Askep Ibu Hamil Trimester 1
Askep Ibu Hamil Trimester 1
Disusun Oleh ;
Kelompok XI
Ikhwanudin (09.02.01.0571)
Muklas Hari Y (09.02.01.0578)
Tri Winda S (09.02.01.0595)
2011-2012
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Khusus
1. Agar penyusun lebih mengetahui tentang trimester pertama.
2. Semoga makalah ini bisa dijadikan bahan referensi yang terkait mengenai
trimester pertama kehamilan. .
3. Sebagai bahan belajar dan pengetahuan tentang kehamilan trimester
pertama.
BAB II
PEMBAHASAN
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan, dan
perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan
mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan
saat yang sulit juga.
2.2 Pathway
Terlampir
II hari ke-8 Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang
penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, dan
istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika
berat badan Ibu berada di dalam batas normal sebelum
kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori
setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama).
III ke-15 sampai ke- Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai
17, terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut merupakan
pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami
ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad mood’ yang
dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu,
mual atau morning sickness juga dapat terjadi.
I awal sejak ovulasi Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan)
sampai berada di ampulla tuba fallopii, Sekitar 30 jam setelah
implantasi. terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Menjadi 2 sel,
selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa henti
dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Zigot yang terdiri
dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut
morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju
rahim. Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan
berkembang jadi embrio.
XII akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari tangan dan
kaki telah kelihatan, persendian bisa bergerak, bayi mampu
mengisap dan menelan.
Mulai minggu ke-9,10,11,12
Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak organ
yang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin tumbuh
dengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim.
Macam–macam abortus
6. untuk menyusun rencana perawatan guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
2.10 Penatalaksanaan
Proses pengkajian terjadi sepanjang periode prenatal.proses dimulai saat wanita
bertemu dengan tenaga kesehatan karena ia menduga dirinya hamil. Teknik
pengkajian meliputi wawancara, pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Setiap
penyimpangan dari temuan normal dapat mengindikasikan suatu komplikasi,
sehingga harus dilakukan tes dan pengkajian lebih lanjut
BAB III
b. Keluhan utama:
Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan pervaginam
berulang
c. Riwayat kesehatan:
1) Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke
Rumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luar
siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
d. Riwayat pembedahan:
Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis pembedahan ,
kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.
i. Riwayat seksual:
Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang digunakan serta
keluahn yang menyertainya.
Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK),
istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satunya kelenjar
yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Tingkat metabolic dan
ritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pada usia subur, diatur oleh kelenjar
tiroid. Efek aktifitas tiroid sangat luas. Oleh karena itu, observasi tingkah laku,
penampilan, kulit, mata, rambut, dan status kardiovaskular merupakan hal yang
penting
b. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudarah untuk
menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan tetapi, pemeriksa harus
waspada terhadap kemungkinan keganasan.
c. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajian kulit dilakukan
untuk memperoleh gambaran keadaanumum, warna, ruam, lesi, jaringan parut,
stria, dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut. konstur, kesimetrisan,
dan adanya hernia juga harus dicatat.bunyi usus diauskultasi.tinggi fundus
dicatat jika pemeriksaan pertama dilakukan pada tahap lanjut kehamilan.
3. Pemeriksaan Laboratorium:
a. Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi, pap
smear.
b. Keluarga berencana : Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB, apakah
klien setuju, apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan KB
jenis apa.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Perdarahan pervaginam.
2. Mual muntah berlebihan.
3. Sakit kepala yang hebat.
4. Penglihatan kabur.
5. Nyeri perut yang hebat.
6. Gerakan janin berkurang.
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
8. Nyeri perut yang hebat.
9. Selaput kelopak mata pucat.
10. Demam tinggi.
11. Kejang.
12. Keluar air ketuban sebelum waktunya
4.2 Saran
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dan
kurang lengkap, kami mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan bisa
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA