Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI

OSTEOARTHRITIS PADA LANSIA


Sri Fitriani1, Indrawati2, Rahmaniah3
1
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
1
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat

Kata kunci :Lansia, pemberian kompres ABSTRAK


air hangat, nyeri osteoarthritis. Latar belakang : nyeri sendi merupakan keluhan yang paling sering
dirasakan oleh lansia. Nyeri persendian osteoarthritis terjadi saat
osteofit tumbuh pada sendi dan akan menimbulkan nyeri jika sendi
digerakkan. Nyeri persendian dapat diatasi secara farmakologi dan
Keyword: enderly, giving warm non – farmakologi, dalam mengatasi nyeri persendian secara non –
compresses, osteoarthritis pain farmakologi dapat dilakukan dengan pemberian kompres hangat.
Kompres hangat dapat menyebabkan vasodilatasi serta
meningkatkan suplai darah serta oksigen pada daerah nyeri.
Kontak: Tujuan : Literatur ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh
Sry fitriani pemberian kompres air hangat terhadap penurunan nyeri
Email:srifitriani021@gmail.com osteoathritis pada lansia melalui beberapa sumber yang ada.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Hasil Dan Kesimpulan : Hasil review dari ke – 5 jurnal didapatkan
Sulawesi Barat bahwa ada Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat Terhadap
Penurunan Nyeri Osteoarthritis Pada Lansia.

ABSTRACK
Background: Joint pain is a complaint most often felt by the elderly.
Osteoarthritic joint pain occurs when osteophytes grow in a joint
and will cause pain when the joint is moved. Joint paint can be
treated pharmacologically and non - pharmacologically, in dealing
with joint pain non – pharmacologically can be done by
administering warm compresses can cause vasodilation and
increase blood and oxygen supply to the painful area.

Purpose : This literature aims to determine whether there is an


effect of giving warm compresses to reduce osteoarthritis pain in the
elderly through several available.

Results and Conclusins : The results of the review of the 5 jounals


found that there was an effect of giving warm water compresses to
the reduction of osteoarthritis pain the elderly.
PENDAHULUAN 60 tahun memiliki osteoarthritis

Lanjut usia mereka yang telah simtomatik. Terdapat lebih dari 30 juta

mencapai usia lebih dari 60 tahun. Indonesia orang di Amerika Serikat memiliki

merupakan lima besar negara dengan jumlah osteoarthritis. Sedangkan di Inggris terdapat

lansia terbanyak di dunia. Pada tahun 2018, sekitar 8 juta orang mengalami

penduduk lanjut usia di indonesia menjadi osteoarthritis. Sedangkan National Centers

24,7 juta jiwa dan diperkirakan akan for Health Statistics, memperkirakan

bertambah pada tahun 2025 dengan jumlah terdapat 15,8 juta (12%) orang dewasa

36 juta jiwa (Kemenkes RI, 2015). antara rentang usia 25-74 tahun memiliki

Undang – Undang Republik keluhan osteoarthritis (Kaurat et al, 2018).

Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Osteoarthritis adalah penyakit

kesejahteraan lanjut usia menyatakan kronis yang paling sering ditemukan dan

banyak diantara penduduk lansia yang masih menyebabkan rasa sakit dan kelumpuhan.

produktif dan mampu berperan aktif dalam Penyakit ini adalah termasuk penyakit sendi

kehidupan masyarakat, berbangsa dan degeneratif, yang ditemukan dikarenakan

bernegara, namun faktor usia mengharuskan beban berat badan (Permatasari, 2016).

lansia menghadapi keterbatasan sehingga Osteoarthritis terjadi akibat kondrosit gagal

memerlukan bantuan untuk meningkatkan memelihara keseimbangan antara degradasi

kesejahteraan. Lanjut usia pada dasarnya dan sintesis matrisk ekstraseluler, sehingga

mengalami banyak penurunan fisiologis terjadi perubahan diameter dan orientasi

karena proses alamiah yaitu proses alamiah serat kolagen yang mengubah biomekanik

(aging) akibatnya penyakit tidak menular dari tulang rawan, yang membuat tulang

banyak terjadi pada lansia. Diantaranya rawan sendi kehilangan sifat

hipertensi, rematik, stroke dan diabetes kompresibilitasnya, selain kondrosit,

melitus ( Direktorat Statistik Kesejahteraan sinoviosit yang dapat menyebabkan nyeri

Rakyat 2015). serta perasaan tidak nyaman (Pratiwi, 2015).

Menurut World Health Sendi yang terserang paling sering sendi

Organization (WHO) tahun 2017, terdapat penopang tubuh, yaitu tulang belakang, lutut

9,6% laki-laki dan 18,0% wanita di atas usia dan pangkal paha (panggul), hal ini dapat
terjadi pada salah satu sisi atau keduanya relaksasi, dan kompres hangat. Kelebihan

dan skala nyeri yang dialami oleh penderita kompres hangat dapat meningkatkan aliran

osteoarthritis rata-rata berada pada skala darah kesuatu area dan dapat menurunkan

nyeri sedang (Hannan, 2019). nyeri dan mempercepat proses dari

Nyeri osteoarthritis berdampak pada penyembuhan (Richard, 2015).

penurunan kualitas harapan hidup seperti Menurut Yohana et al, (2017)

kelelahan yang hebat, menurunkan rentang mengemukakan kompres hangat bisa

gerak tubuh pada saat melakukan memberikan dampak yang efektif untuk

pergerakan. Pagi hari saat bangun tidur lansia yang merasakan nyeri, pada saat

sendi mengalami kekakuan yang bertambah kompres hangat diletakkan pada daerah

berat, nyeri yang hebat pada saat melakukan yang nyeri rasa panas tersebut akan

awal gerakan akan tetapi kekakuan tidak berpindah ketubuh atau kulit, sehingga

berlangsung lama yaitu kurang dari proses konduksi yang terjadi pada tubuh

seperempat jam. Kekakuan pada pagi hari menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah

serta dapat menyebabkan berkurangnya dan membuat otot yang tegang menjadi

kemampuan dalam melakukan gerak relaksasi sehingga nyeri yang dirasakan

ekstensi, keterbatasan mobilitas fisik, dan berkurang. Sedangkan menurut Shim

sistemik yang ditimbulkan adalah kegagalan (2014), kompres air hangat merupakan

organ serta dapat menyebabkan kematian suatu cara dalam penggunaan suhu hangat

(Masyhurrosyidi, 2016). setempat sehingga bisa menimbulkan

Solusi dalam keperawatan terbagi beberapa efek fisiologis, antara lain efek

menjadi dua untuk mengatasi nyeri sendi, vasodilatasi, meningkatkan permeabilitas

yaitu dengan obat-obatan farmakologi dan kapiler, meningkatkan metabolisme seluler,

non-farmakologi. Dengan farmakologi merelaksasi otot, meningkatkan aliran darah

contohnya, analgesic sederhana, AINS pada area. Kompres hangat dapat

(analgesic efektif dengan daya anti meningkatkan suhu pada jaringan dan

inflamasi), analgesic opioid, anti-konvulsan, sirkulasi darah lokal, yang dapat

anti depresan. Sedangkan non-farmakologi menghambat produk metabolisme inflamasi

seperti Teknik fisioterapi, okupasi, distraksi, seperti prostaglandin, dan histamin sehingga
nyeri yang dirasakan berkurang. Selain itu juga menentukan beberapa kriteria insklusi dan

perubahan fisik pada jaringan kolagen, eksklusi.

peningkatan aktivitas metabolisme, 1) Kriteria Inklusi

penurunan kram otot, perubahan respon Dalam tinjauan literatur ini penulis

neurologis, kegiatan sistem muskuloskeletal, menentukan studi yang akan diulas yaitu (1)

kekuatan dan daya tahan otot, perasaan populasi pasien osteoarthritis pada lansia; (2)

panas dan hangat bisa memberikan rasa studi yang membahas tentang kompres hangat

nyaman serta mengurangi kecemasan. pada pasien osteoarthritis; (3) publikasi

Berdasarkan latar belakang tersebut menggunakan bahasa Indonesia.

penulis mencoba meninjau beberapa artikel 2) Kriteria Eksklusi

untuk mengetahui lebih mendalam terkait Dalam tinjauan literatur ini penulis juga

Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat menggunakan kriteria ekslusi yaitu (1) jurnal

Terhadap Penurunan Nyeri Osteoarthritis publikasi 5 tahun terakhir; (2) original artikel

Pada Lansia. penelitian (bukan riview penelitian)

METODE HASIL

Dalam tinjauan literatur ini Hasil dari pencarian pada 1 data

pengumpulan artikel yang relevan base diperoleh 323 artikel. 64 publikasi

didapatkan pada data base dan google dikeluarkan karena bukan publikasi 5 tahun

scholar dengan rentang waktu 01 mei 2015 terakhir, full text dan clinical trial sehingga

sampai 31 mei 2020 (5 tahun). Strategi tersisa 259 artikel. Artikel tersebut di

pencarian pada tinjauan sistematis ini screening lagi sesuai dengan kriteria insklusi

dimulai dengan mengidentifikasi beberapa dan eksklusi dan dikeluarkan sebanyak 218

kata kunci, istilah dan persamaan kata dalam artikel sehingga artikel tersisa 41 artikel,

beberapa database untuk menemukan artikel namun 36 diantaranya di eklusikan karena

yang relevan adapun kata kunci yang bukan jurnal dan bukan studi kuantitatif.

digunakan adalah :“ Lansia “pemberian Setelah proses screening beberapa tahap

kompres air hangat “nyeri osteoarthritis maka didapatkan 5 jurnal yang sesuai

“.Tahapan dalam penyaringan artikel dijelaskan dengan tujuan dari penulisan literatur ini.

pada diagram 1. Agar lebih jelas spesifik penulis


Penelitian yang dilakukan oleh Mujib (2017), kompres hangat dilakukan selama

Hannan (2019) menggunakan pengukuran nyeri 20 menit, penelitian Henricha Evalina

Verbal Deskriptor Scale (VDS), Rifda Angelia Sinaga & Chandra Bagus Ropyanto (2015),

Wulan et al, (2015) menggunakan Pain Assessment selama 15 menit, penelitian Yohana et al

In Advanced Dementia (PAINAD), Eva Marvia et al (2017), kompres hangat selama 15 – 20

(2017) Numeric Rating Scale (NRS), Yohana et al. menit.

(2017) menggunakan pengukuan nyeri Visual Hasil review dari ke – 5 jurnal

Analog Scale ( VAS), Henricha Evalina Sinaga & didapatkan bahwa nilai ρ value < 0,05

Chandra Bagus Ropyanto (2015), menggunakan berarti ada Pengaruh Pemberian Kompres

pengukuran Wong Baker Fases Pain Rating Scale. Air Hangat Terhadap Penurunan Nyeri

Lama penelitian yang dilakukan Osteoarthritis Pada Lansia Mujib Hannan,

oleh Mujib Hannan (2019), kompres hangat (2019); Rifda Angelia Wulan et al, (2015);

dilakukan selama satu hari dalam waktu 15 Henricha Evalina Sinaga & Chandra Bagus

menit, penelitian Rifda Angelia Wulan et al Ropyanto (2015); Eva Marvia et al (2017);

(2015), kompres hangat dilakukan selama Yohana, et al.(2017).

30 menit, penelitian Eva Marvia et al

Hasil artikel penelitian melalui


database
(n=323)

Artikel yang di skrining karena


bukan 5 tahun terakhir,full text Artikel yang tidak sesuai
dan clinical trial
dengan criteria insklusi
(n=259)

Artikelteks lengkap yang


dieklusikan dengan alasan
Artikel yang sesuai
(bukan jurnal)
(n=41)
(n=36)
Artikel terpilih berdasarkan
criteria sintesis kuantitatif
(n=5)

Diagram 1. Proses penyaringan artikel

Penulis / Jumlah
Negara Usia Tujuan Metode Durasi Hasil
Tahun Sampel
Mujib Indonesia 32 60 Mempelajari Menggunakan 1 hari Hasil penelitian pre

Hannan, Sampel Tahun pengaruh Pre dalam di Puskesmas Pa

(2019) Keatas terapi kompres Eksperimental waktu 15 Sumenap menunj

air hangat dengan rancang menit bahwa skala

terhadap bangun responden se

penurunan penelitian One diberikan terapi ko

nyeri sendi Group Pretest hangat d

osteoarthritis Postest. menggunakan alat

pada lansia di skala nyeri V

pasyandu Descriptor Scale (

lansia di dapatkan bahwa

puskesmas yang mengalami

pandian dengan skala

sumenep. terbanyak adalah

sedang sebanyak 22

(68,7%). D

responden perem

sebanyak 26 resp

(81,2%) dan laki –

sebanyak 6 resp
( 18,8%). Dari data

diperoleh bahwa

dengan osteoar

mengalami nyeri

sampai nyeri berat.

Hasil pengukuran

nyeri setelah dib

intervensi terapi ko

air hangat d

menggunakan alat

skala nyeri V

Descriptor Scale (

didapatkan lansia

mengalami nyeri d

skala nyeri terb

adalah nyeri

sebanyak 18

(56,3%).Lansia

mengalami penu

skala nyeri diseb

karena diberikan

kompres hangat. D

dalam pelaksana

dilakukan selama

hari dalam wakt

menit.
Rifda Indonesia 16 orang 60 tahun Untuk Metode yang 30 menit Hasil penelitian

Angelia ke atas mengetahui digunakan menggambarkan a

Wulan, pengaruh dalam pengaruh terapi ko


Ichan terapi kompres penelitian ini air hangat pada w

Budiharto, air hangat quasi lansia sesudah dib

Saiman terhadap experiment intervensi. Hasil u

(2015) penurunan dengan one berpasangan didap

skala nyeri group pretest nilai p =

sendi pada posttest disimpulkan bahwa

wanita lansia design. pengaruh skala

di panti tresna sendi sebelum

werdha mulia sesudah dib

dharma kompres air hangat

kabupaten artinya H a gagal d


kubu raya yaitu ada pengaruh
tahun 2015 kompres air h

terhadap penurunan

nyeri sendi pada w

lansia di Panti T

Werdha Mulia D

Kubu Raya tahun 20

Eva Indonesia 20 60 - 90 Untuk Desain 20 menit Hasil penelitian inte

Marvia,Ni sampel tahun mengetahui penelitian ini nyeri sebelum dib

a pengaruh menggunakan kompes hangat

Firdianty,I terapi kompres pra ringan sebanyak

GA Mirah hangat pada eksperimental responden, nyeri s

Adhi, osteoarthritis dengan sebanyak 8 respo

(2017) di panti sosial rancangan setelah diberikan

tresna werdha penelitian kompres hangat ra

“ puspakarma” “pre test – post responden meng

mataram test design”. penurunan nyeri


nyeri sedang m

nyeri ringan dan

mengalami nyeri

sebanyak 1 resp

yang mengalami

nyeri, 5 resp

mengalami nyeri

dan 4 resp

mengalami nyeri se

maka dapat da

bahwa ada pen

terapi kompres h

terhadap peru

intensitas

Osteoarthritis di

Sosial Tresna W

“Puspakarma” Mata
Henricha Indonesia 30 60 - 74 Mengetahui Menggunakan 15 - menit membandingkan

Evalina sampel tahun pengaruh true niai rata-rata nyeri

Sinaga & kompres eksperimen lansia setelah dib

Chandra hangat pada dengan rancang perlakuan pada kelo

Bagus nyeri sendi desain kontrol dan kelo

Ropyanto penelitian intervensi. Hasil

(2015) rondomized menunjukkan

control group mean pada kelo

pre test post intervensi yaitu se

test design. 2,200 jika dibandi

pada kelompok k

dengan selisih
0,466 yang artinya t

penurunan skala

sendi pada lansia

kelompok intervens

lebih tinggi diba

kelompok kontrol.

uji menunjukkan

pengukuran ke du

perbedaan skala

dalam kelompok k

dan kelompok interv


Yohana Indonesia 25 50 – 70 Mengetahui Menggunakan 15 – 20 Berdasarkan

,Tanto sampel Tahun Perbedaan desain analitik menit perhitungan didapa

Hariyanto, Intensitas komparatif value = 0,00 < α

Rosdiana, Nyeri dengan pre yang berarti H 0 d


( 2017) Osteoarthritis post design
Hasil yang didapa
Pada Lansia
perbedaan intensitas
Sebelum Dan
osteoarthritis pada
Sesudah
sebelum dan se
Diberikan
dilakukan kompres h
Kompres

Hangat

Dikelurahan

Tlogomas

Malang
PEMBAHASAN sakit dan kelumpuhan. Penyakit ini adalah

Osteoarthritis adalah penyakit kronis yang termasuk penyakit sendi degenetatif, yang

paling sering ditemukan dan menyebabkan rasa


ditemukan dikarenakan beban berat badan menggunakan terapi kompres hangat sebagai

(Permatasari, 2016). salah satu pilihan terapi non farmakologi dalam

Solusi dalam keperawatan terbagi menjadi menangani nyeri sendi.

dua untuk mengatasi nyeri sendi, yaitu dengan Berdasarkan hasil penelitian Rifda

obat-obatan farmakologi dan non-farmakologi. Angelia Wulan et al, (2015) mean nyeri sendi

Dengan farmakologi contohnya, analgesic sebelum dilakukan terapi kompres hangat 4,44

sederhana, AINS (analgesic efektif dengan daya bilai skala nyeri pre test terendah adalah 2 dan

anti inflamasi), analgesic opioid, anti-konvulsan, tinggi adalah 8. Mean skala nyeri sendi setelah

anti depresan. Sedangkan non-farmakologi seperti diberikan terapi kompres air hangat turun menjadi

Teknik fisioterapi, okupasi, distraksi, relaksasi, 3,31. Post test nilai skala nyeri tertinggi 6 dan

serta pemberian kompres hangat. Manfaat terendah 1.

kompres hangat yaitu dapat meningkatkan aliran Penelitian yang dilakukan Rifda Angelia

darah kesuatu area serta dapat menurunkan rasa Wulan et al (2015), menjelaskan ada pengaruh

nyeri dan mempercepat proses dari penyembuhan terapi kompres air hangat terhadap wanita lanjut

(Richard, 2015). usia sesudah diberikan intervensi. Hasil uji T

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh berpasangan didapatkan nilai p = 0,001 artinya

Hannan (2019), dalam memberikan terapi ada pengaruh skala nyeri sendi sebelum dan

kompres hangat pada usia lanjut penderita sesudah diberikan kompres air hangat yang berati

osteoarthritis terlihat terjadi penurunan intensitas H agagal ditolak yaitu ada pengaruh terapi
skala nyeri, ini dikarenakan kompres hangat dapat kompres air hangat terhadap penurunan skala
melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan rasa nyeri pada wanita lanjut usia di Panti Tresna
sakit atau nyeri, dan memberikan ketenangan serta Werdha Mulia Dharma Kabupaten Kubu Raya
kenyamanan. Kompres hangat merupakan salah Tahun 2015.
satu terapi sebagai modalitas dalam intervensi Berdasarkan penelitian Yohana,
keperawatan yang baik digunakan agar dapat Hariyanto dan Rosdiana (2017), Hasil
meningkatkan rasa nyaman pada lansia dengan pengumpulan data sebelum dilakukan kompres
nyeri sendi. Pengobatan non farmakologi sangat hangat pada responden didapatkan sebagian besar
efektif untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul. (76%) mengganggu aktifitas sebanyak 19 orang.
Berdasarkan hasil penelitian ini, responden dapat Setelah dilakukan kompres hangat, sebagian besar
(56%) merasakan sedikit sakit sebanyak 14 orang. Hasil penelitian Sinaga & Ropyanto

Sebagian kecil (24%) nyeri yang dirasakan (2015) setelah diberikan perlakuan pada

responden agak mengganggu aktifitas, sebanyak 6 kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Hasil

orang. uji menunjukkan selisih mean pada kelompok

Hal ini berbeda dengan pada saat sebelum intervensi lebih tinggi yaitu sebesar 2,200 jika

dan sesudah dilakukan kompres hangat. Sebelum dibandingkan pada kelompok kontrol dengan

dilakukan kompres hangat, responden merasakan selisih mean 0,466 artinya penurunan skala nyeri

nyeri yang mengganggu aktifitas. Nyeri yang sendi pada kelompok intervensi jauh lebih tinggi

dirasakan individu sangat bervariasi sesuai dengan dibanding kelompok kontrol. Hasil uji

data yang didapat oleh peneliti. Setelah diberikan menunjukkan saat pengukuran kedua ada

kompres hangat pada responden, nyeri yang perbedaan skala nyeri dalam kelompok kontrol

dirasakan dapat berkurang. Contohnya sebelum dan kelompok intevensi.

diberikan kompres hangat, responden merasakan Kompres hangat dapat memberikan

nyeri bersifat mengganggu aktifitas. Setelah dampak yang efektif bagi lanjut usia yang sedang

diberikan kompres hangat, nyeri yang dirasakan mengalami nyeri, saat kompres diletakkan pada

responden menjadi sedikit nyeri (Yohana et al, daerah nyeri maka rasa panas tersebut akan

2017) berpindah ke tubuh atau kulit, sehingga terjadi

Hasil penelitian Eva Marvia, et al (2017) proses konduksi pada tubuh dan menyebabkan

setelah diberikan kompres hangat rata-rata vasodilatasi pembuluh darah dan menurunkan otot

responden merasakan penurunan nyeri dari sedang yang tegang menjadi relaksasi serta rasa nyeri

menjadi nyeri ringan dan tidak nyeri yaitu dapat berkurang ( Yohana et al, 2017).

sebanyak 1 responden yang mengalami nyeri

sedang, Hasil analisa statistik dengan uji T

berpasangan yang bertujuan untuk mengetahui KESIMPULAN

pengaruh terapi kompres hangat diperoleh hasil Berdasarkan hasil review dari ke – 5

nilai ( ρ = 0,001, ρ < 0,05). Artinya bahwa ada jurnal, maka dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh terapi kompres hangat terhadap nyeri pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap

osteoarthritis di Panti Sosial Tresna Werdha penurunan osteoarthritis pada lansia.

“Puspakarma” Mataram.
Kompres hangat bisa memberikan Lansia Puskesmas Pandian Sumenep. Jurnal
Kesehatan. Vol 9. No. 1.
dampak yang efektif bagi lanjut usia yang sedang

merasakan nyeri, saat kompres diletakkan pada


Ropyanto Bagus Chandra & Sinaga Evalina
daerah yang nyeri maka rasa panas akan Henricha. (2015). Pengaruh Kompres
Hangat Terhadap Nyeri Sendi Pada Lansia
berpindah ke tubuh atau kulit, sehingga terjadi
(60 – 70 Tahun). 2015
proses konduksi pada tubuh dan menyebabkan

vasodilatasi pembuluh darah dan menurunkan otot Kemenkes RI. (2015). Gambaran Kesehatan
Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta: Buletin
yang tegang menjadi relaksasi serta rasa nyeri
Jendela Data dan Informasi Kesehatan.
dapat berkurang.

SARAN Marvia Eva et al, (2017). Perbedaan Pengaruh


Terapi Kompres Hangat Dan Teknik Slow –
1. Bagi lansia
Stroke Back Massage Terhadap Peubahan
Hasil review ini dapat membantu lansia
Intensitas Nyeri Pada Lansia Yang
yang menderita osteoarthritis agar Mengalami Penyakit Osteoathritis Di Panti
Sosial Tresna Werdha “Puspakarma”
termotivasi untuk melakukan kompres air
Mataram Vol 2, No 1.
hangat pada sendi yang nyeri.

2. Bagi tenaga medis Masyhurrosyidi, et al. (2016). Pengaruh Kompres


Hangat Rebusan Jahe Terhadap Tingkat
Hasil review dapat digunakan untuk
Nyeri Subakut dan Kronis pada Lanjut Usia
meningkatkan pengetahuan perawat atau
dengan Osteoarthtritis Lutut di Puskesmas
tenaga medis dan memberikan informasi Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa
Timur. http://majalahfk.ub.ac.id/index.php/m
kesehatan mengenai kompres hangat pada
kfkub/article/view/21. diakses tanggal 04
penderita osteoarthritis.
Februari 2018 pukul 13.55 WIB.

Permatasari, et al. (2016). Correlations between


osteoartritis grading in femorotibial joint
( kellgren lawrence ) with cartilage defects
grading. Indonesian Journal of
Rheumatology, 8(2), 23–27.
DAFTAR PUSTAKA

Hannan Mujib. (2019). Pengaruh Terapi Kompres Richard, et al. (2015). Efektivitas Kompres

Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Hangat Meningkatkan Tingkat Kemandirian

Osteoarthritis Pada Lansia Di Posyandu Activity Daily Living pada Lansia dengan
Nyeri Sendi. Jurnal Penelitian Keperawatan,
1(2). Muttaqin. (2018). Asuhan Keperawatan Klien
. dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta.
Kaurat, et al. (2018). Pengaruh Terapi Kompes Salemba Medika.
Air Hangat Terhadap Penurunan Skala
Nyeri Sendi Pada Wanita Lanjut Usia Di Elli, et al. (2018). Pengaruh Kompres Panas Dan
Panti Tresna Werdha Mulia Dharma Kompres Dingin Terhadap Pengurangan
Kabupaten Kubu Raya. Jurnal ProNers. Vol. Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut,
3. No. 1. http://eprints.ums.ac.id/21943/17/02._
NASKAH_PUBLIKASI.pdf diakses tanggal
Stastistik Kesajetaraan Rakyak Welfare Statistics. 6 Februari 2018 pukul 15.01 WIB
(2015). ISSN - ISSN: 0215-4641 Nomor
Publikasi - Publication Number: Rasyidah. (2015). Pengaruh Terapi Kompres Air
04210.1513.1306, Sub-directorate of Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Statistical Compilation and Publication. Sendi Pada Wanita Lanjut Usia Di Panti
Tresna Werdha Mulia Dharma Kabupaten
Shim. (2014).The Effects of Wet Heat and Dry Kubu Raya.
Heat on The Gait and Feet of Healty http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmk
Adults.The Society of Physical Therapy eperawatanFK/article/view/9438. diakses
Science.26.183-185. tanggal 14 November 2015 pukul 19.23 WIB

Yohana, et al. (2017). Perbedaan Intensitas Nyeri Azrulkimin. (2018). Pengaruh Kompres Hangat
Osteoarthritis Pada Lansia Sebelum Dan Terhadap Nyeri Sendi Pada Lansia (60-74
Sesudah Dilakukan Kompres Hangat Di Tahun).
Kelurahan Tlogmas Malang. Universitas http://eprints.undip.ac.id/46654/1/Pro
Tribhuwana Tunggdewi Malang 2) Dosen ceeding_Semilnaskes_2018_Chandr a.pdf
Program Studi Keperawatan Poltekkes diakses tanggal 14 November 2018 puku
Kemenkes Malang 3) Dosen Program Studi 19.23 WIB
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Wulan Angelina Rifda et al, (2015). Pengaruh
Email : jurnalpsik.unitri@gmail.com. Terapi Kompres Air Hangat Terhadap
Nursing News Volume 2. Nomor 1. 2017. Penurunan Skala Nyeri Sendi Pada Wanita
Lanjut Usia Di Panti Tresna Werdha Mulia
Misnadiarl. (2015). osteoatritis penyakit sendi Dharma Kabupaten Kubu Raya. Jurnal
pada orang dewasa dan anak, pustaka ProNers. Vol 3, No 1.
populer obor, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai