Anda di halaman 1dari 7

Bab I:

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Dalam era otonomi daerah sesuai dengan ketentuan dalam UU No 22 tentang

pemerintahan daerah, maka kewenangan daerah akan sedemikian kuat dan luas sehingga

diperlukan suatu peraturan perundang-undangan yang ketat untuk menghindari ketidak teraturan

dalam menyusun kebijakan dalam bidang lingkungan hidup terutama dalam masalah penanganan

penegakan hukum dalam lingkungan era otonomi.

Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.peran pemerintah

sebagai mobilisator pembangunan sangat srategis dalam mendukung peningkatan kesejahteraan

masyarakat serta pertumbuhan ekonomi negaranya.

Indonesia merupakan Negara kepulauan(Arehipelago) yang terdiri atas pulau-pulau di batasi

oleh laut dan selat.Sebagai Negara kepulauwan terdiri dari etnis, budaya dan terdiri dari beragam

masyrakat.karena perbedaan ini pulau,tidak jarang terjadi konflik yang mimicu masyrakat dalam

bangsa.Sifat dasar bangsa indonesia yang amat menonjol adalah sifat-sifat

kekeluargaan,musyawarah,percaya kepada Tuhan,sifat menolong dan toleransi adalah sifat yang

harus kita miliki.dalam mebuat makalah”membangun integras inasional”.

1.2. RumusanMasalah

Adapun masalah yang ingin diteliti sebagai berikut:

1.2.1. Apa itu sentralisasi?

1.2.2. Apa dampak sentralisasi bagi pembangunan Infrastruktur di Indonesia?

1.2.3.Apa pengertian infrastruktur ?

1
1.3.Tujua penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini sebagai berikut:

1.3.1.Mengidentifikasi tentang pengertian Sentralisasi

1.3.2.Memgidentifikasi dampak sentralisasi bagi pembangunan di indonesia

2
Bab II
Isi/PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sentralisasi

Sentralisasi berasal dari bahasa inggris yang berakar dari kata Center yang artinya

adalah pusat atau tengah. Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil

manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.sentralisasi banyak di

gunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah dan ,Sentralisasi

merupakan salah satu bagian dari pemerintah pusat.

3.1.Pengertian infrastruktur

Infrastruktur adalah system fisik yang menyediakan sarana transportasi

,drainase,pengairan,bangunan gedung serta fasilitas public lainnya, yang mana sarana ini dapat di

butuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia baik itu kebutuhan ekonomi maupun

kebutuhan social.

3
BAB III

DAMPAK SENTRALISASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA

3.1. Dampak Positif & Negatif Sentralisasi

3.1.1. Segi Ekonomi

Dampak positif sentralisasi di bidang ekonomi yaitu perekonomian akan lebih terarah dan

teratur karena hanya pemerintah pusat yang mengatur sistem perekonomian. Pengembangan sistem

ekonomi dalam Negara akan lebih teratur.

Sedangkan dampak negatif sentralisasi di bidang ekonomi yaitu daerah hanya dijadikan sapi

perah dan tidak di beri kewenangan untuk mengatur kebijakan perekonomian sendiri,sehinga

pemusatan keuangan terjadi di pemerintahan pusat.

Contoh sentralisasi sebagai berikut:

Lembaga keamanan Negara yaitu TNI (TentaraNasional Indonesia) yang melakukan perlindungan

pada indonesia di tiga titikya itu Darat,Laut,dan Udara1.6.1.

3.1.2. Segi social budayaa

Dampak positif yaitu dengan adanya pelaksanaan system sentralisasi ini,perbedaan

perbedaan kebudayaan yang di miliki bangsa Indonesia dapat di persatukan.sehinga ,setiap

daerah tidak saling menonjolkan kebudayaan masing masing dan lebih menguatkan

semboyang bineka tunggal ika yang di miliki bangsa Indonesia.

Sedangkan dampak negativ yaitu menimbulkan system ini adalah pemerintah pusat begitu

dominan dalam menggerakkan seluruh aktifitas Negara .

4
3.1.3. Segi keaman

Dampak positif sentralisasi di bidang keamanan yaitu keamanan akan lebih terjamin dan

jarang terjadi konflik antara daerah yang biasa mengganggu stabilitas keamanan nasional indonesia.

Sedangkan dampak negative sentralisasi di bidang keamanan yaitu menonjolnya organisasi

kemiliteran.Sehingga,organisasi militer memiliki hak yang lebih dibandingkan organisasi lain.

3.2.Faktor- factor penghambat dan pendorong infrastruktur

 Mengakibatkan pengangguran rendah

 Podiktivitas rendah

 Jumblah pendapatan berkapita rendah

3.3.FaktorfaktorPendorong Memungkinkan

bertambahnya tenaga kerja

1.7.2.Memperluas perkembangan pasar

1.7.3.Peningkatan teknologi terutama teknologi bahan pangan

1.8.Faktor–Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi

5
1.9.Faktor Faktor Pendorong

1.9.1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang di akibatkan oleh factor sejarah.

1.9.2. Adanya ideology nasional yang tercemin dalam symbol nagara yaitu garuda pancasila dan

semboyang bhineka tungalika.

1.9.3.Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang di

nyatakan dalam sumpah pemuda.

1.9.4.Adanya ancaman dari luar yang menyebapkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan

bangsa indonasia.

1.10. Faktor Faktor Penghambat

1.10.1.Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen

1.10.2.kurangnya toleransi antar golongan

1.10.3.Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap bencana dan gangguan dari luar.

1.10.4.Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpungan dan ketidak merataan hasil-

hasilpembangunan.

6
Bab III

Penutup

1.11.Kesimpulan: otonomi daerah. Infrastruktur bertujuan untuk meningkatkan kesejahtraan

masyarakat. Dengan menggabungkan seluruhan bagian menjadi sebuah keseluruhan dan tiap- tiap

bagian diberi tempat sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam Negara kesatuan

republic indonesia.

1.12. Saran

1.12.1. perlu adanya integrasi nasional untuk bekerja sama dalam membangun Negara indonesia

yang menyejahtrakan rakyat.

1.12.2.pemerintah harus wajib memperhatikan masyarakat dan harus jujur terhadap masyarakat

.supaya pembangunan di Indonesia biasa berjalan dengan baik dan merata tanpa ada hambatan.

dengan begini Indonesia akan maju.

Anda mungkin juga menyukai