Buku Manual 3 Metode Rasio Penduduk Final Updated 12 10 2015
Buku Manual 3 Metode Rasio Penduduk Final Updated 12 10 2015
Disusun oleh:
Tim Pusrengun SDM Kesehatan
Badan PPSDM Kesehatan RI
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR LAMPIRAN iii
LANGKAH – LANGKAH
1. Langkah 1 Menetapkan Target Rasio Kebutuhan SDMK Berdasarkan 2
Penduduk
2. Langkah 2 Menetapkan Data (Asumsi) SDMK Masuk (Pengangkatan 2
Baru dan pindah Masuk) dan SDMK Keluar (Meninggal /
Tidak Mampu Bekerja karena Sakit / Cacat, dan Pindah
ke Tempat Lain)
3. Langkah 3 Perhitungan Proyekasi Penduduk Tahun 2014-2025 4
4. Langkah 4 Perhitungan Proyekasi Kebutuhan SDMK (contoh: 5
Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2019
5. Langkah 5 Ringkasan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) 8
di Indonesia Tahun 2014-2025
LAMPIRAN – LAMPIRAN 11
DAFTAR TABEL
Buku Manual 3
PERENCANAA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN BERDASARKAN
METODE RASIO TENAGA TERHADAP PENDUDUK
A. TUJUAN
Metode ini bertujuan:
Menghasilkan data proyeksi kebutuhan SDMK di suatu wilayah pemerintah
daerah Provinsi dan Pemerintah (Nasional).
INDONESIA
1. Langkah 1
Menetapkan Target Rasio Kebutuhan SDMK Berdasarkan Penduduk
Tujuan:
Tersedianya daftar target (sasaran) ratio kebutuhan SDMK tahun 2014, 2019,
dan 2025 sebagai dasar perhitungan kebutuhan SDMK di suatu wilayah.
Tabel 1
Menetapkan Tergat Ratio Kebutuhan SDMK
Tahun 2014, 2019, dqn 2025
(Kepmenko Bidang Kesra No.54 Tahun 2013)
Terget Ratio per 100.000 penduduk
(Kepmenko Bidang Kesra No.54 Tahun
No. Jenis Nakes
2013)
2014 2019 2025
1 Dokter Spesialis 10 11 12
2 Dokter Umum 40 45 50
3 Dokter Gigi 12 13 14
4 Perawat 158 180 200
5 Bidan 100 120 130
6 Perawat Gigi 15 18 21
7 Apoteker 9 12 15
8 Ass. Apoteker 18 24 30
9 SKM 13 16 18
10 Sanitarian 15 18 20
11 Nutrisionis / Ahli Gizi 10 14 18
12 Keterapian Fisik 4 5 6
13 Keterapian Medis 14 16 18
Sumber: RPTK Tahon 2011-2025 (Kepmenko Kesra No.54 Tahun 2013)
2. Langkah 2
Menetapkan Data (asumsi) SDMK masuk (pengangkatan baru dan
pindah masuk) dan SDMK keluar ( pensiun, meninggal/tidak mampu
bekerja karena sakit/cacat, dan pindak ke tempat lain)
Tabel 2
Data (asumsi) angka pertumbuhan penduduk, pegawai masuk, dan
pegawai keluar (contoh: Perawat) di Indonesia tahun 2014
Keterangan:
a. Data tentang Laju pertumbuhan penduduk (Indonesia dan Jawa Timur)
diperoleh dari BPS Nasional Katalog 2101018
b. Data Pertambahan SDMK (contoh: Perawat) adalah data asumsi yakni
jumlah SDMK yang ada di suatu wilayah selama 3 tahun kemudian
dihitung Angka rata-rata pertambahannya.
c. Data Pegawai Masuk dan Pegawai Peluar dapat diperoleh dari BKD.
Data jumlah SDMK tertentu (misal: Perawat) per tahun kemudian
dibagi dengan total SDMK tertentu (Perawat) tersebut dikalikan 100%.
1 P2023 dan
4 5 P2024 dengan Penduduk th.2020
Penduduk th.2014, P2017, P2018, P2019 dengan Penduduk th.2020 (BPS Jakarta Ind.
rumus yg
hasil perhitungan rumus yg sama (BPS Jakarta sama Pt = th.2013)
dari proyeksi 2010- Pt = Po x (1+r)t 9
Indonesia th.2013) Po x (1+r)t
2015 8
Penduduk th.2015 P2016 = P2015 x (1+r)2 P2021 = P2020 x (1+r)2 P2021 = P2020 x (1+r)3
2
(BPS Jakarta 3 = 256,461,700 +(+1.19/100)2 = 271066400 x (1+1.00/100)2 = 256,461,700 x (1+1.00/100)3
Indonesia th.2013) = 258,501,694 = 273777064 = 276,514,835
6
7
Keterangan: Langkag dari no. 1 s/d no. 9 adalah langkah perhitungan proyeksi penduduk Indonesia tahun 2014-2025
Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk
4
4. Langkah 4
Tabel 4a
Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014 - 2019
Proyeksi Kebutuhan SDMK (Contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025 G4=Laju 1
1 B C D E F G H I pertumbuhan
2 Sasaran: Proyeksi kebutuhan tenaga (Contoh: Perawat) 2014-2025 penduduk th 2010-
3 Asumsi yang digunakan: Penduduk tahun 2010-2015 2015-2020 2015
4 Laju Pertumbuhan penduduk ( r ) 1.38 % per th 1.19
5 Pegawai masuk G6=%pengangkatan
4 6 1 Pengangkatan baru 6.81 % per th baru 2
7 2 Pindah masuk 0.50 % per th G7=%.pindah masuk
Penduduk8pada Pegawai keluar
baris ke914 dicopy 1 Pensiun 1.00 % per th
D15=Standar
dari tabel 3 Meninggal dan tidak mampu bekerja
10 Target Rasio 2 G9=% pensiun
karena sakit / cacat 0.50 % per th
th 2015 G10=%meninggal &
11 3 Keluar, cuti besar, dipecat 1.00 % per th
5 tdk.mamp
12 3
bekerja karena
13 Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 sakit/cacat
14 Penduduk pada awal tahun 251,960,095 255,461,700 258,501,694 261,577,864 264,690,641 267,840,460 G11=%keluar, cuti
15 Target Rasio Nakes 2014, 2019 158 162 167 171 176 180 besar, dipecat
Kebutuhan Nakes berdasarkan 398,097 414,870 431,181 447,821 464,797 482,113
16 E17=Copy penduduk
Rasio Penddk
akhir th.2014 pada
17
Jumlah Nakes (Perawat) awal D25; demikian F18, 13
tahun (saat ini) 346,086 362,733 380,180 398,467 417,633 437,721 dst
18 Pengangkatan baru 23,568 24,702 25,890 27,136 28,441 29,809
19 Pindah masuk 1,730 1,814 1,901 1,992 2,088 2,189
20 Keseluruhan masuk 25,299 26,516 27,791 29,128 30,529 31,997
21 Pensiun 3,461 3,627 3,802 3,985 4,176 4,377
Meninggal atau tdk mampu bekerja
22
karena sakit / cacat 1,730 1,814 1,901 1,992 2,088 2,189
23 Keluar-cuti besar-dipecat 3,461 3,627 3,802 3,985 4,176 4,377
24 Keseluruhan keluar 8,652 9,068 9,505 9,962 10,441 10,943
25 Tenaga (Perawat) akhir tahun 362,733 380,180 398,467 417,633 437,721 458,776
26 Kesenjangan Kebutuhan Nakes 35,364 34,690 32,714 30,188 27,076 23,337
6 5.
D16=(D15/100,000) x D14 D21=(G9) x (D17) D20 = D18+D19
D25=D17+D20–D24 9
6. 1 D22=(G10) x (D17) 1
0
D23=(G11)x (D17) 2 D24 = D21+D22+D23 1
D17 diisi jumlah SDMK (Perawat)
7 awal tahun (saat ini)
D26 = D17 – D25 1 1
D18=(G6) x (D17)
8 4
D19=(G7) x (D17)
Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk
6
Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel 4b berikut.
Contoh :
Tabel 4b
Hasil Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (Contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025
Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk
7
5. Langkah 5
Dari Tabel Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) di Indonesia tahun 2014-2025 diatas, maka Kebutuhan dan Ketersedian serta
Kesenjangan SDMK (Perawat) sebagai berikut:
Tabel 5
Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025
Penjelasan:
1. Proyeksi Penduduk Provinsi (contoh : Provinsi Jawa Timur) tahun 2014-2025
2. Target Rasio SDMK (contoh : Perawat) terhadap Jumlah Penduduk, tahun 2014, 2019, dan 2025 ( Kepmenko Bidang Kesra No.54
Tahun 2013)
3. Proyaksi Kebutuhan SDMK (Perawat) berdasarkan Target Rasio SDMK (Perawat) terhadap Jumlah Penduduk Indonesia Tahun
2014-2025
4. Jumlah SDMK (contoh: Perawat) diawal tahun (data existing / saat ini)
5. Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) Tahun 2014-2025 yang dihitung dari [Jumlah SDMK (Perawat) yang ada saat ini ditambah
dengan SDMK yang masuk (Pengangkatan baru dan Pindah masuk)] dikurang ((SDMK (Perawat) Pensiun, yang meninggal, sakit /
cacat, dan keluar, cuti besar dan dipecat)].
6. Kesenjangan SDMK (Perawat) adalah selisih Jumlah Kebutuhan SDMK (Perawat) berdasarkan rasio penduduk dengan Jumlah
SDMK (Perawat) di akhir tahun
Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk 8
Contoh:
PROVINSI JAWA TIMUR
Tabel 6
Perhitungan Proyeksi Penduduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2025
Cara perhitungan tabel 6 sama dengan cara perhitungan pada langkah 3 (Tabel 3)
Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk 9
Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Langkah 4 Tabel 4a, maka hasil Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) Jawa Timur
tahun 2014-2025, seperti tabel 7 berikut..
Contoh:
Tabel 7
Hasil Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (Contoh: Perawat) di Jawa Timur Tahun 2014-2025
Dari hasil perhitungan pada tabel 7 tersebut diatas, maka dapat ditetapkan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh : Perawat) di Provinsi
Jawa Timur Tahun 2014-2025, Tabel 8 berikut.
Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk 10
Tabel 8
Proyeksi Kebutuhan Nakes (Perawat) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2025
No. Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Penduduk pada 37,565,800 38,847,600 39,309,886 39,777,674 40,251,028 40,730,016 39,886,300 40,285,163 40,688,015 41,094,895 41,505,844 40,646,100
awal tahun
2 Target Rasio SDMK 158 162 167 171 176 180 183 187 190 193 197 200
Tahun 2015, 2019,
2025
3 Kebutuhan SDMK 59,354 63,089 65,569 68,099 70,681 73,314 73,125 75,199 77,307 79,450 81,628 81,292
berdasarkan Target
Rasio 2015-2025
4 Jumlah SDMK 45,000 47,165 49,433 51,811 54,303 56,915 59,653 62,522 65,529 68,681 71,985 75,447
(Perawat) di awal th
(saat ini)
5 Jumlah SDMK 47,165 49,433 51,811 54,303 56,915 59,653 62,522 65,529 68,681 71,985 75,447 79076
(Perawat) yang ada
diakhir tahun
6 Kesenjangan 12,189 13,655 13,758 13,796 13,766 13,662 10,603 9,670 8,626 7,466 6,181 2,216
Kebutuhan SDMK
per tahun (dari
tahun 2014 - 2025)
Penjelasan:
1. Proyeksi Penduduk Provinsi (contoh : Provinsi Jawa Timur) tahun 2014-2025
2. Target Rasio SDMK (contoh : Perawat) terhadap Jumlah Penduduk, tahun 2014, 2019, dan 2025 ( Kepmenko Bidang Kesra
No.54 Tahun 2013)
3. Proyaksi Kebutuhan SDMK (Perawat) berdasarkan Target Rasio SDMK (Perawat) terhadap Jumlah Penduduk Jawa Timur Tahun
2014-2025.
4. Jumlah SDMK (contoh: Perawat) diawal tahun (data existing / saat ini)
5. Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) di Jawa Timur Tahun 2014-2025 yang dihitung dari [Jumlah SDMK (Perawat) yang ada
saat ini ditambah dengan SDMK yang masuk (Pengangkatan baru dan Pindah masuk)] dikurang ((Nakes (Perawat) Pensiun,
yang meninggal, sakit / cacat, dan keluar, cuti besar dan dipecat)].
6. Kesenjangan SDMK (Perawat) adalah selisih Jumlah Kebutuhan Nakes (Perawat) berdasarkan rasio penduduk dengan Jumlah
SDMK (Perawat) di akhir tahun.
Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk 11