11 Sifat-Sifat Cahaya
11 Sifat-Sifat Cahaya
1. Sifat-Sifat Cahaya
Sifat cahaya banyak yang dapat dijelaskan melalui eksperimen dan demonstrasi. Sifat-
sifat tersebut dikelompokkan secara bersama berdasarkan klasifikasi secara umum dalam
Optika Geometri, Optika Gelombang, dan Optika Kuantum yang dapat dibagi sebagai
berikut;
- Optika Geometri: Sifat rambat cahaya, Laju cahaya, Refleksi, Refraksi, Dispersi.
- Optika Gelombang: Interferensi, Difraksi, Karakter elektromagnetik, Polarisasi,
Refraksi ganda
- Optika Kuantum: Orbital atom, Densitas kemungkinan, Level energi, Kuanta, Laser.
Salah satu sifat cahaya adalah merambat lurus. Sifat ini dapat dilihat melalui percobaan
demonstrasi sebuah pinhole yang diletakkan di depan sebuah sumber cahaya seperti
Gambar 1. Titik a yang berada di atas benda akan terlihat di titik a’ bagian bawah layar.
Hal yang sama pada titik b yang berada di bawah benda akan terlihat di titik b’ bagian
atas layar. Peristiwa ini memperlihatkan bahwa cahaya merambat lurus.
Percobaan mengukur laju cahaya telah dilakukan para fisikawan diantaranya Galileo tahun
1600 dan Armand H.L. Fizeau tahun 1849. Dari berbagai percobaan mengukur laju cahaya,
2
hasil yang diperoleh sampai saat ini disepakati tahun 1998 laju cahaya dalam vakum
sebesar c = 2,99792458x108 m/s atau disingkat c = 3,00x108 m/s.
Tahun 1850 fisikawan Perancis Jean Bernard Leon Foucault (1819-1868) mempublikasikan
hasil percobaannya tentang laju cahaya dalam air. Hasil yang diperoleh Foucault
menyatakan bahwa laju cahaya dalam air lebih kecil dibanding laju cahaya dalam udara.
40 tahun kemudian fisikawan Amerika Michelson mengukur laju cahaya di udara dan di air.
Hasil yang diperoleh laju cahaya dalam air sebesar 225 000 km/s. Nilai ini ¾ dari laju
cahaya dalam vakum. Laju cahaya di udara pada suhu normal terukur v = 299,706 km/s.
Indeks refraksi (indeks bias) suatu medium optis didefinisikan sebagai rasio antara laju
cahaya dalam vakum dan laju cahaya dalam medium:
laju dalam vakum
Indeks Refraksi = laju dalam medium
Dalam aljabar simbolnya
𝑐
𝑛= (1-1)
𝑣
Huruf n direpresentasikan sebagai rasio
Beberapa nilai indeks refraksi
Gelas: n = 1,520
Air: n = 1,333
Udara: n = 1,000
Nilai akurat indeks refraksi udara yang diukur pada tekanan 1 atm pada suhu 0 oC adalah
n = 1,000292
Istilah densitas optis merupakan indeks refraksi medium transparan.
Atau ditulis
Jika n adalah indeks refraksi udara (n = 1) , maka rasio n’/n disebut indeks relatif n’ dan
dapat ditulis
sin ∅
= 𝑛′ (1-9)
sin ∅′
Jika sudut datang sinar dan sudut refraksi sinar sangat kecil, maka dapat ditulis
∅ 𝑛′
= (1-10)
∅′ 𝑛
Pada persamaan (4) dan (7) tampak hasil dari sinar datang pada sudut dari medium
berindeks refraksi n memasuki medium dengan sudut refraksi ’ yang berindeks refraksi
n’. Sinar ini dapat mengalami prinsip reversibilitas (kembali) dengan sudut datang ’ dari
medium n’ ke medium berindeks refraksi n dengan sudut refraksi .
= n [h 2 + (p – x)2] 1/2
+ n’ [h’ 2 + x 2] 1/2
Agar diperoleh waktu minimum dalam melintasi zat optis,
maka dicari diferensial d/dx = 0
1 1
𝑑∆ 𝑛(2)(𝑝−𝑥)(−1) 𝑛(2𝑥)
= 2(ℎ2 +(𝑝−𝑥)2 )1/2 + (ℎ′22 +𝑥 2 )1/2 = 0
𝑑𝑥
6
𝑛(𝑝−𝑥) 𝑛𝑥
(ℎ2 +(𝑝−𝑥)2 )1/2
= (ℎ′2 +𝑥 2 )1/2
(𝑝−𝑥) 𝑥
𝑛 = 𝑛 𝑑′
𝑑
Dihubungkan dengan sudut diperoleh
n sin = n’ sin ’ (1-14)
Soal-soal
1. Seorang lelaki membuat pinhole kamera dari kotak karton berukuran 10,0 cm x 10,0
cm x 16,0 cm. Pinhole diletakkan di antara pohon dan film yang berukuran 8,0 cm x 8,0
cm. Berapa jauh dari pohon yang tingginya 25,0 m kamera di letakkan jika bayangan
pohon dalam film tingginya 6,0 cm?
Solusi
7
ℎ ℎ′
Data: h = 25,0 m; h’ = 6,0 cm; x’ = 16,0 cm; x = .... =
𝑥 𝑥′
2. Jika indeks refraksi kaca optis mata 1,5250, hitung laju cahaya dalam kaca.
Solusi
Data: n = 1,5250; c = 3,00x108 m/s; v = .... n = c/v
3. Hitunglah perbedaan antara laju cahaya dalam kilometer per sekon dalam vakum dan
laju cahaya di udara jika indeks refraksi udara 1,0002340. Gunakan nilai sampai tujuh
angka signifikan.
Solusi
Data: c = 299.792,5 km/s; n = 1,0002340; vudara =.... n = c/v
4. Berapa waktu yang diperlukan cahaya merambat dari matahari ke bumi? Asumsikan
jarak bumi-matahari1,50x108 km.
Data: c = 299.792,5 km/s; x = 1,50x108 km; t = .... x = ct
5. Berdasarkan Gambar 7 jarak x = 6,0 cm, h = 12,0 cm,
h’ = 15,0 cm, n = 1,3330, dan n’ = 1,5250. Tentukan ’,
, d, d’, p, dan sampai tiga angka signifikan.
Solusi
Data: x = 6,0 cm, h = 12,0 cm, h’ = 15,0 cm, n = 1,3330,
dan n’ = 1,5250.
’ = ....; tan ’ = x/h’
= ....; n sin = n’ sin ’
d = ....; cos = h/d
d’ = ....; 𝑑′ = √𝑥 2 + ℎ′2
p = ....; 𝑑 = √ℎ2 + (𝑝 − 𝑥)2
6. Seberkas cahaya melewati 285,60 cm air yang berindeks refraksi 1,3330, kemudian
15,40 cm kaca berindeks refraksi 1,6360, dan terakhir 174,20 cm minyak berindeks
refraksi 1,3870. Tentukan tiga signifikan (a) masing-masing bagian lintasa optis dan
(b) total lintasan optis.
Solusi
Data: na = 1,3330; da = 285,60 cm; nk = 1,6360; dk = 15,40; nm = 1,3870; dm = 174,20 cm
(a) a = ... ; a = nada ; k = ... ; k = nkdk ; a = ... ; m = nmdm ;
(b) t = .... ; t = a + k + m
7. Sinar cahaya di udara datang pada sudut 54,0o pada
permukaan licin kaca. (a) jika indeks refraksi 1,5152,
tentukan sudut refraksi sampai empat signifikan. (b)
tentukan sudut refraksi secara grafik.
Solusi
Data: = 54,0o; n’ = 1,5152; n = 1
(a) ’ = ....; n sin = n’ sin ’
(b) Dalam bentuk grafik
8
8. Cahaya putih datang dengan sudut 55,0o pada permukan kaca yang dipoles. Jika indeks
refraksi cahaya merah 1,53828 dan cahaya biru 1,54735. (a) Berapakah sudut dispersi
angular kedua warna? dan (b) dispersi
Solusi
Data: = 55,0o; nm = 1,53828; nb = 1,54735; n = 1
(a) ’m = ...; n sin = nm sin ’m
’b = ...; n sin = nb sin ’b
(b) ’m - ’b = ....
9. Sebuah potongan kaca flinta ekstra tebal dibuat menjadi prisma. Indeks refraksi kaca
flinta untuk warna nmerah = 1,71303, nkuning = 1,72000, dan nbiru = 1,73780. Tentukan nilai
(a) daya dispersi dan (b) konstanta dispersi/indkes dispersif.
Solusi
Data:
nmerah = 1,71303, nkuning = 1,72000, dan nbiru = 1,73780.
𝑛𝑏𝑖𝑟𝑢 −𝑛𝑚𝑒𝑟𝑎ℎ 1,73780−1,71303
(a) V = ...? 𝑉 = = = 0,034403
𝑛𝑘𝑢𝑛𝑖𝑛𝑔 −1 1,72000−1
1 1
(b) v = ....? 𝑣 = 𝑉
= 0,034403 = 29,067
10. s