Anda di halaman 1dari 9

Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator

Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit


Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

PENGARUH PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR


TERHADAP KECEMASAN KELUARGA PASIEN STROKE
DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG

Triyas Sulistyoningsih1), Sri Mudayatiningsih2), Wahyu Dini Metrikayanto3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: triyas.rkz@gmail.com

ABSTRAK

Peran perawat salah satunya sebagai edukator, untuk memberikan edukasi pada keluarga
pasien stroke. Fungsi edukasi mempunyai pengaruh terhadap kecemasan keluarga pasien
stroke. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh peran perawat sebagai edukator
terhadap kecemasan keluarga pasien stroke. Penelitian ini merupakan penelitian quasi
experiment dengan pre-post tes dalam satu kelompok (One-group pre-post test design),
sampel terdiri dari 20 responden, metode yang digunakan adalah dengan accidental
sampling. Penelitian dilakukan tanggal 1 April - 1 Mei 2017, pengambilan data
menggunakan kuisioner dan dianalisa dengan signed rank test (Wilcoxon). Hasil penelitian
ini adalah kecemasan keluarga pasien stroke sebelum (pre) dilakukan edukasi paling
banyak adalah kecemasan berat (70%). Kecemasan keluarga pasien stroke sesudah (post)
dilakukan edukasi paling banyak adalah kecemasan sedang (40%). Hasil uji Wilcoxon
didapatkan hasil nilai ɑ sebesar 0,000 dan tingkat signifikan ɑ = 0,05 yang artinya ada
pengaruh antara peran perawat sebagai edukator terhadap kecemasan keluarga pasien
stroke. Berdasarkan hasil penelitian diatas diharapkan peran perawat sebagai edukator bisa
lebih di efektifkan lagi di dalam melakukan asuhan keperawatan. Bagi pihak rumah sakit
bisa mengembangkan pelayanan khususnya dalam bidang edukasi dengan membentuk unit
konseling.

Kata Kunci : Kecemasan, keluarga pasien stroke, peran edukator, peran perawat.

439
Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit
Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

THE INFLUENCE OF THE ROLE OF NURSES AS EDUKATOR AGAINST


FAMILY ANXIETY STROKE PATIENTS IN STROKE UNIT OF HOSPITAL
NURSING WALUYA MALANG

ABSTRACT

The nurse's role is one of them as the edukator, to give stroke patients on family education.
The function of education has an impact on family anxiety stroke patients. The purpose of
this research was to analyze the influence of the role of nurses as edukator against anxiety
family stroke patients. This research is the study of quasi experimental with pre-post test in
one group (One group pre-post-test design), the sample consisted of 20 respondents, the
method used is to accidental sampling. The research was conducted April 1-May 1, 2017,
data taken with a questionnaire and analyzed with a signed rank test (Wilcoxon). The
results of this research is the anxiety of the families of stroke patients before (pre)
conducted the most educational is anxiety weight (70%). The anxiety of the families of
patients after stroke (post) carried out most education is the anxiety of being (40%).
Wilcoxon test results obtained as a result of pronounced value 0.000 and significant levels
of pronounced = 0.05 means there are influences between the role of the nurse as the
patient's family anxiety edukator against stroke. Based on the results of the above research
expected the role of the nurse as edukator could more in to take effect again in the conduct
of nursing care. On behalf of the hospital could be developed in particular in the field of
education by establishing units of counseling.

Keywords: Anxiety, family roles, stroke patients, the role of nurses educator.

PENDAHULUAN Perawat sebagai pendidik berperan


dalam mengajarkan ilmu kepada
Peran Edukator adalah peran yang individu, keluarga, masyarakat dan
dilakukan dengan membantu klien dalam tenaga kesehatan (Sudama, 2008).
meningkatkan tingkat pengetahuan Perawat menjalankan perannya sebagai
kesehatan, gejala penyakit, bahkan pendidik dalam upaya untuk
tindakan yang akan diberikan, sehingga meningkatkan kesehatan melalui
terjadi perubahan perilaku dari klien perilaku yang menunjang untuk
setelah dilakukan pendidikan kesehatan kesehatnnya (Asmadi, 2008). Perawat
(Aziz, 2013). sebagai pendidik harus mempunyai

440
Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit
Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

kemampuan untuk mengkaji kekuatan kecemasan keluarga pasien stroke di


dan akibat yang ditimbulkan dari Rumah Sakit Panti Waluya Malang.
pemberian informasi dan perilaku yang
diinginkan oleh individu (Nursalam,
2008). METODE PENELITIAN
Penelitian sejenis telah dilakukan,
Sutrisno (2015) menyimpulkan bahwa Metode penelitian mengguna kan
edukasi perawat berpengaruh terhadap pre-post experimental. Populasi
penurunan tekanan darah pada lansia penelitian ini adalah semua keluarga
dengan hipertensi. Fenomena kecemasan pasien Stroke yang dirawat di Ruang
yang terjadi pada keluarga pasien stroke Unit Stroke RS. Panti Waluya Malang
yang dirawat di Ruang Unit Stroke RS. mulai tanggal 1 April – 1 Mei 2017
Panti Waluya, ditunjukkan dengan sebanyak 20 responden dan sampel
perilaku keluarga yang selalu bertanya penelitian menggunakan accidental
dengan pertanyaan yang di ulang-ulang, sampling. Sampel dalam penelitian ini
berkunjung diluar jam kunjung, keluarga adalah sebanyak 20 responden. Kriteria
takut kehilangan, keluarga mengatakan inklusi adalah keluarga inti pasien
susah tidur, takut anggota keluarga stroke, bersedia menjadi responden, bisa
sembuh tapi mengalami kecacatan, takut membaca dan menulis adapun kriteria
tidak bisa membayar biaya perawatan di eksklusi adalah keluarga pasien stroke
Unit Stroke, takut melihat alat-alat yang yang dirawat kurang dari 24 jam.
terpasang ditubuh pasien. Teknik pengumpulan data pada
Berdasarkan dari fenomena stroke variabel independen peran perawat
yang bisa mempengaruhi fungsi dari sebagai edukator menggunakan lembar
penderita, peran perawat sebagai observasi, sedangkan pada variabel
edukator sangat penting untuk dependen kecemasan keluarga pasien
dilaksanakan, karena keluarga pasien stroke menggunakan kuisioner. Metode
cemas dengan kondisi keluarganya yang analisa data yang digunakan yaitu uji
di rawat di Unit Stroke membutuhkan Paried T-tes bila data berdistribusi
edukasi, kondisi pasien, serta semangat normal dan uji Wilcoxon bila data
dan mengembalikan percaya diri berdistribusi tidak normal.
keluarga pasien supaya bisa memberi
dukungan kepada pasien dan motivasi
untuk sembuh. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis pengaruh peran Tabel 1 menunjukkan bahwa
perawat sebagai edukator terhadap responden terbanyak berjenis kelamin

441
Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit
Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

perempuan, dan hubungan dengan sebelum dilakukan edukasi sebagian


keluarga terbanyak adalah anak. besar kecemasan berat (70%) dan
sebagian kecil kecemasan ringan (5%).
Tabel 1. Distribusi karakteristik
responden keluarga pasien Tabel 3. Karakteristik tingkat kecemasan
stroke keluarga setelah diedukasi
Karakteristik responden f (%) Tingkat kecemasan f (%)
Jenis kelamin Tidak ada 2 10
Laki-laki 7 35 Ringan 5 25
Perempuan 13 65
Sedang 8 40
Usia
Berat 5 25
18-25 3 15 Total 20 100
26-33 6 30
34-41 6 30
42-49 1 5 Tabel 3 menunjukkan bahwa
50-57 3 15 kecemasan keluarga pasien stroke
58-65 1 5
sesudah dilakukan edukasi hampir
Pendidikan
SD 1 5 setengahnya adalah kecemasan sedang
SMP 2 10 (40% ).
SMA 6 30 Tabel 4 menunjukkan bahwa
Diploma 5 25
kecemasan keluarga pasien stroke
Sarjan 6 30
Hubungan keluarga sebelum dilakukan edukasi adalah tidak
Istri 3 15 ada kecemasan 0 responden (0%) setelah
Anak 14 70 dilakukan edukasi 2 responden (10%),
Kakak 1 5
kecemasan ringan sebelum dilakukan
Keponakan 2 10
Total 20 100 edukasi 1 responden (5%) setelah
dilakukan edukasi menjadi 5 responden
Tabel 2. Karakteristik tingkat kecemasan (25%), kecemasan sedang sebelum
keluarga sebelum diedukasi dilakukan edukasi 5 responden (25%)
Tingkat kecemasan f (%) setelah dilakukan edukasi menjadi 8
Tidak ada 0 0 responden ( 40%) dan untuk kecemasan
Ringan 1 5 berat sebelum dilakukan edukasi 14
Sedang 5 25 responden (70%) setelah dilakukan
Berat 14 70 edukasi turun menjadi 5 responden
Total 20 100 (25%).

Tabel 2 menunjukkan bahwa


kecemasan keluarga pasien stroke

442
Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit
Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

Tabel 4. Hasil Tabulasi Silang Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator


Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke Di Ruang Unit Stroke
Sesudah edukasi
Tidak ada Kecemasan Kecemasan Kecemasan Total
kecemasan ringan sedang berat
Tidak ada 0 0 0 0 0
kecemasan 0% 0% 0% 0% 0%
Kecemasan 1 0 0 0 1
Sebelum ringan 5% 0% 0% 0% 5%
edukasi Kecemasan 1 1 3 0 5
sedang 5% 5% 15% 0% 25%
Kecemasan 0 4 5 5 14
berat 0% 20% 25% 25% 70%
2 5 8 5 20
Total
10% 25% 40% 25% 100%
seseorang dan kelompok. Cemas
Kecemasan Keluarga Pasien Stroke disebabkan oleh karena krisis situasi,
Sebelum Dilakukan Edukasi Di Ruang tidak terpenuhinya kebutuhan, perasaan
Unit Stroke tidak berdaya dan kurang kontrol pada
Berdasarkan Tabel 2 diketahui situasi kehidupan.
keecemasan keluarga pasien stroke Cemas bisa terjadi pada siapa
sebelum dilakukan edukasi adalah saja baik orang sehat atau sakit.bagi
sebagian besar (70%) kecemasan berat, orang sakit kecemasan akan meningkat,
kemungkinan disebabkan oleh terlebih jika yang bersangkutan
hubungan dengan pasien, dimana bisa didiagnosa menderita penyakit terminal
dilihat pada Tabel 1 yang seperti stroke yang dipandang oleh
memperlihatkan bahwa keluarga pasien masyarakat sebagai penyakit penyebab
stroke yang mengalami kecemasan 14 kamtian. Pihak keluarga juga merasa
orang responden (70%) adalah anak. cemas jika yang sakit adalah orang yang
Dimana anak merupakan anggota inti sangat dicintai, sebagai tulang punggung
dari keluarga. Kecemasan anak pada keluarga atau sumber dari segalanya bagi
orang tua yang mengalami stroke karena keluarga.
orang tua mempunyai peranan yang Menurut Suprajitno (2004), ada 5
sangat penting dalam sebuah keluarga. tugas keluarga dibidang kesehatan, yaitu:
Cemas merupakan perasaan internal mengenali gangguan perkembangan
yang sumbernya sering kali tidak kesehatan setiap anggotanya, mengambil
spesifik dan mengancam keamanan keputusan untuk melakukan tindakan

443
Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit
Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

yang tepat, memberikan perawatan kurangnya informasi dan komunikasi


kepada anggota keluarga yang sakit yang dengan staf Unit Stroke sehingga tidak
tidak dapat membantu diri karena cacat tahu perkembangan kondisi pasien, tarif
atau usia, mempertahankan kesehatan Unit Stroke yang mahal, masalah
dan perkembangan kepribadian anggota keuangan, terutama jika psien adalah
keluarga, mempertahankan hubungan satu-satunya pencari nafkah dalam
timbal balik anggota antara keluarga dan keluarga, lingkungan Unit Stroke atau
lembaga-lembaga kesehatan. Keluarga ruangan yang penuh dengan peralatan
mempunyai peran bersifat medukung canggih, bunyi alarm, banyaknya selang
selama masa penyembuhan dan yang terpasang di tubuh pasien. Jika ada
pemulihan. Apabila dukungan ini tidak gangguan kesadaran, sulit atau tidak bisa
ada, maka keberhasilan atau pemulihan berkomunikasi diantara pasien dengan
sangat berkurang. Begitu juga dengan keluarganya dapat meningkatkan stress
masalah kesehatan di dalam keluarga pada keluarga. Jam besuk yang dibatasi,
sangat berkaitan. Penyakit pada salah ruangan Unit Stroke yang sibuk dan
satu anggota keluarga akan suasananya yang serba cepat membuat
mempengaruhi seluruh keluarga keluarga merasa tidak disambut atau
tersebut. dilayani dengan baik (FK Unair, 2007).
Dalam perawatan individu, Fungsi perawatan keluarga atau
keluarga tetap berperan sebagai pemeliharaan kesehatan (the health care
pengambil keputusan. Bila ada salah satu function), keluarga memberikan
anggota keluarga mengalami sakit kritis, perawatan kesehatan yang bersifat
maka dampaknya akan dirasakan preventif dan secara bersama-sama
langsung oleh anggota keluarga yang merawat anggota keluarga yang sakit
lain maka peran dan fungsi keluarga (Friedman,1988). Sebagai anak tentunya
menjadi efektif. sangat kwatir dan cemas dengan kondisi
Penyebab cemas bagi keluarga orangtua yang kena stroke. seorang anak
pasien yang dirawat di Unit Stroke: mempunyai ikatan batin serta hubungan
terpisah secara fisik dengan keluarga yang lebih erat,kerena ada pertalian
yang dirawat di Unit Stroke, merasa darah secara langsung. Seorang pasien
terisolasi secara fisik dan emosi dari cenderung menginginkan anaknya saat
keluarganya yang lain yang sehat, dirawat atau sakit. Namun juga harus
dukungan moral yang tidak kuat atau diperhatikan pengaturannya, jika seorang
keluarga yang lain tidak bisa berumpul perawat mengizinkan keluarga pasien
karena bertempat tinggal jauh, takut untuk masuk ke ruang Unit Stroke. jika
kematian atau kecacatan tubuh terjadi pasien menginginkan untuk melihat atau
pada keluarga yang sedang dirawat, dikunjungi anak-anak atau cucu dan bila

444
Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit
Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

anak menginginkan untuk melihat pasien menyerap pengetahuan dan informasi


dalam unit Stroke, anak-anak harus yang diperoleh, maka tingkat intelegensi
diberi penjelasan singkat dan sederhana juga mempengaruhi tingkat responden.
tentang kondisi pasien dalam unit Menurut Maramis (2006) kemampuan
perawatan kritis. menyeluruh individu untuk bertindak
dengan maksud tertentu, berfikir rasional
Kecemasan Keluarga Pasien Stroke dan menghadapi lingkungan secara
Sesudah Dilakukan Edukasi Di Ruang efektif, serta mempu memecahkan
Unit Stroke masalah secara efektif dan belajar dari
Berdasarkan Tabel 3 kecemasan pengalaman.
keluarga pasien stroke sesudah Selain hal ini tersebut diatas,
dilakukan edukasi adalah hampir kecemasan keluarga mungkin juga bisa
setengahnya (40%) adalah kecemasan dipengaruhi oleh umur responden yang
sedang, kemungkinan disebabkan oleh dapat dilihat pada Tabel.1 dimana
tingkat pendidikan keluarga, dimana bisa sebanyak 6 orang responden (30%)
dilihat pada Tabel 1 yang termasuk kategori memasuki usia
memperlihatkan bahwa hampir dewasa (26-33 tahun) dan 6 responden
setengahnya (30%) adalah SMA dan (30%) termasuk kategori dewasa (34-41
Sarjana. Semakin tinggi pendidikan th). Orang yang dewasa biasanya
seseorang, semakin mudah pula mempunyai pengetahuan yag luas
menerima informasi dan pada akhirnya seiring dengan proses perkembangan
pengetahuan yang dimilikinya semakin dalam kehidupannya. Hal ini sesuai
banyak. Sebaliknya, jika sesorang dengan teori Wiyono (2013), yang
memiliki pendidikan rendah, maka akan mengemukakan bahwa pengetahuan
menghambat perkembangan sikap orang seseorang berkaitan dengan faktor usia
tersebut terhadap penerimaan informasi yang mana berbagai masalah muncul
dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. dengan bertambahnya umur. Masa
Hal ini sesuai dengan teori yang peralihan dari ketergantungan kemasa
dikemukakan oleh Mubarak,2011. mandiri, baik dari segi ekonomi,
Dalam upaya ini pendidikan tidak hanya kebebasan menentukan diri sendiri, dan
sekedar mengenalkan pada fakta-fakta pandangan tentang masa depan sudah
baru tetapi juga membantu mereka untuk lebih realistis.
tidak kaku dalam asumsi dan cara pikir
mereka.tingkat pendidikan yang baik
seperti diatas, kemungkinan dimiliki
oleh responden yang memiliki tingkat
intelegensi yang baik, sehingga mampu

445
Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit
Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

Pengaruh Peran Perawat Sebagai masyarakat dalam upaya pencegahan


Edukator Terhadap Kecemasan penyakit dan peningkatan kesehatan
Keluarga Pasien Stroke Di Ruang (Susanto 2012, dalam Suryadi, 2013).
Unit Stroke Perawat sebagai pendidik berperan untuk
Berdasarkan hasil uji statistik mendidik dan mengajarkan individu,
Wilcoxon signed rank test, p-value = keluarga, kelompok, masyarakat, dan
0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa Ho tenaga kesehatan lain sesuai dengan
penelitian ditolak, yaitu ada pengaruh tanggungjawabnya. Perawat sebagai
peran perawat sebagai edukator terhadap pendidik berupaya untuk memberikan
kecemasan keluarga pasien stroke di pendidikan atau penyuluhan kesehatan
ruang Unit Stroke Rumah Sakit Panti kepada klien dengan evaluasi yang dapat
Waluya Malang. meningkatkan pembelajaran (Wong,
Berdasarkan hasil penelitian 2009; dalam Suryadi, 2013).
didapatkan bahwa 8 responden (40%) Hasil penelitian Riyadi dan
mengalami kecemasan sedang setelah Kusnanto (2007) menyatakan bahwa
dilakukan edukasi. Hal ini membuktikan setiap perawat harus mempunyai
bahwa peran perawat sebagai edukator motivasi yang tinggi agar dapat
mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kinerja sehingga mutu
pelayanan. Pendidikan kesehatan bagi pelayanan semakin memuaskan.
pasien telah menjadi satu dari peran Semakin tinggi motivasi kerja seorang
yang paling penting bagi perawat yang perawat maka diharapkan semakin tinggi
memberikan asuhan keperawatan kepada pula kinerja perawat dalam memberikan
pasien. Pasien dan anggota keluarga pelayanan kesehatan kepada pasien
memiliki hak untuk mendapatkan termasuk dalam perannya sebagai
pendidikan kesehatan (Potter & Perry edukator terkait dengan kecemasan
2005, dalam Suryadi, 2103). Perawat keluarga yang menderita stroke.
sebagai pendidik bertugas untuk
memberikan pengajaran baik dalam
lingkungan klinik, komunitas, sekolah, KESIMPULAN
maupun pusat keshatan masyarakat
(Brunner & Suddarth, 2003;dalam 1) Kecemasan keluarga pasien stroke
Suryadi, 2013). sebelum dilakukan edukasi yaitu
Perawat sebagai pendidik kecemasan berat.
menjalankan perannya dalam 2) Kecemasan keluarga pasien stroke
memberikan pengetahuan, informasi, sesudah dilakukan edukasi yaitu
dan pelatihan ketrampilan kepada pasien, kecemasan sedang
keluarga pasien maupun anggota

446
Nursing News Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke di Unit
Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang

3) Ada pengaruh yang signifikan Surabaya: Airlangga University


dengan dilakukannya peran perawat Press
sebagai edukatot terhadap Mubarak, W.I 2011. Kesehatan Untuk
kecemasan keluarga pasien stroke di Kebidanan. Jakarta: Salemba Medik
Ruang Unit Stroke RS. Panti Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi
Waluya Malang dengan p-value Penelitian Kesehatan. Jakarta :
0,000 < ɑ 0,05. Rineka Cipta
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan: Pendekatan
SARAN Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika.
Disarankan peneliti selanjutnya Potter & Perry. 2006. Fundamental
dapat melakukan penelitian sejenis, Keperawatan Jilid 1. Jakarta : EGC
dengan memperhatikan faktor Potter & Perry. 2006. Fundamental
pendidikan, kebudayaan, dengan jumlah Keperawatan Jilid 2. Jakarta : EGC
responden yang lebih banyak serta Riyadi, Kusnanto. 2007. Karya Ilmiah.
menggunakan metode yang lebih baik http://repository.unej.ac.id/handle/1
dan benar. 23456789/3203?show=full
Smeltzer, S. C., Bare B. G. 2009. Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah
DAFTAR PUSTAKA Brunner &Suddarth (Edisi 8
Volume 1). Jakarta: EGC
Aziz, Alimul. 2013. Konsep Dasar Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan
Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Keluarga. Jakarta : EGC
Salemba Medika Suryadi, Riza Firman. 2013. Hubungan
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Peran Educator Perawat Dalam
Keperawatan. Jakarta: EGC Discharge Planning Dengan
Dourman, Karel. 2013. Waspadai Stroke Tingkat Kepatuhan Pasien Rawat
Usia Muda. Jakarta: Cerdas Sehat Inap Untuk Kontrol Di Rumah Sakit
Fakultas Kedokteran Unair. 2007. Paru Kabupaten Jember :
Menteri Pendidikan – Pelatihan Universitas Jember
Perawatan ICU Tingkat Dasar. Sutrisno. 2013. Pengaruh Edukasi
Surabaya: SMF Anastesi dan Perawat Terhadap Penurunan
Reaminasi Tekanan Darah Pada Lansia
Maramis,W.F. 2006. Ilmu Perilaku Dengan Hipertensi : Universitas
Dalam Pelayanan Kesehatan. Muhammadiyah Yogyakarta.

447

Anda mungkin juga menyukai