I. Latar Belakang
Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada
kulit atau selaput lendir. Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam
empat kelompok yaitu dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar
salep yang dapat dicuci dengan air dan dasar salep larut dalam air. Salep obat
menggunakan salah satu dari dasar salep tersebut (FI IV, hal. 18).Pada pembuatan
salep mata harus diberikan perhatian khusus. Sediaan dibuat dari bahan yang sudah
disterilkan dengan perlakuan aseptis yang ketat dan lulus uji sterilias. Bila bahan
tertentu yang digunakan dalam formulasi tidak dapat disterilkan dengan cara biasa
maka dapat digunakan bahan yang dapat memunuhi syarat Uji Sterilitas dengan
Pembuatan salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang
masuk secara tidak sengaja bila wadah dibukapada waktu penggunaan; kecuali
bakteriostatik (lihat Bahan Tambahan seperti yang tertera pada Uji Salep Mata).
Bahan obat yang ditambahkan ke dalam dasar salep berbentuk larutan atau
serbuk halus. Salep mata harus bebas dari partikel kasar dan harus memenuhi syarat
Kebocoran dan Partikel Logam pada Uji Salep Mata. Wadah untuk salep mata harus
dalam keadaan steril pada waktu pengisian dan penutupan. Wadah salep mata harus
tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian pertama.
1
Asiklovir, atau yang dikenal juga dengan nama asikloguanosin, adalah obat
antiviral yang digunakan secara luas untuk pengobatan herpes simplex, juga dapat
krim topikal, serta salep mata. Sediaan bentuk krim digunakan untuk terapi herpes
pada labia, sedangkan herpes yang menyerang mata dapat diterapi dengan sediaan
Dasar salep yang dipilih tidak boleh mengiritasi mata, memungkinkan difusi
obat dalam cairan mata dan tetap mempertahankan aktivitas obat dalam jangka waktu
bahan dasar salep yang dapat menyerap, bahan dasar yangmudah dicuci dengan air
dan bahan dasar larut dalam air dapat digunakan untuk obat yang larut dalam air.
Bahan dasar salep seperti ini memungkinkan dispersi obat larut air yang lebih baik
II. Tujuan