Anda di halaman 1dari 20

PDCA TRIWULAN I

INDIKATOR AREA MANAGEMENT DI INSTALASI DIKLAT


RSUD SUMEDANG
TAHUN 2016

Indikator : Karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam/tahun, target : ≥60%

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


STRUKTUR Usulan Pelatihan dari Unit Kerja masih Setiap awal tahun semua unit kerja
bersifat insidental menyampaikan usulan pelatihan ke
Instalasi Diklat
Kebanyakan pelatihan dilaksanakan Pelatihan untuk tenaga profesi
untuk profesi kesehatan kesehatan dan non profesi
kesehatan
Keikutsertaan pegawai dalam Penyusunan program diklat bagi
pelatihan bersifat insidental dan tidak seluruh profesi
terprogram
Sarana dan prasarana pe Pengadaan sarana dan prasarana
latihan belum memadai pelatihan

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


PROSES Tidak semua pegawai siap mengikuti Adanya punishmen bagi pegawai
pelatihan yang menolak mengikuti pelatihan
Belum semua pegawai Diklat Mengikutsertakan pegawai Instalasi
bersertifikat Training of Course (ToC) diklat pada pelatihan ToC
Belum memiliki Tim Trainer of Training Membentuk Tim Trainer of Training
Sertifikat pelatihan secara In House Mengadakan kerjasama dengan
Training tidak bernilai bagi akreditasi Persatuan Profesi/penyelenggara
pelatihan yang memiliki lisensi

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


OUTCOME Jumlah pegawai Sampai dengan Mei Diprogramkan setiap tahunnya
2016 sebanyak 1072, dari jumlah diadakan pelatihan untuk masing-
tersebut sebanyak 777 orang telah masing unit kerja dan berbagai
mengkuti pelatihan. Dari 777 orang profesi secara In House Training.
tersebut 38 orang mengikuti pelatihan
di atas 20 jam, dan sisanya sebanyak
739 orang di bawah 20 jam.
PERSENTASE CAPAIAN PELATIHAN

20
18
18
16
14
12
10 9 VOLUME

8 PROSENTASI
6
6 5
4
1,72%
2 0,47% 0,84% 0,56%
0 0
0
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI

TINDAK LANJUT
1. Pembuatan dan pendistribusian surat edaran tentang permohonan pengajuan pelatihan kepada
unit kerja ata dan pendistribusian surat edaran tentang perohonan
pengajun pelatihan kepada unit kerja,
2. Pembentukan tim Training of Trainer,

3. Pembentukan Program Kerja diklat untuk tahun 2016,

4. In House Training bagi tenaga Non Profesi Kesehatan,

5. Mengusulkan untuk mengikuti pelatihan ToC oleh pihak ke tiga, dan

6. Penyusunan Training Need Assesment (TNA).

Sumedang, Mei 2016


Kepala Instalasi Diklat RSUD Sumedang

DADANG SUHENDI, S.Sos., M.Si


NIP. 19701025 200701 1 007
PDCA TRIWULAN II
INDIKATOR AREA MANAGEMENT DI INSTALASI DIKLAT
RSUD SUMEDANG
TAHUN 2016

PLAN
Indikator yang dipilih:
Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun

DO:
PENGUMPULAN DATA:
1. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Diklat
2. Data dikumpulkan oleh pegawai Instalasi diklat di bawah koordinator Ka. Instalasi Diklat
3. Metode pengumpulan data secara retrospektif
4. Data dikumpulkan berdasarkan data pegawai yang telah mengikuti pelatihan
5. Pendataan dilakukan secara harian
6. Analisis data dilakukan per triwulan
7. Periode waktu pelaporan kepada unit PMKP adalah 1 kali/bulan
8. Target indicator mutu ≥ 60%

STUDY:
Judul Indikator: Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
Capaian Indikator:

Laporan Hasil Kegiatan Pelatihan Instalasi Diklat Tahun 2016

BULAN
NUMERATOR/DENOMINATOR TOTAL
4 5 6
NUMERATOR Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan 9 6 2 17
minimal 20 jam pertahun
DENOMIRATOR Jumlah seluruh pegawai Rumah Sakit 1072 1072 1072 1072
TARGET ≥ 60%
CAPAIAN 0.84 0.56 0.19 1.59

PERSENTASE CAPAIAN PELATIHAN

10
9
9
8
7
6
6
5 Series1

4 Series2

3
2
2
0,84%
1 0,56%
0,19%
0
APRIL MEI JUNI
ANALISA:

Kisaran capaian prosentase karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per triwulan belum
mencapai standar pelayanan minimal yaitu lebih dari 60% dengan capaian rata-rata sekitar 1,59%.
Indikator : Karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam/tahun, target : ≥60%

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


STRUKTUR Setiap unit kerja belum memiliki Setiap unit kerja menyusun rencana
rencana program pelatihan untuk program dan disampaikan ke
peningkatan kapasitas SDMnya. Instalasi Diklat
Kebanyakan pelatihan dilaksanakan In House Training bagi non profesi
untuk profesi kesehatan kesehatan
Kepesertaan masih bersifat Inventarisasi pegawai yang belum
insidental/masih tergantung dan yang sudah mengikuti pelatihan
rekomendasi bidang/bagian
Belum memiliki fasilitas pelatihan Pengajuan permohonan pengadaan
yang memadai fasilitas

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


PROSES Belum semua pegawai Diklat Mengajukan usulan untuk
bersertifikat Training of Course (ToC) mengikutsertakan pegawai Instalasi
diklat mengikuti pelatihan ToC
Tidak semua pegawai siap mengikuti Perlunya edukasi dan sosialisasi
pelatihan kepada pegawai pentinya pelatihan
untuk peningkatan kompetensi.
Belum memiliki Tim Trainer of Training Membentuk Tim Trainer of Training
Sertifikat pelatihan secara In House Mengadakan kerjasama dengan
Training tidak bernilai bagi akreditasi Persatuan Profesi/penyelenggara
pelatihan yang memiliki lisensi

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


OUTCOME Jumlah pegawai Sampai dengan Juni Diprogramkan setiap tahunnya
2016 sebanyak 1072, dari jumlah diadakan pelatihan untuk masing-
tersebut pada triwulan II sebanyak 17 masing unit kerja dan berbagai
orang telah mengkuti pelatihan di atas profesi secara In House Training.
20 jam, dan sisanya sebanyak 739
orang di bawah 20 jam.
TINDAK LANJUT
1. Pembuatan dan pendistribusian surat edaran tentang permohonan pengajuan pelatihan kepada
unit kerja ataan pendistribusian surat edaran tentang perohonan
ajun pelatihan kepada unit kerja,
2. Pembentukan tim Training of Trainer,

3. Inventarisasi pegawai yang belum dan sudah mengikuti pelatihan;

4. In House Training bagi tenaga Non Profesi Kesehatan,

5. Mengikut sertakan pegawai diklat mengikuti pelatihan ToC;

6. Penyusunan Training Need Assesment (TNA).

Sumedang, Juli 2016


Kepala Instalasi Diklat RSUD Sumedang

DADANG SUHENDI, S.Sos., M.Si


NIP. 19701025 200701 1 007
PDCA TRIWULAN III
INDIKATOR AREA MANAGEMENT DI INSTALASI DIKLAT
RSUD SUMEDANG
TAHUN 2016

PLAN
Indikator yang dipilih:
Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun

DO:
PENGUMPULAN DATA:
1. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Diklat
2. Data dikumpulkan oleh pegawai Instalasi diklat di bawah koordinator Ka. Instalasi Diklat
3. Metode pengumpulan data secara retrospektif
4. Data dikumpulkan berdasarkan data pegawai yang telah mengikuti pelatihan
5. Pendataan dilakukan secara harian
6. Analisis data dilakukan per triwulan
7. Periode waktu pelaporan kepada unit PMKP adalah 1 kali/bulan
8. Target indicator mutu ≥ 60%

STUDY:
Judul Indikator: Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
Capaian Indikator:

Laporan Hasil Kegiatan Pelatihan Instalasi Diklat Tahun 2016

BULAN
NUMERATOR/DENOMINATOR TOTAL
7 8 9
NUMERATOR Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan 7 2 1 10
minimal 20 jam pertahun
DENOMIRATOR Jumlah seluruh pegawai Rumah Sakit 1072 1072 1130 1130
TARGET ≥ 60%
CAPAIAN 0.65 0.19 0.09 0.88

PERSENTASE CAPAIAN PELATIHAN

7
7

4 Series1

3 Series2
2
2
0,65% 1
1 0,19% 0,09%

0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
ANALISA:

Kisaran capaian prosentase karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pada triwulan III
belum mencapai standar pelayanan minimal yaitu lebih dari 60% dengan capaian rata-rata sekitar
0,31%.
Indikator : Karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam/tahun, target : ≥60%

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


STRUKTUR Adanya selektivitas partisipasi Konsistensi peningkatan kapasitas
kegiatan diklat sebagai effect dari SDM melalui metode pendidikan dan
Efisiensi anggaran Diklat 2016. pelatihan ditunjang anggaran yang
memadai
Kebanyakan penawaran pelatihan Penganggendaan In House Training
untuk profesi kesehatan bagi non profesi kesehatan
Usulan kepesertaan belum terencana Unit kerja memiliki daftar agenda
dan terprogram pelatihan yang terprogram setiap
tahunnya
Belum memiliki fasilitas pelatihan Pengajuan permohonan pengadaan
yang memadai fasilitas
Penyusunan Training Need Assesment Penyusunan TNA per bulan/triwulan
(TNA) belum dilaksanakan setiap
bulan/triwulan

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


PROSES sebanyak dua orang Staf diklat belum Mengajukan usulan untuk
mengikuti pelatihan Training of Course mengikutsertakan 2 orang pegawai
(ToC) Instalasi diklat mengikuti pelatihan
ToC
Masih terdapat calon peserta yang Perlunya edukasi dan sosialisasi
berkeberatan mengikuti pelatihan kepada pegawai tentang pentingnya
pelatihan untuk peningkatan
kompetensi.
Belum memiliki Tim Trainer of Training Mengajukan usulan kepada Direktur
untuk membentuk Tim Training of
Trainer (ToT)
Sertifikat dari pelatihan secara In Menjajaki kerjasama dengan
House Training tidak signifikan Perhimpunan Profesi/penyelenggara
terhadap nilai akreditasi profesi pelatihan yang memiliki lisensi
(seperti PPNI dll)

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


OUTCOME Jumlah pegawai Sampai dengan Diprogramkan setiap tahunnya
September 2016 sebanyak 1130, dari diadakan pelatihan untuk masing-
jumlah tersebut pada triwulan III 10 masing unit kerja dan berbagai
orang telah mengkuti pelatihan ≥ 20 profesi baik secara In House Training
jam, 84 orang < 20 jam dan sisanya maupun Ex House Training.
sebanyak 1036 orang belum terpapar
pelatihan.
TINDAK LANJUT
1. Pembuatan dan pendistribusian surat edaran tentang permohonan pengajuan pelatihan kepada
unit kerja ataan pendistribusian surat edaran tentang perohonan
ajun pelatihan kepada unit kerja,
2. Penjajagan kerjasama dengan penyelenggara pelatihan yang memiliki lisensi/perhimpunan profesi.

3. Pembentukan tim Training of Trainer (ToT),

4. Inventarisasi pegawai yang belum dan sudah mengikuti pelatihan;

5. In House Training bagi tenaga Non Profesi Kesehatan,

6. Mengagendakan pengiriman pegawai diklat mengikuti pelatihan ToC;

7. Penyusunan Training Need Assesment (TNA).

Sumedang, September 2016


Kepala Instalasi Diklat RSUD Sumedang

DADANG SUHENDI, S.Sos., M.Si


NIP. 19701025 200701 1 007
PDCA TRIWULAN IV
INDIKATOR AREA MANAGEMENT DI INSTALASI DIKLAT
RSUD SUMEDANG
TAHUN 2016

PLAN
Indikator yang dipilih:
Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun

DO:
PENGUMPULAN DATA:
1. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Diklat
2. Data dikumpulkan oleh pegawai Instalasi diklat di bawah koordinator Ka. Instalasi Diklat
3. Metode pengumpulan data secara retrospektif
4. Data dikumpulkan berdasarkan data pegawai yang telah mengikuti pelatihan
5. Pendataan dilakukan secara harian
6. Analisis data dilakukan per triwulan
7. Periode waktu pelaporan kepada unit PMKP adalah 1 kali/bulan
8. Target indicator mutu ≥ 60%

STUDY:
Judul Indikator: Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
Capaian Indikator:

Laporan Hasil Kegiatan Pelatihan Instalasi Diklat Tahun 2016

BULAN
NUMERATOR/DENOMINATOR TOTAL
10 11 12
NUMERATOR Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan 1 8 4 13
minimal 20 jam pertahun
DENOMIRATOR Jumlah seluruh pegawai Rumah Sakit 1130 1130 1130 1130
TARGET ≥ 60%
CAPAIAN 0.09 0.71 0.35 1.15

PERSENTASE CAPAIAN PELATIHAN

8
8

5 4 Series1
4
Series2
3

2 1 0.71
0.35
1 0.09

0
OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
ANALISA:

Kisaran capaian prosentase karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pada triwulan IV
belum mencapai standar pelayanan minimal yaitu lebih dari 60% dengan capaian rata-rata sekitar
0,38%.
Indikator : Karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam/tahun, target : ≥60%

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


STRUKTUR Adanya selektivitas partisipasi
Konsistensi fasilitasi peningkatan
kegiatan diklat sebagai effect darikapasitas SDM melalui metode
Efisiensi anggaran Diklat 2016. pendidikan dan pelatihan
Kebanyakan penawaran pelatihan Penganggendaan In House Training
untuk profesi kesehatan bagi non profesi kesehatan
Usulan kepesertaan belum terencana Unit kerja memiliki daftar agenda
dan terprogram pelatihan yang terprogram setiap
tahunnya
Belum memiliki fasilitas pelatihan Pengajuan permohonan pengadaan
yang memadai fasilitas
Penyusunan Training Need Assesment Penyusunan TNA per bulan/triwulan
(TNA) belum dilaksanakan setiap
bulan/triwulan

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


PROSES Staf diklat sebanyak dua orang belum Mengajukan usulan untuk
mengikuti pelatihan Training of Course mengikutsertakan 2 orang pegawai
(ToC) Instalasi diklat mengikuti pelatihan
ToC
Masih terdapat calon peserta yang Perlunya edukasi dan sosialisasi
berkeberatan mengikuti pelatihan kepada pegawai tentang pentingnya
pelatihan untuk peningkatan
kompetensi.
Belum memiliki Tim Trainer of Training Mengajukan usulan kepada Direktur
untuk membentuk Tim Training of
Trainer (ToT)
Sertifikat dari pelatihan secara In Menjajaki kerjasama dengan
House Training tidak signifikan Perhimpunan Profesi/penyelenggara
terhadap nilai akreditasi profesi pelatihan yang memiliki lisensi
(seperti PPNI dll)

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


OUTCOME Jumlah pegawai Sampai dengan Diprogramkan setiap tahunnya
Desember 2016 sebanyak 1119 orang diadakan pelatihan untuk masing-
(PNS 506 dan BLUD 613), dari jumlah masing unit kerja dan berbagai
tersebut pada triwulan IV ..... orang profesi baik secara In House Training
telah mengkuti pelatihan ≥ 20 jam, ..... maupun Ex House Training.
orang < 20 jam dan sisanya sebanyak
.... orang belum terpapar pelatihan.
TINDAK LANJUT
1. Penjajagan kerjasama dengan penyelenggara pelatihan yang memiliki lisensi/perhimpunan
profesi.ndistribusian surat edaran tentang perohonan elatihan kepada unit kerja,
2. Pembentukan tim Training of Trainer (ToT),

3. Inventarisasi pegawai yang belum dan sudah mengikuti pelatihan;

4. In House Training bagi tenaga Non Profesi Kesehatan,

5. Mengagendakan pengiriman pegawai diklat mengikuti pelatihan ToC;

6. Penyusunan Training Need Assesment (TNA).

Sumedang Desember 2016


Kepala Instalasi Diklat RSUD Sumedang

DADANG SUHENDI, S.Sos., M.Si


NIP. 19701025 200701 1 007
PDCA
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
SEMESTER II TAHUN 2016

PLAN
Indikator yang dipilih:
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

DO:
PENGUMPULAN DATA:
1. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Diklat
2. Data dikumpulkan oleh Pihak Ketiga (Independen)
3. Metode pengumpulan data secara survey
4. Analisis data dilakukan per semesteran
5. Periode waktu pelaporan kepada unit PMKP adalah 1 kali/6 bulan
6. Target indicator mutu ≥ 80%

STUDY:
Judul Indikator: Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Capaian Indikator: k

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Semester II Tahun 2016

SEMESTER
NUMERATOR/DENOMINATOR TOTAL
II
NUMERATOR Jumlah Pelanggan yang merasa puas 896,7 896,7
DENOMIRATOR Jumlah Pelanggan yang disurvey Semester II 1043 1043
tahun 2016
TARGET ≥ 80
CAPAIAN 85,97 85,97
KATEGORI SANGAT BAIK

PERSENTASE CAPAIAN IKM

HASIL IKM SEMESTER II 2016


1043
1200
896.7
1000
800 SAMPEL PUAS
600 TOTAL SAMPEL
400 CAPAIAN
85,97
200
0
SAMPEL PUAS TOTAL CAPAIAN
SAMPEL
ANALISA:

Kisaran capaian prosentase kepuasan pelanggan di 7 Instalasi pelayanan mencapai 85,97 kategori
Sangat Baik.
Indikator : Jumlah Pelanggan yang merasa puas atas pelayanan RSUD Sumedang, target : ≥80%

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


STRUKTUR Adanya selektivitas partisipasi Konsistensi fasilitasi peningkatan
kegiatan diklat sebagai effect dari kapasitas SDM melalui metode
Efisiensi anggaran Diklat 2016. pendidikan dan pelatihan
Kebanyakan penawaran pelatihan Penganggendaan In House Training
untuk profesi kesehatan bagi non profesi kesehatan
Hasil laporan

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


PROSES Staf diklat sebanyak dua orang belum Mengajukan usulan untuk
mengikuti pelatihan Training of Course mengikutsertakan 2 orang pegawai
(ToC) Instalasi diklat mengikuti pelatihan
ToC
Masih terdapat calon peserta yang Perlunya edukasi dan sosialisasi
berkeberatan mengikuti pelatihan kepada pegawai tentang pentingnya
pelatihan untuk peningkatan
kompetensi.
Belum memiliki Tim Trainer of Training Mengajukan usulan kepada Direktur
untuk membentuk Tim Training of
Trainer (ToT)
Sertifikat dari pelatihan secara In Menjajaki kerjasama dengan
House Training tidak signifikan Perhimpunan Profesi/penyelenggara
terhadap nilai akreditasi profesi pelatihan yang memiliki lisensi
(seperti PPNI dll)

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


OUTCOME Jumlah pegawai Sampai dengan Diprogramkan setiap tahunnya
September 2016 sebanyak 1130, dari diadakan pelatihan untuk masing-
jumlah tersebut pada triwulan III 13 masing unit kerja dan berbagai
orang telah mengkuti pelatihan ≥ 20 profesi baik secara In House Training
jam, 283 orang < 20 jam dan sisanya maupun Ex House Training.
sebanyak 834 orang belum terpapar
pelatihan.

TINDAK LANJUT
1. Penjajagan kerjasama dengan penyelenggara pelatihan yang memiliki lisensi/perhimpunan
profesi.ndistribusian surat edaran tentang perohonan elatihan kepada unit kerja,
2. Pembentukan tim Training of Trainer (ToT),
3. Inventarisasi pegawai yang belum dan sudah mengikuti pelatihan;

4. In House Training bagi tenaga Non Profesi Kesehatan,

5. Mengagendakan pengiriman pegawai diklat mengikuti pelatihan ToC;

6. Penyusunan Training Need Assesment (TNA).

Sumedang Desember 2016


Kepala Instalasi Diklat RSUD Sumedang

DADANG SUHENDI, S.Sos., M.Si


NIP. 19701025 200701 1 007
PDCA TRIWULAN I
INDIKATOR AREA MANAGEMENT DI INSTALASI DIKLAT
RSUD SUMEDANG
TAHUN 2017

PLAN
Indikator yang dipilih:
Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun

DO:
PENGUMPULAN DATA:
1. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Diklat
2. Data dikumpulkan oleh pegawai Instalasi diklat di bawah koordinator Ka. Instalasi Diklat
3. Metode pengumpulan data secara retrospektif
4. Data dikumpulkan berdasarkan data pegawai yang telah mengikuti pelatihan
5. Pendataan dilakukan secara harian
6. Analisis data dilakukan per triwulan
7. Periode waktu pelaporan kepada unit PMKP adalah 1 kali/bulan
8. Target indicator mutu ≥ 60%

STUDY:
Judul Indikator: Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
Capaian Indikator:

Laporan Hasil Kegiatan Pelatihan Instalasi Diklat Tahun 2017

BULAN
NUMERATOR/DENOMINATOR TOTAL
01 02 03
NUMERATOR Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan 0 6 0 6
minimal 20 jam pertahun
DENOMIRATOR Jumlah seluruh pegawai Rumah Sakit 1139 1139 1139 1139

TARGET ≥ 60% 0% 0,53% 0% 0,53%


CAPAIAN

PERSENTASE CAPAIAN PELATIHAN

6
6

4
VOLUME
3
PROSENTASE
2
0.53
1
0.00 0.00
0 0
0
JANUARI PEBRUARI MARET
ANALISA:

Kisaran capaian prosentase karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pada triwulan I belum
mencapai standar pelayanan minimal yaitu lebih dari 60% dengan capaian rata-rata sekitar 0,53%.
Indikator : Karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam/tahun, target : ≥60%

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


STRUKTUR Kebanyakan penawaran pelatihan Penganggendaan In House Training
untuk profesi kesehatan bagi non profesi kesehatan
Usulan kepesertaan belum terencana Unit kerja memiliki daftar agenda
dan terprogram pelatihan yang terprogram setiap
tahunnya
Belum memiliki fasilitas pelatihan Pengajuan permohonan pengadaan
yang memadai fasilitas
Penyusunan Training Need Assesment Penyusunan TNA per bulan/triwulan
(TNA) belum dilaksanakan setiap
bulan/triwulan

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


PROSES Staf Instalasi Diklat harus tersertifikasi Mengajukan usulan kepada Direktur
pelatihan Training of Course (ToC) untuk mengikutsertakan 2 orang
pegawai Instalasi diklat mengikuti
pelatihan ToC
Perlu adanya Tim Trainer of Training di Mengajukan usulan kepada Direktur
RSUD Sumedang untuk membentuk Tim Training of
Trainer (ToT) di RSUD Sumedang
Sertifikat pelatihan In House Training Perlunya kerjasama dengan
tidak dapat dikonversi untuk Perhimpunan Profesi/penyelenggara
akreditasi profesi pelatihan yang memiliki lisensi
(seperti PPNI dll)

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


OUTCOME Jumlah pegawai Sampai dengan Maret Diprogramkan setiap tahunnya
2017 sebanyak 1139 orang (PNS 504 diadakan pelatihan untuk masing-
dan BLUD 635), dari jumlah tersebut masing unit kerja dan berbagai
pada triwulan I sebanyak 6 orang telah profesi baik secara In House Training
mengkuti pelatihan ≥ 20 jam, 463 maupun Ex House Training.
orang < 20 jam dan sisanya sebanyak
670 orang belum terpapar pelatihan.
TINDAK LANJUT
1. Penjajagan kerjasama dengan penyelenggara pelatihan yang memiliki lisensi/perhimpunan
profesi.ndistribusian surat edaran tentang perohonan elatihan kepada unit kerja,
2. Pembentukan tim Training of Trainer (ToT),

3. Inventarisasi pegawai yang belum dan sudah mengikuti pelatihan;

4. In House Training bagi tenaga Non Profesi Kesehatan,

5. Mengagendakan pengiriman pegawai diklat mengikuti pelatihan ToC;

6. Penyusunan Training Need Assesment (TNA).

Sumedang April 2017


Kepala Instalasi Diklat RSUD Sumedang

DADANG SUHENDI, S.Sos., M.Si


NIP. 19701025 200701 1 007
PDCA TRIWULAN II
INDIKATOR AREA MANAGEMENT DI INSTALASI DIKLAT
RSUD SUMEDANG
TAHUN 2017

PLAN
Indikator yang dipilih:
Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun

DO:
PENGUMPULAN DATA:
1. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Diklat
2. Data dikumpulkan oleh pegawai Instalasi diklat di bawah koordinator Ka. Instalasi Diklat
3. Metode pengumpulan data secara retrospektif
4. Data dikumpulkan berdasarkan data pegawai yang telah mengikuti pelatihan
5. Pendataan dilakukan secara harian
6. Analisis data dilakukan per triwulan
7. Periode waktu pelaporan kepada unit PMKP adalah 1 kali/bulan
8. Target indicator mutu ≥ 60%

STUDY:
Judul Indikator: Pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
Capaian Indikator:

Laporan Hasil Kegiatan Pelatihan Instalasi Diklat Tahun 2017

BULAN
NUMERATOR/DENOMINATOR TOTAL
04 05 06
NUMERATOR Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan 2 6 0 8
minimal 20 jam pertahun
DENOMIRATOR Jumlah seluruh pegawai Rumah Sakit 1147 1147 1147 1147

TARGET ≥ 60% 0,17% 0,52% 0% 0,70%


CAPAIAN

PERSENTASE CAPAIAN PELATIHAN

6
6

4
VOLUME
3
2 PROSENTASE
2
0.52
1 0.17 0.00
0
0
APRIL MEI JUNI
ANALISA:

Kisaran capaian prosentase karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pada triwulan II belum
mencapai standar pelayanan minimal yaitu lebih dari 60% dengan capaian rata-rata sekitar 0,70%.
Indikator : Karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam/tahun, target : ≥60%

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


STRUKTUR Kebanyakan penawaran pelatihan Penganggendaan In House Training
untuk profesi kesehatan bagi non profesi kesehatan
Usulan kepesertaan belum terencana Unit kerja memiliki daftar agenda
dan terprogram pelatihan yang terprogram setiap
tahunnya
Belum memiliki fasilitas pelatihan Pengajuan permohonan pengadaan
yang memadai fasilitas pelatihan
Penyusunan Training Need Assesment Penyusunan TNA per bulan/triwulan
(TNA) belum dilaksanakan setiap
bulan/triwulan

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


PROSES Staf Instalasi Diklat belum seluruhnya Mengajukan usulan kepada Direktur
tersertifikasi pelatihan Training of untuk mengikutsertakan 2 orang
Course (ToC) pegawai Instalasi diklat mengikuti
pelatihan ToC
Perlu adanya Tim Trainer of Training di Mengajukan usulan kepada Direktur
RSUD Sumedang untuk membentuk Tim Training of
Trainer (ToT) di RSUD Sumedang
Sertifikat pelatihan In House Training Perlunya kerjasama dengan
tidak dapat dikonversi untuk Perhimpunan Profesi/penyelenggara
akreditasi profesi pelatihan yang memiliki lisensi
(seperti PPNI dll)

PENDEKATAN SISTEM ANALISIS REKOMENDASI


OUTCOME Jumlah pegawai Sampai dengan Juni Diprogramkan setiap tahunnya
2017 sebanyak 1147 orang (PNS 504 diadakan pelatihan untuk masing-
dan BLUD 643), dari jumlah tersebut masing unit kerja dan berbagai
pada triwulan II sebanyak 8 orang profesi baik secara In House Training
telah mengkuti pelatihan ≥ 20 jam, maupun Ex House Training.
362 orang < 20 jam dan sisanya
sebanyak 777 orang belum terpapar
pelatihan.
TINDAK LANJUT
1. Penjajagan kerjasama dengan penyelenggara pelatihan yang memiliki lisensi/perhimpunan profesi.

2. Pembentukan tim Training of Trainer (ToT),

3. Inventarisasi pegawai yang belum dan sudah mengikuti pelatihan;

4. In House Training bagi tenaga Non Profesi Kesehatan,

5. Mengagendakan pengiriman pegawai diklat mengikuti pelatihan ToC;

6. Penyusunan Training Need Assesment (TNA).

Sumedang Juli 2017


Kepala Instalasi Diklat RSUD Sumedang

DADANG SUHENDI, S.Sos., M.Si


NIP. 19701025 200701 1 007

Anda mungkin juga menyukai