Abstrak Geopark PDF
Abstrak Geopark PDF
Abstrak
Pengembangan Geopark Parahyangan di Jawa Barat merupakan suatu impian bagi Provinsi Jawa
Barat sebagai suatu program yang menjadikan Jawa Barat menjadi suatu destinasi wisata serskala
internasional. Geopark yang tidak hanya berbicara mengenai konservasi warisan geologi namun juga
berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep Geopark yang tidak hanya
membahas mengenai geologi saja namun lebih kearah management kawasan membutuhkan suatu
proses yang cukup lama di dalam pengembangannya. Dari hasil analisis tersebut, maka
dibutuhkannya suatu studi yang mempelajari bagaimana ketercapaian dan gap yang masih perlu
dilakukan dari proses pengembangan Geopark sehingga memberikan masukan dalam proses
pengajuan Geopark Parahyangan menjadi anggota GGN UNESCO.
Kata-kunci : Geopark Parahyangan, Proses Pengajuan, gap proses dan Isu Strategis
Pengantar
warisan yang ada dan memiliki kesadaran untuk geologi maupun Geopark. Sejauh ini, telah
menjaga warisan tersebut. dikenali sedikitnya tiga gugus kawasan atau
area yang berpotensi tersebut, yaitu: 1)
Berdasarkan pedoman GGN UNESCO (2004), Bandung Utara yang meliputi kawasan
tujuan Geopark adalah menggali, Tangkubanparahu, Lembang, Maribaya,
mengembangkan, menghargai, dan mengambil Kabupatn Bandung Barat, Kabupaten Subang
manfaat dari hubungan erat antara warisan bagian selatan, dan sebagian wilayah Kabupaten
geologi dan segi lainnya dari warisan alam, Sumedang; 2) Pangandaran-Tasikmalaya yang
berupa budaya, dan nilai-nilai di area tersebut. meliputi Pangandaran, Batuhiu, Cukangtaneuh,
Untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah dan Batukaras, Kabupaten Pangandaran; jasper
Geopark harus memiliki batas-batas yang merah di Pancatengah, beberapa gua di
ditetapkan dengan jelas dan memiliki kawasan Cikatomas, Kabupayen Tasikmalaya, dan
yang cukup luas untuk pembangunan ekonomi kawasan terkait di wilayah Kabupaten Ciamis
lokal. Sehingga, di dalam Geopark harus selatan; dan 3) Ciletuh-Pelabuhanratu yang
berlangsung sedikitnya tiga kegiatan penting, meliputi Ujunggenteng, Cikaso, Ciletuh,
yaitu: konservasi , pendidikan, dan geowisata. Pelabuhanratu, Cisolok dan beberapa daerah
lainnya yang berdekatan di Kabupaten
Sebelum diakui oleh UNESCO menjadi Geopark
SukaBumi. Dan yang nantinya ketiga gugus
anggota GGN, sebuah daerah dapat diusulkan
kawasan area Geopark ini akan dijadikan suatu
untuk ditetapkan menjadi Geopark nasional di
kawasan besar Geopark Parahyangan.
negaranya. Sebagai contoh, China memiliki
sekitar 129 Geopark nasional dengan 27 Dalam rangka perwujudan pembangunan
diantaranya merupakan Geopark anggota GGN. Geopark Parahyangan dibutuhkan sebuah
Indonesia dengan luas wilayah menyamai China rencana yang matang dalam pengembangannya,
dan memiliki keragaman geologi yang tinggi karena pengusulan Geopark untuk menjadi
sangat berpotensi untuk memiliki banyak anggota GGN memiliki waktu- waktu tertentu
Geopark, baik Geopark nasional maupun sehingga dalam pengembangannya harus dapat
Geopark GGN. dilakukan tepat waktu. Pembangunan yang akan
dilakukan tidak hanya berupa pembangunan
Jumlah Geopark yang diakui UNESCO atau
fisik melainkan juga pembangunan masyarakat
Geopark anggota Global Geopark Networks di
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
seluruh dunia saat ini ada 90 tempat. Sebanyak
mereka. Geopark tidak hanya akan melindungi
27 diantaranya dimiliki oleh China. Di kawasan
warisan geologi juga berupaya untuk
Asia Tenggara, Geopark baru dimiliki oleh
mensejahterakan masyarakat.
Malaysia, Vietnam dan Indonesia, masing-
masing satu lokasi. Geopark yang dimiliki Penelitian kali ini bertujuan untuk mengkaji
Indonesia adalah kawasan Kaldera Gunung proses pengajuan Geopark Parahyangan Jawa
Batur di Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Barat menjadi anggota GGN UNESCO, serta
Bali dengan nama resmi Batur Global Geopark. untuk mengidentifikasi isu-isu strategis yang
masih menjadi gap antara pengembangan
Jawa Barat memiliki pula keragaman Geopark Parahyangan dibandingkan terhadap
geologi yang berpotensi, baik sebagai warisan proses yang telah ada sebelumnya di Indonesia.
deskripsi baru, namun tidak sampai kedalam keberadaan dan kelestarian situs-situs itu perlu
penentuan teori. dijaga dan dilindungi.
4. Sebagai tempat pengembangan geowisata
Konsep Geopark Objek-objek warisan Bumi di dalam
Geopark berpeluang menciptakan nilai
“Geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki
ekonomi.Pengembangan ekonomi lokal melalui
unsur-unsur geologi terkemuka (outstanding)—
termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang
kegiatan pariwisata berbasis alam (geologi) atau
ada di dalamnya—di mana masyarakat setempat geowisata merupakan salah satu
diajak berperan-serta untuk melindungi dan pilihan.Penyelenggaraan kegiatan pariwisata
meningkatkan fungsi warisan alam (UNESCO, Geopark secara berkelanjutan dimaknai sebagai
2004)” kegiatan dan upaya penyeimbangan antara
pembangunan ekonomi dengan usaha
Menurut penjelasan UNESCO, unsur utama di konservasi.
dalam Geopark terbagi 3 yaitu unsur 5. Sebagai sarana kerjasama yang efektif dan
Geodiversity, Biodiversity dan Culturaldiversity. efisien dengan masyarakat lokal
Konsep asas Geopark menurut UNESCO adalah Pengembangan Geopark di suatu
pembangunan ekonomi secara mapan melalui daerah akan berdampak langsung kepada
warisan geologi atau geotourism. Tujuan dan manusia yang tinggal di dalam dan di sekitar
sasaran dari Geopark adalah untuk melindungi kawasan. KonsepGeopark memperbolehkan
keragaman Bumi (geodiversity) dan konservasi masyarakat untuk tetap tinggal di dalam
lingkungan, pendidikan dan ilmu kebumian kawasan, yaitu dalam rangka menghubungkan
secara luas. kembali nilai-nilai warisan Bumi kepada
mereka.Masyarakat dapat berpartisipasi aktif di
Pengertian Geopark bedasarkan yang dijelaskan dalam revitalisasi kawasan secara keseluruhan.
di dalam Guideline and Criteria Geopark GGN 6. Sebagai tempat implementasi aneka ilmu
dapat dipahami melalui beberapa aspek seperti: pengetahuan dan teknologi
1. Sebagai suatu kawasan Di dalam kegiatan melindungi objek-
Geopark merupakan sebuah kawasan objek warisan alam dari kerusakan atau
yang berisi aneka jenis unsur geologi yang penurunan mutu lingkungan, kawasan Geopark
memiliki makna dan fungsi sebagai warisan menjadi tempat uji coba metoda perlindungan
alam.Di kawasan ini dapat diimplementasikan yang diberlakukan.Selain itu, kawasan Geopark
berbagai strategi pengembangan wilayah secara juga terbuka sepenuhnya untuk berbagai
berkelanjutan, yang promosinya harus didukung kegiatan kajian dan penelitian aneka ilmu
oleh program pemerintah.Sebagai kawasan, pengetahuan dan teknologi tepat-guna.
Geopark harus memiliki batas yang tegas dan
nyata.Luas permukaan Geopark-pun harus Kriteria Geopark
cukup, dalam artian dapat mendukung
penerapan kegiatan rencana aksi Di dalam pedoman dan kriteria Geopark yang
pengembangannya. diterbitkan oleh GGN (Global Geopark Network)
2. Sebagai sarana pengenalan warisan Bumi UNESCO pada tahun 2007, ada 5 (lima) kriteria
Geopark mengandung sejumlah situs yang harus dipenuhi agar suatu Geopark dapat
geologi (geosite) yang memiliki makna dari sisi berlangsung mencapai tujuannya, yaitu:
ilmu pengetahuan, kelangkaan, keindahan
(estetika), dan pendidikan. Kegiatan di dalam Kriteria 1 :Ukuran dan kondisi:
Geopark tidak terbatas pada aspek geologi saja, 1. Mempunyai batas yang jelas dengan wilayah
tetapi juga aspek lain seperti arkeologi, ekologi, yang cukup luas yang dapat melayani
sejarah, dan budaya. pengembangan budaya dan ekonomi lokal. Pada
3. Sebagai kawasan lindung warisan Bumi wilayah ini mengandung situs-situs warisan
Situs geologi penyusun Geopark adalah geologis yang penting secara internasional, atau
bagian dari warisan Bumi.Berdasarkan arti, kumpulan kesatuan geologis yang mempunyai
fungsi dan peluang pemanfaatannya,
80 | Jurnal Perencanan Wilayah dan Kota A SAPPK V3N1
Kevin Fabryan Masrul
kepentingan saintifik, kelangkaan atau 2. Geopark mengaitkan antara aspek warisan
keindahan; termasuk sejarah geologis atau budaya dengan warisan geologis, menghormati
proses-prosesnya. lingkungan dan menstimulasi pembentukan
usaha-usaha lokal yang inovatif, bisnis kecil,
2. Geopark adalah wilayah geografis dimana
indutri penginapan, kursus dan pelatihan dan
situs-situs warisan geologis yang merupakan
peningkatan lapangan pekerjaan..
bagian konsep holistik dalam perlindungan,
pendidikan dan pengembangan berkelanjutan. Kriteria 4: Pendidikan:
Geopark tidak boleh hanya kumpulan situs-situs
1.Geopark harus menyediakan dan
geologis saja, tetapi mencakup keseluruhan
mengorganisir pendukungan, peralatan dan
tatanan alam. Tema non-geologis menjadi
kegiatan yang mengkomunikasikan pengetahuan
bagian di dalamnya, terutama jika memang
geosains/geologi dan konsep-konsep lingkungan
sangat dipengaruhi oleh kondisi geologisnya,
kepada masyarakat (misalnya: museum, pusat-
seperti kondisi ekologis, arkeologis atau
pusat interpretasi dan edukasi, jalur wisata
kesejarahan.
(trails/trekking), wisata yang terpandu, peta dan
Kriteria 2: Manajemen dan Pelibatan literatur populer, atau media komunikasi
Masyarakat Lokal: modern). Juga menggalakan kegiatan riset
bekerja sama dengan perguruan tinggi, dan
1. Syarat pengusulan Geoprak adalah telah
kontak antara para ahli dengan penduduk
adanya rencana dan badan pengelola.
setempat.
2. Terbentuknya Geopark adalah proses yang
2. Kesuksesan kegiatan edukasi Geopark akan
berasal dari bawah (bottom-up).
sangat tergantung tidak hanya pada kandungan
3. Geopark harus menyediakan pengelolaan program wisata, staf yang kompeten dan
yang terorganisir dengan melibatkan publik, dukungan logistik bagi pengunjung, tetapi juga
komunitas lokal, kepentingan swasta, dan kontak personal dengan penduduk setempat,
badan-badan riset dan edukasi, dengan disain wakil media dan para pengambil keputusan.
dan pelaksanaan yang terkait dengan kegiatan
3. Beberapa instrumen untuk transfer informasi
dan perencanaan pengembangan ekonomi dan
di antaranya dengan ekskursi anak-anak sekolah
budaya daerah.
dan guru, seminar dan kuliah-kuliah saintifik.
4. Ciri Geopark harus terlihat jelas bagi
Kriteria 5: Perlindungan dan konservasi:
pengunjung: branding atau labelling yang khas,
publikasi dan aktivitas. 1. Tanggung jawab geopoark adalah melindungi
warisan geologis yang terutama berhubungan
5. Kegiatan turisme yang berkelanjutan atau
dengan kepentingan / hajat hidup masyarakat
kegiatan ekonomi lainnya di Geopark melibatkan
setempat.
masyarakat setempat.
2. Geopark, sesuai dengan aturan, harus
6. Dalam penyusunan dan perencana Geopark
mengkonservasi nilai-nilai geologis penting yaitu
meminta pendapat Sekretariat Geopark, dan
batuan tertentu, sumber daya mineral, mineral,
kerjasama dengan badan-badan survey geologi,
fosil, bentang alam; dengan melibatkan
masyarakat lokal, badan pariwisata, badan-
keilmuan: ilmu-ilmu Bumi, geologi ekonomi dan
badan riset dan perguruan tinggi dan swasta.
pertambangan, geologi rekayasa, geomorfologi,
Kriteria 3: Pengembangan ekonomi:
1. Salah satu tujuan Geopark adalah
menstimulasi kegiatan ekonomi dan
pengembangan berkelanjutan.
“...Jadi batuan di darat dan batuan yang dari Gambar 3. Tahapan Pengembangan Geopark
laut bercampur menjadi satu menjadi sebuah
melans. Yang berumur pra tersier sekitar 80 Posisi Tahapan Menuju Geopark Parahyangan
juta tahun yang lalu, merupakan yang tertua di Jawa Barat
Jawa Barat. (Rosana,2013)”
Pentahapan dalam proses menuju Geopark
Pemenuhan kriteria sebagai suatu hal yang Parahyangan dapat dijelaskan berdasarkan beberapa
langka dan memiliki nilai geologi dan sejarah acuan yaitu berdasarkan tahapan umum GGN
yang tinggi menjadikan Kawasan Ciletuh dapat UNESCO, berdasarkan tahapan yang telah dilalui oleh
memenuhi kriteria pertama dari syarat untuk Geopark di indonesia sebelumnya dan yang lebih
khususnya berdasarkan pentahapan geologi.
menjadi suatu Geopark.
Daftar Pustaka
Gambar 6. Gap Tahapan Geopark Parahyangan Abdurahman, Oman. 2012. Geomagaz Vol 2
No.1 :Indonesia Menuju Jaringan Geopark
Proses yang telah dilakukan di dalam Dunia.Sekretariat Badan Geologi. Bandung
pengembangan Geopark Parahyangan ini telah Abdurahman, Oman. 2012. Geomagaz Vol 2
memenuhi beberapa poin di dalam kriteria No.4 :Kaldera Batur Taman Bumi Pertama di
pengembangan Geopark Unesco diantaranya Indonesia.Sekretariat Badan Geologi.
warisan geologi yang langka unik dan indah, BandungDepartemen Pekerjaan Umum. (1998).
usaha pelibatan masyarkat lokal, peningkatan Kriteria Perencanaan Domestik Sistem Air
ekonomi dan perlindungan konservasi. Selain itu Bersih.
juga terdapat beberapa isu penting diantaranya Komoo, Ibrahim 2003, Conservation geology,
masih kurangnya pemahaman masyarkat protecting hidden treasures of Malaysia,
mengenai geopark dan masih kurangnya LESTARI UKM Publication, Bangi, Selangor,
landasan hukum pengembangan geopark di Darul Ehsan, 51p.
Indonesia untuk menunjang kegiatan ini. Komoo, Ibrahim & M. Othman, 2002, The
classification and assessment of geological
Adapun rekomendasi yang dapat penulis berikan
landscape for nature conservation, Proc. 9th
untuk pengembangan Geopark di Jawa Barat
IAEG Cong. on Engineering Geol. for
adalah sebagai berikut.
Developing Countries, 16-20 Sept. 2002,
Durban, 1129-1137.
1. Melakukan antisipasi dan perencanaan
Oktariadi,Oki. 2011. Menuju Geopark Merangin
matang terhadap isu-isu strategis yang ada di
Jambi. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan
kawasan Geopark Parahyangan. Hal ini
Geologi Lingkungan, Badan Geologi.
bertujuan agar dapat meminimalkan dampak
BandungPeraturan Menteri Pekerjaan Umum
negativ dari isu-isu tersebut dan dapat
Nomor 18/Prt/M/2007. (2007) tentang