Rencana Tindak Lanjut
Rencana Tindak Lanjut
Setelah peserta pelatihan dibekali pengetahuan dan ketrampilan, maka sessi akhir
dalam pelatihan ini adalah menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL). Dalam
penyusunan RTL disini seyogyanya diarahkan kepada pencapaian tujuan agar
Quality Control diterapkan pada setiap pelatihan yang telah terakreditasi. Hal ini
merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam menjamin mutu
pelatihan. Karena RTL itu merupakan suatu perencanaan suatu kegiatan, maka
kita mulai dengan pengertian perencanaan terlebih dahulu.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disusun harus dibuat sedemikian rupa,
sehingga kegiatan-kegiatan yang ditentukan jelas dan konkrit sesuai dengan
kondisi wilayah kerja setempat, agar RTL tersebut dapat diimplementasikan.
Dengan disusunnya Rencana Tindak Lanjut ini, maka akan didapatkan suatu
pedoman yang merupakan alat untuk bekerja mengimplementasikan hasil
pelatihan secara lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas.
Oleh karena itu rencana tindak lanjut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terarah
Setiap kegiatan yang dicantumkandalam Rencana Tindak Lanjut hendaknya
terarah untuk mencapai tujuan
2. Jelas
Isi rencana mudah dimengerti dan ada pembagian tugas yang jelas antara
orang-orang yang terlibat di dalam masing-masing kegiatan
3. Fleksibel
Mudah disesuaikan dengan perkembangan situasi. Oleh karena itu Rencana
Tindak Lanjut mempunyai kurun waktu selatif singkat.
Tujuan Rencana Tindak Lanjut ini adalah agar peserta pelatihan memiliki acuan
dalam menindaklanjuti kegiatan pelatihan.
1. Identifikasi dan perumusan yang jelas dari semua kegiatan yang akan
dilaksanakan (apa/what). Pada saat menentukan kegiatan hendaknya juga
mereview modul atau bahan bacaan pelatihan.
2. Menetapkan tujuan dari masing-masing kegiatan yang telah
ditentukanstrategi dan cara yang akan digunakan dalam pelaksanaan
setiap kegiatan (bagaimana/how)
3. Menetapkan sasaran dari masing-masing kegiatan yang telah ditentukan
4. Menetapkan strategi dan cara yang akan digunakan dalam pelaksanaan
setiap kegiatan (bagaimana/how)
5. Membuat daftar sebagai sumber daya yang akan digunakan termasuk
jumlah dan besar, lokasi dan lain-lain, untuk melaksanakan kegiatan (input
5M)
6. Menetapkan siapa mengerjakan apa pada setiap kegiatan dan bertanggung
jawab pada siapa.
7. Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan
(kapan/when), dan tentukan lokasi yang akan digunakan dalam melakukan
kegiatan (tempat/where)
8. Mengadakan hubungan timbal balik (hubungan waktu dan fungsi) antar
kegiatan yang berbeda.
Pengorganisasian
Analisis situasi
Analisis yang dilakukan berupa analisis terhadap situasi dan kondisi situasi,
meliputi:
Oleh karena itu dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut harus mencakup unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Kegiatan
Yaitu uraian kegiatan yang akan dilakukan, didapat melalui identifikasi
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Agar hal ini terealisir, maka diidentifikasi kegiatan-kegiatan apa yang
diperlukan
2. Tujuan
Adalah membuat ketetapan-ketetapan yang ingin dicapai dari setiap
kegiatan yang direncanakan pada unsur nomor 1. Penetapan tujuan yang
baik adalah dirumuskan secara konkrit dan terukur.
3. Sasaran
Yaitu seseorang atau kelompok tertentu yang target kegiatan yang
direncanakan
4. Cara/metode
Yaitu cara yang akan dilakukan dalam melakukan kegiatan agar tujuan
yang telah ditentukan dapat tercapai
5. Waktu/tempat
6. Biaya
7. Pelaksana/penanggung jawab