TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik dari
Program Studi Teknik Perminyakan
Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik
NIM : 124.14.021
TandaTangan :
iii
LEMBAR PENGESAHAAN
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik dari
Program Studi Teknik Perminyakan
Dosen Pembimbing
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’Ala, karena atas
berkat dan rahmat- Nya, saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulisan
Tugas Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Program Studi Teknik Perminyakan, Institut Teknologi
dan Sains Bandung. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Tugas Akhir ini,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terima kasih kepada:
1) Orang tua saya yang sangat saya sayangi Bapak Fajar Agus dan Ibu Evi
Nauli yang selalu memberikan dukungan kepada saya dalam bentuk moril,
materil, maupun do’a. Adek-adek saya Muhammad Alfahri dan Muhammad
Faizul Haq yang sangat saya cintai yang tidak pernah bosan untuk selalu
menyemangati dan membantu saya.
2) Prof. Ir. Pudji Permadi, M.Sc., P.hD. selaku Ketua Program Studi Teknik
Perminyakan ITSB.
3) Ir. Aries Prasetyo, M.T. selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Perminyakan ITSB dan juga dosen pembimbing dalam tugas akhir ini.
4) Saudara seperjuangan Tugas Akhir dibawah bimbingan pak Aries, bang
Mahyar Kurnianto dan bang Baskoroyang selalu bersama pada saat
bimbingan hingga sidang sarjana.
5) Sahabat karib saya Muhammad Anhar yang sering memberikan bantuan,
dukungan, dan motivasi dalam pengerjaan tugas akhir ini.
6) Keluarga TM’14 dengan segala kekompakan serta keseruan yang kalian
berikan selama perkuliahan.
7) Rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan - Petrolea ITSB.
vi
Akhir kata, saya berharap Allah Subhanahu Wa Ta’Ala berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Institut Teknologi dan Sains Bandung, saya yang
bertanda tangan dibawah ini:
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti
noneksklusif ini, Institut Teknologi dan Sains Bandung berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan
memublikasikan tugas akhir saya selama tetap tercantum nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
viii
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Peta Lokasi Lapangan PT. Pertamina Asset 5 Tanjung Field ............ 7
Gambar 3. 1 Alur Proses Pengerjaan Tugas Akhir14Error! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 1Data Produksi Sumur ME ................................................................. 15
Gambar 4. 2Well Sketch Sumur ME ..................................................................... 17
Gambar 4. 3 Data Produksi Setelah Acidizing ...................................................... 22
Gambar 4. 4Kurva IPR & TPR ............................ Error! Bookmark not defined.3
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 TujuanPenelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan laju produksi sumur yang mengalami penurunan.
2. Memperbaiki sumur yang rusak dengan melakukan stimulasi matrix
acidizing.
3. Mengevaluasi hasil stimulasi matrix acidizing dengan beberapa
parameter
5
6
2.4 Workover
Workover adalah pekerjaan untuk mempertahankan, memperbaiki atau
menambah produksi dengan cara - cara mengubah atau mengolah zona produksi
atau menganti zona produksi. Work services adalah pekerjaan sumur yang
dilakukan rutin untuk mempertahankan produksi atau memperbaiki tanpa harus
mengubah zona produksinya.
2.5 Stimulation
Stimulasi adalah merangsang sumur yang merupakan suatu proses
perbaikanterhadapsumur untuk
meningkatkanhargapermeabilitasformasiyang
mengalamikerusakansehinggadapatmemberikanlaju produksiyang
besar,yang akhirnyaproduktifitassumurakanmenjadilebihbesar
jikadibandingkansebelum diadakannya stimulasi sumur. Stimulasi dilakukan
pada sumur-sumur produksi
yangmengalamipenurunanproduksiyangdisebabkanoleh adanyakerusakan
formasi(formationdamage)disekitarlubangsumurdengancara memperbaiki
permeabilitas batuan reservoir. Metode stimulasi dapat dibedakan
menjadi AcidizingdanHydraulicFracturing. Pada laporan ini, hanya dibahas
mengenai Acidizing.
2.5.1 Acidizing
Acidizingadalahsalahsatu prosesperbaikanterhadapsumuruntuk
menanggulangiatau
mengurangikerusakanformasidalamupayapeningkatanlaju produksi
dengan melarutkan sebagian batuan, dengan demikian akan
memperbesar saluran yang tersedia atau barangkali lebih dari itu
10
membuka saluran baru sebagai akibat adanya pelarutan atau reaksi antara
aciddengan batuan.Stimulasidenganacidizingdapatdilakukan
denganmenggunakan tiga metodeyaitu:
1. AcidWashing
2. Acidfracturing
3. Matrixacidizing
Acidwashingadalahoperasiyang direncanakanuntukmenghilangkan
endapanscaleyang dapatlarutdalamlarutanasamyang terdapatdalamlubang
sumuruntukmembukaperforasiyang tersumbat.Acid fracturingadalah
penginjeksianasamke dalamformasipadatekananyangcukuptinggiuntuk
merekahkan formasi atau membuka rekahan yang sudah ada. Aplikasi
acid fracturingini
hanyaterbatasuntukformasikarbonat,karenajikadilakukanpada
formasibatupasirdapat menyebabkankeruntuhanformasinyadan
mengakibatkan problemkepasiran. Matrix acidizingdilakukan dengan
cara menginjeksikan larutan asam dan additif tertentu secara langsung ke
dalam pori-pori batuan
formasidisekitarlubangsumurdengantekananpenginjeksiandi
bawahtekanan rekahformasi,dengantujuanagarreaksimenyebarkeformasi
secararadial.
Pada intinya, Acidizingini digunakan untuk menghilangkan pengaruh
kerusakan formasi disekitarlubangsumuryaituskin
dengancaramemperbesarpori-poribatuandan melarutkanpartikel-
partikelpenyumbatpori-poribatuan.
Terdapatbeberapakriteriayangharusdipenuhidalampemilihanjenisasamini,
yaitu:
KonsepDasar
Konsepdasarinipadadasarnya membahas mengenai jenisdanlokasi
kerusakan. Jenis material penyebab kerusakan mambutuhkan jenis
asam tertentuuntuk
melarutkannya,sedangkanlokasikerusakanberpengaruhdalam penentuan
kekuatan asam, karena asam harus mencapai lokasi keruskan
dengankondisiyang diinginkanwalaupunkualitasasam
telahberubahakibat pengaruhmineral-mineralbatuanyang
dilewatinyadari lubangsumurhingga lokasikerusakan.
KriteriaMineralogi
Formasiyang sensitifakanmengalamikerusakanakibatreaksi-reaksi
kimiayang terjadiantaraasaminjeksidenganmineral-
mineralbatuanformasi maupununsur-unsurdalamair
formasi.Sensitivitassuatuformasisangat dipengaruhi olehkereaktifan
seluruhmineral-mineral batuanterhadap asam
yangdiinjeksikan.Sedangkankereaktifanmineraltergantungpadakomposi
si kimiadanluaspermukaan.
KriteriaLain
Terdapat kriteria-kriteria lain dalam pemilihan fluida treatment yang
perlu dipertimbangkan, antara lain:permeabilitas, fluida produksi,
kondisi fisiksumurdanmekanismedamage-removal.
Permeabilitas formasimempengaruhi jenisdantingkatkerusakanyang
dialami formasi. Formasi yang sangat permeabledapat dengan mudah
ditembusolehpartikel-partikelpadat asing atau fluida.Sebaliknyaformasi
batupasirberpermeabilitasrendahmungkinhanyaakan mengalamikerusakan
akibatinvasipartikel-partikelasing.Tetapiformasiini lebihsensitifterhadap
invasifluidaasing,karenadalampori-poriyang kecilseringmengandungclay
dalamjumlahbesaryangsangatreaktifterhadapfluida.
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alur Kerja Tugas Akhir
15
15
16
𝟏𝟎𝟎 𝟐.𝟓
𝑺 = ( 𝟏𝟎 − 𝟏) 𝒍𝒏 ( 𝟏 )
S = 8.25
Dengan,
k = 100 md re = 2.5 ft
ks = 10 md rw = 1 ft
Nilai skin = 8.25 > 0, hal tersebut menandakan bahwa sumur ini
teridentifikasi memiliki masalah scale.
7. Menentukan tekanan injeksi maksimal dasar sumur (BHP) yang tidak akan
menyebabkan fracture (Zona A dan B)
A) BHPrekah : (Frac.grad * Depth) - 25
A) BHPrekah : (0.65 * 3897) - 25
A) BHPrekah : 2508 psia
100 𝑥 25
PI = 2.5 3
141.2 𝑥 1.8 𝑥 1.1 [𝑙𝑛( )− +8.25]
1 4
Setelah acidizing, nilai skin turun menjadi 2.3, dan Productivity Index (PI):
𝑘ℎ
PI = 𝑟𝑒 3
141.2 µ 𝐵 [𝑙𝑛( )− +𝑆]
𝑟𝑤 4
100 𝑥 25
PI = 2.5 3
141.2 𝑥 1.8 𝑥 1.1 [𝑙𝑛( )− +2.3]
1 4
PI =3.625 bbl/day/psi
Terjadi peningkatan gross production menjadi sekitar 400 bfpd dan oil
production menjadi produksi normal yaitu sekitar 22 bopd. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa wax – scale removal dengan menggunakan metode matrix
acidizing berhasil meningkatkan produksi. Nilai water cut juga mengalami
peningkatan produksi sebesar 378 bwpd.
23
Dari kurva dan tabel diatas, disimpulkan bahwa kegiatan acidizing sumur ME
berhasil mengurangi nilai skin, dikarenakan terdapat peningkatan nilai pada kurva
IPR. Akan tetapi, dilihat dari kurva TPR, produksi sumur ME bias dibilang hampir
tidak ekonomis lagi, dikarenakanperpotongan antara IPR & TPR terlalu naik atau
dengan kata lainrate optimum sudah sangat jauh dari rate maximum.