang
menyenangkan klien nampak tersenyum, sebaliknya jika klien diajak
bercerita tentang hal yang menyedihkan, klien terlihat sedih dan
menundukan kepalanya.
Diagnosa keperawatan : -
Emosi
8
Klien terlihat pandangan mata tajam, raut wajah tegang, seperti ingin
marah , cara berjalan kaku
Diagnosa keperawatan :-
g. Persepsi-sensori
h. Proses berfikir
Pada waktu diajak bicara, klien bicara dengan intonasi keras dan jelas,
kecepatan spontan menjawab isi pembicaraan sesuai apa yang diajukan.
Diagnosa keperawatan : -
9
i. Isi pikir
Klien selalu tanggap, waktu diajak berbicara tepat sesuai isi yang
dibicarakan.
Diagnose keperawatan : -
Bentuk pikir
realistik : cara berfikir klien masuk akal dan sesuai dengan kenyataan.
Diagnosa keperawatan : -
j. Tingkat kesadaran
Diagnosa keperawatan : –
k. Memori
10
Gangguan daya ingat jangka pendek (1 hari-1 bulan)
Diagnosa keperawatan : –
Diagnosa keperawatan : –
m. Kemampuan penilaian
Klien sudah menyadari dan mampu menilai bahwa suatu masalah yang
dilakukan dengan marah-marah itu sangat merugikan dirinya sendiri dan
orang lain.
Diagnosa keperawatan : –
11
Diagnosa keperawatan : –
a. Makan
b. BAK/BAB mandi
c. Mandi
e. Istirahat tidur
Klien selama ini tidak mengalami gangguan tidur,klien dapat tidur dengan
kualitas 6-9 jam/hari. Tidur siang mulai 10.00-11.30 dan tidur malam
21.00-04.30 dan klien sebelum dan sesudah tidur merapikan tempat
tidurnya.
f. Penggunaan obat
12
Klien mengatakan dirumah sakit selalu minum obat-obatan yg diberikan
oleh perawat.yaitu obat
g.Pemeliharaan kesehatan
Diagnosa keperawatan: –
13
Klien hanya mengikuti kegiatan kelompok yang sudah direncanakan oleh
perawat. Namun diluar kegiatan tersebut,klien hanya menghabiskan waktu
dengan tidur
Klien sedikit menarik diri dari lingkungannya karena tidak ada hal yang enak
dilakukan dan merasa malas berhubungan dengan teman-temannya karena
tidak ramah.
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan ekonominya kerena klien dapat
memenuhi kebutuhan sehari-harinya dari uang hasil pensiunan.
Klien dirawat dirumah sakit jiwa lawang dan memiliki asuransi BPJS
kesehatan.
14
Klien mengatakan tidak mengerti tentang perilaku kekerasan dan cara
mengontrolnya, untuk obat-obatan klien hanya mengetahui warnanya,
sedangkan nama ,dosis dan kegunaannya klien tidak mengetahui. Saat
ditanya mengenai hal itu klien terlihat bingung dan tersenyum.
Terapi medis :
Halops 3 x 1
Stelosis 3 x 1
THDZ 3 x 1
CFZ 100 mg 1 x 1
Clarabex 100 mg 2 x ½
N
DATA MASALAH
O
1 DS:
klien mengatakan pernah memukul tetangganya, memukul kaca
jendela dan memecahkan kaca mobil dengan melempar batu.
DO:
Resiko tinggi
perilaku
– Klien pernah mengalami aniaya fisik sebagai pelaku yaitu memukul
kekerasan
orang lain, merusak kaca jendela dan kaca mobil dengan cara
15
dilempar dengan batu
DS:
klien mengatakan jika ada masalah klien lebih suka memendamnya,
dan klien mengatakan jika sedang ada masalah klien memilih untuk
memendamnya sendiri, klien juga suka minum-minuman keras dan
merokok, serta melampiaskan kemarahan dengan memukul orang
lain.
DO
Koping
- jika ada masalah klien lebih suka memendamnya. individu
inefektif
- Klien mempunyai riwayat minum-minuman keras.
DS:
16
DS:
Perubahan
klien mengatakan terkadang dibisiki suara orang seperti menyuruh persepsi
memukul orang dan melempar batu kekaca mobil, klien mendengar sensori :
bisikan itu pada saat dia sedang sendiri, kurang lebih 1 hari 1-2 kali Halusinasi
dengar
DO:
– Klien tiduran
– Bicara sendiri
DS
17
3. Harga diri rendah
4. Isolasi social
Prioritas Masalah :
18
IV. CATATAN PERKEMBANGAN
19
No Tgl. DP Catatan Perkembangan Paraf
1 2 3 4 5
02 Mei 1 Tinie
2017 TUK 2 - Klien mengatakan sudah jarang
mendengar suara-suara yang aneh
- Klien mengatakan klien suka bicara
sendiri kalau sedang sendirian dan
melamun
O:
- Klien mau berbicara dengan perawat
- Klien mau berbicara dengan klien lain
- Klien bicara sendiri sedikit berkurang
A:
- Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Adakan kontrak sering dan singkat
secara bertahap
- Observasi tingkah laku klien (verbal
non verbal) terkait dengan halusinasinya.
- Identifikasi bersama klien tentang
waktu munculnya halusinasi, isi dan
frekuensi
- Dorong klien untuk mengungkapkan
perasaannya ketika halusinasi muncul
- Diskusikan dengan klien mengenai
perasaannya saat terjadi halusinasi
I:
- Mengadakan kontak sesering dan
sesingkat mungkin secara bertahap
- Mengobservasi tingkah laku klien
(verbal non verbal) terkait dengan
halusinasinya.
- Mengidentifikasi bersama klien
tentang waktu munculnya halusinasi, isi
dan frekuensi 20
- Mendorong klien untuk
mengungkapkan perasaannya ketika
21
22