Anda di halaman 1dari 3

1.

Algoritma Resusitasi Jantung Paru pada Henti Jantung menurut AHA Guidelines 2010
2. Kapan Resusitasi Jantung Paru di hentikan?
 Jika penolong kelelahan
 Jika telah datang bantuan hidup lanjut untuk pasien
 Jika terdapat tanda-tanda kematian yang irreversibel
 Jika keluarga pasien meminta untuk tidak perlu lagi melakukan RJP
 Jika arteri carotis teraba pada pasien setelah dilakukan RJP

3. Kapan Resusitasi Jantung Paru tidak perlu dilakukan?


 Jika keluarga tidak menyetujui untuk dilakukan RJP
 Jika Carrdiact Arrest sudah berlangsung lebih dari 8 menit
 Jika telah tampak tanda-tanda kematian yang irreversibel pada pasien

4. Mengapa kecepatan Resusitasi Jantung Paru harus pada rentang 100-120x/menit?


Hal ini dikarenakan kedalaman kompresi dada menjadi berkurang jika kecepatan
kompresi dada menjadi lebih cepat terutama kecepatan diatas 140x/menit. Kedalaman
kompresi dada yang adekuat dianggap sebagai faktor penentu yang sangat penting dari
henti jantung, sehingga kehilangan kedalaman pada kecepatan kompresi tinggi
merupakan salah satu mekanisme penurunan resusitasi.
Dua mekanisme utama yang bertanggung jawab untuk memproduksi aliran darah
selama kompresi dada eksternal: kompresi jantung langsung dan peningkatan tekanan
intratoraks. Dalam kedua kasus, aliran darah ke depan bergantung pada daerah vena
yang mengisi jantung atau paru-paru selama diastole atau fase pelepasan kompresi dada
eksternal. Jika fase ini terlalu singkat, darah yang tersedia untuk aliran maju selama
fase kompesi akan terbatas. Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa 120
kompresi/menit merupakan kecepatan yang optimal untuk aliran darah serta untuk
kelangsungan hidup, namun tingkat yang lebih cepat dari 120x/mnt dikaitkan dengan
penurunan aliran darah dan kelangsungan hidup.

Sumber: The Sweet Spot-NCBI-NIH diakses melalui www.ncbi.nlm.nih.gov


5. Apa sajaKomplikasi dari RJP ?
 Fraktur tulang rusuk
 Laserasi hepar
 Apirasi atau muntah
 Cedera organ dalam rongga dada seperti paru dan jantung

Oleh : Selly Marlina

NPM: H1AP13053

Pembimbing: dr. Ferdi Sp.An

Anda mungkin juga menyukai