Anda di halaman 1dari 4

3.

NETRALISASI

Limbah dari beberapa industri dapat bersifat asam maupun basa, untuk itu netralisasi

sangat diperlukan agar air limbah dapat tetap diolah pada bangunan. Selanjutnya, dan tidak

mengganggu proses pengolahan selanjutnya. Untuk pengolahan secara biologis pH yang

dibutuhkan antara 6,5 - 8,5 agar aktivitas pengolahan biologis tidak terganggu. Adapun macam-

macam dari proses netralisasi adalah :

a. Mengalirkan air limbah yang bersifat asam pada media batu kapur

Ini merupakan sistem aliran ke bawah atau ke atas. Dimana maximum kecepatan

hydrolik untuk sistem aliran ke bawah adalah 1 gal / (min, ft2) (4,07.10 -2 m3/min, m2).

Konsentrasi asam dibatasi hingga 0,6 % H2SO4 jika H2SO4 ada dan melapisi butiran kapur

dengan bahan CaSO4 & CO2. Kecepatan hydrolik loading dapat bertambah dengan sistem aliran

ke atas karena hasil dari reaksi dijaga sebelum adanya pengendapan. Sistem ini dapat dilihat

pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 Sistem Aliran Pada Bangunan Netralisasi

b. Mencampur air limbah yang bersifat asam dengan bahan-bahan yang bersifat basa

Jenis netralisasi ini tergantung dari macam-macam bahan basa yang digunakan

Magnesium adalah bahan basa yang sangat reaktif dalam asam kuat dan digunakan pada pH di

bawah 4,2.
Netralisasi dengan menggunakan bahan basa dapat didefinisikan berdasarkan faktor

titrasi dalam 1 gram sampel dengan HCl yang dididihkan selama 15 menit kemudian dititrasi

lagi dengan 0,5 N NaOH dengan menggunakan phenolpthalen sebagai buffer. Mencampurkan

bahan-bahan basa dapat dilakukan dengan pemanasan maupun pengadukan secara fisik. Untuk

bahan yang sangat reaktif, reaksi terjadi secara lengkap selama 10 menit. Bahan-bahan basa

lainya yang dapat digunakan sebagai netralisasi adalah NaOH, Na2CO3 atau NH4OH.

c. Air limbah yang bersifat basa

Banyak bahan asam kuat yang efektif digunakan untuk menetralkan air limbah yang

bersifat basa, biasanya yang digunakan adalah sulfaric atau hydrochloric acid. Asap gas yang

terdri dari 14 % CO2 dapat digunakan untuk netralisasi dengan melewatkan gelembung-

gelembung gas melalui air limbah CO2 ini terbentuk dari carbonik acid yang mana dapat

bereaksi dengan basa. Reaksi ini lambat tapi cukup untuk mendapatkan pH antara 7 hingga 8.

Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan spray tower.

Adapun beberapa sistem yang digunakan untuk bangunan netralisasi ini adalah :

- Sistem Batch, yang digunakan untuk aliran air limbah hingga 380 m3/hari

- Sistem continouse, dengan pH control dimana dibutuhkan udara untuk pengadukan

dengan minimum aliran air 1-3 ft3/mm, ft2 atau 0,3-0,9 m3/mm, m2 pada kedalaman 9

ft (2,7 m)

Sistem pengadukan mekanis, dimana daya yang digunakan 0,2-0,4 hp/thausand gal ( 0,04 - 0,08

kW/m3 )

CONTOH SOAL

Suatu limbah cair yang bersifat asam dengan debit 100 gal/mnt (0,38 m 3/mnt), diharapkan

mencapai pH 7 dengan menggunakan koagulan basa. Sistem yang digunakan adalah dua stage.

Stage pertama menggunakan koagulan basa sebanyak 2000 mg/l dan Stage kedua menggunakan

koagulan basa sebesar 250 mg/l.


Jawaban

- Dosis koagulan basa (yang digunakan adalah kapur) di stage pertama adalah :

(100 gal/mnt).(1440 mnt/hari).(8,34 lb/million. gal/mg/l).(2000 mg/l) x 10-6 million gal/gal = 2400

lb/hari (1090 kg/hari)

- Dosis koagulan basa (yang digunakan adalah kapur) di stage kedua adalah :

(100 gal/mnt).(1440 mnt/hari).(8,34 lb/million. gal/mg/l).(250 mg/l) x 10-6 million gal/gal = 300

lb/hari (40 kg/hari)

- Sehingga dosis total kapur adalah = 2400 lb/hari + 300 lb/hari

= 2700 lb/hari

- Diasumsikan waktu detensi (td) = 5 menit, Lihat grafik di bawah

D
Di dapat  0,33 dan daya 0,2 hp / thousand gal (40 W/m3)
T

Maka untuk 2 tangki masing-masing menggunakan daya 0,1 hp dengan diameter () 1,4 m dan

kedalaman 1,25 m.
DAFTAR PUSTAKA

Sugiharto. Dasar – dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta : UI – Press, 1987.


Duncan Mara. Pengolahan Air Limbah di Daerah Beriklim Panas. ELBS and John Wiley &
Sons, 1978, Bab V.
Hammer Mark, J. Water and Wastewater Technologi. John Wiley & Sons, 1977. Chapter 11
Metcalf & Eddy. Wastewater Treatment and Reuse, Fourth Edition. Mc-Graw Hill Higher
Education, 2003. Chapter 5.
Metcalf & Eddy. Wastewater Engineering : Treatment Disposal Reuse, Second Edition. Tata
Mc-Graw Hill Publishing Company LTD, New Delhi, 1979.

Anda mungkin juga menyukai