Perencanaan operasional adalah bagian dari rencana kerja strategis. Ini menggambarkan cara-cara
jangka pendek mencapai tonggak dan menjelaskan bagaimana, atau apa sebagian, rencana strategis
akan dimasukkan ke dalam operasi selama periode operasional yang diberikan, dalam kasus aplikasi
komersial, satu tahun fiskal atau istilah lain anggaran yang diberikan. Rencana operasional adalah dasar
untuk, dan pembenaran dari sebuah permintaan anggaran operasi tahunan. Oleh karena itu, rencana
strategis lima tahun akan membutuhkan lima (5) rencana operasional didanai oleh lima anggaran
operasional.
Rencana operasional harus menetapkan kegiatan dan anggaran untuk setiap bagian organisasi untuk 1
berikutnya - 3 tahun. Mereka menghubungkan rencana strategis dengan kegiatan organisasi akan
memberikan dan sumber daya yang diperlukan untuk membebaskan mereka.
Terdapat dua jenis utama dari rencana yaitu rencana strategis dan rencana operasional. Rencana
strategis merupakan rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan yang luas yaitu untuk
melaksanakan tugas-tugas suatu organisasi. Sedangkan rencana operasional merupakan rencana yang
memberikan rincian tentang bagaimana rencana strategis itu akan dilaksanakan.
1) Rencana sekali pakai (single-use plans), dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan
dibubarkan bila rencana ini telah selesai dilaksanakan. Contoh : program, proyek
2) Rencana tetap (standing plans), merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani
situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah diantisipasi. Contoh : kebijakan,
peraturan.
Rencana kegiatan operasional adalah cara spesifik yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran
kegiatan. Rencana kegiatan ini dapat memiliki bentuk sebagai berikut:
1) Rangkaian sasaran yang lebih spesifik dengan jangka waktu yang lebih pendek.
2) Rangkaian kegiatan yang saling terkait akibat dipilihnya suatu alternatif intervensi.
3) Rencana kegiatan operasional memiliki jangka waktu spesifik, kebutuhan sumber daya yang spesifik
dan akontabilitas untuk setiap tahapannya.
2) Adanya orang yang bertanggung jawab agar setiap tahap atau tindakan dapat diselesaikan dengan
baik.
4) Sumber daya yang perlu dialokasikan agar tahapan atau tindakan tersebut dapat diselesaikan
dengan baik
5) Adanya mekanisme umpan balik untuk memantau setiap tahapan atau tindakan.
a. Hal ini menjadi lebih penting apabila berbagai unit dalam organisasi memiliki peran yang berbeda
dalam pencapaian
b. Apa saja masalah atau hambatan yang harus dipecahkan untuk mencapai sasaran tersebut
c. Bagaimana urutan dari kegiatan yang diperlukan untuk memecahkan masalah diatas?
d. Bagaimana sasaran dapat dijabarkan kedalam waktu, unit, tingkat, fungsi atau lokasi geografis?
2) Menentukan rangkaian kegiatan yang paling sesuai untuk sasaran\
3) Menjabarkan rangkaian kegiatan di atas menjadi beberapa tahapan. Setiap tahapan harus
berfokus pada hasil spesifik yang lebih kecil dalam jangka waktu yang lebih pendek untuk unit-unit yang
lebih kecil\
a. Siapa yang harus bertanggung jawab dan memiliki akntabilitas untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan?
d. Bagaimana dan kapan organisasi dapat mengetahui bila terjadi penyimpangan pada rencana
kegiatan?
e. Bersama-sama dengan pihak yang berkepentingan menguji dan melakukan validasi rencana
kegiatan untuk mendapatkan kesepakatan dan dukungan.
7) Tentukan tempat, bila perlu untuk masing-masing kegiatan sehingga tujuan tercapai.
Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatiannya pada operasi sekarang
(jangka pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi.
Dalam melakukan perencanaan operasional maka diperlukan langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah
tersebut merupakan prosedur yang harus diikuti dalam setiap melakukan perencanaan, sebab tanpa
prosedur tersebut maka kurang sempurna perencanaan tersebut. Langkah-langkah itu adalah sebagai
berikut :
Sering sebuah organisasi mempunyai banyak tujuan, maka harus memilih diantara banyak tujuan
tersebut, tujuan dapat dirumuskan sesuai dengan maksud misi dan sasaran yang dikehendaki. Tentu
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, tujuan yang besar akan sukar dapat dicapai
dengan sumber daya yang sangat terbatas, maka harus menetapkan tujuan yang terbaik bagi organisasi.
Rencana adalah menyangkut kegiatan dimasa yang akan datang, apa yang dapat dilakukan dimasa yang
akan datang sangat ditentukan pula keadaan atau posisi organisasi pada saat ini. Oleh karena itu
organisasi harus mengetahui, memahami dan kemudian merumuskan posisinya saat ini. Untuk keperluan
itu diperlukan data dan informasi yang relevan dengan tujuan organisasi.
Organisasi harus melakukan identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor kemudahan dan hambatan dalam
usaha pencapaian tujuan. Dengan mengetahui kemudahan-kemudahan, organisasi akan dapat
memanfaat-kannya peluang tersebut sebaik-baiknya. Sebaliknya dengan mengetahui kemungkinan
hambatan, maka organisasi sedini mungkin sudah mempersiapkan untuk menanggulanginya atau
mengantisipasinya yang akan dirumuskan dan kemudian dirumuskan pada berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan.
· Menetapkan maksud tujuan (objects) sebagai: hasil akhir yang diharapkan: menentukan tujuan
atau sasaran (goals/target).
· Menyusun tata waktu (schedulling), menetapkan urutan waktu yang tepat agar tindakan yang
dilakukan dapat berhasil baik.