KAK Penys. RPJMD Kab. Kepulauan Sula (2 BLN)
KAK Penys. RPJMD Kab. Kepulauan Sula (2 BLN)
Pembangunan Jangka
Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun
2016-2021
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
A. Latar Belakang
Kabupaten Kepulauan Sula merupakan salah satu kabupaten yang masih berusia
cukup muda berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan,
Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore
Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Sebagai daerah yang tergolong muda,
pemerintah daerah perlu mengoptimalkan pembangunan untuk mengejar
ketertinggalan dari daerah lain dengan memanfaatkan sumber daya yang terbatas
di daerah. Besarnya tantangan tersebut menjadikan perencanaan pembangunan
menjadi hal yang vital untuk dapat memandu pembangunan daerah dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini Kabupaten Kepulauan Sula telah memiliki RPJMD untuk periode tahun
2010-2015. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah
wajib untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah untuk mengetahui
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak
yang diperoleh daerah dengan capaian keluaran dan hasil yang telah
direncanakan. Selain itu, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan keefektifan
alokasi sumber daya serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan program pembangunan, diperlukan upaya pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana pembangunan yang telah disusun sesuai dengan
Halaman 2 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan serta PP 6/2008. Tujuan
dilakukannya evaluasi adalah untuk mengetahui dengan pasti apakah pencapaian
hasil, kemajuan dan kendala yang diperoleh dalam pelaksanaan rencana
pembangunan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana
pembangunan di masa yang akan datang.
B. Maksud Kegiatan
C. Tujuan Kegiatan
Halaman 3 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
Ruang lingkup kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2010 –
2015 ini meliputi:
1. Evaluasi Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2010 – 2015
yang bertujuan untuk mengetahui tantangan dan permasalahan telah dihadapi
dalam upaya pencapaian visi dan misi tersebut. Kegiatan ini juga mencakup
evaluasi visi dan misi RPJMD atas kesesuaian dan keberlanjutannya dengan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten, Provinsi,
maupun terhadap RPJPN.
2. Evaluasi masing-masing Misi Pembangunan Daerah yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2010 – 2015 yang diukur
berdasarkan kondisi awal dan sasaran yang ingin dicapai dibandingkan
dengan capaian saat ini serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi
dalam pencapaian sasaran masing-masing misi. Evaluasi tersebut mengacu
kepada kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD) yang meliputi
3 aspek yaitu: 1) Aspek kesejahteraan masyarakat; 2) Aspek pelayanan umum;
dan 3) Aspek daya saing daerah.
3. Penyusunan rumusan rencana tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan melalui perbaikan indikator kinerja maupun penyesuaian
capaian indikator kinerja.
4. Menyusun dokumen RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2016 – 2021
berdasarkan masukan dan rencana tindak lanjut yang dihasilkan dalam
Halaman 4 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
E. Luaran Kajian
Luaran dari kegiatan ini terdiri atas dua buah dokumen, yaitu:
1. Dokumen Evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2010 – 2015 dan
RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2016 – 2021.
F. Kajian Literatur
Halaman 5 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
1. Penyusunan rencana;
2. Penetapan rencana;
3. Pengendalian pelaksanaan rencana; dan
4. Evaluasi pelaksanaan rencana.
Halaman 6 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
G. Metode Pekerjaan
Pekerjaan ini secara umum terdiri atas dua bentuk kegiatan yaitu evaluasi RPJMD
dan penyusunan dokumen RPJMD. Dalam kegiatan evaluasi RPJMD terdapat
beberapa analisis yang membutuhkan metode yang berbeda. Dalam
mengidentifikasi tantangan dan permasalahan yang timbul dalam pencapaian visi
dan misi daerah, digunakan alat analisis berupa root cause analysis (RCA).
Sedangkan analisis Strength, Weaknesses, Opportnities and Threat (SWOT)
digunakan untuk menganalisis kesesuaian Visi dan Misi terhadap kondisi terkini
dan dokumen perencanaan lain yang berada diatasnya.
Root cause analysis (RCA) adalah suatu proses yang didesain untuk digunakan
dalam menginvestigasi dan mengkategorisasi akar penyebab dari suatu events
yang memiliki dampak baik pada keamanan, kesehatan, lingkungan, kualitas,
realibilitas, dan produksi1. Dengan demikian, berbeda dengan beberapa alat
analisis lain, RCA tidak hanya mengungkap mengenai ‘apa’ dan ‘bagaimana’
suatu hal dapat terjadi namun diharapkan dapat mengungkap ‘mengapa’
suatu hal dapat terjadi dalam suatu proses. Memahami alasan mengapa suatu
hal dapat terjadi merupakan kunci untuk mengembangkan suatu
rekomendasi yang efektif.
1. Pengumpulan Data;
2. Causal Factor Charting;
3. Root Cause Identification; dan
1 Latino, R. J., Latino, K. C., & Latino, M. A. (2016). Root cause analysis: improving performance for bottom-
line results. CRC press.
Halaman 7 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
Data merupakan kunci dalam analisis RCA. Tanpa data yang komprehensif
dan pemahaman atas suatu event, akan sulit untuk menemukan faktor kausal
dan akat permasalahan yang berkaitan dengan event tersebut. Sebagian besar
waktu yang dihabiskan untuk menganalisis suatu event, akan digunakan
untuk mengumpulkan data.
b. Analisis SWOT
Analsis SWOT adalah suatu pendekatan sistematis atau metode perencanaan
terstruktur yang mengevaluasi empat elemen Kekuatan, Kelemahan, Peluang
dan Ancaman. Dalam melakukan analisis SWOT, perlu diketahui terlebih
dahulu tujuan dari sebuah organisasi/lembaga untuk kemudian diidentifikasi
faktor-faktor internal dan eksternal yang dianggap menguntungkan dan tidak
menguntungkan dalam mencapai tujuan tersebut2. Tingkat kesesuaian antara
lingkungan internal dan lingkungan eksternal dalam analisis SWOT
2 Humphrey, A. (2005). SWOT analysis for management consulting. SRI Alumni Newsletter, 7-8.
Halaman 8 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
3Armstrong. M. A handbook of Human Resource Management Practice (10th edition) 2006, Kogan Page ,
London
Halaman 9 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
Halaman 10 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
g. Ahli Pertanian/Kehutanan
h. Ahli Pariwisata
Halaman 11 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021
J. Sumber Pendanaan
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sesuai HPS Rp. 490.000.000,00
(Empat Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD
Perubahan Kabupaten Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2016
L. Lokasi Kegiatan
Halaman 12 dari 12