Bab 1-4 (3) & Dapus (Proposal Finish!!!!!!!)
Bab 1-4 (3) & Dapus (Proposal Finish!!!!!!!)
PENDAHULUAN
beban berat badan seperti panggul, lutut, dan sendi tulang belakang bagian
osteoartritis ada nyeri pada sendi yang terkena, dan meningkat pada waktu
akan terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri (Mansjoer, 2001 dalam
Lumbantoruan, 2012).
Rasa nyeri ini biasanya disertai dengan keluhan rasa kaku dan
keterbatasan gerak. Nyeri yang dirasakan bisa terjadi pada waktu tertentu
saja, namun pada osteoartritis lanjut nyeri akan dirasakan pada waktu yang
1
2
penderita OA di seluruh dunia sebanyak 151 juta jiwa diseluruh dunia dan
juta jiwa. Prevalensi terbesar terbesar terjadi pada usia lebih dari 75 tahun,
yaitu sebesar 58,8%. Pada usia 65-74 sebesar 51,9%, usia 55-64 sebesar
(100%) yang mengalami nyeri sendi. 70% mengalami nyeri sendi lutut yaitu
sebanyak 7 orang, dan 30% nyeri sendi panggul yaitu sebanyak 3 orang.
dan X yang berlebihan dan sintesis proteoglikan yang pendek. Hal tersebut
sehingga luas gerak sendi ke semua arah berkurang. Bila gerakan pasif
lebih dominan dari pada gerakan aktif dapat menyebabkan kekakuan dan
gangguan pada otot sendi. Nyeri dan kaku sendi yang bertahan lama dapat
bergerak dari duduk ke berdiri, jongkok dan berjalan, dan hambatan dalam
peradangan kronis (Gaal, et al, 2012). Dalam Rochana dan Utami, 2015
fisiologis bagi tubuh dan berdampak pada pembuluh darah yaitu membuat
pasien.
6
keperawatan
TINJAUAN PUSTAKA
Siyoto, 2016).
8
9
berikut :
1. Perubahan fisik
a. Sel
ginjal, dan hati juga ikut berkurang, jumlah sel otak akan
menjadi atrofi.
10
b. Sistem persarafan
c. Sistem pendengaran
d. Sistem penglihatan
e. Sistem kardiovaskular
g. Sistem pernapasan
h. Sistem gastrointestinal
aliran darah.
i. Sistem genitourinaria
j. Sistem endokrin
k. Sistem integumen
kuku lebih lambat, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku
l. Sistem muskuloskeletal
2. Perubahan Mental
3. Perubahan Psikososial
berkurang.
1. Osteoartritis primer/idiopatik
a) Usia
b) Faktor kimiawi
c) Jenis kelamin
2. Osteoartritis sekunder
a) Akibat trauma
(amanda,2015).
b) Hipermorbilitas sendi
c) Obesitas
lutut 3-6 kali lipat lebih berat badan. Bila proposi berat badan
berat.
2.2.3 Klasifikasi
atau sekunder.
wanita. Hal ini diakibatkan oleh trauma, penyakit sendi yang lain,
atau kerusakan sendi yang terbuka. Hal ini dapt pula terjadi
digunakan
kartilago.
2.2.5 Patofiologi
penggunaan sendi.
2.2.6 Komplikasi
2. Subluksasi sendi
4. Kontraktur sendi
disabilitas)
1. Sinar-X
dan inflamatorik.
4. Artroskopi
perkembangan penyakit.
6. Pemeriksaan neuromuskular
schaeffer,2008)
2.2.8 Penatalaksanaan
mobilitas.
menghilangkan nyeri
23
4. Obat-obat analgetik
5. Obat-obat antireumatik
6. Operasi
operasi biasa.
dengan rawan sendi lain yang juga masih sehat. (A.Price &
M.Wilson, 2012).
pain).
Nyeri somatis dan nyeri viseral ini umumnya bersumber dari kulit
dan jaringan di bawah kulit (superfisial) pada otot dan tulan. Perbedaan
Reaksi Tidak Ya Ya
otonom
Refleks Tidak Ya Ya
kontraksi
otot
(Alimul H, 2013)
antaranya :
(Alimul H, 2013)
28
Parah
10
sangat parah
sadarkan diri
samping paling kecil. Terdapat dua metode umum untuk terapi nyeri
perawat perlu ;
berbagai intervensi
nonfarmakologi, dan
elevasi
2. Asetaminopfen (Tylenol)
kapasitas panas, 8 kali lebih besar dari udara), panas dan bahan
all, 2012)
1. Indikasi
2. Kontraindikasi
meningkatkan perdarahan
1. Prosedur paket
2. Friksi
lapas. Gesekan bisa parsial (tangan, kaki, dada dll) atau total
3. Berendam
al, 2012).
4. Kompres hangat
Hangat
a. Botol
2. Langkah-langkah
yang tepat.
sedang dikompres.
nyeri
nyeri
atas punggung
kita dapat katakan gerbang tertutup atau tidak ada presepsi nyeri.
oksigen terutama pada daerah yang nyeri. Proses gate control dana
berlaku pada hal ini dimana apabila intake oksigen dan proses
(izza, 2017).
Macam-macam
hydrotherpy: Hydrotherapy Nyeri sendi
Kompres hangat osteoartritis
1. Prosedur paket
2. Friksi
3. Berendam
4. Kompres hangat Skala Nyeri :
1. Cuci tangan
2. Ukur suhu 0 - 10
3. Keluarkan udara
4. Tutup botol
5. Balikkan botol
6. Bungkus botol
7. Letakkan pada
daerah yang nyeri
8. Kaji
Keterangan :
Diteliti :
Tidak diteliti :
Menghubungkan :
41
42
obesitas. Tanda gejala yang sering muncul pada osteoartritis adalah nyeri sendi
penggunaan air untuk meredakan dan perubahan pada skala nyeri sendi .
dari hasil penelitian, maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat
METODE PENELITIAN
sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut (Setiadi, 2013).
(Nursalam, 2016).
Kerangka Design
K O I OI
Keterangan :
hangat
43
44
Kerangka kerja adalah suatu yang abstrak, logis secara arti harfiah
Populasi
Seluruh Lansia penderita Osteoartritis di Desa Seletreng Kecamatan Kapongan
Kabupaten Situbondo sejumlah 41 pasien pada tahun 2017
Sampel
Sebagian Lansia Penderita Osteoartritis di Desa Seletreng Kecamatan
Kapongan Kabupaten Situbondo sejumlah 37 pasien
Tehnik Sampling
Non Probability Sampling (Purposive Sampling)
Desain Penelitian
Pra Eksperimen (One Group Pre-Post Test Design)
Pengumpulan Data
Observasi
Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating
Analisa Data
Paired t test
Kesimpulan
N
n =
1+N (𝑑2 )
41 41 41
= = =
1+41 (0,05)2 1+41 (0,0025) 1+0,1025
41
= = 37,18
1,1025
Keterangan :
n : Besar Sampel
N : Besar Populasi
pasien.
Nursalam, 2016).
Situbondo.
beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Soeparto, Putra &
Haryanto, 2000 dalam Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini yang menjadi
4.5.1 Lokasi
4.5.2 Waktu
(Setiadi, 2013).
50
operasional
di daerah yang akan diteliti dan juga izin penelitian di desa seletreng
pengolahan data.
lagi pada post test. Hal ini sudah tentu akan berpengaruh terhadap
Door langsung.
(Nursalam, 2016).
a. Data Umum
1) Usia
a) 60 – 74 tahun : Kode 1
b) 75 – 90 tahun : Kode 2
2) Jenis Kelamin
b) Perempuan : Kode 2
3) Pendidikan Terakhir
a) SD : Kode 1
55
b) SMP : Kode 2
c) SMA : Kode 3
4) Pekerjaan
a) Swasta : Kode 1
b) PNS : Kode 2
d) Petani : Kode 4
b. Data Khusus
sebagai berikut :
parah
sangat parah
sadarkan diri
penyajian data.
a) Tidak nyeri =0
program windows SPSS 17 yaitu uji Paired T Test, untuk melakukan uji
tersebut maka data harus di lakukan uji normalitas data. jika distribusi data
tidak normal, maka uji Paired T Test tidak dapat dilakukan. maka peneliti
data.
59
DAFTAR PUSTAKA
Aldila, Yussi (2014). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Osteoartritis Lutut
pada Ibu Rumah Tangga
Anisya, Noor (2016). Perbedaan Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Diberikan
Senam Tai Chi pada Lansia yang Menderita Osteoartritis Lutut di Desa
Pakis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati
Bras Fisioter, Sao carlos, at all (2008). Effect of hydrotherapy in balance and
prevention of falls among elderly women.
Dewi, Sofia Rhosma (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 1. Cetakan
1. Yogyakarta : Deepublish
M.Black, Joyce d & Hawks (2014). Keperawatan Medikall Bedah. Edisi 8. Buku 1.
Sinagpura: Elsevier
Mumpuni & Pratiwi (2017). Tetap Sehat Saat Lansia. Edisi 1. Yogyakarta: Rapha
Publishing
61
Pratiwi, Anisa Ika. 2015. Diagnosis and treatment oateoarthritis. Vol. 4. No. 4.
Faculty of Medicine, University of Lampung
Rochana dan Utami. (2015). Holistic Nursing In Emergency And Disaster : Issue
And Future. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
Setiadi, (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Edisi Kedua.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Sitinjak, dkk (2016). Pengaruh Senam Rematik terhadap Perubahan Skala Nyeri
pada Lanjut Usia dengan Osteoarthritis Lutut. Program Studi Keperawatan
Universitas Tanjungpura Pontianak