06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 1 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
1. TUJUAN
1. Menentukan permeabilitas formasi (k)
2. Menentukan faktor skin (S)
3. Menentukan koefisien wellbore storage (C)
Permeabilitas formasi dapat digunakan dalam perhitungan perkiraan produksi dari reservoir.
Sedangkan skin dapat digunakan sebagai indikasi apakah reservoir mengalami kerusakan atau
perbaikan.
Berdasarkan bentuk dari pressure derivative dapat juga memperkirakan jenis reservoir
(homogeneous, fractured / fissured atau layered) dan mengetahui adanya zona kedap (sealing fault
atau pembatas (barrier) lainnya).
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 2 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
3. LANGKAH KERJA
3.1. ANALISA UJI DRAW DOWN UNTUK RESERVOIR MINYAK
1. Siapkan data pendukung untuk analisa, yaitu:
a. viskositas minyak (o), cp
b. faktor volume minyak (Bo), bbl/STB
c. kompresibilitas total (ct), psi-1
d. jari-jari lubang bor (rw), ft
e. perkiraan harga porositas formasi ()
f. ketebalan formasi (h), ft
Catatan:
Harga viskositas minyak (o), faktor volume minyak (Bo) dan kompresibilitas
total (ct) diambil pada tekanan reservoir rata-rata pada awal tes (atau tekanan
dasar sumur sesaat sebelum diproduksikan untuk tes). Harga-harga sifat fluida
tersebut diperoleh dari analisa fluida di lab. (PVT) atau berdasarkan persamaan
korelasi empirik.
Harga jari-jari lubang bor (rw) adalah setengah harga diameter dalam casing
(casing ID) jika dipasang sumur casing menembus formasi yang dilakukan tes.
Jika tidak ada casing, jari-jari lubang bor (rw) dapat diperoleh dari hasil
pengukuran caliper log atau diperkirakan dari diameter bit yang digunakan.
Harga porositas diperoleh dari analisa log atau hasil analisa core.
2. Buat tabel data uji: t, Pwf dan (Pi Pwf ) dimana Pi adalah tekanan dasar sumur sesaat
sebelum sumur diproduksikan.
3. Plot P = (Pi Pwf) terhadap t dan t[d(P)/dt] pada kertas log-log yang sama. Ukuran setiap
log-cycle harus dibuat sama dengan type curve yang akan digunakan. Contoh type curve
diberikan pada Gambar 1. Pressure derivative t[d(P)/dt] dihitung dengan cara berikut
ini :
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 3 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
ln(t j / t j k )Pi +1
ln(t j +1t j k / t 2j )Pj
dP
dP
=
=
+
t
dt j d ln t j ln(t j +1 ) ln(t j +1 / t j k ) ln(t j +1 / t j ) ln(t j / t j k )
ln(t j / t j k ) ln(t j +1 / t j k )
ln(t j +1 / t j )Pj k
(1)
ln tj+1 ln tj 0.2
ln tj ln tj-k 0.2
4. Pilih kurva pada type curve yang paling sesuai dengan data yang diplot pada langkah 3. Pada
saat melakukan pencocokan (matching), usahakan data pressure derivative yang mendatar
(horisontal) di-match dengan garis pressure derivative PD' = 0.5 . Catat harga CD es dari
kurva yang dipilih.
5. Pilih satu titik dan catat nilai titik tersebut berdasarkan skala data, yaitu (t, P)MP dan skala
type curve, yaitu (tD/CD, PD)MP.
6. Hitung permeabilitas menggunakan persamaan berikut :
k=
141.2 q o Boi oi
h
PD
P
MP
(2)
CD =
C=
0.0002637 k t
oi cti rw2 t D / C D MP
cti h rw2
0.8936
CD
(3)
(4)
C e 2S
S = 0.5 ln D
CD
Manajemen Produksi Hulu
(5)
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 4 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
Harga viskositas minyak (o), faktor volume minyak (Bo) dan kompresibilitas
total (ct) diambil pada tekanan reservoir rata-rata pada awal tes (atau tekanan
dasar sumur sesaat sebelum diproduksikan untuk tes). Harga-harga sifat fluida
tersebut diperoleh dari analisa fluida di lab (PVT) atau berdasarkan persamaan
korelasi empirik.
Harga jari-jari lubang bor (rw) adalah setengah harga diameter dalam casing
(casing ID) jika dipasang sumur casing menembus formasi yang dilakukan tes.
Jika tidak ada casing, jari-jari lubang bor (rw) dapat diperoleh dari hasil
pengukuran caliper log atau diperkirakan dari diameter bit yang digunakan.
Harga porositas diperoleh dari analisa log atau hasil analisa core.
t p t
t e =
t p + t
(6)
P = Pws Pwf (t = 0)
(7)
3. Plot P terhadap te dan te[d(P)/d(te)] pada kertas log-log yang sama. Ukuran setiap logcycle harus dibuat sama dengan type curve yang akan digunakan. Pressure derivative
dihitung menggunakan persamaan (1).
Manajemen Produksi Hulu
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 5 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
Viskositas gas (g), faktor volume gas (Bg), faktor kompresibilitas (Z) dan
kompresibilitas gas (cg) diperoleh dari analisa fluida di lab. (PVT) atau
berdasarkan persamaan korelasi empirik.
Harga jari-jari lubang bor (rw) adalah setengah harga diameter dalam casing
(casing ID) jika dipasang sumur casing menembus formasi yang dilakukan tes.
Jika tidak ada casing, jari-jari lubang bor (rw) dapat diperoleh dari hasil
pengukuran caliper log atau diperkirakan dari diameter bit yang digunakan.
Harga porositas diperoleh dari analisa log atau hasil analisa core.
2. Buat tabel data uji: t, Pa,wf dan Pa=(Pa,i Pa,wf ). Adjusted pressure, Pa, dihitung dengan
persamaan berikut :
Pa =
1 g Z
m( P )
2 P
Catatan:
(9)
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 6 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
3. Plot Pa terhadap t dan t[d(Pa)/dt] pada kertas log-log yang sama. Ukuran setiap log-cycle
harus dibuat sama dengan type curve yang akan digunakan. Pressure derivative t[d(Pa)/dt]
dihitung dengan persamaan (1).
4. Pilih kurva pada type curve yang paling sesuai dengan data yang diplot pada langkah 3. Pada
saat melakukan pencocokan (matching), usahakan data pressure derivative yang mendatar
(horisontal) di-match dengan garis pressure derivative PD' = 0.5 . Catat harga CD es dari
kurva yang dipilih.
5. Pilih satu titik dan catat nilai titik tersebut berdasarkan skala data, yaitu (t, Pa)MP dan skala
type curve, yaitu (tD/CD, PD)MP.
6. Hitung permeabilitas menggunakan persamaan berikut :
k=
141.2q g B g g PD
h
Pa MP
(10)
CD =
C=
0.0002637 k
g ct rw2
ct h rw2
0.8936
t D / C D MP
CD
(11)
(12)
C D e 2S
S = 0.5 ln
CD
(13)
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 7 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
Viskositas gas (g), faktor volume gas (Bg), faktor kompresibilitas (Z) dan
kompresibilitas gas (cg) diperoleh dari analisa fluida di lab (PVT) atau
berdasarkan persamaan korelasi empirik.
Harga jari-jari lubang bor (rw) adalah setengah harga diameter dalam casing
(casing ID) jika dipasang sumur casing menembus formasi yang dilakukan tes.
Jika tidak ada casing, jari-jari lubang bor (rw) dapat diperoleh dari hasil
pengukuran caliper log atau diperkirakan dari diameter bit yang digunakan.
Harga porositas diperoleh dari analisa log atau hasil analisa core.
2. Buat tabel data uji: tae, Pa,ws dan P a= (Pa,ws Pa,wf (t = 0)). Adjusted pressure, Pa,
dihitung dengan persamaan 9. Adjusted pseudotime, ta, dihitung menggunakan persamaan
berikut :
t
t a = ( g ct )
0
g ct
dt
(14)
t p t a
t ae =
t + t
a
p
(15)
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 8 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
Catatan:
3. Plot Pa terhadap tae dan tae [d(Pa)/d(tae)] pada kertas log-log yang sama. Ukuran setiap
log-cycle harus dibuat sama dengan type curve yang akan digunakan. Pressure derivative
tae [d(Pa)/d(tae)] dihitung dengan persamaan (1).
4. Langkah selanjutnya sama dengan langkah 4 - 8 pada bagian 3.3.
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 9 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
4.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Lee, J. dan Wattenbarger, R. A. : "Gas Reservoir Engineering", SPE, Richardson, TX, 1996.
2.
Horne, R. N. : "Modern Well Test Analysis", Petro Inc., Second Edition, Palo Alto, CA, 1995.
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 10 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
5.
DAFTAR SIMBOL
Bg
Bo
CD
cg
ct
= permeabilitas formasi, mD
m(P)
= tekanan, psia
P*
Pa
PD
Pi
Pwf
Pws
qg
qo
= waktu, jam
ta
tp
= viskositas gas, cp
= viskositas minyak, cp
t p + t
t
=1
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 11 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
6.
LAMPIRAN
6.1. LATAR BELAKANG DAN RUMUS
Type curve sangat berguna dalam analisa well test terutama jika digunakan bersama-sama
dengan analisa menggunaka semilog plot. Type curve dapat mengenal model reservoir,
mengidentifikasi rejim aliran yang jenis analisis yang sesuai dan memperkirakan parameter
reservoir.
6.1.1. Pengembangan Type Curve
Type curve pada prinsipnya dapat dibuat untuk setiap model reservoir. Agar type curve
dapat digunakan dengan benar, maka batasan atau asumsi yang digunakan harus
dipahami. Asumsi tersebut harus secara teliti memodelkan kondisi reservoir yang sedang
dianalisa. Type curve ditampilkan dalam bentuk variabel tak berdimensi. Definisi dari
variabel tak berdimensi ini tergantung dari model reservoirnya. Sebagai contoh, model
line source atau Ei-function untuk fluida tidak termampatkan :
Pi P =
70.6 q B 948 ct r 2
E i
kh
k
t
(16)
2
(r / rw )
k h(Pi P )
1
= Ei
141.2 q B
2
0.0002637 k t
4
2
ct rw
(17)
Berdasarkan persamaan (17), variabel tak berdimensi dapat didefinisikan sebagai berikut
:
PD =
k h(Pi P )
141.2 q B
(18)
tD =
0.0002637 k t
ct rw2
(19)
rD =
r
rw
(20)
Jika persamaan (16) ditulis menggunakan variabel tak berdimensi ini, maka akan
Manajemen Produksi Hulu
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 12 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
menjadi persamaan :
1 r2
PD = E i D
2 4t D
(21)
1 1
PD = PwD = Ei
2 4t D
dimana :
PwD =
k h(Pi Pwf
141.2 q B
(22)
(23)
CD =
0.8936 C
ct h rw2
(24)
Kurva pada type curve ini adalah fungsi dari parameter CD e2S. Harga CD e2S
menunjukkan apakah sumur mengalami kerusakan formasi, telah dilakukan acidizing
atau telah dilakukan perekahan hidraulik.
Dalam menggunakan type curve Gringarten-Bourdet, data hasil tes (perbedaan tekanan
dan derivative-nya) dibandingkan dengan type curve. Data tes diplot dalam skala log-log
dengan ukuran log-cycle yang sama dengan type curve. Data hasil tes (perbedaan
Manajemen Produksi Hulu
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 13 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
t
log D
CD
0.0002637 k t ct h rw2
= log
2
ct rw 0.8936 C
0.0002951 k h
= log t + log
C
(25)
Dari persamaan (25) dapat dilihat bahwa sumbu horisontal type curve dan data berbeda
(terpisah) sebesar :
0.0002951 k h
log
C
kh
(26)
menunjukkan bahwa perbedaan sumbu vertikal antara type curve dan data adalah
konstan, yaitu :
kh
.
log
141.2 q B
Oleh karena itu, plot data tekanan alir dasar sumur dengan laju alir yang konstan
seharusnya identik dengan plot antara PD dan tD/CD dalam type curve. Beberapa hal yang
penting dan perlu diketahui tentang type curve Gringarten-Bourdet ini adalah :
1. Selama periode wellbore storage dominated (aliran hanya berasal dari fluida di dalam
wellbore), unit slope akan teramati pada saat awal. Sifat dari unit slope ini adalah :
tD / CD = 1
(27)
Karenanya koefisien wellbore storage dapat dihitung dari setiap titik pada unit slope
ini, yaitu :
C=
qB t atau t
24 P
(28)
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 14 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
2.
t e =
t p t
(29)
t p + t
Jadi perbedaan tekanan sebesar P yang terjadi selama waktu penutupan t selama
uji buildup akan terjadi selama waktu alir te pada uji alir dengan laju konstan.
Definisi waktu ekivalen ini, te, akurat untuk aliran transien radial dalam formasi
yang homogen. Dalam batas-batas tertentu, waktu ekivalen ini dapat digunakan untuk
menganalisa aliran radial yang terdistorsi oleh wellbore storage dan data tes yang
terpengaruh oleh batas luar reservoir.
3. Setelah didapatkan kurva dalam type curve yang sesuai, sebuah titik (match point)
dapat dipilih untuk digunakan dalam menghitung harga k, S dan C.
Permeabilitas dihitung dengan persamaan :
k=
141.2 q B PD
h
P MP
(30)
CD =
0.0002637 k t atau t e
ct rw2 t D / C D
MP
(31)
C e 2S
S = 0.5 ln D
CD
MP
(32)
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 15 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
t p + t
t p + t a
t a
200,000
134,230
90,499
60,791
40,901
27,474
18,520
12,423
8,334.3
5,619.0
3,774.6
2,539.1
1,710.4
1,150.4
773.20
519.13
349.43
235.47
158.48
106.82
72.174
48.847
33.206
22.645
286,370
192,120
129,460
86,887
58,386
39,148
26,230
17,589
11,737
7,853.9
5,221.7
3,464.2
2,292.4
1,509.1
990.16
648.42
426.11
280.88
185.36
122.80
81.709
54.543
36.615
24.677
Pws, psia
Pa,ws, psia
6,287.1
6,296.6
6,301.1
6,307.8
6,317.7
6,332.1
6,353.1
6,383.5
6,427.1
6,488.6
6,573.6
6,687.9
6,834.7
7,011.8
7,208.3
7,405.9
7,586.0
7,738.7
7,864.9
7,971.4
8,065.6
8,153.2
8,234.4
8,313.4
8,389.8
4,804.1
4,813.9
4,818.5
4,825.4
4,835.5
4,850.3
4,871.9
4,903.0
4,947.8
5,010.8
5,098.0
5,215.1
5,365.5
5,546.9
5,748.0
5,950.1
6,134.1
6,289.8
6,418.3
6,526.6
6,622.3
6,710.3
6,793.5
6,873.5
6,950.7
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 16 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
t, jam
137
204
304
452
672
1,000
t p + t
t p + t a
t a
15.599
10.804
7.5789
5.4248
3.9762
3.0000
16.811
11.519
7.9970
5.6678
4.1160
3.0794
21 ft
tp
2,000 jam
g =
0.03403 cp
Pi
9,000 psia
0.659
rw
0.365 ft
qg
100 Mscf/hari
ct
35.510-6 psi-1
Pa,i
7,560 psi
Sw
0.36
Pws, psia
Pa,ws, psia
8,463.7
8,534.9
8,602.9
8,666.6
8,725.3
8,777.6
7,025.4
7,097.2
7,165.7
7,229.8
7,288.8
7,341.3
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 17 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
1.
Buat tabel data uji: tae, Pa=(Pa,ws Pa,wf (t = 0)) dan Pa = tae[d(Pa)/d(tae)].
tae, jam
0.0069839
0.010410
0.015449
0.023018
0.034255
0.051088
0.075987
0.11370
0.17041
0.25465
0.38302
0.57734
0.87244
1.3253
2.0199
3.0844
4.6937
7.1204
10.790
16.287
24.477
36.668
54.622
81.047
118.97
173.63
250.09
352.87
485.91
649.47
2.
Pa, psi
9.7476
14.365
21.239
31.397
46.172
67.719
98.906
143.63
206.70
293.84
410.95
561.33
742.73
943.90
1,146.0
1,329.9
1,485.7
1,614.2
1,722.5
1,818.2
1,906.2
1,989.4
2,069.3
2,146.6
2,221.2
2,293.0
2,361.5
2,425.7
2,484.7
2,537.2
Menggunakan type curve seperti pada Gambar 1 data bersesuaian dengan model
CD e2S = 100, seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.
3.
Pa
11.350
14.233
21.021
30.741
44.657
65.028
92.859
130.88
183.02
246.92
320.44
395.20
451.41
471.23
448.37
394.88
333.00
278.95
241.63
220.83
205.85
197.60
193.95
191.64
188.41
185.12
183.29
181.69
179.08
179.24
Pa
380 psi
=
1
PD MP
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 18 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
t ae
2.7 jam
=
10
t D / C D MP
4.
Hitung permeabilitas :
k=
141.2 q g B g g PD
h
Pa MP
(141.2)(100)(0.497)(0.03403) 1
380
21
= 0.03 mD.
=
5.
Hitung CD :
0.0002637 k t ae
g ct rw2 t D / C D MP
(0.0002637)(0.03)
2.7
=
2
(0.1)(0.034)(0.0000355)(0.365) 10
=133
CD =
6.
C e 2S
S = 0.5 ln D
CD
= 0.5 ln(100 / 133)
= 0.14
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 19 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 20 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 21 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Gambar 3a. Tampilan Rezim Aliran Yang Umum Pada Diagnostik log-log, Plot Horner dan Spesial
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 22 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 23 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
Gambar 4a. Tipikal Respon Yang Diberikan Oleh Kurva Pressure dan Pressure Derivative Dari
Hasil Well Test
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 24 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
Gambar 4b. (Lanjutan) Tipikal Respon Yang Diberikan Oleh Kurva Pressure dan Pressure
Derivative Dari Hasil Well Test
Manajemen Produksi Hulu
NO : TR 05.06
TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: UJI SUMUR (WELLTEST)
Halaman
: 25 / 25
SUB JUDUL : Analisa Hasil Uji Sumur Menggunakan Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Pressure dan Pressure Derivative Type
Curve
Gambar 4c. (Lanjutan) Tipikal Respon Yang Diberikan Oleh Kurva Pressure dan Pressure
Derivative Dari Hasil Well Test