4 Telinga sakit
laki-laki 35 tahun. KU : telinga kiri sakit, gatal . Onset : 3 hari yang
lalu. KT : telinga gatal, kurang dengar dan berdenging. Kronologis :
mengorek telinga dengan cotton bud saat telinganya gatal.
Pemeriksaan :
Fisik : telinga kanan (-) kelainan, telinga kiri nyeri tragus (+).
otoskopi : canalis auditorius eksternus (CAE) tampak sempit
dengan dinding CAE yang hiperemis, membran timpani utuh
(tidak perforasi).
garputala : rhinne + weber lateralisasi ke kiri , swabach
memanjang
1. Klarifikasi kata sulit
a. canalis auditorius eksterna : saluran pada telinga luar yang terdiri
dari 1/3 lateral pars kartilago dan 2/3 medial pars oseus dan
berfungsi melanjutkan gelombang suara.
normal
perforasi
Otitis eksterna
pada Nyeri
Otitis media
Tidak nyeri
Limfadenopati
Sering
Tidak ada
CAE
Edema,
sempit
Membran timpani
Normal (intak)
Cairan di belakang
membran timpani ,
perforasi
Gangguan
pendengaran
Normal/menurun
Pasti menurun
hiperemis, Normal
Objektif skenario :
1. anatomi dan fisiologi pendengaran
2. patogenesis infeksi telinga
3. patofisiologi gangguan pendengaran pada infeksi telinga
4. pemeriksaan penunjang
5. tatalaksana kasus
6. komplikasi yang terjadi pada kasus tersebut
KESIMPULAN
ringan ketika
mengorek telinga.
Otitis ekterna difusa mengenai kulit liang telinga bagian dua
pertiga dalam. Tampak kulit liang telinga hiperemis dan edema yang
tidak jelas batasannya. Bakteri penyebabnya yang tersering adalah
Pseudomonas.
Gejala otitis eksterna difusa adalah nyeri tekan tragus, liang telinga
sangat sempit, kadang kelenjar getah bening regional dapat
membesar, dan tedapat nyeri tekan.
Pengobatannya
degan
membersihkan
liang
telinga,
Trauma
mengorek
Mekanisme pembersihan t
berkurangnya lapisan
protektif yang
menimbulkan edema epitel
skuamosa elinga
terganggu cotton bud
mendorong masuk sel-sel
Diperparah :
Anatomis CAE yang
berkelok-kelok
berkurangnya
lapisan protektif
yang menimbulkan
edema epitel
Saluran
telinga
telinga
dengan
cotton
bud
bisa