Anda di halaman 1dari 23

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 244/Pdt.G/2013/PA.Smd.

‫اﻟﺮﺣﻴﻢ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﻠﻪ ﺑﺴﻢ‬

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara
tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan

In
A
putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara Permohonan Cerai
Talak yang diajukan oleh :
ah

lik
Pemohon, Umur 25 tahun, pekerjaan Swasta, Agama Islam, alamat Jl. Kota
Samarinda, dalam hal ini memberikan kuasa kepada EFENDI
am

ub
MANGUNSONG,S.H.,M.Hum, PASARMA SIAHAAN,S.H.,
ERIKH SUANGI,S.H., ANTONI SIANIPAR,S.H, NEHEMIA
ep
TOTAS PANGGABEAN,S.H, dan . ROMA D.H
k

PASARIBU,S.H., Para Advokat pada kantor Advokat dan


ah

Konsultan Hukum “EFENDI MANGUNSONG,S.H.,M.Hum dan


R

si
Rekan”, beralamat di Jl. Untung Suropati, Mahakam Square

ne
ng

Blok C No.3A Samarinda, bertindak berdasarkan Surat Kuasa


Khusus tanggal 27 Desember 2012, selanjutnya disebut sebagai

do
“PEMOHON” ;
gu

Melawan
In
A

Termohon, Umur 25 tahun, Pekerjaan Pegawai honorer di RS. , Agama


Islam, alamat Jl. Kota Samarinda,dalam hal ini memberikan
ah

lik

kuasakepada M.GAZALI HELDOEP,SH., MH dan YATINI, SH.,


MH., Advokat & Konsultan Hukum pada Law Office Of Gazali &
m

ub

Associates (G&A) beralamat di Jalan Jakarta Kompleks


ka

Perumahan Korpri Abdi Negara Blok CD No.11 RT. 063.


ep

Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang Kota


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Samarinda dengan Surat Kuasa Khusus tanggal 04 Maret 2013,

si
sanjutnya disebut sebagai “TERMOHON”;
Pengadilan Agama tersebut;

ne
ng
Telah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan;
Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di depan

do
gu
persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

In
A
Bahwa Penggugat dengan surat Permohonannya bertanggal 01
Pebruari 2013, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama
ah

lik
Samarinda, dengan register Nomor 244/Pdt.G/2013/PA.Smd., tanggal 04
Pebruari 2013, mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :
am

ub
1. Bahwa Pemohon dan termohon adalah suami istri ,yang menikah di
Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada tanggal 16 Juli 2011 sesuai
ep
Akta Nikah No.607/57/VII/2011, dikarenakan Akta tersebut hilang
k

maka diganti dengan Kutipan Akta Nikah No.607/57/VII/2011


ah

R
tanggal 19 Desember 2012 oleh KUA yang sama yakni KUA

si
Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

ne
ng

2. Bahwa selama pernikahan berlangsung, Pemohon dan Termohon


belum dikaruniaai anak;

do
gu

3. Bahwa semula tujuan perkawinan Pemohon dan Termohon


sebagaimana keinginan setiap orang yang baru berumah tangga
adalah untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan
In
A

rahmah.
4. Bahwa ternyata tujuan tersebut tidak tercapai mengingat sejak satu
ah

lik

minggu dilaksanakan pernikahan, hubungan Pemohon dengan


Termohon sudah mulai tidak harmonis, hari-hari dalam kehidupan
m

ub

suami istri selalu diisi dengan percekcokan.


ka

5. Bahwa setiap Pemohon berhubungan intim dengan Termohon


ep

layaknya sebagai suami istri, Pemohon selalu dibayangi rasa tidak


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahagia dan tidak punya rasa cinta dan inisiatif untuk berhubungan

si
selalu datang dari Termohon.
6. Bahwa pada bulan Maret 2012 di Rumah Mertua Pemohon di

ne
ng
Kebon Agung, Lempake pernah terjadi percekcokan Pemohon
dengan Termohon disebabkan Pemohon ada menyimpan foto

do
gu wanita (teman Pemohon).
Termohon menampar, mencakar dan memukul Pemohon dan mengeluarkan

In
kata-kata : ”Kamu sama ibu kamu sama saja”. Pemohon tidak terima
A
perlakuan Termohon dan menampar balik.
ah

lik
7. Bahwa sekitar bulan Agustus 2012 Pemohon ada membaca SMS di
hand phone Termohon, indikasinya bahwa Termohon punya Pria
Idaman Lain (PIL) karena dalam SMS sudah saling memanggil
am

ub
“sayang”, dan saat Pemohon konfirmasi pada Termohon, bukan
jawaban/penjelasan yang diberikan tetapi pertengkaran yang
ep
k

terjadi.
ah

8. Bahwa atas pertengkaran yang kerap terjadi, Pemohon telah minta


R

si
nasihat pada orang tua Pemohon dan disarankan agar jangan
membuat suatu keputusan dalam keadaan emosi dan disarankan

ne
ng

untuk baikan kembali.


9. Bahwa pada bulan Agustus 2012 Pemohon ada tugas ke

do
gu

Balikpapan dan menginap di Hotel Star Hill, mendapat informasi


tersebut, Termohon dengan ditemani keluarganya (ibu, kakak istri
In
A

dan paman) mendatangi Pemohon dan menggedor pintu kamar,


dikira Pemohon tidur dengan wanita lain, sehingga terjadi
ah

lik

pertengkaran hebat, sampai-sampai Pemohon mengucapkan


“talak” kepada Termohon.
m

ub

10. Bahwa sejak kejadian tersebut Pemohon dengan Termohon pisah


rumah + 3 bulan (Agustus sampai Nopember 2012), namun
ka

akibat desakan dari orang tua pada bulan Nopember 2012


ep

Pemohon dengan Termohon dinikahkan lagi dihadapan penghulu.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah ijab kabul Termohon ikut Pemohon tinggal di Bontang,

si
namun upaya tersebut tidak mengakhiri pertengkaran, malah
semakin memperburuk keadaan karena pada saat pertengkaran

ne
ng
Termohon minta untuk diceraikan.
11. Bahwa awal Desember 2012 Pemohon dan Termohon

do
gu mengkontrak rumah di Citra Land Samarinda tujuannya agar lebih
mandiri, pindah dari rumah mertua, akan tetapi hubungan Pemohon

In
A
dengan Termohon tidak juga bertambah baik.
12. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dimana dalam perkawinan
ah

Pemohon dan Termohon telah terjadi secara terus menerus

lik
perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan hidup rukun
lagi hal mana menjadi dasar dikabulkannya permohonan cerai dari
am

ub
Pemohon.
13. Bahwa guna kepastian hukum akan ikatan perkawinan Pemohon
ep
k

dan Termohon berikut akibat hukum yang ditimbulkannya,


ah

memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974 jo


R

si
Pasal 19 huruf “f” PP No.9 Tahun 1975 jo Kompilasi Hukum Islam
Buku I Pasal 116 huruf “f” dan Pasal 134 telah menjadikan dasar

ne
ng

untuk putusnya perkawinan Pemohon dan Termohon.


14. Bahwa terhadap harta yang dimiliki Pemohon dengan Termohon

do
gu

sudah tidak ada masalah karena telah diatur dalam Perjanjian


Kawin No.10 tanggal 17 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris
In
A

Edwar,SH di Samarinda.
Bahwa oleh karena itu Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan
ah

lik

Agama Samarinda untuk diberi izin menjatuhkan talak satu raj’i kepada
Termohon dan berkenaan dengan itu pula Pemohon memohon agar ditetapkan
m

ub

hari dan tanggal persidangan serta memanggil Pemohon dan Termohon dan
selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :
ka

ep

PRIMAIR :
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak

ne
ng
satu raj’i terhadap Termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan
Agama Samarinda ;

do
gu3. Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku ;

In
A
SUBSIDAIR :

Apabila Pengadilan Agama Samarinda berpendapat lain, mohon


ah

lik
putusan yang seadil-adilnya.

Bahwa pada hari persidangan yang ditentukan pemohon dan termohon


am

ub
datang dan menghadap sendiri di persidangan, kemudian majelis hakim telah
berusaha mendamaikan kedua belah pihak agar rukun kembali membina
ep
rumah tangga, bahkan telah ditempuh proses mediasi yang di bertindak
k

sebagai mediator adalah Drs. Muh. Rifa’i MH. namun tidak mencapai
ah

R
kesepakatan untuk damai/rukun;

si
Bahwa, selanjutkan dibacakan permohonan pemohon yang isinya tetap

ne
ng

dipertahankan oleh pemohon;

Bahwa atas permohonan pemohon tersebut, termohon telah

do
gu

memberikan jawaban secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut :

I. Dalam Konvensi :
In
A

1. Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil-dalil dan alasan


ah

yang dikemukakan oleh Pemohon kecuali yang secara tegas


lik

Termohon akui akan kebenarannya;


m

ub

2. Bahwa mohon agar segala sesuatu yang tidak ditanggapi oleh


Termohon berkenaan dengan gugatan Pemohon tersebut baik
ka

perkata maupun perkalimat berarti adalah ditolak;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa memang benar Pemohon dan termohon adalah pasangan

si
suami istri sah yang telah melangsungkan pernikahan di Bogor
pada tanggal 16 Juli 2011, terdaftar di Kantor Urusan Agama

ne
ng
Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, sesuai Duplikat
Kutipan Akta Nikah No.607/57/VII/2011

do
gu 4. Bahwa benar selama pernikahan berlangsung Pemohon dan
Termohon belum dikaruniai anak;

In
A
5. Bahwa benar dalil Permohonan Peemohon pada point 3 bahwa
sesuai Undang-Undang No.1 tahun 1974 tujuan Perkawinan
ah

lik
adalah untuk membentuk rumah tangga yang sakinah Mawaddah
Warahmah;
am

ub
6. Bahwa menanggapi dalil Pemohhon pada point 4 perlu Termohon
tegaskan bahwa seharusnya Pemohon sebagai Pemimpin dalam
ep
k

rumah tangga memahami ikatan perkawinan hanya terbatas pada


ah

hubungan fisik dan materiil, tetapi sekali gus lebih menitik


R

si
beratkan ikatan bathin atau ikatan jiwa yang mendalam yang
mengunjam kedalam sanubari sebagaimana ditekankan dalam

ne
ng

Surah Q.S. Ar Rum ayat 21, bahwa perkawinan adalah bukan


tindakan iseng, melainkan guna mewujudkan Sakinah, Mawaddah

do
gu

Warahmah, Allah menciptakan pasangan jodoh (suami istri) dan


perkawinan itu hendaknya membawa kesenangan dalm
In
kebersamaan (sakinah) bahkan lebih jauh AlQur’an
A

mengibaratkan lekatnya ikatan hubungan ikatan jiwa antara


ah

lik

suami istri harus sampai pada pencapaian keharmonisan, tak


ubahnya seperti pakaian seperti yang tercantum dalam Alqur’an
m

Surah Al Baqarah ayat 187, namun karena Pemohon


ub

menunjukkan indikasi penyelewengan , maka percekcokkan


ka

sangat mustahil dihindari;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil permohonan

si
Pemohon pada point 5 yang menyatakan bahwa seteiap
Pemohon berhubungan intim dengan Termohon layaknya suami

ne
ng
istri Pemohon selalu dibayangi oleh rasa tidak bahagia dan tidak
punya rasa cinta dan inisiatif untuk berhubungan selalu datang

do
gu dari Termohon , dalil Pemohon tersesebagai berikut :

7.1. Perasaan tidak bahagia dan tidak punya rasa cinta yang

In
A
dikemukakan Pemohon lebih dari pada persoalan pribadi
dan psikologis Pemohon sendiri. Disitulah kemungkinan
ah

lik
letak masalahnya, Pemohon terbukti bukan seorang suami
yang setia dan sama sekali tidak mau memahami
am

ub
bagaimana menghormati perasaan pasangan, in-casu
Termohon;
ep
7.2. Terbukti dari statement Pemohon bahwa sesungguhnya
k

Termohon selaku istri selalu berusaha untuk memenuhi


ah

R
kewajiban yang memang dianjurkan dalam sebuah

si
perkawinan, karena bermanja dan memberikan kepuasan

ne
ng

kepada pasangan bukan hal yang dilarang, namun dilain


pihak ternyata Pemohon tidak mampu menghargai sikap

do
dan pengabdian termohon selaku istri;
gu

7.3. Terbukti dari statement Pemohon bahwa sesungguhnya


In
Termohon selaku istri selalu berusaha untuk memenuhi
A

kewajiban yang memang dianjurkan dalam sebuah


ah

lik

perkawinan, karena bermanja dan memberikan kepuasan


kepada pasangan bukan hal yang dilarang, namun dilain
m

pihak ternyata Pemohon tidak mampu menghargai sikap


ub

dan pengabdian termohon selaku istri;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa memang benar pada bulan Maret 2012 di rumah orang

si
tua Termohon di Kebon Agung Lempake pernah terjadi
percekcokkan yang disebabkab Pemohon ada menyimpan poto

ne
ng
wanita, namun sebahai pelurusan dari peristiwa dimaksud perlu
Termohon jelaskan sebagai berikut :

do
gu 8.1. Bahwa tidak benar Termohon menampar, mencakar dan
memukul Pemohon, karena pada saat itu yang terjadi

In
A
adalah Termohon berusaha sekuat tenaga memaksa dan
mengambil foto dari tangan Pemohon;
ah

lik
8.2. Bahwa dalam konteks memaksa tersebut apakah salah
termohon selaku istri berusaha merebut dan ingin melihat
am

ub
foto wanita yang ada ditangan Pemohon ? dan pada saat
itu Pemohon tidak mau mengaku dan berterus terang
ep
mengapa Pemohon bersikeras menyimpan foto
k

dimaksud? Lagi pula dalam konteks percekcokkan yang


ah

R
terjadi dimana letak salahnya termohon selaku istri kepada

si
Pemohon?

ne
ng

8.3. Bahwa kalaupun pada saat itu terlontar ucapan “ kamu


sama ibu kamu sama saja “, hal itu tidak lain karena

do
gu

luapan emosi yang sukar Pemohon kendalikan, namun


bukankah keesokan harinya Termohon sudah meminta
In
maaf dan Pemohon sudah memaafkan ?
A

9. Bahwa Termohon juga menolak dengan tegas dalil Pemohon


ah

lik

pada point 7. Tuduhan bahwa Termohon ada punya Pria idaman


lain (PIL) adalah semata-mata bentuk kecemburuan dan fitnah
m

ub

Pemohon yang sama sekali tidak bisa dibuktikan secara hukum


dan tidak bisa dipertanggungjawabkan;
ka

ep

10. Bahwa dalil Pemohon pada point 8 memang benar;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa dalil Pemohon pada point 9 akan Termohon tanggapi

si
sebagai berikut :

11.1. Bahwa kejadian pada bulan Agustus 2012, tersebut

ne
ng
memang benar, dan pemohon tidur dengan wanita lain
memurut Termohon benar adanya;

do
gu 11.2. Bahwa Pemohon sampai-sampai mengucapkan “ Talak”
kepada termohon lebih karena merasa malu tidak bisa

In
A
menjelaskan mengapa Pemohon saat itu di Balikpapan
dan berada di kamar Hotel Star Hill karena ketika
ah

lik
Pemohon dipergoki oleh Termohon dan keluarga
Termohon di tempat tersebut, karena sebelum kejadian
am

ub
Pemohon berpamitan untuk pergi ke Bontang, tetapi
Pemohon telah membohongi Termohon sewaktu kejadian
ep
itu Pemohon pertama-tama tidak berani membuka pintu,
k

kemudian ketika pintu terbuka Pemohon berusaha


ah

R
menghalangi Termohon masuk Ada apa? Bukankan

si
Termohon istri Pemohon aneh bin ajaib, apabila Termohon

ne
ng

selaku istri tidak diizinkan masuk ke kamar hotel jika


didalam kamar itu tidak ada wanita lain yang dibawa

do
Pemohon;
gu

11.3. Bahwa ungkapan fakta sebagaimana yang didalilkan


In
Pemohon jelas-jelas menunjukkan bahwa Pemohon sendiri
A

adalah biang keladi permasalahan tetapi mengapa justru


ah

lik

Termohon yang seolah-olah dianggap salah?

12. Bahwa terhadap dalil lain dan selebihnya tidak perlu lagi
m

ub

Termohon tanggapi karena dalam episode pertengkaran dan


perselisihan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon lebih
ka

disebabkan oleh terkuak atau terbongkarnya aib perselingkuhan


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon dengan wanita lain, bukan karena kesalahan-kesalahan

si
Termohon;

13. Bahwa untuk menetapkan amar putusan, Termohon menyerahkan

ne
ng
sepenuhnya kepada Majelis hakim untuk mempertimbangkan
layak dan patutnya permohonan Pemohon untuk dikabulkan,

do
gu karena termohon juga sudah tidak sudi lagi bersuamikan diri
Pemohon;

In
A
14.

II. Dalam Rekonvensi :


ah

lik
1. Bahwa selama menjadi istri sah Tergugat Rekonvensi (Pemohon)
am

ub
Penggugat Rekonvensi (Tergugat) tidak pernah melakukan perbuatan
nuzuz; ep
2. Bahwa dalam ajaran Islam seorang istri yang diceraikan oleh suaminya
k

berhak baginya untuk mendapatkan Mut’ah oleh karenanya Penggugat


ah

Rekonvensi (Termohon) memohon agar setelah cerai Tergugat


R

si
Rekonvensi (Pemohon) memberi mut’ah sebesar Rp. I00.000.000,-

ne
ng

(seratus juta rupiah)hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Al


Qur’an Surah Al Baqarah ayar 241 yang artinya “ untuk Wanita-Wanita

do
yang diceraikan hendaklah diberikan oleh suaminya Mut’ah”;
gu

3. Bahwa dalam ajaran Islam juga ada masa tunggu (Iddah) selama 3
In
A

(tiga) bulan bagi wanita yang diceraaikan oleh suaminya, maka dalam

hal ini istri berhak untuk mendapatkan nafkah Iddah, oleh karena itu
ah

lik

sehubungan dengan nafkah Iddah Penggugat Rekonvensi (Termohon)


m

ub

menuntut nafkah Iddah setiap bulannya sebesar @ Rp.5.000.000,-


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lima juta rupiah) sehingga selama 3 bulan nafkah Iddah berjumlah

si
Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah)

ne
ng
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, selanjutnya Termohon

(Penggugat Rekonvensi) mohon agar kiranya Majelis Hakim berkenaan untuk

do
gu
memutuskan :

In
A
I. Dalam Konvensi :


ah

Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;

lik
• Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara;
am

ub
II. Dalam Rekonvensi : ep
k

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;


ah

R
2. Menghukum tergugat Rekonvensi (Pemohon) untuk memberi kepada

si
termohon (Penggugat Rekonvensi) uang Mut’ah sebesar Rp.

ne
ng

I00.000.000,- (Seratus juta rupiah);

do
gu

3. Menghukum Tergugat Rekonvensi (Pemohon) untuk memberi kepada

Termohon (penggugat Rekonvensi) nafkah Iddah selama 3 (tiga) bulan


In
A

@ Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sehingga berjumlah Rp.


ah

15.000.000,- (lima belas juta rupiah);


lik

4. Menghukum Pemohon (Terggugat Rekonvensi) membayar uang paksa


m

ub

(dwangsom) atas keterlambatan melaksanakan isi Putusan yang teelah


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berkekuatan Hukum Tetap (In kracht van gewijsde ) setiap harinya

si
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah);

ne
ng
5. Menghukum Tergugat Rekonvensi ( Pemohon) untuk membayar semua

tuntutan tersebut di depan persidangan secara tunai dan seketika;

do
gu6. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat Rekonvensi(Pemohon);

In
A
Atau
ah

lik
Jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

aequo at bono)
am

ub
Bahwa atas jawaban termohon, pemohon mengajukan replik secara
ep
tertulis bertanggal 1 April 2013 pada pokoknya dalam konpensi Pemohon
k

tetap pada jawabannya dan dalam Rekonpensi bahwa Tergugat rekonpensi /


ah

R
Pemohon dengan tegas menolak gugatan Rekonpensi dari Penggugat

si
Rekonpensi/Termohon dengan mengamukakan hal-hal sebagai berikut ;

ne
ng

1. Bahwa terhadap seluruh jawaban yang Pemohon utarakan dalam pokok


perkara mohon dianggap termuat dan terulang kembali secara

do
gu

sempurna dalam Rekonpensi ini;


In
2. Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat Rekonpensi pada point “2”
A

dan “3” sangatlah berlebihan, karenanya dengan tegas Tergugat


ah

Rekonpensi tolak dengan alasan :


lik

2.1. Bahwa senyatanya Penggugat Rekonpensi adalah seorang


m

ub

dokter yang saat ini masih aktif bekerja di R.S. (mempunyai


kemampuan membiayai hidupnya sendiri);
ka

2.2. Kalaupun Tergugat rekonpensi memberikan mut’ah (hadiah) dan


ep

Iddah (masa tungga selama tiga bulan setelah putus perceraian)


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberian tersebut tidaklah melebihi kemampuan Tergugat

si
Rekonpensi saat ini, namun Tergugat Rekonpensi akan memberikan
Rp.21.000.000,- (dua puluh satu ribu rupiah) masing-massing untuk :

ne
ng
• Mut’ah sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas ribu rupiah);
• Iddah sebesar Rp.2.000.000,- (ddua juta rupiah)/bulannya;

do
gu Bahwa berdasarkan hal-hal terurai diatas dimohonkan dengan hormat
kehadapan Ketua /Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

In
A
berkenan menerima untuk selanjutnya member putusan;
I. DALAM KONPENSI :
ah

lik
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Wempi Januar Djauhari SE bin Suandi
am

ub
Djauhari ) untuk menjatuhkan talak satu raj’I terhadap Termohon ( Ayu
Ambar sari Hanafiah, S.Kes binti Erhani Hanafiah) di depan sidang
Pengadilan Agama Samarinda;
ep
k

3. Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan yang


ah

berlaku;
R

si
II. DALAM REKONPENSI :
1. Mengabulkan Mut’ah dan Iddah sesuai dengan kemampuan Tergugat

ne
ng

Rekonpensi yakni sebesar Rp.21.000.000,- (dua puluh satu ribu


rupiah), masing-masing untuk :

do
gu

• Mut’ah sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah)


• Iddah sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)/bulannya untuk masa
In
A

3 (tiga) bulan;
3. Membebankan biaya menurut hukum;
ah

lik

Bahwa atas replik Pemohon, termohon mengajukan duplik secara


lisan yaitu tetap pada jawabannya;
m

ub

Bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya pemohon telah


ka

mengajukan bukti Surat berupa :


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 607/57/VII/2011, tanggal 19

si
Desember 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor urusan Agama kecamatan
Babakan Madang Kabupaten Bogor yang telah diperiksa dan cocok

ne
ng
dengan aslinya serta bermaterai cukup kemudian diberi tanda P.1;

2. Potokopi Akta Perjanjian Kawin No.10 Tanggal 17 Juni 2011 yang dibuat

do
gu dihadapan Notaris & Pembuat Akta Tanah EDWAR, SH. Yang telah
diperiksa dan dicocokkan dengan aslinya serta bermaterai cukup kemudian

In
A
diberi tanda P.2;
ah

lik
Bahwa Pemohon tidak mengajukan bukti saksi, meskipun telah
diberikan kesempatan untuk mengajukan bukti saaksi tersebut;
am

ub
Bahwa, untuk meneguhkan dalil bantahannya termohon telah
mengajukan bukti, berupa potokopi Foto Pemohon bersama Wainta Idaman
ep
k

lain diberi bertanda T.1;


ah

Bahwa disamping bukti tertulis Termohon mengajukan dua orang


R

si
saksi masing-masing bernama :

ne
ng

1. Saksi I, umur 69 tahun, dibawah sumpanya memberikan keterangan


sebagai berikut :

do
gu

• Bahwa Saksi kenal dengan termohon karena Termohon keponakan


Saksi sedangkan kenal dengan Pemohon karena suami Termohon;
In
A

• Bahwa setelah menikah Pemohon dengan termohon tinggal di rumah


orang tua Termohon di jalan Raya Samarinda-Bontang;
ah

lik

• Bahwa dari perkawinan Pemohon dengan Termohon belum dikaruniai


anak;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun

si
dan harmonis, namun sejak satu bulan menikah Pemohon dan
Termohon sudah tidak harmonis lagi;

ne
ng
• Bahwa antara Pemohon dengan termohon sering terlibat perselisihan
dan pertengkaran;

do
gu• Bahwa saksi pernah melihat Pemohon dan termohon bertengkar, ketika
saksi berkunjung ke rumah orang tua termohhon dimana Pemohhon

In
A
saat itu menampar Termohon;
ah

• Bahwa penyebab pertengkaran tersebut, karena Pemohon telah

lik
menjalin hubungan dengan Wanita lain;
am

ub
• Bahwa saksi tidak pernah melihat wanita tersebut, namun termohon
bercerita kepada saksi dan menunjukkan kepada saksi poto-poto
ep
wanita tersebut;
k

• Bahwa Termohon dengan Pemohon sejak awal 2013 sudah pisah


ah

R
tempat tinggal dan sejak itu sudah tidak pernah lagi saling bertemu dan

si
tidak pernah lagi kumpul sebagai suami istri;

ne
ng

• Bahwa pihak keluarga sudah pernah merukunkan Termohon dan


Pemohon bahwkan pernah dinikahkan lagi dihadapan Penghulu, setelah

do
gu

Ijab Kabul Termohon ikut Pemohon ke Bontang, namun upaya tersebut


tidak mengakhiri pertengkaran malah semakin memburuk keadaannya;
In
A

2. Saksi II, umur 50 tahun;


ah

lik

• Bahwa saksi kenal dengan Termohon, karena saksi bekerja sebagai


Sopir orang tua Termohon sejak Termohon kecil, dan kenal dengan
m

ub

Pemohon sejak Termohon menikah dengan Pemohon;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setelah menikah Pemohon dengan termohon tinggal di rumah

si
orang tua Termohon di jalan Raya Samarinda-Bontang, Kebun Agung
RT. 45 No.23 Kelurahan Lempake Kota samarinda ;

ne
ng
• Bahwa dari perkawinan Pemohon dengan Termohon belum dikaruniai
anak;

do
gu• Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun
dan harmonis, namun sejak satu bulan menikah Pemohon dan

In
A
Termohon sudah tidak harmonis lagi;
ah

• Bahwa antara Pemohon dengan termohon sering terlibat perselisihan

lik
dan pertengkaran;
am

ub
• Bahwa saksi sering dan dalam pertengkaran tersebut Pemohon
menampar Termohon;
ep
• Bahwa penyebab pertengkaran tersebut, karena Pemohon telah
k

menjalin hubungan dengan Wanita lain;


ah

si
• Bahwa Pemohon telah menuduh termohon ada hubungan dengan pria
lain;

ne
ng

• Bahwa Termohon dengan Pemohon sejak awal 2013 sudah pisah


tempat tinggal dan sejak itu sudah tidak pernah lagi saling bertemu dan

do
gu

tidak pernah lagi kumpul sebagai suami istri;

• Bahwa pihak keluarga sudah pernah merukunkan Termohon dan


In
A

Pemohon namun tidak berhasil;


ah

lik

Bahwa dalam tahap kesimpulan Pemohon mengajukan kesimpulan


secara tertulis bertanggal 06 Mei 2013, sedangkan Termohon tidak
m

ub

mengajukan kesimpulan , baik Pemohon maupun Termohon mohon putusan;

Bahwa segala sesuatu yang terjadi selama persidangan semuanya telah


ka

ep

termuat dalam berita acara persidangan, maka untuk mempersingkat uraian


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam pertimbangan ini majelis hakim cukup menunjuk berita acara tersebut

si
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;

ne
ng
TENTANG HUKUMNYA

do
gu
DALAM KONPENSI :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan pemohon

In
A
adalah sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa perkara ini mengenai Cerai Talak antara pihak yang
ah

lik
beragama Islam dan perkawinannya dilangsungkan secara hukum Islam maka
Pengadilan Agama Samarinda sesuai dengan ketentuan pasal 2, pasal 49 dan
am

ub
pasal 66 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3
ep
Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 berwenang
k

memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini;


ah

si
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Mejelis Hakim memeriksa
keabsahan Surat Kuasa yang diserahkan oleh kuasa penggugat dan

ne
ng

persyaratan lainnya;

do
Menimbang, bahwa kuasa Penggugat telah menyerahkan Surat Kuasa
gu

bertenggal 13 Agustus 2012 yang terdaftar di Register Surat Kuasa


Pengadilan Agama Samarinda, Nomor W17-AI/126/HK.05/IX/2012, tanggal 03
In
A

September 2012, fotokopi Kartu Anggota yang masih berlaku sampai dengan
31 Desember 2012, dan Berita Acara Sumpah atas nama Muhammad
ah

lik

Aidiansyah SH dan setelah diteliti secara seksama persyaratan tersebut


sesuai dengan ketentuan pasal 147 ayat (1) RBG Jo. Pasal 142 RBG. Dan
m

ub

pasal 4 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003, oleh karena Majelis hakim


ka

menyatakan secara formal kuasa penggugat sah sebagai kuasa penggugat;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Mejelis Hakim memeriksa

si
keabsahan Surat Kuasa yang diserahkan oleh kuasa Pemohon dan Termohon;

ne
ng
Menimbang, bahwa kuasa Pemohon telah menyerahkan Surat Kuasa
bertanggal 29 Desember 2012 yang terdaftar di Register Surat Kuasa
Pengadilan Agama Samarinda, Nomor W17-AI/19/HK.05/II/2013, tanggal 04

do
gu
Februari 2013, fotokopi Kartu Anggota yang masih berlaku dan Berita Acara
Sumpah atas nama Kuasa Pemohon dan Kuasa termohon juga menyerahkan

In
A
Surat Kuasa bertanggal 04 Maret 2013 yang terdaftar di Register Surat Kuasa
Pengadilan Agama Samarinda Nomor W17-AI/33/HK.05/III/2013 tanggal 04
ah

lik
Maret 2013, Kartu anggota yang masih berlaku, setelah diteliti secara
seksama persyaratan tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 147 ayat (1)
am

ub
RBG Jo. Pasal 142 RBG. Dan pasal 4 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003,
oleh karena Majelis hakim menyatakan secara formal kuasa Pemohon dan
ep
Kuasa Termohon sah sebagai kuasa;
k

Menimbang, bahwa pada hari persidangan, majelis hakim telah


ah

R
berusaha maksimal untuk mendamaikan pemohon dan termohon dan telah

si
pula menasihati pemohon untuk mengurungkan maksudnya menceraikan

ne
ng

termohon, sesuai dengan Pasal 65 jo. Pasal 82 ayat 1 dan 4 Undang-Undang


Nomor 7 Tahun 1989 akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil, dan mediasi

do
sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2008, tanggal
gu

31 Juli 2008 tentang Mediasi, yang dipandu oleh mediator Drs. Muh. Rifa’I MH.
yang telah dilaksanakan ternyata menurut laporan dari mediator tersebut
In
A

bahwa mediasi tidak berhasil untuk mencapai kesepakatan rukun kembali;


Menimbang, bahwa permohonan pemohon pada pokoknya
ah

lik

didasarkan pada Pasal 114 Kompilasi Hukum Islam yaitu memohon kepada
majelis hakim agar diberikan izin untuk mengikrarkan talak terhadap termohon,
m

ub

dengan mengemukakan alasan sebagaimana termuat dalam surat


ka

permohonannya yang telah dicantumkan dalam tentang duduk perkaranya di


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas, dan telah memenuhi sebagaimana sebuah surat permohonan, sehingga

si
secara formal dapat diterima untuk dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab telah terungkap fakta

ne
ng
bahwa rumah tangga Pemohon dan termohon sudah tidak harmonis sejak
bulan Maret 2012 karena sering tejadi perselisihan dan pertengkaran, namun

do
gu
Termohon membantah bahwa penyebab terjadinya perselisihan karena justri
Pemohonlah yang ada hubungan dengan wanita lain, karena Pemohon telah

In
A
menyimpan poto wanita dan kejadian pada bulan Agustus 2012 Pemohon
pamit kepada Termohon untuk pergi ke Bontang, ternyata Pemohon pergi ke
ah

lik
Balikpapan dan menginap di hotel, termohon yakin bahwa Pemohon sedang
menginap dengan seorang wanita, karena waktu Termohon ingin masuk ke
am

ub
kamar tersebut pemohon menghalang-halangi Termohon sehingga terjadi
keributan saat itu;
ep
Menimbang, untuk meneguhkan dalil –dalil permohonannya
k

Pemohon telah mengajukan bukti Tertulis P.1 dan P.2;


ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, bahwa pemohon dan
termohon mempunya hubungan hukum yaitu terikat dalam perkawinan sebagai

ne
ng

suami istri yang sah, oleh karenya pemohon berhak untuk mengajukan
permohonan cerai di Pengadilan Agama Samarinda;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam hal bukti P.2, walaupun bukti tersebut


bukti autentik karena telah dibuat dan ditanda tangani oleh pejabat yang
In
A

berwenang, namun karena bukti tersebbut tidak ada relevansinya dengan


perkara ini (perceraian) dan dibuat sebelum perkawinan berlangsung, maka
ah

lik

majelis tidak mempertimbangkan/ dikesampingkan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya


m

ub

tentang penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran Pemohon tidak


membuktikan (tidak mengajukan bukti saksi) meskipun sudah diberikan
ka

ep

kesempatan untuk membuktikan;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa meskipun termohon mengakui adanya

si
perselisihan dan pertengkaran, namun membantah penyebab terjadinya
perselisihan dan pertengkaran, oleh karena perkara perceraian /sengketa

ne
ng
perkawinan adalah perkara khusus (Lex Specialis derogate lex Generalis),
maka berlaku pula Acara Khusus dimana pengakuan hanyalah merupakan

do
gu
bukti awal yang harus didukung oleh bukti-bukti lain;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon tidak membuktikan dalil-dalil

In
A
permohonan pemohon yang menyangkut posita, 6 dan 7 , maka Majelis
Hakim berpegang kepada pasal 283 R.Bg dan pasal 1865 KUH Perdata yang
ah

lik
menyebutkan barang siapa yang mengaku mempunyai hak atau suatu
keadaan untuk menguatkan haknya atau menyangkal hak orang lain, maka ia
am

ub
harus membuktikan hak atau keadaan itu, hal ini juga sesuai pula dengan
Hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
ep
k

,‫ﻟﻮ ﻳﻌـﻄﻰ اﻟﻨﺎس ﺑﺪﻋـﻮاﻫﻢ ﻻدﻋـﻰ رﺟﺎل أﻣﻮال ﻗﻮم ود ﻣﺎءﻫﻢ‬


ah

‫ واﻟﻴﻤﻴﻦ ﻋـﻠﻰ ﻣﻦ أﻧﻜﺮ‬,‫وﻟﻜﻦ اﻟﺒـﻴـﻨﺔ ﻋـﻠﻰ اﻟﻤﺪﻋـﻰ‬


R

si
ne
ng

Artinya : "Seandainya seseorang dibiarkan menuntut orang lain, niscaya


seseorang dapat menuntut harta dan darah orang lain (semaunya),
akan tetapi pembuktian bagi yang menuntut, dan sumpah bagi yang

do
gu

tertuntut".
In
A

Menimbang, bahwa Termohon telah membuktikan dalil bantahannya,


berupa bukti poto (T.1) dan dua orang saksi masing bernama Saksi I dan
ah

lik

Saksi II, dimana keterangan kedua orang saksi saling mendukung dan
menguatkan dalil bantahan Termohon dimana Pemohon ada hubungan khusus
m

ub

dengan wanita lain;


ka

Menimbang, Meskipun bukti T.1, tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti
ep

karena hanya merupakan poto yang dapat direkayasa keberadaannya, namun


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena dikuatkan dengan keterangan dua orang saksi, maka majelis

si
berpendapat bahwa bantahan Termohon harus dinyatakan terbukti;

ne
ng
Menimbang, bahwa meskipun termohon telah membuktikan dalil
bantahnya, akan tetapi Pemohon tidak dapat membuktikan dalil- dalil
permohonannya maka Majelis Hakim sepakat untuk menolak permohonan;

do
gu
DALAM REKONPENSI :

In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Rekonpensi Termohon adalah
sebagaimana tersebut diatas;
ah

lik
Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penggugat Rekonpensi/
am

ub
Termohon kepada Tergugat Rekonpensi/Pemohon mengenai Mut’ah sebesar
Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dan Nafkah Iddah selama 3 bulan
sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupia), Majelis hakim berpendapat
ep
k

bahwa oleh karena Gugatan pokok mengenai perceraian ( Cerai Talak)


ah

Pemohon ditolak , maka Gugatan balik /Gugatan rekonpensi Penggugat


R

si
Rekonpensi / Termohon yang merupakan asisoer tidak dipertimbangkan /
dikesampingkan;

ne
ng

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang sengketa

do
gu

perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7


Tahun 1989, dan Undang-Undang No. 50 tahun 2009 tentang perubahan
In
kedua Undang-Undang No. 7 tahu 1989 tetang biaya perkara ini dibebankan
A

kepada pemohon;
ah

lik

Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku yang


berkaitan dengan perkara ini;
m

ub
ka

MENGADILI
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menolak Permohonan Pemohon;

si
2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini
sebesar Rp.341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);

ne
ng
Demikian diputuskan pada hari Senin, tanggal 06 Mei 2013 Masehi,

do
bertepatan dengan tanggal
gu 26 Jumadil akhir Hijriyah, oleh Majelis Hakim
Pengadilan Agama di Samarinda yang terdiri dari, Hj. Siti Aminah, S.H.
sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Syakhrani dan Drs.Muh. Rifa'i, M.H. masing-

In
A
masing sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga
oleh Ketua Majelis dalam persidangan yang terbuka untuk umum, dengan
ah

lik
dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dan Siti Maimunah, S.Ag. sebagai
Panitera Pengganti, serta dihadiri pula oleh pihak kuasa Pemohon dan Kuasa
am

ub
Termohon ep
k

Ketua Majelis,
ah

si
ttd

ne
ng

Hj. Siti Aminah, S.H.

Hakim Anggota,

do
gu

ttd
In
A

Drs. H. Syakhrani.
ah

lik

Hakim Anggota,
m

ub

ttd
ka

Drs. Muh. Rifa’I MH.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Panitera Pengganti,

ne
ng
ttd

do
gu Siti Maimunah, S.Ag.

Perincian Biaya Perkara :

In
A
- Pendaftaran Rp. 30.000,-
- Proses Rp. 50.000,-
ah

lik
- Panggilan Rp. 250.000,-
- Redaksi Rp. 5.000,-
am

ub
- Meterai Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. 341.000,-
ep
k

(tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah)


ah

si
ne
ng

Samarinda, 06 Mei 2013

do
gu

Disalin sesuai aslinya

Panitera,
In
A
ah

lik
m

ub

Drs. Hairil Anwar, MH.


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Anda mungkin juga menyukai