RPP Pneumatic
RPP Pneumatic
1|Page
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2. Mendiskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam.
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agamanya dalam kehidupan
sehari-hari
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.3 Menjelaskan macam-macam komponen pneumatik dan cara kerjanya yang digunakan
untuk mengoperasikan suatu mesin.
3.4 Menunjukkan komponen-komponen pada rangkaian pneumatik dengan melihat
simbolnya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan macam – macam komponen pneumatik.
2. Siswa mampu menjelaskan prinsip kerja macam – macam komponen pneumatik.
3. Siswa mampu mengidentifikasi macam – macam komponen yang digunakan untuk
mengoperasikan suatu mesin.
4. Siswa mampu menjelaskan proses pengecekan dan perawatan macam – macam
komponen pneumatik.
D. Materi Pembelajaran
• Simbol-simbol pneumatik
• Katup KKA, Katup Satu Arah
• Katup logika, Katup kombinasi (timer, saklar tekanan)
• Silinder (linier, putar, rodless)
2|Page
Contoh materi yang disampaikan :
1. Aktuator
Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi kerja
yang dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan aktuator bertanggung
jawab pada sinyal kontrol melalui elemen kontrol terakhir. Aktuator pneumatik dapat
digolongkan menjadi 2 kelompok : gerak lurus dan putar. :
2. Gerakan putar :
Motor udara
Aktuator yang berputar (ayun)
3|Page
Simbol aktuator gerakan putar :
Keterangan
1. Rumah silinder
2. Lubang masuk udara
bertekanan
3. Piston
2 3 4 4. Batang piston
5. Pegas pengembali
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston, sisi yang
lain terbuka ke atmosfir. Silinder hanya bisa memberikan gaya kerja ke satu arah . Gerakan
piston kembali masuk diberikan oleh gaya pegas yang ada didalam silinder direncanakan
hanya untuk mengembalikan silinder pada posisi awal dengan alasan agar kecepatan kembali
tinggi pada kondisi tanpa beban.
4|Page
Pada silinder kerja tunggal dengan pegas, langkah silinder dibatasi oleh panjangnya
pegas Oleh karena itu silinder kerja tunggal dibuat maksimum langkahnya sampai sekitar 80
mm. Menurut konstruksinya silinder kerja tunggal dapat melaksanakan berbagai fungsi
gerakan , seperti : menjepit benda kerja, pemotongan, pengeluaran, pengepresan, pemberian
dan pengangkatan. Ada bermacam-macam perencanaan silinder kerja tunggal termasuk :
3. Silinder Ganda
Konstruksi silinder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja tunggal, tetapi tidak
mempunyai pegas pengembali. Silinder kerja ganda mempunyai dua saluran (saluran masukan
dan saluran pembuangan).
Keterangan :
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston (arah maju)
, sedangkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke atmosfir, maka gaya diberikan pada sisi
permukaan piston tersebut sehingga batang piston akan terdorong keluar sampai mencapai
posisi maksimum dan berhenti. Gerakan silinder kembali masuk, diberikan oleh gaya pada sisi
permukaan batang piston (arah mundur) dan sisi permukaan piston (arah maju) udaranya
terbuka ke atmosfir. Keuntungan silinder kerja ganda dapat dibebani pada kedua arah gerakan
batang pistonnya. Ini memungkinkan pemasangannya lebih fleksibel.
5|Page
Macam-Macam Silinder Kerja Ganda
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan saintifik
Metode Pembelajaran : Paparan, Diskusi dan Tanya jawab
6|Page
- Thomas Krist, Dines Ginting, Dasar-Dasar Pneumatik, Jakarta , Penerbit Erlangga,
1993.
- Koneksi internet
- P. Croser, Pneumatics, Basic Level Textbook, Esslingen, Festo Didactic, 1989.
7|Page
H. Penilaian
1. Tugas
- Menyebutkan nama komponen pneumatik dengan melihat simbolnya.
2. Tes
- Tes lisan tentang nama, fungsi dan kegunaan masing-masing komponen pneumatik.
I. Soal Evaluasi :
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan bagian-bagian silinder kerja tunggal, seperti pada gambar berikut!
5 1
2 3 4
2. Lebih besar mana gaya yang dihasilkan silinder kerja tunggal pada saat maju atau
mundur? Jelaskan !
3. Di mana silinder kerja tunggal digunakan?
4. Sebutkan bagian-bagian silinder kerja ganda , seperti gambar berikut ini !
Pedoman Penilaian :
Setiap nomor mempunyai skor 10
Skor total = Jumlah benar.
8|Page
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
C. Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
9|Page
No Nama Siswa Sikap
KB B SB KB B SB KB B SB
10
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
10 | P a g e
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep peluang
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep peluang tetapi belum
tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep peluang dan sudah tepat.
KT T ST
11 | P a g e
10
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
12 | P a g e