Anda di halaman 1dari 12

KAK Penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka
Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun
2016-2021
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

A. Latar Belakang

Pembangunan di berbagai bidang merupakan salah satu upaya untuk


meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dalam melaksanakan
pembangunan dengan optimal, dibutuhkan suatu perencanaan yang matang dan
berkelanjutan yang dapat mengoptimalkan berbagai sumber daya yang dimiliki
daerah untuk mewujudkan visi misi daerah. Mengacu pada Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih harus menyusun Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk waktu 5 (lima) tahun masa jabatannya
sebagai penjabaran dari visi dan misi ketika pencalonan.

Kabupaten Kepulauan Sula merupakan salah satu kabupaten yang masih berusia
cukup muda berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan,
Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore
Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Sebagai daerah yang tergolong muda,
pemerintah daerah perlu mengoptimalkan pembangunan untuk mengejar
ketertinggalan dari daerah lain dengan memanfaatkan sumber daya yang terbatas
di daerah. Besarnya tantangan tersebut menjadikan perencanaan pembangunan
menjadi hal yang vital untuk dapat memandu pembangunan daerah dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini Kabupaten Kepulauan Sula telah memiliki RPJMD untuk periode tahun
2010-2015. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah
wajib untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah untuk mengetahui
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak
yang diperoleh daerah dengan capaian keluaran dan hasil yang telah
direncanakan. Selain itu, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan keefektifan
alokasi sumber daya serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan program pembangunan, diperlukan upaya pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana pembangunan yang telah disusun sesuai dengan

Halaman 2 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan serta PP 6/2008. Tujuan
dilakukannya evaluasi adalah untuk mengetahui dengan pasti apakah pencapaian
hasil, kemajuan dan kendala yang diperoleh dalam pelaksanaan rencana
pembangunan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana
pembangunan di masa yang akan datang.

Untuk mengidentifikasi permasalahan dan program yang telah dicapai dalam


rentang waktu 2 (dua) tahun pelaksanaan RPJMD (2015 – 2016/tahun berjalan)
maka diperlukan evaluasi capaian atas penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang telah dilaksanakan yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kepulauan
Sula Tahun 2010-2015. Evaluasi ini akan berguna dalam penyusunan RPJMD
Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2016-2021.

B. Maksud Kegiatan

Evaluasi capaian atas penyelenggaraan urusan pemerintahan yang telah


dilaksanakan dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun
2010 – 2015, dievaluasi sesuai dengan prinsip-prinsip evaluasi kemampuan
penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD) untuk menilai kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya peningkatan kinerja
berdasarkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, dilaksanakan
berdasarkan asas: (a) spesifik; (b) obyektif; (c) berkesinambungan; (d) terukur;
(e) dapat diperbandingkan; dan (f) dapat dipertanggungjawabkan.

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan umum dilaksanakannya kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan


Sula Tahun 2010-2015 ini adalah untuk mengetahui capaian kinerja
penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan prinsip EKPOD serta membuat
RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2016-2021 dan membuat Naskah
Akademik. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini antara lain:

a. Mengidentifikasi tantangan dan permasalahan dalam pencapaian Visi dan


Misi RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2016-2021;

Halaman 3 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

b. Mengidentifikasi sasaran yang ingin dicapai dan capaian akhir kinerja


masing-masing Misi Pembangunan Daerah berdasarkan atas indikator
kinerja: 1) Aspek Kesejahteraan Masyarakat; 2) Aspek Pelayanan Umum;
3) Aspek Daya Saing Daerah;

c. Menyusun rencana tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang telah


ditetapkan; dan

d. Mengelaborasi rencana tindak lanjut yang dirumuskan ke dalam Dokumen


RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2010-2015.

D. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2010 –
2015 ini meliputi:

1. Evaluasi Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2010 – 2015
yang bertujuan untuk mengetahui tantangan dan permasalahan telah dihadapi
dalam upaya pencapaian visi dan misi tersebut. Kegiatan ini juga mencakup
evaluasi visi dan misi RPJMD atas kesesuaian dan keberlanjutannya dengan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten, Provinsi,
maupun terhadap RPJPN.
2. Evaluasi masing-masing Misi Pembangunan Daerah yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2010 – 2015 yang diukur
berdasarkan kondisi awal dan sasaran yang ingin dicapai dibandingkan
dengan capaian saat ini serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi
dalam pencapaian sasaran masing-masing misi. Evaluasi tersebut mengacu
kepada kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD) yang meliputi
3 aspek yaitu: 1) Aspek kesejahteraan masyarakat; 2) Aspek pelayanan umum;
dan 3) Aspek daya saing daerah.
3. Penyusunan rumusan rencana tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan melalui perbaikan indikator kinerja maupun penyesuaian
capaian indikator kinerja.
4. Menyusun dokumen RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2016 – 2021
berdasarkan masukan dan rencana tindak lanjut yang dihasilkan dalam

Halaman 4 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

evaluasi yang mencakup capaian kinerja, perbaikan indikator kinerja,


penyesuaian target capaian kinerja, serta penyesuaian program berdasarkan
urusan yang diemban.

E. Luaran Kajian

Luaran dari kegiatan ini terdiri atas dua buah dokumen, yaitu:

1. Dokumen Evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2010 – 2015 dan
RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2016 – 2021.

F. Kajian Literatur

a. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional, pembangunan nasional diselenggarakan
berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, keadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional. Perencanaan pembangunan
nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan
tanggap terhadap perubahan. Sistem perencanaan pembangunan nasional
bertujuan untuk:

1. Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;


2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah
maupun antara Pusat dan Daerah;
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Perencanaan pembangunan nasional seperti yang disebutkan diatas,


menghasilkan:

Halaman 5 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

1. Rencana pembangunan jangka panjang;


2. Rencana pembangunan jangka menengah; dan
3. Rencana pembangunan tahunan.

Sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan nasional, RPJMD


merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM
Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan
Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas
Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan
rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan
yang bersifat indikatif.

Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan nasional meliputi


beberapa tahapan berikut:

1. Penyusunan rencana;
2. Penetapan rencana;
3. Pengendalian pelaksanaan rencana; dan
4. Evaluasi pelaksanaan rencana.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,


Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, evaluasi perencanaan pembangunan meliputi evaluasi
terhadap:

1. Kebijakan perencanaan pembangunan daerah;


2. Pelaksanaan rencana pembangunan daerah; dan
3. Hasil rencana pembangunan daerah.

Hasil evaluasi tersebut nantinya akan menjadi bahan dalam penyusunan


rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya. Sedangkan rencana
pembangunan daerah dapat diubah dalam hal:

1. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses


perumusan dan substansi yang dirumuskan belum sesuai

Halaman 6 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-


undangan;
2. terjadi perubahan yang mendasar; atau
3. merugikan kepentingan nasional.

G. Metode Pekerjaan

Pekerjaan ini secara umum terdiri atas dua bentuk kegiatan yaitu evaluasi RPJMD
dan penyusunan dokumen RPJMD. Dalam kegiatan evaluasi RPJMD terdapat
beberapa analisis yang membutuhkan metode yang berbeda. Dalam
mengidentifikasi tantangan dan permasalahan yang timbul dalam pencapaian visi
dan misi daerah, digunakan alat analisis berupa root cause analysis (RCA).
Sedangkan analisis Strength, Weaknesses, Opportnities and Threat (SWOT)
digunakan untuk menganalisis kesesuaian Visi dan Misi terhadap kondisi terkini
dan dokumen perencanaan lain yang berada diatasnya.

a. Root Cause Analysis (RCA)

Root cause analysis (RCA) adalah suatu proses yang didesain untuk digunakan
dalam menginvestigasi dan mengkategorisasi akar penyebab dari suatu events
yang memiliki dampak baik pada keamanan, kesehatan, lingkungan, kualitas,
realibilitas, dan produksi1. Dengan demikian, berbeda dengan beberapa alat
analisis lain, RCA tidak hanya mengungkap mengenai ‘apa’ dan ‘bagaimana’
suatu hal dapat terjadi namun diharapkan dapat mengungkap ‘mengapa’
suatu hal dapat terjadi dalam suatu proses. Memahami alasan mengapa suatu
hal dapat terjadi merupakan kunci untuk mengembangkan suatu
rekomendasi yang efektif.

RCA secara umum terdiri atas empat proses utama, yaitu:

1. Pengumpulan Data;
2. Causal Factor Charting;
3. Root Cause Identification; dan

1 Latino, R. J., Latino, K. C., & Latino, M. A. (2016). Root cause analysis: improving performance for bottom-
line results. CRC press.

Halaman 7 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

4. Penyusunan Rekomendasi dan Implementasi.

Data merupakan kunci dalam analisis RCA. Tanpa data yang komprehensif
dan pemahaman atas suatu event, akan sulit untuk menemukan faktor kausal
dan akat permasalahan yang berkaitan dengan event tersebut. Sebagian besar
waktu yang dihabiskan untuk menganalisis suatu event, akan digunakan
untuk mengumpulkan data.

Pemetaan Faktor Kausal menyediakan struktur bagi para penyidik untuk


mengatur dan menganalisis informasi yang dikumpulkan selama
penyelidikan dan mengidentifikasi kesenjangan dan kekurangan informasi
selama penyelidikan berlangsung. Causal factor chart hanyalah sebuah
diagram berurutan dengan tes logika yang menggambarkan kejadian yang
menyebabkan terjadinya, ditambah kondisi sekitarnya peristiwa ini.

Setelah semua faktor-faktor kausal berhasil diidentifikasi, mulai dapat


dilakukan root cause identification. Langkah ini meliputi penggunaan diagram
keputusan yang disebut dengan Root cause map untuk mengidentifikasi
alasan yang melandasi setiap faktor kausal.

Pada tahap akhir, setelah diketahui alasan-alasan/akar penyebab yang


mendasari faktor kausal tertentu, dapat dirumuskan rekomendasi-
rekomendasi untuk mencegah terulangnya permasalahan yang sama.

b. Analisis SWOT
Analsis SWOT adalah suatu pendekatan sistematis atau metode perencanaan
terstruktur yang mengevaluasi empat elemen Kekuatan, Kelemahan, Peluang
dan Ancaman. Dalam melakukan analisis SWOT, perlu diketahui terlebih
dahulu tujuan dari sebuah organisasi/lembaga untuk kemudian diidentifikasi
faktor-faktor internal dan eksternal yang dianggap menguntungkan dan tidak
menguntungkan dalam mencapai tujuan tersebut2. Tingkat kesesuaian antara
lingkungan internal dan lingkungan eksternal dalam analisis SWOT

2 Humphrey, A. (2005). SWOT analysis for management consulting. SRI Alumni Newsletter, 7-8.

Halaman 8 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

diekspresikan dengan konsep strategic fit. Elemen-elemen yang menjadi


dasar analisis SWOT diantaranya:

 Strengths: Karakteristik yang dimiliki yang memberikan keunggulan


dibandingkan dengan pihak lain.
 Weaknesses: karakteristik yang terdapat dalam internal lembaga yang
memiliki kelemahan relatif terhadap lembaga lain.
 Opportunities: Elemen-elemen yang dimiliki yang dapat
mengeksploitasi keunggulan yang dimiliki.
 Threats: Elemen-elemen yang dimiliki yang berpotensi menimbulkan
permasalahan di masa mendatang.

Penggunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang bertujuan


profit saja, namun juga pada organisasi not-for-profit, pemerintahan, dan
individu. Analisis SWOT juga dapat digunakan untuk melakukan
pembangunan strategi dalam proses perencanaan. Langkah-langkah yang
dibutuhkan dalam melaksanakan analisis SWOT yang berorientasi strategi
meliputi3:

 Set Objective – Penjabaran apa yang ingin dicapai oleh organisasi,


dalam hal ini SKPD Kabupaten Sula
 Environmental scanning
o Penilaian internal atas SWOT organisasi, penilaian ini perlu
memasukkan situasi terkini dan program-program yang
dimiliki juga memperhatikan sebagian dari Kabupaten Sula
mekar memisahkan disi menjadi Kabupaten lain
 Analysis of existing strategies – analisis yang dilakukan harus
menentukan relevansi dari hasil penilaian internal/eksternal. Pada
tahap ini juga dapat mencakup analisis gap atas faktor-faktor
lingkungan.
 Strategic Issues defined – perumusan faktor-faktor kunci yang perlu
dipertimbangkan dalam penyusunan rencana organsiasi.

3Armstrong. M. A handbook of Human Resource Management Practice (10th edition) 2006, Kogan Page ,
London

Halaman 9 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

 Develop new/revised strategies – revisi atas strategi atau munculnya


strategi baru dapat mengubah tujuan organisasi bila diperlukan
 Establish critical success factors – pencapaian tujuan dan
implementasi strategi. Persiapan operasional, sumber daya, rencana
proyek untuk implementasi strategi
 Monitoring results – memonitor hasil analisis

H. Kualifikasi Tenaga Ahli & Tenaga Pendukung

Tenaga yang akan melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut:


a. Ketua Tim (Ahli Penataan Ruang/Planologi)
disyaratkan seorang Magister Planologi (S2) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman selama 8 Tahun sebagai
ketua tim dengan Klasifikasi SKA Ahli Madya Perencanaan Wilayah dan Kota.
b. Ahli Arsitektur
disyaratkan seorang Sarjana Arsitektur (S1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman selama 5 Tahun dengan
Klasifikasi SKA Ahli Madya Arsitektur.
c. Ahli Ekonomi Pembangunan
disyaratkan seorang Sarjana Ekonomi (S1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman selama 5 Tahun.
d. Ahli Hukum / Kelembagaan
disyaratkan seorang Sarjana Hukum (S1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

Halaman 10 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis.


Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman selama 5 Tahun.
e. Ahli Sosial Budaya
disyaratkan seorang Sarjana Sosial (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis. Diutamakan yang
telah mempunyai pengalaman selama 5 Tahun.
f. Ahli Perikanan dan Kelautan

disyaratkan seorang Sarjana Perikanan Kelautan (S1) lulusan


universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman selama 2
Tahun.

g. Ahli Pertanian/Kehutanan

disyaratkan seorang Sarjana Pertanian/Kehutanan (S1) lulusan


universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman selama 2
Tahun.

h. Ahli Pariwisata

disyaratkan seorang Sarjana Pariwisata (S1) lulusan universitas/perguruan


tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman selama 2 Tahun.

i. Tenaga Administrasi dan Operator Komputer, masing – masing disyaratkan


seorang S1/SMA/SMK.

Halaman 11 dari 12
KAK Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Sula Tahun 2016-2021

I. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan Selama 60 (Enam Puluh) Hari kalender.

J. Sumber Pendanaan

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sesuai HPS Rp. 490.000.000,00
(Empat Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD
Perubahan Kabupaten Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2016

K. Nama Dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Pekerjaan : Penyusunan RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula

Satuan Kerja : BAPPEDA Kabupaten Kepulauan Sula

PPK : Drs. MAHYUDIN PORA

NIP. 19570713 198603 1 014

L. Lokasi Kegiatan

Lokasi Kegiatan Kabupaten Kepulauan Sula.

Halaman 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai