Anda di halaman 1dari 4

Step 1

1. Aurikula :daun telingan tersusun dari jaringan kartilago elastis yang di lapisi kulit yang
melekat erat pada perikondrium,sebagian kecil tersusun oleh jaringan ikar fibrous dan
lemak.fungsi menangkap gelombang suara.
2. Refered pain :nyeri alih / nyeri yang berpindah
3. Tragus :bagian yang menonjol di telinga bagian depan yg dekat dengan pipi
4. Furunkel :peradangan pada folikel rambut dan jaringan yang biasanya mengalami
nekrosis.penyebab.stapylococus aureus(bisul)
5. Serumenolitik :obat yang di berikan untuk mencairkan dari serumen .
6. Serumen : cairan yang di hasilkan oleh glandula seromenosa yang berfungsi menangkap
benda asing.

Step 2

1. Anatomi dan fisiologi dari telinga ?


2. Mengapa penderita mengalami nyeri pada saat di tarik aurikulanya/di tekan tragus sampai
nyeri kepala dan saat penderita menelan ?
3. Macam macam gangguan pendengaran?
4. Mengapa telinga kiri sakit dan pendengaran kurang?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya serumen di telinga kiri?
6. Mekanisme pendengaran ?
7. Mengapa dokter memberikan resep serumenolitik dan apa tujuan d lakukan irigasi?
8. Apa hub dokter menanyakan riwayat batuk dan pilek sebelumnya ?
9. Pemeriksaan apa saja yg dibutuhkan untuk menegakan diagnosis ?
10. Apa hub mengorek telinga dgn cotton bud dgn keluhan ?
11. Bagaimana mekanisme nyeri alih ?
12. DD?

Step 3

1. Anatomi dan fisiologi dari telinga ?


Telinga luar : aurikula (daun telinga )menangkap gelombang telinga.
MAE rongga untuk mengolah suara ,membentang dasar concha –membran
CAE saluran (lorong) untuk meneruskan ke membran timpani.
Membran timpani  mengubah gelombang udara menjadi gelombang mekanik.

Telinga tengah : cavitas timpani,membran timpani,tuba auditiva/tuba eustacius,nervus


facialis. Tulang ( maleus,incus,stapes).

Tuba auditorius : menghubungkan faring dengan cavum nasofaring. Fungsi : proteksi (pelindung
kuman, drainase, aerofungsi (menyamakan tekanan)

Tulang pendengaran: memperkuat gerakan mekanik dari membran timpani.


Telinga dalam : terdiri dari saluran yang saling berhubungan terdapat komponen sensoris yg
terdapat pada canalis semi circularis(menjaga dan memelihara keseimbangan telinga) dan cochlea .

 Organocorti : mengandung sel rambut (reseptor pendengaran)


 Cochlea: punya skala vestibuli, skala media, skala timpani
 Canalis semicircularis:

Labirin osea: struktur yg letaknya di pars petrosa os temporalis dilapisi periosteum dan mengandung
cairan perilimfa.

Labirin membranacea : vestibulum (saculus, urticulus, sebagian duktus endolimfatikus), cochlea (fx;
proses endengaran dan keseimbangan), canalis semicircularis (fx: keseimbangan kinetik; anterior,
posterior, lateral)

2. Mekanisme pendengaran ?
Cochlea (organoncorti)
Gelombang suara daun telinga  masuk ke canalis akustikus ext  menggetarkan
membran timpani  osikel aktif  telinga tengah (maleus)  telinga dalam berisi cairan
menggetarkan membran bsilar  cochleocitus tergetarkan  getaran mekanis diubah
menjadi impuls saraf  berjalan sepanajang akson  menyatu membentuk saraf auditorius
 otak
Dari telinga tengah gelombang diteruskan ke stapes  getaran diteruskan melalui membran
reisner  gerak relatif antara membran basilar dan tektoria ada defleksi sterosilia sel sel
rambut  membuka kanal ion  pelepasan ion dr badan sel depolarisasi dari sel rambut
 neurotransmiter dilepas ke sinaps  saraf auditoris  nukleus auditorius  korteks
pendengaran di lobus temporal.

Membran timpani bergetar sesuai dengan frekuensi suara.


Mekanisme pengaturan tekanan udara (membran eustachia) yg berada diluar membran
timpani dan didalam harus seimbang.
Tekanan udara lebih tinggi, membran eustachia menutup (N: membuka) bisa membuka lagi
dengan refleks menelan, menguap, mengunyah sehingga akan seimbang lagi.
Kapan membuka menutupnya tuba eustachius? Mekanisme pengaturan tekanan
udara di dalam dan diluar membran timpani?
3. Mengapa penderita mengalami nyeri pada saat di tarik aurikulanya/di tekan tragus sampai
nyeri kepala dan saat penderita menelan ?
Nyeri karena ada proses inflamasi yang menekan saraf sensorisnya.
Inflamasi di tuba eustachii nya, muara berdekatan dengan adenoid  jika ada inflamasi dan
aada reflek menelan  sakit

4. Mengapa telinga kiri sakit dan pendengaran kurang?


Disebabkan :
1. Konduktif (gangguan telinga luar dan tengah)
2. Cochlea (telinga dalam, nervus pendengaran)
Hubungan sakitnya karena trauma pemakaian cotton bud  merobek membran
timpani.
Terdapat penumpukan kotoran (serumen)
Telinga memiliki mekanisme sendiri untuk membersihkan kotoran distimulasi oleh
pemakaian cotton bud penimbunan kotoran yang akan keluar bisa menjadi sumber
infeksi.
Edem: di liang telinga akan memngganggu saraf  nyeri.
Kotoran tersebut akan menyumbat lumennya  pendengaran kurang ( proses konduksi
terganggu)

5. Bagaimana mekanisme terjadinya serumen di telinga kiri?


Dibentuk glandula serumenosa
Serumen (kotoran telinga) dihasilkan kelenjar apokrin dan sebasea dan proses deskuamasi
dari epitel pada bagian kartilaginosa kanalis auditorius eksternus.
Serumen akan dikeluarkan (Mekanisme pengeluaran serumen) setiap hari bersama dengan
bantuan rahang saat berbicara dan menelan  akan keluar dengan sendirinya.
Serumen berfungsi untuk proteksi, dan sebagai pelumas kanalis untuk mencegah kekeringan
epidermis. Apabila produksi serumen berlebih  menyumbat canalis auditorisnya
Apa yang terjadi jika epidermisnya kering?

6. Macam macam gangguan pendengaran?


1. Gangguan telinga konduktif : adanya sumbatan saluran telinga luar ke telinga tengah
akibat adanya serumen. Suaranya lemah dan teredam, tidak menyebabkan tuli total.
2. Gangguan telinga Saraf: saraf tidak dapat mengirim informasi ke otak. Suara menjadi
tidak jelas
3. Gangguan telinga campuran : perpaduan dua diatas.

Konduksi Gelombang suara bisa melalu apa saja?


 Udara (air conduction)
 Bone conduction

7. Bagaimana mekanisme nyeri alih ?

8. Apa hub mengorek telinga dgn cotton bud dgn keluhan ? –idem-
9. Apa hub dokter menanyakan riwayat batuk dan pilek sebelumnya ?
Telinga tengah : steril
Tuba eustachii berhubungan langsung dengan tenggorokan.
Pada batuk pilek  ada invasi bakteri  rentang menyebar ke telinga.
Tidak ada batuk dan pilek, berarti murni sakit ditelinganya.
Pnyakit Telinga:
Otitis media: untuk membedakan macamnya ditanyakan pada riwayat batuk pileknya karena
berkaitan dengan faktor resiko dari otitis media akut
10. Mengapa dokter memberikan resep serumenolitik dan apa tujuan d lakukan irigasi?
Pengobatan? Serumenolitiknya apa, sediaannya?
11. Pemeriksaan apa saja yg dibutuhkan untuk menegakan diagnosis ?
PF untuk menentukan lokasi.
12. DD?
13. Diagnosis, komplikasi, otitis eksterna apa aja?

STEP 4

STEP 5

1. Anatomi dan fisiologi dari telinga ?


2. Mekanisme pendengaran ?

Kapan membuka menutupnya tuba eustachius? Mekanisme pengaturan tekanan


udara di dalam dan diluar membran timpani?

3. Mengapa penderita mengalami nyeri pada saat di tarik aurikulanya/di tekan tragus sampai
nyeri kepala dan saat penderita menelan ?
4. Mengapa telinga kiri sakit dan pendengaran kurang?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya serumen di telinga kiri?
Apa yang terjadi jika epidermisnya kering?

6. Macam macam gangguan pendengaran?

Konduksi Gelombang suara bisa melalu apa saja?

7. Bagaimana mekanisme nyeri alih ?

8. Apa hub mengorek telinga dgn cotton bud dgn keluhan ?


9. Apa hub dokter menanyakan riwayat batuk dan pilek sebelumnya ?
10. Mengapa dokter memberikan resep serumenolitik dan apa tujuan d lakukan irigasi?
Pengobatan? Serumenolitiknya apa, sediaannya?
11. Pemeriksaan apa saja yg dibutuhkan untuk menegakan diagnosis ?
PF
12. DD?
Diagnosis,
komplikasi,
otitis eksterna pembagiannya apa aja?

Anda mungkin juga menyukai