Anda di halaman 1dari 49

BAHAN AJAR 2

PENGENALAN DAN PENDAYAGUNAAN ALAT DAN BAHAN


LABORATORIUM FISIKA KIMIA DAN BIOLOGI

A. Pengantar
Dalam pendidikan fisika, kimia, dan biologi kegiatan laboratorium (terutama
praktikum) merupakan bagian integral dari pembelajaran. Kegiataan laboratorium
bertujuan untuk (1) membangkitkan motivasi belajar, karena melalui kegiatan
laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan
ingin bisa, (2). mengembangkan keterampilan dasar melalui kegiatan eksperimen,
meliputi keterampilan mengamati, memperkirakan, mengukur dan memanipulasi
peralatan, (3). menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah (melalui model praktikum
induktif), dan (4). Memperkuat atau membangun penguasaan konsep.
Laboratorium fisika, kimia, dan biologi memiliki karakteristik yang berbeda
dibandingkan dengan laboratorium lainnya. Penggunaan bahan kimia yang sangat
mungkin berbahaya dan beracun, memerlukan penanganan yang khusus dari tenaga
laboratorium. Demikian pula, banyak peralatan khusus pula yang digunakan di
laboratorium seperti alat-alat listrik, alat-alat gelas, serta alat-alat optik yang
memerlukan keahlian tertentu dalam penanganannya. Oleh karena itu, maka sebelum
melaksanakan kegiatan laboratorium, seorang tenaga laboratorium (kepala lab,
teknisi, laboran dan guru pembimbing kegiatan laboratorium) harus memiliki
wawasan serta pemahaman terhadap karakteristik dari alat dan bahan yang umum
digunakan di laboratorium.
B. Tujuan
Modul ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta pemahaman tentang
karakteristik bahan dan alat di laboratorium sebagai bagian dari kompetensi seorang
pengelolaa laboratorium.

Pengertian Dan Fungsi Laboratorium

1. Pengertian Laboratorium
Laboratorium dapat diartikan secara luas maupun sempit. Laboratorium yang
dimaksud dalam modul ini dimaknai sebagai suatu tempat berupa bangunan yang
dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat bekerja. Laboratorium berasal dari kata
laboratory yang memiliki beberapa pengertian yaitu: (a) tempat yang dilengkapi
peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian
dan analisis, (b) bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan untuk
melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains (c)
tempat memproduksi bahan kimia atau obat (d) tempat kerja untuk melangsungkan
penelitian ilmiah (e) ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat menjalankan
eksperimen bidang sains (kimia, fisika, biologi, dsb.).
Berdasarkan definisi di atas dengan tegas dinyatakan bahwa laboratorium
kimia adalah suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan
bahan-bahan kimia untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen. Dengan demikian
keberadaan laboratorium baik di lingkungan industri, lembaga penelitian, maupun
lembaga pendidikan sangat penting.

2. Fungsi Laboratorium
Prasarana laboratorium menurut rancangan Standar Sarana dan Prasarana
yang dirancang BSNP dikemukakan bahwa” laboratorium berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara praktek yang memerlukan peralatan
khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas”.
Fungsi laboratorium diperjelas oleh Hodson (dalam Rosbiono, 2003: 15) yang
mengemukakan bahwa laboratorium memiliki fungsi utama yaitu: (a) untuk
melaksanakan eksperimen, (b) kerja lab, (c) praktikum, dan (d) pelaksanaan didaktik
pendidikan dengan hierarki seperti ditunjukkan pada Gambar 1. berikut.

pembelajaran sains

praktikum

kerja lab

eksperimen

Gambar 1. Keterkaitan antara eksperimen,


kerja laboratorium dan praktikum

Ada beberapa istilah yang sering diartikan sama oleh guru di lapangan yang
berhubungan dengan pembelajaran sains, yaitu eksperimen, kerja laboratorium,
dan praktikum. Ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan makna, yaitu sebagai
berikut.

a. Eksperimen
Ekperimen diartikan sebagai rangkaian kegiatan (menyusun alat,
mengoperasikan alat, mengukur, dsb.) dan pengamatan untuk memverifikasi dan
menguji suatu hipotesis berdasarkan bukti-bukti empiris.

b. Kerja Laboratorium
Kerja laboratorium cakupannya lebih luas daripada eksperimen yang diartikan
sebagai aktifitas dengan menggunakan fasilitas laboratorium, seperti melatih
keterampilan menggunakan alat, melakukan eksperimen (percobaan),
mendemonstrasikan percobaan, melakukan pengontrolan kualitas bahan baku,
pengontrolan kualitas produk industri, ekshibisi (pameran) proses-proses kimia
dsb.
Kerja laboratorium harus dirancang sedemikian rupa agar dapat melakukan
pengukuran kuantitas fisis secara akurat; menelaah faktor-faktor yang
mempengaruhi keajegan pengukuran; memperlakukan bahan, alat, perkakas,
dan instrumen suatu pengukuran; mendeskripsikan hasil pengamatan dan
pengukuran dengan jelas; menyajikan informasi secara verbal, piktorial, grafis
dan matematis; menyimpulkan yang dimuati pendapat dan memberikan argumen
terhadap hasil pengamatan; mempertahankan kesimpulan dan ramalan;
berpartisipasi aktif dan berkooperatif dalam kelompok; melaporkan hasil
pengamatan, kesimpulan, dan ramalan dalam kelas; mengenali permasalahan
dan memecahkannya melalui eksperimen.

c. Praktikum
Praktikum diartikan sebagai salah satu metode pembelajaran yang berfungsi
memperjelas konsep melalui kontak dengan alat, bahan, atau peristiwa alam
secara langsung; meningkatkan keterampilan intelektual peserta didik melalui
observasi atau pencarian informasi secara lengkap dan selektif yang mendukung
pemecahan problem praktikum; melatih dalam memecahkan masalah,
menerapkan pengetahuan dan keterampilan terhadap situasi yang dihadapi,
melatih dalam merancang eksperimen, menginterpretasi data, dan membina
sikap ilmiah.

Hackling (dalam Rosbiono, 2003 :17) mengemukakan ada lima jenis praktikum
yang dapat diperankan di laboratorium yaitu: (a) praktikum verifikasi, (b) inkuiri
terbimbing, (c) inkuiri semi terbimbing, (d) inkuiri kurang pembimbingan, dan
(e) ikuiri terbuka yang disebut juga dengan penelitian. Kelima jenis praktikum
tersebut dibedakan berdasarkan disediakan atau tidaknya komponen
permasalahan, peralatan, prosedur kerja, dan sasaran atau jawaban yang akan
dicapai. Kelima jenis praktikum tersebut ditunjukkan pada Tabel,1 berikut.

Tabel 1. Jenis-jenis Praktikum berdasarkan prosesnya


Jenis Prakti Jawaban/
Masalah Peralatan Prosedur kerja
kum Sasaran
Verifikasi Diberikan diberikan diberikan Diketahui
belum
Inkuiri Diberikan diberikan diberikan
diketahui
terbimbing
tidak belum
Inkuiri semi Diberikan diberikan
diberikan diketahui
terbimbing

inkuiri porsi tidak tidak belum


Diberikan
pembim diberikan diberikan diketahui
bingan rendah

belum
Inkuiri terbuka Tidak tidak tidak
Diketahui
(Penelitian) diberikan diberikan diberikan

Woolnough (dalam Nuryani Rustaman, 1995) lebih lanjut mengemukakan


bahwa bentuk praktikum bisa berupa latihan, investigasi (penyelidikan) atau
bersifat pengalaman. Bentuk praktikum yang dipilih hendaknya disesuaikan
dengan aspek tujuan dari praktikum yang diinginkan.

c.1. Bentuk Praktikum Latihan


Bentuk praktikum latihan, digunakan untuk mendukung aspek tujuan
mengembangkan keterampilan dasar. Keterampilan dikembangkan melalui
latihan menggunakan alat, mengobservasi, mengukur dan kegiatan lainnya.
Contoh kegiatan praktikum kimia yang bersifat latihan misalnya:
memasukkan/mengeluarkan termometer pada sumbat karet, membaca skala pada
termometer atau gelas ukur, menimbang zat dengan neraca Ohaus 311 g,
menggunakan pipet volumetri, teknik melakukan titrasi, membaca skala alat
ukur pada amperemeter atau voltmeter yang dipasangkan multiplier 1 – 5 volt,
merakit perangkat destilasi, dan memasang generator gas.

c.2. Bentuk praktikum investigasi (penyelidikan)


Bentuk praktikum investigasi (penyelidikan), digunakan untuk aspek tujuan
kemampuan memecahkan masalah. Dalam bentuk ini, kemampuan bekerja siswa
dikembangkan seperti seorang ilmuwan. Melalui kegiatan praktikum ini siswa
memperoleh pengalaman mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah
secara operasional, merancang cara terbaik untuk memecahkan masalahnya, dan
mengimplementasikan dalam laboratorium serta menganalisis dan mengevaluasi
hasilnya. Bentuk praktikum investigasi ini memberi kesempatan kepada siswa
untuk belajar berpikir divergen dan pengalaman merekayasa suatu proses yang
diperlukan dalam pengembangan teknologi. Contoh praktikum kimia berbentuk
investigasi diantaranya: menganalisis kebenaran kadar cuka 25%; Menentukan
laju pertumbuhan bakteri dalam satu sediaan, menentukan kecepatan dalam
gerak lurus beraturan.

c.3. Bentuk Praktikum bersifat Memberi Pengalaman


Bentuk praktikum bersifat memberi pengalaman, digunakan untuk aspek tujuan
peningkatan pemahaman materi pelajaran. Kontribusi praktikum dalam
meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran dapat terwujud apabila
siswa diberi pengalaman untuk mengindera fenomena alam dengan segenap
indranya (peraba, penglihat, pembau, pengecap, dan pendengar). Pengalaman
langsung siswa terhadap fenomena alam menjadi prasyarat penting untuk
mendalami dan memahami materi pelajaran. Apabila kegiatan praktikum
berformat discovery, fakta-fakta yang diamati menjadi landasan pembentukan
konsep atau prinsip dalam pikirannya. Apabila kegiatan praktikum bersifat
verifikasi, fakta-fakta yang diamati menjadi bukti konkrit kebenaran konsep atau
prinsip yang dipelajarinya, sehingga pemahaman siswa lebih mendalam. Contoh
praktikum IPA yang bersifat pengalaman: menentukan sifat asam basa beberapa
larutan, menentukan koefisien muai suatu bahan, menentukan bentuk sel/bakteri
dengan mikroskoup.

Dalam melaksanakan kegiatan praktikum, tentu saja diperlukan sarana dan


prasarana yang akan menjadikan kegiatan praktikum berjalan dengan baik.
Prasarana yang dimaksud adalah ruangan yang disebut laboratorium, dan
sarananya adalah alat, bahan (zat kimia), perkakas, perabot dan media yang
diperlukan untuk kegiatan laboratorium.

d. Pelaksanaan Pembelajaran melalui Kegiatan Laboratorium


Fungsi laboratorium sebagai pelaksanaan pembelajaran fisika, kimia. dan
biologi dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu: (a) fungsi yang
memberikan peningkatan pengetahuan, (b) fungsi yang memberikan peningkatan
keterampilan, dan (c) fungsi yang memberikan penumbuhan sikap.

1) Fungsi yang memberikan peningkatan pengetahuan


Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan pengetahuan (keterampilan
intelektual) diantaranya meningkatkan kemampuan-kemampuan berikut :
a) Pemahaman
Pemahaman yang dapat diperoleh peserta didik dari fungsi didaktik
diantaranya adalah penggunaan alat, teknik pengukuran, faktor
kesalahan pengukuran, prosedur eksperimen, sumber kecelakaan
eksperimen.
b) Merancang Eksperimen
Kemampuan–kemampuan yang dapat dilatihkan dalam merancang
eksperimen diantaranya adalah mengidentifikasi informasi,
mengemukakan hipotesis, merancang prosedur eksperimen,
menentukan alat dan bahan, dan merancang pencacatan data
c) Melakukan Eksperimen
Kemampuan peserta didik dalam melakukan eksperimen di antaranya
adalah mengidentifikasi data yang relevan dan tidak relevan, klasifikasi
data, mengolah data, menganalisis data, mengidentifikasi hubungan
sebab akibat, menghubungkan berbagai faktor atau fenomena,
menginterpretasikan data, dan menyimpulkan hasil eksperimen.
2) Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan keterampilan fisik
Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan keterampilan fisik diantaranya
melatih dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam hal mengenali
cara kerja alat, keterbatasan kerja alat, kapasitas alat, ketelitian alat,
mengkalibrasi alat, menyiapkan alat, merangkai alat, menggunakan alat,
memperbaiki alat, menyimpan alat, membersihkan alat, menangani
keselamatan kerja.
3) Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan menumbuhkan sikap
Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan menumbuhkan sikap
diantaranya : objektif, toleran/menerima pandangan orang lain,
keingintahuan tinggi, cermat, teliti, kooperatif, partisipatif, kreatif, kritis,
terbuka, tekun, mau bekerja keras, memiliki motif berprestasi, ulet (tidak
mudah menyerah), percaya diri, memiliki kepedulian, menyadari
kelemahan dan keunggulan diri, dan taat pada aturan.

Beberapa pakar pendidikan mempunyai pandangan yang berbeda terhadap


kegiatan praktikum, sehingga melahirkan beberapa model dan metode
praktikum, seperti misalnya: model praktikum induktif, model praktikum
verifikasi, dan metode inkuari.
1) Model praktikum induktif dikembangkan oleh penganut paham Francis
Bacon yang berpendapat bahwa pekerjaan laboratorium adalah
mengumpulkan pola hubungan antar data dan selanjutnya menemukan teori
untuk merasionalisasi semua itu. Atau dengan kata lain dari fakta menuju
generalisasi.
2) Model praktikum verifikasi dikembangkan oleh paham Popper yang
memandang bahwa ilmuwan mengawali penyelidikannya dengan suatu
hipotesis yang diturunkan dari gabungan antara pengalaman dan
kreativitasnya. Lebih lanjut ilmuwan menguji kesalahan atau kebenaran
hipotesisnya melalui observasi dan eksperimen. Kegiatan praktikum
verifikasi ini lebih diarahkan pada pembuktian teori yang telah dipelajari
siswa sebelumnya.
3) Metode inkuari dikembangkan melalui pendekatan heuristik yang memandang
ilmuwan sebagai penemu (discoverer). Di dalam praktikum menurut
pandangan ini, siswa bagaikan seorang ilmuwan yang sedang melakukan
eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan masalah, merancang
eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran secara cermat,
menginterpretasi data perolehan, serta mengkomunikasikannya melalui
laporan yang harus dibuatnya.

C. Karakteristik Alat dan Bahan Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi


Secara umum, setiap laboratorium memiliki karakteristik berbeda, baik dalam
hal sarana prasarana, bangunan, bahan, peralatan dan kegunaannya. Demikian pula,
laboratorium fisika, kimia, dan biologi memiliki karakteristik yang khas diantaranya
karena seringkali berhubungan dengan bahan kimia dan bahan biologi yang
berbahaya dan beracun. Demikian halnya dengan peralatan, laboratorium memiliki
peralatan yang secara fungsional berbeda untuk setiap kegiatan laboratorium kimia,
fisika, dan biologi.
1. Peralatan di Laboratorium fisika, kimia, dan biologi
Peralatan yang digunakan di laboratorium fisika, kimia, dan biologi berbeda
dengan peralatan yang digunakan di laboratorium pada umumnya, karena sifat
kegiatan laboratoriumnya pun berbeda. Laboratorium di SMA lebih dispesifikasi
menjadi tiga jenis, yaitu peralatan untuk praktikum kimia, fisika, dan biologi.
Meskipun demikian, ada beberapa peralatan yang digunakan di ketiga laboratorium
tersebut, seperti neraca, termometer, dan alat ukur lainnya.

Secara umum peralatan praktik di laboratorium kimia dibedakan berdasarkan zat


dasarnya, yaitu dari gelas/kaca, kayu, porselen, karet, logam, plastik, kertas, atau
campuran dari zat-zat tersebut. Pengenalan peralatan praktik kimia dapat dilakukan
dengan cara mempelajari dari buku katalog alat atau mengamati alat/peralatan
langsung di laboratorium. Hal penting dipelajari tentang alat/perangkat kimia adalah
yang berkenaan dengan nama, spesifikasi, fungsi dan prinsip kerja masing-masing
alat/perangkat tersebut.
Beberapa alat/peralatan kimia yang umum terdapat di laboratorium kimia
adalah seperti tabel 2. di bawah ini.

Tabel 2. Peralatan di Laboratorium Kimia Berdasarkan Kelompok Bahan Dasarnya

Bahan dasar alat : Gelas


No. Nama Gambar Kegunaan
1 - Alat ukur volume
Gelas Kimia
(kasar)
- Wadah untuk memanas
kan larutan
2 Pipet gondok Alat ukur dengan ketelitian
atau pipet INCLUDEPICTURE tinggi
volumetri atau "../../../../DATA-
pipet seukuran DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-
Bahan dasar alat : Gelas
No. Nama Gambar Kegunaan
SD/Pipettes_files/volumepipett
e.jpg" \* MERGEFORMAT

3
Labu Alat titrasi
erlenmeyer (wadah titrasi)

4
Labu dasar Penyimpan zat cair
rata saat destilasi

5 INCLUDEPICTURE
"../../../My
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
%20Laboratory Wadah untuk biakan
Cawan petri %20Glassware_files/petri_dish mikrobiologi
.jpg" \* MERGEFORMAT

6 Gelas arloji INCLUDEPICTURE - Wadah untuk menimbang


"../../../../DATA- - Penutup gelas kimia
DARIMR/BAHAN-BUKU-
KIMIA/LAB-KIMIA/LAB-
MODUL/ADMS-
ALAT/Laboratory
Bahan dasar alat : Gelas
No. Nama Gambar Kegunaan
%20Glassware_files/watchglas
s_small.jpg" \*
MERGEFORMAT

7 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-SD/Chemical
%20Thermometers_files/t103.

Termometer Pengukur suhu

gif" \* MERGEFORMAT
8 Tabung reaksi - Tempat mereaksikan
INCLUDEPICTURE zat/larutan
"../../../../DATA- - Tempat memanaskan
DARIMR/ALAT-LAB- zat/ larut an dalam
Bahan dasar alat : Gelas
No. Nama Gambar Kegunaan
IPA/LAB-SD/Test
%20Tubes_files/test_tube.jpg"
\* MERGEFORMAT

jumlah sedikit

9 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/BAHAN-BUKU-
KIMIA/LAB-KIMIA/LAB-
Corong MODUL/ADMS-
ALAT/Laboratory - Membantu
%20Glassware_files/glassfunn memindahkan larutan
el.jpg" \* MERGEFORMAT - Alat penyaring dengan
bantuan kertas saring

10 Pembakar INCLUDEPICTURE Pembakar untuk suhu rendah


spiritus "../../../My
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
Bahan dasar alat : Gelas
No. Nama Gambar Kegunaan
%20Laboratory
%20Glassware_files/lamp_500
.gif" \* MERGEFORMAT

11 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/BAHAN-BUKU-
KIMIA/LAB-KIMIA/LAB-
Desikator
MODUL/ADMS-
ALAT/Laboratory
%20Equipment_files/desiccato
Alat pengaman bahan agar
r.jpg" \* MERGEFORMAT
tetap kering

Bahan dasar alat : Logam


No. Nama Gambar Kegunaan
1 Pinset INCLUDEPICTURE Pengambil anak timbangan
Bahan dasar alat : Logam
No. Nama Gambar Kegunaan
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-
SD/Forceps_files/F120.jpg" \*
MERGEFORMAT

2 INCLUDEPICTURE
"../../../My
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
Penjepit %20LAB%20WARE%20-
tabung reaksi %20Laboratory
%20Glassware_files/ttube_cla
Pemegang tabung reaksi
mp_608.gif" \*
MERGEFORMAT

3 Sendok INC Pengambil zat padat dari


spatula L UD botol
dan spatula E PIC
TURE "../../../../DATA- Penusuk padatan keras dalam
DARIMR/ALAT-LAB- botol
IPA/LAB-
Bahan dasar alat : Logam
No. Nama Gambar Kegunaan
SD/Spatulas_files/13500.jpg"
\* MERGEFORMAT

4 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-
SD/Burners_files/B805a.gif" \
Pembakar * MERGEFORMAT Pembakar
Bunsen dengan gas LPG

5 INCLUDEPICTURE
"../../../My
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
Pembakar %20Laboratory Pembakar
Spiritus %20Glassware_files/lamp_30- dengan spiritus
313-01.jpg" \*

MERGEFORMAT
6 Klem Buret INCLUDEPICTURE Pemegang buret pada statif
Bahan dasar alat : Logam
No. Nama Gambar Kegunaan
"../../../My
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
%20Laboratory
Fisher %20Glassware_files/burette_1
1-110.jpg" \*
MERGEFORMAT

7 INCLUDEPICTURE
"../../../My
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
Klem
%20Laboratory Pemegang klem pada statif
Serbaguna
%20Glassware_files/lab_clam
p.jpg" \* MERGEFORMAT

8 Klem Tiga jari INCLUDEPICTURE Pemegang benda pada statif


"../../../My
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
%20Laboratory
Bahan dasar alat : Logam
No. Nama Gambar Kegunaan
%20Glassware_files/support_j
aws_11-106.jpg" \*
MERGEFORMAT

9 INCLUDEPICTURE
"../../../My
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
%20Laboratory

Kaki tiga %20Glassware_files/tripod_11


-102.jpg" \* Penyangga benda yang akan

MERGEFORMAT dipanaskan

10 Statif INCLUDEPICTURE Penyangga benda yang


"../../../My dirangkai
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
%20Laboratory
Bahan dasar alat : Logam
No. Nama Gambar Kegunaan
%20Glassware_files/stands_1
1-104.jpg" \*
MERGEFORMAT

11 Ring INCLUDEPICTURE Penyangga benda yang


"../../../My dipasang pada statif
%20Documents/MODUL-
SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE%20-
%20Laboratory
%20Glassware_files/supp_rin
gs_11-108.jpg" \*
MERGEFORMAT
Bahan dasar alat : Logam
No. Nama Gambar Kegunaan

12
Tang Gelas
Pemegang gelas kimia
Kimia

13
Tang krus Pemegang krus

Bahan dasar alat : Kayu


No. Nama Gambar Kegunaan
INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/BAHAN-BUKU-
KIMIA/LAB-KIMIA/LAB-
MODUL/ADMS-
ALAT/Laboratory
Rak tabung %20Glassware_files/testtube_s Penyimpan tabung reaksi
reaksi mall.jpg" \* MERGEFORMAT yang sedang dipakai
Bahan dasar alat : Plastik
No. Nama Gambar Kegunaan
1 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-SD/Glass
%20Agencies%20-
%20Scientific%20Equipment
%20Manufacturer,
%20Exporter,%20Importer
Rak tabung %20-%20Ambala%20Cantt_ Penyimpan tabung reaksi
reaksi %20- yang sedang dipakai

%20India_files/tt_stand.jpg" \*
MERGEFORMAT

2 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-SD/Face
Pelindung %20Shield_files/faceshield2.gif
Pelindung muka
muka (face " \* MERGEFORMAT
[Alat Pelindung Diri (APD)]
shield)

3 Botol reagen INCLUDEPICTURE - Penyimpan reagen


Bahan dasar alat : Plastik
No. Nama Gambar Kegunaan
1 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-SD/Glass
%20Agencies%20-
%20Scientific%20Equipment
%20Manufacturer,
%20Exporter,%20Importer
Rak tabung %20-%20Ambala%20Cantt_ Penyimpan tabung reaksi
reaksi %20- yang sedang dipakai

%20India_files/tt_stand.jpg" \*
MERGEFORMAT

dan Botol "../../../../DATA-


semprot DARIMR/ALAT-LAB- - Botol pencuci/ sem
IPA/LAB-SD/Glass prot
%20Agencies%20- - Alat bantu membi las
%20Scientific%20Equipment
%20Manufacturer,
%20Exporter,%20Importer
%20-%20Ambala%20Cantt_
%20-%20India--
_files/wash_bottle.jpg" \*
MERGEFORMAT
Bahan dasar alat : Plastik
No. Nama Gambar Kegunaan
1 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-SD/Glass
%20Agencies%20-
%20Scientific%20Equipment
%20Manufacturer,
%20Exporter,%20Importer
Rak tabung %20-%20Ambala%20Cantt_ Penyimpan tabung reaksi
reaksi %20- yang sedang dipakai

%20India_files/tt_stand.jpg" \*
MERGEFORMAT
Bahan dasar alat : Logam dan kayu
No. Nama Gambar Kegunaan
INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-DARIMR/ALAT-
LAB-IPA/LAB-SD/Glass
%20Agencies%20-%20Scientific
%20Equipment%20Manufacturer,
%20Exporter,%20Importer%20-
%20Ambala%20Cantt_%20-
%20India-
_files/physical_balance.jpg" \*
Neraca MERGEFORMAT
Pengukur massa dengan
analitik
teliti
ayun

Bahan dasar alat : Logam dan plastik


No. Nama Gambar Kegunaan

1 Neraca
digital Pengukur massa dengan
Bahan dasar alat : Logam dan plastik
No. Nama Gambar Kegunaan
teliti

2 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-DARIMR/ALAT-
Neraca
LAB-IPA/LAB-SD/Dial-O-Gram
Triple Beam
%20Balance_files/B404.jpg" \*
Neraca
MERGEFORMAT
Teknis

Pengukur massa agak teliti

Neraca
OHAUS
Tipe 311 g

3 Galvano INCLUDEPICTURE Penentu intensitas dan arah


meter "../../../../DATA-DARIMR/ALAT- arus listrik
LAB-IPA/LAB-SD/Glass
Bahan dasar alat : Logam dan plastik
No. Nama Gambar Kegunaan
%20Agencies%20-%20Scientific
%20Equipment%20Manufacturer,
%20Exporter,%20Importer%20-
%20Ambala%20Cantt_%20-
%20India-
_files/galvometer.jpg" \*
MERGEFORMAT

4 Ammeter INCLUDEPICTURE
dan "../../../../DATA-DARIMR/ALAT-
Voltmeter LAB-IPA/LAB-SD/Glass
%20Agencies%20-%20Scientific
%20Equipment%20Manufacturer,
%20Exporter,%20Importer%20-
%20Ambala%20Cantt_%20-
%20India------_files/ammeter.jpg" Pengukur kuat arus dan
\* MERGEFORMAT tegangan listrik
Bahan dasar alat : Logam dan plastik
No. Nama Gambar Kegunaan
5 INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-
SD/Barometers_files/sperbarom
eter.gif" \* MERGEFORMAT
Barometer Pengukur tekanan udara
Bahan dasar alat : Gelas dan plastik
No. Nama Gambar Kegunaan
1 Pesawat INCLUDEPICTURE Generator/ Penghasil gas
Kipp "../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-SD/Glass
%20Agencies%20-
%20Scientific
%20Equipment
%20Manufacturer,
%20Exporter,
%20Importer%20-
%20Ambala%20Cantt_
%20-%20India--
_files/kipps_apparatus.jp
g" \* MERGEFORMAT
Bahan dasar alat : Gelas dan plastik
No. Nama Gambar Kegunaan

2 Pena pH Pengukur pH
3
INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-SD/Wall
%20Thermometers_files/
T157.gif" \*
MERGEFORMAT

Termometer
Pengukur suhu ruangan
Ruangan
Bahan dasar alat : Porselin
No. Nama Gambar Kegunaan
1 Pelat tetes Penyimpan cairan yang diteteskan
2 INCLUDEPICTURE
"../../../My
%20Documents/MODUL
-SMK/mod-2/STUDENT
%20LAB%20WARE
%20-%20Laboratory
%20Glassware_files/porc
Lumpang
_mort_pstl_525.jpg" \* Penghalus padatan
dan alu
MERGEFORMAT

3
Segitiga
Penyangga krus pada pemanasan
porselen

4 Cawan Krus INCLUDEPICTURE Pemanasan zat suhu tinggi


"../../../../DATA-
DARIMR/BAHAN-
BUKU-KIMIA/LAB-
KIMIA/LAB-
MODUL/ADMS-
ALAT/Laboratory
%20Glassware_files/cruc
ible.jpg" \*
MERGEFORMAT
Bahan dasar alat : Porselin
No. Nama Gambar Kegunaan

Bahan dasar alat : Karet


No. Nama Gambar Kegunaan
INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-
SD/Bulbs_files/B707.gif - Pengisap cairan, dipasangkan pada
" \* MERGEFORMAT pipet
Ball pipet
- Alat pelindung diri untuk memi-
(Pompa
pet larutan pekat/beracun/
Filler)
berbahaya

Bahan dasar alat : Kertas dan plastik


No. Nama Gambar Kegunaan
Indikator Indikator pH
universal
Bahan dasar alat : Kertas dan plastik
No. Nama Gambar Kegunaan

Bahan dasar alat : Logam dan plastik


No. Nama Gambar Kegunaan
INCLUDEPICTURE
"../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-
IPA/LAB-
SD/Stirrers_files/S7200_c
opy.jpg" \*
Hot plate & MERGEFORMAT
Magnetic
Stirrer Pemanas& pengaduk
& Magnetic
Stir Bar
Bahan dasar alat : Logam dan gelas
No. Nama Gambar Kegunaan
1 INCLUDEPICTURE "../../../../DATA-
DARIMR/ALAT-LAB-IPA/LAB-
SD/EDUCATION%20SCIENCE%20-
%20Microscope_files/bm600.jpg" \*

Mikroskop MERGEFORMAT Penglihat benda kecil

Bahan dasar alat : Logam, plastik dan gelas


No. Nama Gambar Kegunaan

Stop watch Pengukur waktu


Bahan dasar alat : Logam, karet dan gelas
No. Nama Gambar Kegunaan

Generator Pembangkit /penghasil gas di


gas laboratorium

Bahan dasar alat : Logam, plastik dan karet


No. Nama Gambar Kegunaan
Pompa
Pengisap gas dari alat lain
vakum

Secara umum peralatan di laboratorium fisika dibedakan berdasarkan materi


substansi isi bahan ajar dan bahan dasar pembangun peralatan. Berdasarkan substansi
materi meliputi peralatan; mekanika, optika, fluida, listrik, magnet, fisika modern,
elektronika, alat ukur (instrumen), alat bantu praktik, elektronika, alat-alat
pendukung laboratorium, kit-kit khusus, dan perkakas toolskit. Berdasarkan
jenis/aspek bahan yaitu terbuat dari bahan; gelas/kaca, kayu, porselen, karet, logam,
plastik, atau campuran.
Pada Tabel 3 berikut diperkenalkan beberapa peralatan laboratorium fisika
umum yang esensial berdasarkan struktur materi subjek pengajaran fisika yang
diperlukan dalam berbagai percobaan.

Tabel 3.Peralatan Laboratorium Fisika


No Nama Alat Kegunaan
Mekanika
Untuk menimbang massa benda dan mengukur
1 Neraca 4 lengan
massa jenis zat cair
2 Neraca pegas 0.5 N Mengukur gaya di bawah 1,5 N
3 Neraca pegas 1.0 N Mengukur gaya di bawah 1
4 Neraca pegas 3.0 N Mengukur gaya di bawah 3
Mengukur waktu gerakan kereta troli dan
5 Tikker timer
pengukuran waktu lainnya.
Sebagai beban pada beberapa percobaan tentang
6 Beban bercelah 5 x 50 g
gaya, gerak, vibrasi, dsb.
Sebagai beban pada beberapa percobaan tentang
7 Beban bercelah 5 x 5 g
gaya, gerak, vibrasi, dsb.
Pemegang peralatan percobaan ayunan bandul,
8 Statif landasan A (1000 mm) tempat balistik, projektil, dsb, pada percobaan
di atas lantai.
Statif landasan Persegi Pemegang peralatan percobaan yang dilakukan
9
(500 mm) di atas meja
10 Bosshead Penjepit klem universal
Penjepit peralatan pendukung percobaan
11 Klem universal
mekanika
12 Bidang miring angle-adjustable Pengatur kemiringan bidang miring
Percobaan pengaruh kekasaran pada percobaan
13 Balok gesekan 4 muka kekasaran
gesekan
14 Kereta troli Untuk percobaan GLB, GLBB
No Nama Alat Kegunaan
15 Landasan kereta troli Untuk menempatkan troli
16 Pita kertas tikker timer Sebagai pelengkap tiker timer
17 Puli duduk (min 3 buah) Percobaan gaya dan hukum kesetimbangan
18 Katrol seri 3 puli Percobaan keuntungan mekanik katrol seri
19 Katrol paralel 3 puli Percobaan keuntungan mekanik katrol paralel
Sebagai tempat puli pada percobaan
20 Papan gaya
kesetimbangan
Sebagai penghubung gaya, penyambung
21 Benang/Tali nilon
hubungan beban dengan beban lainnya
Untuk menunjukkan gaya yang bekerja pada
22 Balistik-projektil
benda saat diluncurkan
23 Air Pack berlandasan kaca Untuk demonstrasi hukum Newton-1
Untuk beban ayunan benda pada percobaan
24 Bola pejal berkait 20 g
hukum kekekalan energi
25 Stopwatch Pencatan waktu gerakan
Pengukur dimensi panjang pada pengukuran
26 Penggaris 100 cm
bola luncur
Untuk mengukur dimensi panjang pada
27 Penggaris 50 cm
pengukuran benda-benda gerak di atas meja.
Model Hukum Kekekalan energi
28 Untuk membuktikan hukum kekekalan energi
dan momentum
Listrik-magnet
1 Meter dasar (A/V) Mengukur arus dan tegangan
Untuk menunjukkan cara kerja jarum meter
2 Demonstration meter
peralatan ukur analog
Mengukur waktu periode dan untuk
3 Osiloskop 20 MHz
menunjukkan perpaduan gelombang
Untuk tempat menyimpan bola lampu pijar
4 Pemegang bola lampu
ukuran kecil
Untuk menentukan hambatan listrik suatu
5 Jembatan wheatstone
bahan, misal kawat Ni, Konstantan, NCr
Untuk mengatur arus, sebagai penghambat, atau
6 Hambatan Geser 300 Ohm beban arus, pada percobaan H. Ohm dan
Kirrchoff
No Nama Alat Kegunaan
Untuk mengatur arus, sebagai penghambat, atau
7 Hambatan Geser 100 Ohm
beban arus pada percobaan H.Ohm
Pembangkit gelombang listrik sinusoidal,
8 Signal generator f=10 – 100 KHz
persegi, gigi gergaji, dan segitiga
9 Kabel berpenjepit buaya Penghubung arus
10 Kabel bersteker sumbat Penghubung arus ke terminal alat
Hambatan boks 10, 100, 10 K, Percobaan pembagi tegangan, hukum kirrchoff,
11
100 K, 1 M dll
12 Transistor boks NPN, PNP Percobaan karakteristik transistor
Kapasitor boks 0.1, 0.47, 1, 10, Percobaan resonansi RLC pengisian dan
13
100, 1000 uF pembuangan kapasitor, fungsi kapasitor, dll.
14 Induktor boks 1, 10, 100 mH Percobaan RLC, pembagi tegangan AC, dll
Untuk penyearah gelombang, percobaan
15 Diode silikon boks 2 A karakteristik diode, percobaan pembentukan
gelombang, dll
16 Resistor boks NTC Percobaan karakteristik resistor NTC
17 Resistor boks PTC Percobaan karakteristik resistor PTC
18 Kalorimeter joule Percobaan kesetaraan kalori dan joule
19 Catu daya 5, 6, 9, 12 volt 5 A Sebagai sumber tegangan
20 Sakelar pisau Sebagai pemutus-sambung aliran arus listrik
Digunakan pada percobaan prinsip kerja
21 Transformator 1:5
transformator
22 Solar sel model Sebagai pembangkit listrik tenaga surya
23 Amplifier 10 watt Sebagai penguat tegangan
Sebagai dasar-dasar penerapan bahan
24 Panel digital dasar
semikonduktor
Pembangkit medan magnet, percobaan garis
25 Magner batang
gaya magnet, percobaan induksi magnet
26 Magnet-U Pembangkit medan magnet
27 Magnet silindris Pembangkit medan magnet
28 Model Induksi-magnet Untuk percobaan ggl induksi
29 Kawat Nikelin Percobaan hambatan kawat
Percobaan hukum Ohm dengan hambatan
30 Kawat Konstantan
konstan
No Nama Alat Kegunaan
31 Kawat email tembaga Sebagai bahan untuk membuat induksi magnet
Memperkenalkan bagian-bagian komponen
32 Model Generator listrik
generator
Memperkenalkan bagian-bagian komponen
33 Model Motor listrik
motor
Getaran-Gelombang-Bunyi
1 Garputala Sebagai sumber bunyi dengan frekuensi tetap
2 Pemukul garpu tala Pemukul garputala
3 Kolom garputala Sebagai penguat suara getaran garputala
Sebagai alat untuk percobaan sifat2 gelombang
4 Tabung resonansi
bunyi
5 Macam-macam Peredam bunyi Untuk percobaan peredaman bunyi
6 Macam2 pemantul bunyi Untuk percobaan pemantulan bunyi
7 Kolom pemancar bunyi Sebagai pemancar pengarah arah bunyi/suara
8 Kolom penerima bunyi Sebagai penerima suara yang terarah
Untuk menyelidiki hubungan getaran dan
9 Model percobaan Melde
pajang gelombang mekanik
Untuk mendemonstrasikan sifat-sifat
10 Model tangki riak
gelombang mekanik
Untuk menyelidiki hubungan gaya/tegangan
11 sonometer
dengan frekuensi bunyi
Sebagai pengubah energi listrik menjadi energi
12 Pengeras suara
bunyi
Untuk memperkenalkan macam-macam sumber
13 Kit macam2 sumber bunyi
bunyi
Untuk mendemonstrasikan gerak gelombang
14 Slingki transversal
transversal
Untuk mendemonstrasikan gerak gelombang
15 Slingki longitudinal
longitudinal
Fluida-Kalor
1 Gelas ukur 125 ml Untuk mengukur volume zat cair
2 Pembakar spirtus Sebagai sumber panas konstan
3 Model pemuaian Untuk menyelidiki gejala pemuaian
4 Gelas bekker 100 ml Sebagai wadah tempat zat cair yang akan
No Nama Alat Kegunaan
diselidiki
5 Termometer glass Sebagai alat ukur suhu
Untuk menyelidiki hubungan timbal balik kalor
6 Kalorimeter air
antar benda, azas black, dll
7 Tripod pembakar spirtus Penyangga gelas kimia
8 Kawat kassa(non-asbes) Sebagai pelengkap tripod
Untuk menyelidiki hukum kontinuitas aliran
9 Model kontinuitas
fluida dalam pipa
Untuk mendemonstrasikan proses siklus
10 Model mesin bahan bakar
termodinamika pada mesin bahan bakar
Untuk menyelidiki cara perpindahan panas cara
11 Model konduksi panas
konduksi
Untuk menyelidiki cara perpindahan panas cara
12 Model konveksi panas
konveksi
Untuk menyelidiki cara perpindahan panas cara
13 Model radiasi panas
radiasi
14 Boiler-Pemanas butiran logam Pemanas logam (butiran logam)
15 Butiran logam Al, Fe, Cu Sebagai pelengkap percobaan kalor jenis benda
16 Model Mesin uap Contoh aplikasi mesin kalor
Optika
1 Cermin datar Percobaan pemantulan pada cermin datar
2 Cermin cembung Percobaan pemantulan pada cermin cembung
3 Cermin cekung Percobaan pemantulan pada cermin cekung
4 Balok gelas n =1.5 Percobaan pembiasan
5 Balok plastik n >1,5 Percobaan pembiasan
6 Lensa cembung Percobaan sifat-sifat lensa cembung
7 Lensa cekung Percobaan sifat-sifat lensa cekung
Pelengkap pada percobaan pembentukan
8 Jembatan optik
bayangan
9 Sumber cahaya optik Sebagai sumber cahaya sejajar
10 Kisi difraksi Percobaan interferensi
11 Polarisator Percobaan polarisasi cahaya
12 Layar optik Pelengkap percobaan optika
13 Prisma Pengurai cahaya, pembelok cahaya, dll
No Nama Alat Kegunaan
14 Sumber laser Sebagai sumber dan contoh cahaya homogen
Sebagai pendukung dan pelengkap pada
15 Set Objek optika
percobaan optik

Pada Tabel 4 disajikan beberapa alat yang digunakan di laboratorium biologi.


Selain peralatan yang serupa dengan peralatan kimia, dan fisika, laboratorium
biologi pun memiliki peralatan utama.

Tabel 4. Peralatan Utama Di Laboratorium Biologi

NO NAMA DAN GAMBAR ALAT KEGUNAAN


1 untuk mengamati
objek yang sangat
kecil dan tipis
(transparan) serta
Mikroskop
gerakan yang sangat
halus yang tidak
dapat dilihat dengan
mata telanjang.

2 Untuk percobaan
respirasi, memiliki
ukuran dengan

Pipa kapiler bentuk U diameter 1 mm


dilengkapi sekrup
pengendali kedap
udara di ujung atas
kaki yang panjang.

3 Untuk mengukur
kecepatan penguapan
air melalui daun
(transpirasi/evaporasi)
secara kuantitatif
Fotometer

4 untuk mengukur
kecepatan pernafasan
hewan kecil atau
bagian tumbuhan
Respirator sederhana (akar, kuncup bunga,
atau kecambah segar).
5 Untuk kegiatan
pembedahan, seperti
pembedahan ikan,
katak, Burung dan
cacing. Beberapa
bagian juga
diperlukan dalam
pembuatan sediaan
Perangkat alat bedah botani.

Media Untuk KBM

Kerangka dan model/media lain seperti


torso, mata, bagian dalam tubuh, dll.

2. Bahan Kimia di Laboratorium fisika, kimia, dan biologi


Laboratorium yang memerlukan bahan kimia umumnya adalah laboratorium
kimia dan Biologi. Sementara laboratorium Fisika umumnya tidak memerlukan bahan
khusus, selain bahan-bahan yang seringkali dikelompokkan dalam peralatan. Bahan
kimia yang diperdagangkan memiliki tingkat kemurnian yang berbeda, dan harganya
pun berbeda pula. Secara umum tingkat kemurnian zat kimia yang diperdagangkan
dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut:
1) Pro Analyse (PA) atau Garenteed Reagent (GR) atau Analar (AR). Zat kimia yang
termasuk kelompok ini mempunyai kemurnian yang tinggi (99%). Label pada
wadah zat kimia mencantumkan kadar kemurnian zat itu dan kandungan kotoran-
kotorannya. Zat kimia yang termasuk kelompok ini digunakan untuk analisis
dalam penelitian yang memerlukan hasil yang akurat dan cermat dan banyak
digunakan dalam Laboratorium analitik
2) Chemical Pure (CP), General Purpose Reagents (GPRS). Zat kimia yang
termasuk golongan ini mempunyai kemurnian yang lebih rendah (90-95%) dari zat
kimia PA. Pada Label wadah zat kimia ini tidak selalu dicantumkan kemurnian dan
kadar maksimum kotoran yang terdapat di dalamnya.
3) Teknis (Technical Grade). Zat kimia kelompok ini mempunyai kemurnian yang
paling rendah. Pada Label wadah zat kimia ini tidak tercantum jenis kotoran yang
terdapat di dalammnya.
Zat kimia yang dibeli sekolah cukup yang golongan teknis. Untuk mengetahui sifat
zat kimia dapat dipelajari dari lambang bahaya yang tercantum, sehingga zat kimia
tersebut dapat ditangani dengan hati-hati baik ketika menggunakan maupun
menyimpannya.
Zat kimia yang banyak digunakan di dalam praktikum dapat dikenali dengan
berbagai cara, di antaranya melalui sifatnya dan fasanya ataupun melalui
penginderaan seperti baunya. Berdasarkan sifat kimianya bahan-bahan kimia
digolongkan dalam bahan kimia mudah terbakar, bahan pengoksidasi, bahan mudah
meledak, bahan radioaktif, bahan korosif dan penyebab korosi, serta bahan beracun.
Sifat yang paling umum zat kimia adalah bersifat asam, basa, dan bentuk garam.
Setiap kelompok ini juga dapat dibagi lagi menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat,
basa lemah, garam netral, garam bersifat basa dan garam bersifat asam.
Dilihat dari aspek wujud, zat kimia dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas.
Zat kimia berbentuk padatan dapat dibagi lagi menjadi bentuk kristal dan serbuk. Zat
kimia padat dapat bersifat higroskopik (misalnya: NaCl, KOH, NaOH), mudah
menguap (misalnya: Iodium, kamper), mudah bereaksi dengan oksigen/udara
(misalnya: logam fosfor), mudah bereaksi dengan air (natrium, kalium).
Zat kimia yang berbentuk cair sangat banyak contohnya. Zat organik banyak
terdapat dalam bentuk cair, dan umumnya digunakan sebagai pelarut (misalnya
benzena, metanol, etanol, kloroform, nitribenzen, heksana, toluen, dietileter, dan lain-
lain). Raksa merupakan contoh zak kimia anorganik yang berbentuk cair.
Helium, hidrogen, oksigen, dan nitrogen merupakan contoh bahan kimia yang
pada temperatur kamar terdapat dalam ujud gas. Untuk keamanannya, maka wadah
penyimpanan gas-gas tersebut harus kuat, biasanya terbuat dari logam yang tebal.

Tabel.5 Berbagai Contoh Bahan Kimia dalam Fasa yang Berbeda


Padat Cair Gas
Ammonium Asetat Alkohol Ammoniak
Ammonium Hidroksida Asam Asetat Helium
Ammonium Karbonat Aseton Argon
Barium Khlorida Asam Fosfat Hidrogen
Kalium Karbonat Asam Klorida Hidrogen Disulfida
Kalium Klorida Asam Nitrat Karbondioksida
Kupri Asetat Asam Sulfat Khlor
Kupri Sulfat Benzen Nitrogen Dioksida
Natrium Hidroksida Karbondisulfid Nitrogen Oksida
Natrium Klorida Karbontetrakhlorida Oksigen

Selain dengan cara di atas zat juga dapat dikenali dengan menggunakan
indera, misalnya tembaga sulfat bentuk kristal warna biru, iodium bentuk kristal
berwarna coklat ungu. Akan tetapi hanya dengan cara melihat bentuknya atau
membaui, terbatas hanya pada sebagian kecil zat dan hanya bagi orang yang sudah
terbiasa bekerja dengan zat kimia.
Sebelum mengenali suatu zat, sebaiknya dikenali dulu sifatnya dengan
melihat simbol bahaya yang biasa tercantum pada Laboratorium, misalnya gambar
tengkorak untuk bahan beracun, gambar ledakan untuk bahan mudah meledak,
gambar nyala untuk bahan mudah terbakar, gambar nyala api dengan huruf O di atas
mudah teroksidasi, nyala api dengan huruf F di atas untuk bahan mudah terbakar,
gambar tetesan zat dari tabung reaksi untuk zat korosif, gambar dengan huruf X
untuk zat berbahaya serta iritasi dan gambar pohon cemara meranggas simbol untuk
bahan berbahaya.

Gambar 2. Simbol bahan kimia yang berbahaya

Di laboratorium kimia dan biologi seringkali digunakan asam-asam dan basa-


basa sebagai pereaksi. Larutan-larutan tersebut umumnya tersedia dalam bentuk
larutan encer atau pekat. Istilah encer atau pekat sebenarnya hanyalah bersifat
kualitatif saja. Tidak ada aturan baku yang menyatakan rentang kadar larutan yang
tergolong encer atau pekat.
Tabel 6. Beberapa bahan kimia yang tergolong memiliki kepekatan tinggi
Konsentrasi Pekat
Dalam Dalam
No Nama Larutan
Molaritas Persentase
1 Ammonium hidroksida NH4OH/NH3aq 14 - 15 M 58%
2 Asam asetat CH3COOH 16 - 17 M 99,5%
3 Asam klorida HCl 10 - 12 M 36%
4 Asam nitrat HNO3 14 - 16 M 72%
5 Asam sulfat H2SO4 16 - 18 M 96%
6 Hidrogen peroksida H2O2 35%

Di laboratorium Biologi, Ada beberapa bahan kimia yang seringkali


digunakan, diantaranya larutan alkohol 70 % untuk mensterilkan alat, larutan formal
dehid untuk mengawetkan specimen, larutan fenol untuk anti bakteri, serta larutan-
larutan lain yang umumnya digunakan untuk tes makanan seperti larutan benedict,
larutan lugol, dan lain-lain. Berikut diberikan contoh pembuatan larutan-larutan khas
di laboratorium biologi dan laboratorium kimia.

a. Larutan Benedict
173 gram Na sitrat dan 100 gram Na karbonat dilarutkan ke dalam 600 cm 3 air
suling. Panaskan hingga larut. Saring larutan tersebut. Larutkan kuprisulfat ke dalam
150 cm3 air suling. Secara perlahan-lahan, tambahkan larutan kuprisulfat ke dalam
larutan Na-sitrat/Na karbonat, aduk terus menerus. Untuk menguji adanya glukosa,
tambahkan air suling, sehingga mencapai volume I liter.

b. Larutan Biuret
Larutkan 1 gram terusi/CuS04 ke dalam air suling 100 mL. Wadahi dalam botol
terpisah. Larutkan 20 gram NaOH dalam air suling 80 gram.Wadahi dalam botol
terpisah. Zat yang akan diuji dicampur dahulu dengan larutan NaOH. Setelah
beberapa baru ditetesi dengan larutan perusi.
c. Larutan Fehling (terdiri atas FehIingA dan Fehling B)
1). Fehling A
Larutan 34,5 gram CuS0 4 , dimasukkan ke dalam 500 mL air suling.
Beberapa tetes asam sulfat pekat ditambahkan jika larutan kurang jernih.

2). Fehling B
Larutkan 175 gram KOH ke dalam 500 mL air suling. Larutkan pula 175
gram kalium natrium tartrat ke dalam 500 mL air suling. Campurkan
keduanya sampai diperoleh larutan yang homogen.
Catatan
Fehling A don Fehling B disimpan dalam botol terpisah. Keduanya baru
dicampurkan jika akan digunakan, untuk menguji gula pereduksi.

d. Larutan Lugol
Larutkan 6 gram KI dalam 100 cm3, air suling, kemudian tambahkan 3 gram
kristal Iodium, lalu aduk hingga larut.
Catatan
Dalam penggunaannya, larutan induk diencerkan dengan air suling
perbandingan 1 : 10, untuk menguji amilum.
e. Larutan/air kapur
Masukkan satu sendok CaO ke dalam 1 liter air, aduk campuran itu, lalu endapkan
dan saring. Hasil saringan simpan dalam botol plastik dalam keadaan tertutup. Air
kapur yang jernih hasil penyaringan digunakan untuk mengetahui/uji adanya CO2.
f. Air Klor
Campurkan kira-kira 1 sendok kaporit atau klorox dengan larutan HCl 2 M dalam
tabung reaksi berpipa pengalir. Alirkan gas klor yang terbentuk ke dlaam botol
berisi air sampai jenih. Lakukan pembuatan air klor ini di emari asam atau di ruang
terbuka. Ingat gas klor adalah racun kuat.
g. Air Brom
Masukkan kira-kira 50 mL larutan KBr atau NaBr 2 M ke dlaam gelas kimia.
Bungkus salah satu elektrode karbon dengan kertas tisu, buat seperti kantung
(elektrode karbon yang dibungkus berfungsii sebagai anode). Lakukan elektrolisis,
Jepit kedua elektrode karbon, masukkan keduanya ke dalam larutan NaBr. Setelah
terbentuk warna kuning kecoklatan pada kantung tisu, hentikan elekrolisis, peras
tisu dalam gelas kimia berisi air. Tuangkan ke dalam botol gelap, tutup dan beri
label.

h. Larutan Indikator
a) Fenolftalein
Timbang 1 gram fenolftalein, larutkan dalam 50 mL alkohol 95%, encerkan
dengan air sampai 100 mL.
b) Merah metil (metyl red)
Timbang 0,1 gram merah metil, larutkan dalam air sampai volume 100 mL.
c) Jingga metil (metyl orange)
Timbang 0,1 gram jingga metil, larutkan dalam air sampai volume 100 mL.
d) Biru brom timol
Timbang 1,69 gram biru brom timol, larutkan dalam 50 mL alkohol, encerkan
dengan air sampai volume 100 mL.

Latihan:
1. Hitunglah berapa konsentrasi larutan-larutan indikator pada uraian
di atas dalam % m/v.
2. Diskusikan dengan anggota kelompok, bagaimana caranya
memelihara agar mikroskop tetap terjaga kebersihannya dan selalu siap
digunakan setiap saat.
3. Bila ada bahan kimia yang bersifat oksidator, bolehkah
pengambilannya dilakukan dengan menggunakan tangan langsung? Apa yang
sebaiknya digunakan?
SOAL :
1. Di sebuah laboratorium kimia ada beberapa bahan kimia yang setelah beberapa
lama menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
a. Wadah 1: tidak menunjukkan perubahan warna dari identitas asal, tetapi telah
berubah bentuknya dari padatan menjadi cairan.
b. Wadah 2: Menurut petunjuk, zat tersebut seharusnya direndam dalam air,
namun terlihat airnya sudah sangat menyusut (hampir kering).
c. Wadah 3: warnanya sudah berubah dari identitas awal, dari warna putih
menjadi hitam.
d. Wadah 4: menurut buku log penggunaan bahan, zat ini baru digunakan 10 mL
dari volume awal 100 mL, namun teramati volume nya hanya 25 mL.
Dari data-data di atas, prediksikan dan klasifikasikan zat-zat tersebut berdasarkan
sifatnya.
2. Uraikan mengapa bahan kimia memerlukan penanganan yang
khusus dan serius dari pengelola laboratorium.
3. Klasifikasikan peralatan di laboratorium IPA (kimia/fisika, dan biologi)
berdasarkan kriteria kegunaannya menurut persepsi anda.
4. Asam sulfat pekat dan ammonia adalah bahan kimia yang mudah menguap.
Menurut anda bijaksanakah bila botol yang berisi asam sulfat didekatkan
penyimpanannya dengan botol yang berisi ammonia? Jelaskan jawaban anda.
5. Berilah penjelasan, mengapa peralatan seperti cawan petri harus disterilkan.
Bahan apa kiranya yang dapat digunakan untuk sterilisasi tersebut?

Anda mungkin juga menyukai