Anda di halaman 1dari 11

AXIAL PISTON PUMP (MOTOR)

Swash Plate

AXIAL PISTON PUMP (MOTOR)


Bent Axis

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


SILINDER HIDROLIK
Fungsi : Untuk mengubah tekanan fluida menjadi gaya dan
gerakan translasi.
Gaya silinder maximum tergantung pada luasan efektif dan tekanan operasi maksimum
yang diijinkan.
F=p.A
Kecepatan translasi tergantung pada kapasitas fluida (minyak) dan luasan efektif.

Single Acting Cylinder

Silinder jenis ini hanya bisa memberikan gaya ke satu arah (Plunger Piston).
Bila tekanan minyak diberikan melalui saluran A, maka piston akan bergerak kekanan
().
Untuk mengembalikan posisi piston pada kedudukan semula, sebuah gaya luar
dibutuhkan untuk mendorong piston kearah kiri ().

Cylinder with Return Spring

- Bergerak kekanan karena tekanan minyak dari A


- Bergerak kembali kekiri dengan bantuan pegas.

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


Double Acting Cylinder

- Bergerak kekanan karena tekanan minyak dari A


- Bergerak kembali kekiri karena tekanan minyak dari B.
Gaya maksimum berhubungan dengan luasan efektif
- bergerak kekanan  luasan piston
- bergerak kekiri  luasan annulus
Manakah yang lebih besar?
Tekanan kekiri atau kekanan - kecepatan kekiri atau kekanan

Cylinder with Piston Rod on Both Sides

- Luasan annulus sama


- Gaya sama
- Kecepatan sama

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


Telescopic Cylinder
Single Acting

Double Acting

- Stroke silinder yang lebih besar dengan instalasi yang relatif lebih kecil.

- Minyak bertekanan masuk dari Port A


- Piston-piston akan bergerak kekanan bergantian
- Tekanan bervariasi, tergantung pada pembebanan dan luasan efektif. (Pada gerakan
kekanan atau kekiri - tingkat yang mana yang bergerak lebih dahulu).

Jenis silinder ditinjau dari pengikat silindernya


1. Tie rod design
2. Konstruksi ulir pada cylinder cap dan pada cylinder head.

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


1. Cylinder cap 5. Piston rod
2. Cylinder tube 6. Guide brush
3. Cylinder head 7. Mounting flange
4. Piston 8. Piston seal
Perbandingan penampang
φ = luas penampang piston/luas penampang annulus piston
Penampang Annulus piston = Penamp. piston - penamp. rod

Pengikat Silinder (Fixing methods)


1. Pada sisi cylinder cap dan rod eye memakai swivel bearing.

2. Pada sisi cylinder cap memakai swivel bearing sedangkan


pada rod eye memakai spherical bearing.

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


3. Pada sisi cylinder cap dan rod eye memakai spherical bearing.

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


4. Pengikat flange pada bagian cylinder head

5. Pengikat flange pada bagian Cylinder cap

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


6. Foot mounting

TEKUK (Buckling)
Perhitungan tekuk pada umumnya didasarkan pada persamaan "Euler", dimana pada
silinder hidrolik ini piston rod adalah bagian yang diduga mengalami tekuk.

Beban tekuk K = (π2 . E . J)/ Sk2


Beban kerja maksimum F = K/s
dimana: Sk = Free buckling lenght (cm)
E = Modulus Elastisitas (kp/cm2)
(2.1 x 106 - untuk baja)
J = Momen Inersia
πd4/64 (untuk penampang lingkaran)
s = faktor keamanan (± 2.5 - 3.5)

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


Peredaman akhir gerak (End position cushioning)
Peredaman pada akhir gerak dari piston didalam silinder adalah sangat penting untuk

1. Cylinder Cap
2. Cylinder Tube Tabung Silinder
3. Piston
4. Saluran Buang

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


suatu kecepatan translasi tertentu.

Tujuan peredaman ini adalah untuk mengurangi kecepatan akhir piston, sampai pada
kecepatan nol (berhenti).

Energi kinetik (E = mV2/2) harus diserap oleh cylinder head atau cylinder cap.

SHUT-OFF VALVES
Didalam sistem hidrolik, shut-off valve bekerja menahan (merintangi) aliran fluida pada
suatu arah yang ditentukan. Shut-off valve ini dirancang sebagai katup penahan
(penutup).

Rudy Soenoko Mekatronika 2012


Jenis-jenis shut-off valve
1. Simple check valve
2. Pilot operated check valve
3. Prefill valve
4. 2/2 way catridge valve

Simple Check Valve

1. Poppet
2. Pegas
3. Dudukan

Rudy Soenoko Mekatronika 2012

Anda mungkin juga menyukai