Anda di halaman 1dari 12

KEKURANGAN VITAMIN E

Bayi prematur memiliki cadangan vitamin E yang sangat sedikit dan bisa menderita kekurangan vitamin E
bila diberi makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh dan sedikit mengandung vitamin E.
Lemak tak jenuh merupakan prooksidan (bahan-bahan yang mudah teroksidasi menjadi radikal bebas),
yang merupakan lawan vitamin E dan bisa menyebabkan pecahnya sel darah merah (hemolisa). Penyakit
yang berhubungan dengan penyerapan lemak juga bisa mengurangi penyerapan vitamin E dan
meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin E: - Penyakit Seliak - Penyumbatan saluran empedu -
Fibrosis kistik - Penyakit Chrohn. Pada bayi prematur, kekurangan vitamin E menyebabkan masalah pada
mata (retinopati) dan perdarahan otak. Kedua hal tersebut juga bisa diakibatkan oleh pemaparan kadar
oksigen yang tinggi dalam inkubator. Pada anak yang lebih besar, kekurangan vitamin E akan
menyebabkan gangguan penyerapan di usus dan gejala-gejala yang mirip dengan kelainan saraf, seperti
refleks yang menurun, sulit berjalan, penglihatan ganda, hilangnya sensasi posisi dan kelemahan otot.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah yang menunjukkan rendahnya kadar vitamin E
dalam darah. Mengkonsumsi vitamin E tambahan per-oral (ditelan) dalam dosis besar, akan mengurangi
sebagian besar gejala; tetapi pemulihan sistem saraf mungkin akan tertunda selama beberapa bulan.

KELEBIHAN VITAMIN E

Vitamin E dosis tinggi yang diberikan kepada bayi prematur untuk mengurangi resiko terjadinya
retinopati, tampaknya tidak memperlihatkan efek samping yang berarti. Pada orang dewasa, vitamin E
dosis tinggi hampir tidak menimbulkan efek samping.

Akibat Kekurangan Vitamin K

Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan

darah tidak dapat menggumpal

. Kekurangan vitamin K karena makanan jarang terjadi. Yang sering terjadi karena ada gangguan absorpsi
lemak. Kekurangan vitamin K bisa juga terjadi karena seseorang mendapat antibiotika, sedangkan
tubuhnya kurang mendapat vitamin K dari makanan.

Antibiotika

membunuh mikroorganisme yang ada di usus halus. Selain antibiotika, obat seperti

aspirin

bila dipakai secara berlebihan dapat mencegah pembekuan darah normal dengan mengganggu
pembekuan platelet dan faktor-faktor tergantung vitamin K. Pertama tentu penyakit hemoragik pada
bayi baru lahir. Bayi bisa mengalami kekurangan vitamin K karena sang ibu tidak mengkonsumsi makanan
bergizi semasa hamil dan menyusui. Namun apa sebenarnya penyakit hemoragik ini? Penyakit ini dialami
bayi yaitu darah yang sukar membeku terutama pada jaringan organ dalam si bayi. Bisa jadi di otak, atau
pada saluran pencernaannya. Gejalanya timbul seperti adanya bercak darah pada lubang dubur si bayi
yang biasanya diindikasikan adanya infeksi saluran cerna. Hal ini murni bisa disebabkan kekurangan
vitamin K. Lalu bagaimana pada anak-anak? Vitamin K ternyata juga berpengaruh bagi tumbuh kembang
si anak. Diketahui bahwa tumbuh kembang si anak yang kekurangan vitamin K bisa menjadikan bentuk
fisiknya seperti bentuk hidung datar, hidung pendek dan jari yang pendek. Hal ini terjadi karena kelainan
pada usus sehingga vitamin K sukar diserap oleh tubuh. Menghambat proses pembekuan darah adalah
salah satu akibat yang tentu juga dialami oleh penderita kekurangan vitamin K. Bahkan dalam kondisi
khusus kekurangan parah vitamin K bisa menyebabkan anemia fatal. Bagaimana bisa vitamin K membuat
pembekuan darah lebih cepat? Ternyata vitamin K adalah suatu zat yang mampu memodifikasi protein
dalam tubuh. Protein khusus ini mampu membuat sel-sel darah merah saling berlekatan dan
membeku(pekat) tidak encer sehingga pembengkuan darah terjadi lebih cepat. Jika vitamin K ini sampai
berkurang, akibatnya darah tetap encer sehingga pembekuan darah sulit terjadi.

Menurunnya Kepadatan Tulang

Ternyata tulang pun kepadatannya ada hubungannya dengan vitamin K ini. Diketahui osteocalcin, suatu
senyawa protein yang berperan penting di dalam proses penyerapan kalsium, pengikatan kalsium, dan
mineralisasi tulang sehingga kepadatan tulang tetap terjaga. Nah, vitamin K inilah yang membantu
sistem sintesa zat tersebut. Dengan semakin terpenuhinya vitamin K ini maka kepadatan tulang pun bisa
ditingkatkan. Jika anda sadar bahwa ternyata tulang sangat berperan penting dalam pembentukan tulang
yang padat serta menunjang aktivitas normal lainnya. Sehingga kurangi akibat kekurangan vitamin K
yaitu tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan bervitamin K. Asupan vitamin K memang banyak
simpang siur atas berapa takaran yang jelas untuk mengkonsumsinya. Namun ternyata minimal konsumsi
harian vimtain K ini bisa dimulai dari 50 mikrogram sampai 150 mikrogram. Dan bisa dipenuhi hanya
dengan konsumsi susu rendah lemak serta tinggi kalsium dan vitamin K.

Berakibat Buruk pada Pasien Kanker

Hampir semua vitamin itu dapat menekan pertumbuhan kanker, dapat menjadi obat dan terapi bagi
penderita penyakit kanker. Vitamin K adalah salah satu dari vitamin tersebut. Pasien yang menderita
kanker namun tidak mendapat asupan vitamin K, akan mengalami kekambuhan kanker kembali
walaupun sudah dinyatakan sembuh. Untuk itulah vitamin K tetap harus dikonsumsi untuk dapat
bertahan dari serangan kanker.

Gejala Kelebihan Vitamin K

Gejala kelebihan vitamin K ini perlu diperhatikan. Kalaupun jarang terjadi, biasanya tentu karena asupan
suplemen vitamin K ini berlebihan. Gejalanya bisa terjadi seperti, mual, muntah, anemia, diare, dan
ruam kulit. Untuk itu jangan sampai mengkonsumsi berlebihan vitamin K dalam bentuk sintetiknya atau
suplemennya. Makanan alami pun diharapkan tidak dikonsumsi secara harian adalah teh hijau. Karena
kandungan vitamin E-nya mampu mencapai dosis 712 mikrogram/100 gram. Atau setara dengan 300-500
SI vitamin K yang dikandungnya. Sehingga cukup tinggi kadar vitamin K-nya bisa menjadi over dosis jika
dikonsumsi.

Hemolisis Sel Darah Merah

Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. Apa itu sendiri hemolisis? Hemolisis
adalah pecahnya membran eritrosit, dan hemoglobin bebas ke dalam medium sekelilingnya. Akibat dari
hemolisis sel darah merah tentu adalah anemia. Penyebabnya hemolisis ini ada dua, yaitu intrinsik dan
ekstrinsik. Biasanya pasien yang mengalami hemolisis ini terjadi meningkatnya LDH serum dan
menurunnya haptoglobin.

A. VITAMIN E

a. DEFINISI

Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan
oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Vitamin E dan selenium (suatu mineral
esensial yang merupakan komponen dari enzim antioksidan) mempunyai sifat yang sama.

b. SEJARAH PENEMUAN

Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1922 oleh Dr. H.M Evans dari California melalui penelitian
untuk mempertahankan kehamilan normal tikus betina diperlukan suatu subtansi tak dikenal. Tanpa
bahan ini, janin tikus akan mati dalam sepuluh hari saat dikandung. Tikus jantan yang kekurangan bahan
ini juga mengalami kelainan pada testisnya. Sehingga saat itu vitamin E disebut sebagai vitamin anti
kemandulan. Pada wanita juga dianjurkan sebagai perawatan untuk kemandulan, kelainan menstruasi,
peradangan vagina, gejala menopause, mencegah keguguran dan kesuburan benih.

Vitamin E pertama kali diisolasi pada tahun 1936 dari minyak tepung gandum. Disebut vitamin E karena
ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A, B, C, dan D. Bentuk vitamin E merupakan
kombinasi dari delapan molekul yang sangat rumit yang disebut ’tocopherol’.

Kata ’tocopherol’ berasal dari bahasa Yunani: Toketos yang berati ’kelahiran anak’ dan Phero berarti ’saya
bawa’, akhiran ’-ol’ ditambahkan untuk menunjukkan bahwa bahan ini merupakan salah satu dari alkohol
yang menyebabkan mabuk jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

c. SIFAT-SIFAT
Tocopherol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak, lemak, alkohol, aseton,
eter dan sebagainya. Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dalam
empedu hati.

Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat
basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam pada suhu 100o C. Bila terkena oksigen di
udara, akan teroksidasi secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi
gelap secara bertahap.

Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian
makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut
dalam air. Vitamin E sangat di butuhkan oleh tubuh kita.

2. VITAMIN E DAN MANFAATNYA

Vitamin E dan radikal bebas (free radical). Kedua istilah ini pasti sering Anda dengar. Tak hanya pada
makanan, tapi juga pada berbagai produk kecantikan, vitamin E selalu diunggulkan ampuh untuk
memerangi radikal bebas.

Apa sih vitamin E itu? Mengapa selalu dihubungkan dengan radikal bebas? Apakah vitamin E hanya
ampuh untuk melawan radikal bebas?

Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian
makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut
dalam air.

a. Fungsi vitamin E

Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas,
meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi
kesehatan kulit.
Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini,
melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan
luka. Selain itu, fungsi vitamin E ialah :

Dapat mencegah keguguran pada wanita.

Dapat mengurangi rasa panas di dalam tubuh dan mengurangi depresi pada wanita menopause.

Sangat penting untuk memaksimalkan fungsi otot.

mencegah peroxidation pigmentasi akibat pembentukan asam lemak tak jenuh tinggi.

mencegah nekrosis hepatik yang disebabkan oleh kekurangan belerang yang mengandung asam amino
dan selenium.

Vitamin E membantu melawan radikal bebas, yang bermanfaat bagi kulit dan membantu mencegah
pembentukan kerutan dengan mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar ultraviolet.

merupakan pelindung penyakit jantung dan diabetes.

mencegah kerusakan jaringan dalam kasus iskemia dan cedera, mengurangi gejala kaki kram dan
rheumatoid arthritis, dan memiliki efek antikoagulan.

vitamin e berguna dalam membatasi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh merokok, dan kerusakan
jaringan dari radikal bebas yang dipercepat dengan pecandu alkohol.

Melindungi tubuh dari berbahaya tumor

Vitamin E mengurangi penggumpalan darah di dalam pembuluh darah.

b. Lalu, mengapa vitamin E sering dihubungkan dengan radikal bebas?

Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul di dalam tubuh. Sebenarnya, jika diproduksi dalam jumlah
yang pas, radikal bebas dibutuhkan bagi kesehatan dan fungsi tubuh, yaitu untuk memerangi
peradangan, membunuh bakteri merugikan serta mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan
organ lain dalam tubuh. Tapi bila diproduksi melebihi batas, radikal bebas dapat menyerang sel-sel
tubuh. Sehingga berubah fungsi. Perubahan fungsi sel ini memicu proses penuaan yang belum
waktunya, serta berbagai gangguan kesehatan.

Aktivitas zat radikal bebas dalam tubuh bisa dicegah oleh zat antioksidan, yang berfungsi menghentikan
aktivitas radikal bebas dan melindungi sel yang sehat dari kerusakan. Salah satu zat antioksidan yang
paling ampuh adalah vitamin E.
Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas ini sehingga kita terbebas dari penyakit. Selain itu,
antioksidan bisa membantu memerangi kanker dan penyakit kardiovaskular, 2 masalah kesehatan yang
paling banyak diderita. Di samping itu, vitamin E membantu menyehatkan sistem kekebalan tubuh, serta
membantu proses perbaikan DNA.

Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas,
meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi
kesehatan kulit. Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses
penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses
penyembuhan luka.

b. VitaminE dan penyakit jantung

Beberapa peneliti meyakini kalau vitamin E berperan penting dalam mencegah perkembangan penyakit
jantung. Vitamin E ini akan membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein)
dalam darah. Oksidasi menyebabkan penyumbatan arteri, sehingga memicu serangan jantung. Dengan
menghambat proses ini, maka vitamin E juga berperan mencegah serangan jantung.

Berdasarkan hasil studi, seperti dikutip situs askmen, mereka yang mendapatkan asupan vitamin E yang
optimal mengalami insiden penyakit jantung 30-40% lebih rendah dibandingkan mereka yang
kekurangan vitamin E. Selain itu, asupan vitamin E cukup membantu mencegah pengentalan darah, yang
juga turut menjadi pemicu serangan jantung.

c. Sumber vitamin E

Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak kacang, minyak
kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada
sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan, kiwi, mangga dan mentega.

Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses
memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan
segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
d. Berapa jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh?

Bila Anda menginginkan fungsi vitamin E sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan
sedikitnya 120 IU (international unit) per hari. Namun menurut catatan medis, kebanyakan perempuan
Indonesia hanya makanan yang mengandung 10.4 – 13,4 IU per hari. Untuk mencukupi kebutuhan itu,
kita bisa mengonsumsi vitamin E dan vitamin E sintetis (dl-a tokoferol).

Karena kebutuhan vitamin E kita terbatas, maka tubuh akan segera bereaksi ketika mengalami kondisi
tidak berimbang. Gejala yang terlihat nyaris berbeda, namun cenderung samar sehingga bisa jadi sulit
dipahami.

3. KEKURANGAN VITAMIN E

a. Gejala kekurangan

Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah rusak dan terbelah. Proses
pembelahan sel darah merah ini disebut hemolisis eritrodit. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada
sistem syaraf dan otot. Gejala yang dirasakan adalah kesulitan berjalan dan nyeri yang menetap pada
otot betis. Vitamin E tingkat rendah dalam darah dapat meningkatkan risiko kanker tertentu paru-paru,
payudara dan saluran pencernaan.

b. Tanda Kekurangan Vitamin E

Menurut buku the Complete Idiot’s Guide to Vitamin and Mineral, kekurangan vitamin E dalam jangka
panjang bisa mendatangkan kerusakan saraf, khususnya saraf di tulang belakang. Kadang juga terjadi
kerusakan di retina mata.

Kekurangan vitamin E harusnya jarang terjadi. Itu karena dari makanan sehari-hari hampir semua orang
mendapatkan asupan 7-11 mg vitamin E. Meskipun begitu, ternyata di AS yang terkenal makmur dan
banyak makan, tercatat kekurangan ringan vitamin E.
Selain dari asupan makanan sehari-hari, kekurangan vitamin E juga bisa disebabkan kondisi medis
seperti:

1.Menderita cystic fibrosis Penyebabnya, penderita penyakit ini tidak bisa mencerna lemak dengan baik,
sehingga tidak bisa menyerap cukup vitamin E.

2. Menderita chron’s disease Penderita penyakit ini tidak bisa menyerap cukup vitamin E lewat usus.

3. Menderita penyakit lever Penderita penyakit lever tidak bisa menggunakan vitamin E dengan benar.

4. Sedang menjalani diet rendah lemak dan rendah kalori Kurangnya lemak di dalam tubuh
menyebabkan terganggunya pasokan vitamin E. Ini karena vitamin E termasuk vitamin yang larut dalam
lemak. Kita butuh sedikit lemak untuk bisa menyerap vitamin E.

5. Minum obat-obatan tertentu Minum obat penurun kolesterol bisa menurunkan penyerapan vitamin E
dan vitamin yang larut dalam lemak lainnya.

Menurut buku Vitamins and Mineral’s Handbook, ada tanda-tanda tubuh seseorang butuh tambahan
vitamin E, yakni tubuh mudah memar, luka lama sembuh, varises, kurang gairah seks, infertilitas dan
hilangnya kekuatan otot.

c. Makanlah vitamin Anda

Pastikan Anda tidak meninggalkan vitamin E karena takut akan asupan lemak yang datang bersamaan
dari sumber makanannya. Lemak, pada dasarnya penting bagi kesehatan. Dengan mengonsumsi
makanan yang kaya vitamin E, Anda tidak hanya akan mendapatkan berbagai manfaat seperti yang telah
disebutkan di atas tetapi makanan ini juga merupakan sumber energi yang tidak mempunyai dampak
negatif terhadap kadar gula darah.

B.VITAMIN K
a. DEFINISI

Vitamin K adalah nama generik untuk beberapa bahan yang diperlukan dalam pembekuan darah yang
normal. Bentuk dasarnya adalah vitamin K1 (filokuinon), yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan,
terutama sayuran berdaun hijau.

Bakteri dalam usus kecil sebelah bawah dan bakteri dalam usus besar menghasilkan vitamin K2
(menakuinon), yang dapat diserap dalam jumlah yang terbatas.

b. SEJARAH PENEMUAN

Pada 1929, ilmuwan Denmark Henrik Dam meneliti peran kolesterol dengan memberi makan ayam diet
kolesterol-habis. Setelah beberapa minggu, binatang dikembangkan perdarahan dan mulai berdarah.
Cacat ini tidak bisa dikembalikan dengan menambahkan kolesterol dimurnikan untuk diet. Tampak
bahwa-bersama-sama dengan kolesterol senyawa kedua telah diekstraksi dari makanan, dan senyawa ini
disebut vitamin koagulasi. Vitamin baru menerima surat K karena penemuan awal yang dilaporkan dalam
jurnal Jerman, di mana ia ditunjuk sebagai”Koagulationsvitamin”. Edward Adelbert Doisy dari Saint Louis
University melakukan banyak penelitian yang mengarah pada penemuan struktur dan sifat kimia dari
Dam K. Vitamin dan berbagi Doisy 1943 Hadiah Nobel untuk obat untuk pekerjaan mereka di
laboratorium vitamin K.

c. SIFAT-SIFAT

–Merupakan golongan Naphthoquinone. Dalam alam ada dua bentuk, yaitu : Vitamin K1
(Phytomenadione) dan Vitamin K2. Derivat aktifnya yaitu Menaphtone (Vitamin K3). Preparat sintesisnya
yaitu vitamin K analogue (misal : Acetomenaphthone).

–Vitamin K dari alam larut dalam lemak. Vitamin K analogue sintesis larut dalam air.

–Stabil terhadap pemanasan dan reducing agents.

–Labil terhadap Oxidizing agents, asam kuat, alkali, dan cahaya.


–Vitamin K1 dan K2 berwarna kuning. Vitamin K sintesis tak berwarna

2. Vitamin K dan manfaatnya

a. Fungsi Vitamin K

Vitamin K berfungsi membuat protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah

Vitamin K berfungsi membantu menjaga kalsium tetap di luar dari arteri

Vitamin K berfungsi mensintesis protein yang ditemukan pada plasma, tulang dan ginjal

Vitamin K berfungsi penting untuk konversi glutamat asam amino ke asam gamma-carboxyglutamic
(GCA)

Vitamin K berfungsi membantu kalsium masuk ke tulang

Vitamin K terlibat dalam karboksilasi osteocalcin (OC), dalam rangka untuk mengikat kalsium

b. Sumber vitamin K

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K terbilang cukup mudah karena selain jumlahnya terbilang kecil,
sistem pencernaan kita mengandung bakteri yang mampu mensintesis vitamin K yang sebagian diserap
dan disimpan didalam hati. Namun begitu tubuh pun perlu mendapat tambahan vitamin K dari
makanan.

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem
pencernaan, namun Anda dapat memperoleh vitamin K dari makanan seperti hati, sayur-sayuran
berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging
sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik, seperti yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa
membantu menstimulasi produksi vitamin ini.

c. Jumlah yang dibutuhkan


Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung
dari berat badannya. Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat
badan. Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.

3. Kekurangan vitamin K

a. Gejala Kekurangan

Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan
pendarahan atau hemoragik. Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi karena hampir semua
orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan. Namun kekurangan bisa terjadi pada
bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat
mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi
sejumlah vitamin K saat lahir.

Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi
antobiotik terlalu lama. Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang
memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah
pencernaan.

b. Tanda kekurangan

Kekurangan vitamin K dapat terjadi setelah pengobatan jangka panjang dengan antibiotik oral. Orang-
orang berisiko terkena kekurangan vitamin K adalah mereka yang menderita kekurangan gizi kronis,
mempengaruhi penyerapan vitamin dalam makanan untuk mengurangi obstruksi pada saluran empedu,
celiac penyakit atau sariawan, kolitis ulseratif, regional enteritis.

Suatu ketika anak Anda tiba-tiba terpental dari sepeda. Betisnya tergores sehingga meneteskan darah.
Luka kecil itu lalu dibersihkan memakai kapas sambil sedikit ditekan. Tak lama, darah pun berhenti
menetes dan luka ringan itu ditutup plester supaya anak bermain sepeda lagi.

Apa yang membuat darah berhenti menetes dengan sendirinya sehingga Anda tak perlu repor
mengatasinya? Ya.. Itulah salah satu kegunaan penting vitamin K. Vitamin ini merupakan kebutuhan vital
untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah. Disebut juga vitamin koagulasi,
vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang
larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.

Anda mungkin juga menyukai