Makalah Statistika MTK
Makalah Statistika MTK
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa
pula kami ucapkan terima kasih kapada dosen pembimbing dan teman-teman yang
telah memberikan bimbingan dan semangatnya dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari teman-teman. Semoga makalah selanjutnya dapat lebih baik. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………….1
Daftar isi………………………………………………………………...2
Pendahuluan…………………………………………………………….3
Isi pembahasan…………………………………………………………4
Penutup………………………………………………………………..20
Daftar pustaka…………………………………………………………21
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam
(misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan
psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga
digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk
merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang
sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan
sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau
quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam
pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau
"politikus").
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-
bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini
sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi,
dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald
Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan
William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan
statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu
pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi,
biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh
statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti
ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika,
tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak
terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian
statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan
alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
4
BAB 2
Coba kalian perhatikan perilaku para pelayan toko yang sehari- harinya melayani
pembeli dan mencatat setiap transaksi yang terjadi. Demikian pula pada saat
pelayan tersebut telah selesai dengan tugasnya pada hari itu, dia akan
merekap hasil penjualan yang diperolehnya. Misalnya, hari ke-1, pelayan itu
mampu mencatat hasil penjualan senilai Rp500.000,00, hari ke-2 Rp550.000,00,
hari ke-3 Rp700.000,00, dan seterusnya.
Pencatatan itu dilakukan setiap hari hingga pada akhir bulan dia mampu
memperoleh kumpulan angka-angka dalam bentuk nominal rupiah. Dari
kumpulan angka-angka itu, pelayan toko dapat mengetahui penjualan terendah,
penjualan tertinggi, atau rata-rata penjualannya.
Berdasarkan uraian di atas, sebenar- nya pelayan toko itu telah menggunakan
statistika untuk menyusun, menge lompokkan, dan menilai suatu kejadian dengan
memerhatikan angka-angka yang dia catat. Dengan demikian, kita dapat
mengartikan bahwa statistik adalah kumpulan informasi atau keterangan
yang berupa angka-angka yang disusun, ditabulasi, dan dikelompok-kelompokkan
sehingga dapat memberikan informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau
gejala. Adapun ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, mengelompokan
informasi, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti tentang
informasi yang berupa angka-angka itu disebut statistika.
5
Populasi dan Sampel
Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek
yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian atau keseluruhan populasi
yang dianggap mewakili populasinya.
Perhatikan kembali perilaku pelayan toko di atas. Pelayan toko tersebut setiap
harinya mencatat hasil rekap penjualan sehingga diperoleh angka-angka
Rp500.000,00, Rp550.000,00, Rp700.000,00, dan seterusnya. Hasil rekap pada
suatu hari yang dinyatakan dalam bentuk angka, misalnya Rp500.000,00 disebut
datum, sedangkan kumpulan hasil rekap pada periode tertentu, misalnya selama
satu bulan disebut data. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa datum
adalah keterangan yang diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian.
Kumpulan da- tum-datum itu disebut data. Jadi, bentuk jamak dari datum
disebut data. Data yang berupa bilangan disebut data kuantitatif, sedangkan data
yang tidak berupa bilangan disebut data kualitatif, misalnya berupa lambang
atau sifat. Data kuantitatif dibedakan menjadi dua macam.
6
Data diskret (cacahan), yaitu data yang diperoleh dengan cara mencacah atau
menghitungnya, misalnya, data tentang banyak anak dalam keluarga.
Data kontinu (ukuran), yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur,
misalnya data tentang luas tanah, data tentang berat badan, dan data tentang
tinggi badan.
Suatu data statistik dapat diperoleh di mana saja, bergantung pada maksud dan
tujuan penelitian yang dilakukan. Hendaknya, data yang dikumpulkan adalah data
yang akurat, terkini (up to date), komprehensif (menyeluruh), dan memiliki kaitan
dengan persoalan yang diteliti. Untuk itu, seorang peneliti hendaknya memiliki
perencanaan yang baik, agar memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Jika
seorang peneliti ingin mengumpulkan data yang diperlukan, ada beberapa cara
yang dapat ditempuh untuk mendapatkannya, antara lain dengan wawancara,
angket atau kuesioner, dan pengamatan atau observasi.
7
Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
serta penafsirannya Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran
penyebaran data serta penafsirannya
Sajian data dalam bentuk diagram garis, diagram lingkaran, dan diagram batang
Mengidentifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel dari diagram Ukuran
pemusatan rataan, modus, median Ukuran penyebaran, Ukuran penyebaran,
jangkauan, jangkauan, simpangan, simpangan, kuartil, kuartil, variansi, variansi,
dan dan simpangan simpangan baku
Data dalam bentuk diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya
Menafsirkan data dalam bentuk diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive Ukuran
letak kuartil, desil
Rp. 9.091 Rp. 9.093 Rp. 9.128 Rp. 9.181 Rp. 9.185 Rp. 9.220
Rp. 9.123 Rp. 9.129 Rp. 9.215 Rp. 9.221
Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram garis. Penyelesaian Jika digambar
dengan menggunakan diagram garis adalah sebagai berikut. Fluktuasi nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS
18/2
19/2
20/2
21/2
22/2
9
Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan
menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah
lingkaran menunjukkan bagianbagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat
diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek
terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Perhatikan
contoh
berikut ini. Contoh soal Ranah privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal
22 Februari 2008 ditunjukkan seperti tabel berikut.
Persentase 5% 9% 6% 3% 6% 20 % 3% 7% 10 % 2% 2% 7% 3% 17 % 100 %
Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram lingkaran. Penyelesaian Sebelum data
pada tabel di atas disajikan dengan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan
besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
10
2.3 Ukuran Pemusatan, Letak Dan Penyebaran Data
Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan
dimana nilai tersebut menunjukkan pusat data.
1. Rata-rata hitung
2. Median
3. Modus
4. Rata-rata ukur
5. Rata-rata harmonis
Rata-Rata Hitung
Rumus umumnya :
11
1. Untuk data yang tidak mengulang
X1 X 2 ... X n X
X
n n
2. Untuk data yang mengulang dengan frekuensi tertentu
Rata-Rata Hitung
9-21 15 3 45
22-34 28 4 112
35-47 41 4 164
48-60 54 8 432
61-73 67 12 804
74-86 80 23 1840
87-99 93 6 558
Σf = 60 ΣfX = 3955
fX 3955
X 65,92
f 60
12
Dengan Memakai Kode (U)
Σf = 60 ΣfU = 55
fU 55
X X0 c 54 13 65,92
f 60
Dengan pembobotan
Misal A memperoleh nilai 65 untuk tugas, 76 untuk mid dan 70 untuk ujian akhir.
Bila nilai tugas diberi bobot 2, Mid 3 dan Ujian Akhir 4, maka rata-rata hitungnya
adalah :
13
a. Median
n
-F
Med L 0 c 2
f
L 0 batas bawah kelas median
F jumlah frekuensi semua kelas sebelum
kelas yang mengandung median
f frekuensi kelas median
Σf = 60
f = 12
60
- 19
Med 60,5 13 2 72,42
12
14
b. Modus
b1
Mod L 0 c
1
b b 2
15
Jika distribusi data tidak simetri, maka terdapat hubungan :
X - Mod 3 X Med
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi empat
bagian yang sama besar. Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah,
kuartil kedua (Q2) atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas
in
-F
Qi L 0 c 4 , i 1,2,3
f
16
f = frekuensi kelas kuartil Qi
Sehingga :
1.60
- 11
Q1 47,5 13 4 54
8
2.60
- 19
Q 2 60,5 13 4 72,42
12
17
Untuk Q3, maka :
3.60
- 31
Q3 73,5 13 4 81,41
23
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi sepuluh
bagian yang sama besar.
in 1
D i nilai ke - , i 1,2,3,...,9
10
in
-F
Di L 0 c 10 , i 1,2,3,...,9
f
18
Interval Nilai Frekuensi
Kelas Tengah
(X)
9-21 15 3 D3 membagi
data 30%
22-34 28 4 D7 membagi
data 70%
35-47 41 4
Sehingga :
48-60 54 8
D3 berada
61-73 67 12
pada 48-60
74-86 80 23 D7 berada
pada 74-86
87-99 93 6
Σf = 60
3. Persentil
in
-F
Pi L 0 c 100 , i 1,2,3,...,99
f
19
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu definisi menyebutkan bahwa statistik adalah metode ilmiah untuk
menyusun, meringkas, menyajikan dan menganalisa data, sehingga dapat ditarik
suatu kesimpulan yang benar dan dapat dibuat keputusan yang masuk akal
berdasarkan data tersebut.
Jika suatu kesimpulan data sudah dihimpun, pada statistika deskriptif kita hendak
menyimpulkan data itu dalam beberapa hal. Pertama kita hendak membuat tabel,
misalnya tabel frekuensi, tabel frekuensi kumulatif dan lain-lain yang mengatur data
kasar itu. Juga kita akan melihat diagram atau grafik yang dapat memberi gambaran
mengenai keseluruhan data itu, misalnya diagram lambang (piktogram), diagram
batang, diagram lingkaran, histogram, ogive dan lain-lain. Kemudian kita hendak
menghitung karakteristik data yang dapat mencakup semua data itu, misalnya rata-
rata, median, modus dan lain-lain.
3.2 Saran
Dikarenakan statistika begitu rumit penulis menyarankan agar para pembaca
dapat mempelajarinya lagi lebih dalam .
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/webhp?hl=id&source=hp&btnG=Penelusuran+Google#hl=id
&source=hp&biw=1600&bih=685&q=statistika+matematika&aq=1&aqi=g10&aql=&o
q=statistika+&gs_rfai=&fp=2121f2a943437206
http://www.docstoc.com/docs/53219519/Matematika-SMA-Statistika
http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Matematika/0400%20Mat%202-3a.htm
21