Anda di halaman 1dari 8

AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PEMASARAN

PADA PT. GRAHA MITRA SUKARAMI


PALEMBANG

Lidya Waty Lioe (lidya_lioew@yahoo.com)
Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id)
Akuntansi
STIE MDP

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil audit manajemen pada aktivitas fungsi
pemasaran PT. Graha Mitra Sukarami Palembang kemudian memberikan solusi (rekomendasi/perbaikan)
terhadap masalah-masalah yang membuat fungsi pemasaran PT. Graha Mitra Sukarami Palembang
berjalan kurang efisien, efektif, dan ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan sudah
mempunyai struktur organisasi, pembagian tugas, dan tanggung jawab yang jelas dan memadai. Adapun
kekurangan yang ada pada perusahaan ini adalah terjadinya rangkap jabatan yang setiap fungsi hanya
dilakukan oleh satu manajer, tidak adanya pelatihan karyawan, tidak adanya rotasi karyawan, belum
memiliki pedoman buku secara tertulis, dan perusahaan tidak memiliki auditor internal.

Kata Kunci: Audit Manajemen, Fungsi Pemasaran

Abstract: The purpose of the study was the analyze the results of the audit management of the marketing
function activities in PT. Graha Mitra Sukarami Palembang then provide solutions (recommendations /
fixes) to the problems that make the marketing function PT. Graha Mitra Sukarami Palembang running
less efficiently, effectively and economically. The results showed that the company already has an
organizational structure, division of tasks and responsibilities are clear and adequate. As for the existing
deficiencies in the company is the dual position of each function is only performed by a manager, not the
employee training, lack of rotation of employees, yet have guidelines in writing the book, and the
company does not have an internal auditor.

Key Word: Management Audit, Marketing




1 PENDAHULUAN Pemasaran memegang kunci keberhasilan
dalam menggali, memelihara
Dewasa ini dunia usaha dan (mempertahankan), dan mengembangkan
kemajuan teknologi semakin berkembang sumber-sumber penghasilan perusahaan.
di Indonesia. Banyak berbagai produk dan
jasa yang ditawarkan oleh berbagai Alat ukur untuk menilai
perusahaan yang membuat persaingan efektivitas, efisiensi, dan penghematan
bisnis semakin ketat. Agar perusahaan ekonomi dari suatu pemasaran perusahaan
dapat bertahan dan mampu menang dalam bisa dilakukan dengan audit manajemen
persaingan bisnis, maka perusahaan atau pemeriksaan manajemen. Audit
tersebut harus mampu membaca peluang manajemen sangat berguna bagi pihak
pasar dengan memenuhi segala kebutuhan manajemen perusahaan dalam menilai
yang diinginkan oleh konsumen. Dalam perfomasi kegiatan perusahaan.
hal ini fungsi pemasaran berperan penting Berdasarkan uraian di atas maka
dalam membaca setiap peluang yang ada. penulis mengambil tema “Audit Manajemen

Hal - 1
Fungsi Pemasaran pada PT. Graha Mitra 2.2 Pemasaran
Sukarami Palembang”.
Fungsi pemasaran merupakan salah
satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
2 Tinjauan Pustaka dilakukan manajemen dalam usahanya
untuk mempertahankan kontinuitas
2.1 Landasan Teoeri perusahaan, untuk berkembang dan untuk
mendapatkan laba pemasaran yang dapat
1. Audit Manajemen
menjadi pendorong yang kuat tercapainya
Menurut Alejandro Management tujuan perusahaan. Untuk menjelaskan
Audit adalah suatu teknik yang secara arti pemasaran, Kotler dan Keller yang
teratur dan sistematis digunakan untuk diterjemahkan oleh Sabran (2008, h.5)
menilai efektivitas unit atau pekerjaan mengemukakan bahwa pemasaran suatu
dibandingkan dengan standar-standar proses sosial dan manajerial dengan mana
perusahaan dan industri, dengan individu-individu dan kelompok-
menggunakan petugas yang bukan ahli kelompok mendapatkan apa yang mereka
dalam lingkup objek yang dianalisis, butuhkan dan inginkan melalui
untuk meyakinkan manajemen bahwa penciptaan, penawaran, dan pertukaran
tujuannya dilaksanakan, dan keadaan produk-produk yang bernilai.
yang membutuhkan perbaikan ditemukan.
3 Metodelogi Penelitian
Audit manajemen merupakan bentuk
3.1 Pendekatan Penelitian
pemeriksaan untuk menilai, menganalisis,
meninjau ulang hasil perusahaan, apakah Pendekatan penelitian yang akan
telah berjalan secara ekonomis, efisien, digunakan pada penelitian ini adalah
dan efektif serta mengidentifikasi pendekatan kualitatif karena penelitian ini
kekurangan-kekurangan dan kemudian tidak menggunakan skala numerik.
melaksanakan pengujian dan penelaan
atau ketidakhematan, ketidakefisian, 3.2 Objek/subjek Penelitian
maupun ketidakefektifan untuk
selanjutnya memberikan rekomendasi- Objek penelitian ini adalah pada
rekomendasi perbaikan demi tercapainya fungsi pemasaran PT. Graha Mitra
tujuan perusahaan. Sukarami yang berlokasi di Komplek
Pergudangan Sukarami, Jalan Tembus
2. Tahap-tahap Audit Manajemen
Terminal Alang-Alang Lebar, Ruko Blok
Ada beberapa tahapan yang harus AB 02-03 Palembang, sedangkan subjek
dilakukan dalam audit manajemen. Secara penelitiannya mengenai audit manajemen
garis besar dapat dikelompokkan menjadi fungsi pemasaran pada PT. Graha Mitra
lima. Menurut Bhayangkara (2008, h.9- Sukarami.
11) yang menyebutkan lima tahapan audit
manajemen yaitu: 3.3 Pemilihan Informan Kunci
1. Audit Pendahuluan.
2. Review dan Pengujian Pengendalian Informan kunci penelitian ini
Manajemen. adalah Bapak Defis Jandera, S.E yaitu
3. Audit Terinci. kepala pemasaran PT. Graha Mitra
4. Audit Lanjutan Sukarami Palembang.
5. Pelaporan

Hal - 2
3.4 Jenis Data 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam penelitian ini digunakan 4.1 Hasil Penelitian


data primer yaitu dengan melakukan
pengamatan (observasi) fungsi pemasaran Dari hasil wawancara
pada PT. Graha Mitra Sukarami penulis kepada bagian pemasaran
Palembang, dan juga melakukan PT. Graha Mitra Sukarami didapat
wawancara terbuka dengan Bapak Defis informasi bahwa perusahaan ini
selaku kepala pemasaran. belum ada audit manajemen fungsi
pemasaran. Hal ini disebabkan
Dalam penelitian ini data sekunder karena belum ada bagian audit
yang digunakan adalah data berupa bukti, internal. Berikut pencapaian
dokumen, catatan atau laporan historis penjualan tahun 2009-2011:
baik yang dipublikasikan atau yang tidak
dipublikasikan PT. Graha Mitra Tabel 4.1 Penjualan Aktual Terhadap
Sukarami, buku-buku teks literatur rencana Penjualan
mengenai audit manajemen atas fungsi
pemasaran. Periode Penjualan Rencana Selisih %
Penjualan
2009 33.650.249 31.090.000 2.560.249 8,23%
3.5 Teknik Pengumpulan Data 2010 35.323.512 38.530.000 (3.206.488) (8,32%)
2011 43.670.249 55.702.000 (12.031.751) (21,6%)
Teknik pengumpulan data yang Total 112.644.000 125.322.000 (12.677.990) (10,11%)

akan digunakan dalam penelitian ini Sumber: PT. Graha Mitra Sukarami, 2012
adalah teknik observasi (pengamatan) dan
teknik wawancara (Interview). Teknik Tabel diatas merupakan data
Observasi yaitu metode pengumpulan penjualan aktual terhadap rencana
data dengan pengamatan secara langsung penjualan tahun 2009-2011, penjelasan
terhadap subjek dan keadaan PT. Graha tabel tersebut sebagai berikut:
Mitra Sukarami, serta kegiatan pemasaran 1. Penjualan aktual terhadap rencana
yang dilakukan perusahaan. penjualan untuk tahun 2009
menguntungkan sebesar 8,23%,
3.6 Teknik Analisis Data hal ini sangat baik karena dapat
melampaui target yang sudah
Teknik analisis data yang akan diperhitungkan.
digunakan dalam penelitian ini adalah 2. Untuk penjualan tahun 2010 yang
data kualitatif yaitu dengan menggunakan semula diperkirakan akan
tahapan audit manajemen sebagai berikut: meningkat, ternyata menyimpang
1. Audit Pendahuluan dari yang diharapkan. Hal ini
2. Review Pengujian dan terbukti bahwa penjualan pada
Pengendalian Manajemen tahun 2010 adalah negatif atau
3. Pemeriksaan Terinci dibawah rencana penjualan
4. Pengembangan Temuan Audit dan sebesar 8,32%.
Rekomendasi 3.
5. Pelaporan Penjualan tahun 2011 yang semula
diperkirakan akan melampaui target,
ternyata juga menyimpang dari yang
diharapkan. Hal ini terbukti dari penjualan
aktual terhadap rencana penjualan tahun
2011 adalah negatif atau dibawah rencana

Hal - 3
sebesar 21,6%. Ternyata kondisi ekonomi c. Melakukan wawancara dengan
yang lebih baik tidak berpengaruh manajer dan staf pemasaran
terhadap kenaikan permintaan akan lainnya dari PT. Graha Mitra
gudang. Selain itu juga disebabkan Sukarami untuk medapatkan
persaingan yang semakin ketat dalam data pendukung.
perusahaan developer. d. Melakukan pengamatan atas
kegiatan pemasaran.
4.2 Pembahasan e. Memberikan kuesioner untuk
mengetahui informasi lain
Penulis akan membahas penelitian yang berhubungan dengan
ini dengan menggunakan tahapan audit kegiatan pemasaran.
manajemen. Tahapan-tahapan tersebut f. Membuat ikhtisar dan temuan
yaitu: penting.

1. Audit Pendahuluan Dengan mengetahui proses audit


pendahuluan kegiatan pemasaran PT.
Penulis dalam melakukan penelitian Graha Mitra Sukarami maka penulis dapat
dengan mengikuti tahapan audit lebih mudah melakukan audit manajemen
manajemen fungsi pemasaran pada PT. terhadap fungsi pemasaran.
Graha Mitra Sukarami Palembang,
diawali dengan pelaksanaan survey 2. Review Pengujian dan Pengendalian
pendahuluan. Data-data yang diperoleh Manajemen
penulis dalam audit pendahuluan
bersumber dari pengamatan atau Tahap selanjutnya dalam penelitian
observasi langsung, wawancara, dan dengan mengikuti tahapan audit
menyebarkan kuesioner kepada beberapa manajemen atas fungsi pemasaran PT.
personil mulai dari manajer pemasaran Graha Mitra Sukarami Palembang adalah
sampai pada staf bagian pemasaran. melakukan review dan pengujian
Sebelum auditor memulai pekerjaan audit pengendalian manajmen perusahaan,
terhadap aktivitas perusahaan atas fungsi dengan tujuan untuk menilai efektivitas
pemasaran, auditor perlu mempersiapkan pengendalian manajemen dalam
dan menyusun suatu perencanaan yang mendukung pencapaian tujuan
baik supaya bisa menghidari pemborosan perusahaan. Dari hasil pengujian ini,
biaya dan tenaga. Dengan demikian audit peneliti dapat lebih memahami
yang dilakukan oleh penulis dapat terarah. pengendalian yang berlaku pada PT.
Proses audit pendahuluan Graha Mitra Sukarami sehingga lebih
dilakukan dengan cara berikut ini: mudah dapat diketahui potensi-potensi
a. Pembicaraan awal dengan terjadinya kelemahan pada berbagai
Manajer PT. Graha Mitra aktivitas yang dilakukan.
Sukarami sebagai wakil Berdasarkan hasil kuesioner dapat
perusahaan yang dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
memberikan informasi yang perusahaan sudah memiliki pengendalian
diperlukan. intern yang memadai. Hal ini dapat dilihat
b. Mengumpulkan data informasi dari jawaban yang diperoleh untuk
mengenai sejarah perusahaan, mengindikasi adanya kekuatan-kekuatan
produk yang diperdagangkan, dan dan kelemahan-kelemahan yang dalam
struktur organisasi dan uraian kegitan pemasaran. Dari hasil wawancara
tugas. dan pengamatan yang telah dilakukan
ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya

Hal - 4
perusahaan sudah memiliki sistem g. Perusahaan tidak melakukan rotasi
pegendalian yang cukup baik. Memiliki karyawan secara berkala terhadap
pengendalian yang cukup baik bukan bagian pemasaran.
berarti tidak memiliki kelemahan- h. Perusahaan tidak memiliki auditor
kelemahan dalam pegendalian kegiatan internal dan staff akuntan lah yang
perusahaan yang ditetapkan perusahaan. berfungsi sebagai internal auditor.
Berdasarkan hasil kuesioner dapat i. Terdapat rangkap jabatan pada
disimpulkan bahwa pada dasarnya beberapa staff pemasaran.
perusahaan sudah memiliki pengendalian
intern yang memadai. Hal ini dapat dilihat 3. Pemeriksaan Terinci
dari jawaban yang diperoleh untuk
mengindikasi adanya kekuatan-kekuatan Tabel 4.2 PT. Graha Mitra Sukarami
dan kelemahan-kelemahan yang dalam Kertas Kerja Pemeriksaan
kegitan pemasaran. Dari hasil wawancara
dan pengamatan yang telah dilakukan No Kriteria Sebab Akibat
1 Tidak boleh Terjadi rangkap Memberikan
ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya terjadi jabatan oleh kesempatan
perusahaan sudah memiliki sistem rangkap beberapa untuk
jabatan karyawan. melakukan
pegendalian yang cukup baik. Memiliki kecurangan
pengendalian yang cukup baik bukan dan membuat
beban kerja
berarti tidak memiliki kelemahan- yang
kelemahan dalam pegendalian kegiatan berlebihan.
2 Perusahaan Perusahaan Karyawan
perusahaan yang ditetapkan perusahaan. seharusnya tidak menjadi kurang
Hasil dari review dan penilaian mengadakan memberikan terlatih, akan
pelatihan pelatihan bagi susah
sistem pengendalian manajemen atas yang karyawan beradaptasi
fungsi pemasaran perusahaan adalah memadai pada
lingkungan
sebagai berikut: kerja dan
a. Perusahaan sudah memiliki kinerjanya
kurang
struktur organisasi yang cukup maksimal.
jelas yang disertai dengan tugas 3 Perusahaan Perusahaan Karyawan
seharusnya tidak bersangkutan
dan wewenang masing-masing melakukan melakukan bisa melakukan
bagian. rotasi rotasi karyawan kecurangan
karyawan secara berkala dalam
b. Perusahaan telah menetapkan secara berkala melaksanakan
saluran distribusi yang tepat untuk untuk tugas serta
mencegah menyebabkan
menyalurkan produknya. dan tingkat
c. Perusahaan memiliki standar memperkecil kejenuhan
kesempatan yang tinggi
operasional perusahaan secara bagi dalam bekerja.
rinci menjelaskan alur kerja setiap karyawan
untuk berbuat
bagian dari perusahaan. kecurangan.
d. Lokasi yang strategis yang 4 Perusahaan Perusahaan Karyawan
seharusnya tidak memiliki bersangkutan
memudahkan bagian pemasaran memiliki pedoman buku bisa tidak
untuk memasarkan produknya. pedoman secara tertulis mematuhi atau
baku secara mengikuti
e. Perusahaan belum memiliki tertulis peraturan,
pedoman baku secara tertulis, kebijakan,
serta prosedur
dalam prosedur dan sistem yang telah
akuntansi yang digunakan saat ini. dibuat oleh
f. Perusahaan tidak memiliki perusahaan.
5 Perusahaan Perusahaan Laporan yang
pelatihan karyawan. seharusnya tidak memiliki dibuat
memiliki auditor internal diragukan
auditor kebenarannya.

Hal - 5
internal,
sehingga staff
akuntan lah Akibat:
yang Karyawan menjadi kurang terlatih,
membuat
laporan. akan susah beradaptasi pada
lingkungan kerja dan kinerjanya
4. Pengembangan Temuan Audit dan kurang maksimal.
Rekomendasi Rekomendasi:
Melaksanakan pelatihan karyawan
Pengembangan temuan audit dan yang memadai serta berkala untuk
rekomendasi adalah elemen paling kritis meningkatkan keahlian kerja
dari manajemen audit, yaitu mekanisme karyawan.
untuk meyakinkan dan mempengaruhi
manajemen untuk mengambil tindakan. c. Kondisi:
Setiap temuan audit harus diidentifikasi Perusahaan tidak melakukan rotasi
dan dikembangkan kemudian harus karyawan.
dilaporkan ke pihak manajemen supaya Kriteria:
pihak manajemen dapat mengambil Perusahaan semestinya melakukan
tindakan perbaikan sesegera mungkin. rotasi karyawan secara berkala untuk
Beberapa temuan audit yang telah mencegah dan memperkecil
diidentifikasidari tahap-tahap audit kesempatan bagi karyawan untuk
manajemen sebelumnya: berbuat kecurangan.
a. Kondisi: Akibat:
Terjadi rangkap jabatan oleh beberapa Karyawan bisa melakukan kecurangan
karyawan. dalam melaksanakan tugas serta
Kriteria: menyebabkan tingkat kejenuhan yang
Seharusnya posisi-posisi jabatan yang tinggi dalam bekerja.
ada diperusahaan tidak boleh Rekomendasi:
dirangkap atau dipegang oleh satu Melakukan rotasi karyawan pada
orang saja. posisi-posisi jabatan yang ada secara
Akibat: berkala. Seperti pada posisi penjualan
Memberikan kesempatan untuk dan pemasaran.
melakukan kecurangan dan membuat
beban kerja yang berlebihan. d. Kondisi:
Rekomendasi: Perusahaan tidak memiliki pedoman
Melakukan pemisahan-pemisahan baku secara tertulis.
jabatan yang dirangkap oleh satu Kriteria:
orang. Selain itu, perusahaan Seharusnya perusahaan memiliki
disarankan untuk menambah jumlah pedoman baku secara tertulis.
karyawan dengan tujuan menutupi Akibat:
kekurangan orang pada posisi tertentu. Karyawan bisa tidak mengikuti atau
mematuhi peraturan, kebijakan, serta
b. Kondisi: prosedur yang telah dibuat perusahaan.
Perusahaan tidak memberikan Rekomendasi:
pelatihan bagi karyawan. Perusahaan harus membuat pedoman
Kriteria: baku secara tertulis supaya karyawan
Perusahaan seharusnya mengadakan mematuhi prosedur, peraturan, dan
pelatihan karyawan yang memadai. kebijakan yang dibuat oleh perusahaan.

Hal - 6
e. Kondisi: manajemen, tetapi jika kelemahan ini
Perusahaan tidak memiliki auditor tidak segera diperbaiki kami
internal, sehingga bagian akuntan lah mengkhawatirkan terjadi akibat yang
yang merangkap sebagai auditor lebih buruk pada bagian pemasaran
internal. perusahaan di masa yang akan datang.
Kriteria:
Seharusnya dalam satu perusahaan V KESIMPULAN DAN SARAN
memiliki auditor internal untuk
5.1 Kesimpulan
memeriksa seluruh kegiatan intern
perusahaan. Berdasarkan hasil pengamatan dan
Akibat: analis yang telah dilakukan mengenai fungsi
Pemeriksaan yang dibuat oleh bagian pemasaran melalui tahapan audit manajemen,
akuntan dapat menyebabkan penulis menarik kesimpulan bahwa aktivitas
diragukannya laporan yang dibuat. fungsi pemasaran di PT. Graha Mitra
Rekomendasi: sukarami sudah cukup memadai. Walaupun
Perusahaan diharapkan merekrut masih ada beberapa kelemahan pada aktivitas
auditor internal yang bertugas fungsi pemasaran
membantu manajemen dalam
5.2 Saran
melaksanakan tanggung jawab dalam
memberi analisis, saran, penilaian, dan
Setelah melakukan penelitian
komentar mengenai pemeriksaan yang
dengan mengikuti tahapan audit
dilakukannya.
manajemen, maka penulis memberikan
Demikianlah beberapa temuan audit saran-saran bagi perusahaan, yaitu:
dan rekomendasi yang dapat diberikan
a. Perusahaan harus melakukan
auditor dalam pelaksanaan audit
pemisahan-pemisahan jabatan yang
manajemen kepada PT. Graha Mitra
dirangkap oleh satu orang. Selain itu,
Sukarami Palembang, dengan adanya
perusahaan disarankan untuk
temuan audit dan rekomendasi maka
menambah jumlah karyawan dengan
pihak manajemen dapat memperbaiki
tujuan menutupi kekurangan pada
kelemahan-kelemahan yang ada didalam
posisi tertentu.
perusahaan.
b. Perusahaan harus melaksanakan
pelatihan karyawan yang memadai
5. Pelaporan
serta berkala untuk meningkatkan
keahlian kerja karyawan.
Hasil akhir dari manajemen audit
c. Perusahaan harus melakukan rotasi
adalah tahapan pelaporan hasil audit. Pada
karyawan pada posisi-posisi yang ada
tahap ini temuan dan rekomendasi untuk
secara berkala pada posisi pemasaran.
perbaikan kelemahan dan kekurangan
d. Perusahaan harus membuat pedoman
perusahaan dilaporkan. Hasil pekerjaan
baku secara tertulis yang cukup
manajemen audit harus segera dilaporkan
menjadi dasar dalam fungsi
kepada pejabat yang berwenang sebagai
pemasaran.
dasar untuk mendorong diambilnya
e. Perusahaan diharapkan merekrut
tindakan koreksi atau untuk bahan
auditor internal yang bertugas
informasi.
membantu manajemen dalam
melaksanakan tanggung jawab dalam
Keputusan untuk melakukan perbaikan
memberi analisis, saran, penilaian,
atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada

Hal - 7
dan komentar mengenai pemeriksaan
yang dilakukannya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Astuti, Rosiasih, Masodah, dan


Suryandari Sedyo Utami 2008, Audit
of Marketing at PT. Nusa Raya Cipta,
15 September 2012,
http://www.gunadarma.ac.id.

[2] Bhayangkara, IBK 2008, Audit


Manajemen Prosedur dan
Implementasi, Salemba empat,
Jakarta.

[3] Ishak, Asmai dan Erita Dwi Cahyani


2005, Audit Pemasaran Berdasarkan
Strategic Marketing Plus 2000 CV.
Morinda House Bogor, Sinergi
Kajian Bisnis dan Manajemen.

[4] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller


2008, Manajemen Pemasaran,
Erlangga, Jakarta.

[5] Narbuko, Cholid dan H. Abu


Achmadi 2012, Metodelogi
Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta.

[6] Sugiyono 2006, Metodelogi


Penelitian, Alfabeta, Palembang.

[7] Tampang, Bartholomeus Elvira 2011,


Audit Manajemen atas Fungsi
Keuangan PT. Tirta Makna Bahagia,
Skripsi S1. Uneversitas Hasanuddin,
Makassar.

[8] Tunggal, Amin Widjaja 2000,


Management Audit Suatu Pengantar,
Rineka Cipta, Jakarta.

[9] Yusi, Syahirman dan Umiyati Idris


2009, Metodelogi Penelitian
Kuantitatif, Citrabooks Indonesia,
Palembang.

Hal - 8

Anda mungkin juga menyukai