Animex
Animex
BLOOD WARMER
DOSEN : Dra. MA’MUROTUN, BE., ST., M.Si.
DISUSUN OLEH :
JAMAL FATHONY P2.31.38.1.15.014
KHOLID ALI AKBAR P2.31.38.1.15.015
M.WAAQID NASHRULHAQ P2.31.38.1.15.019
NURFAJRIAN HUSIEN P2.31.38.1.15.024
RAHMAH NIDA MURBAH P2.31.38.1.15.026
RENATA MAISY NOVALITA P2.31.38.1.15.028
WIDYA DIANA ASTITA P. P2.31.38.1.15.033
Fungsi Alat :
• untuk menghangatkan darah sesuai dengan suhu tubuh manusia normal
adalah 35 - 37°C.
• sebagai penghangat darah pada saat dilakukan transfusi atau pengaliran
darah dari luar tubuh ke tubuh manusia.
Prinsip Kerja :
Prinsip kerja blood warmer atau penghangat darah adalah ketika Darah
yang akan di transfusikan dari selang kantung darah dialirkan melalui selang yang
mana sebagian selang tersebut di lewatkan diantara lempengan alat Blood
Warmer sehingga suhu yang masuk ke dalam tubuh manusia akan stabil dan lebih
hangat.
Pemeliharaan Alat :
• Pastikan alat selalu bersih
• Simpan alat di tempat yang kering dan bersih
• Pakai alat sesuai SOP
• Pakai selang sesuai ukuran jalur Blood Warmer
• Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat, antara lain:
1. Sistem catu daya
2. Saklar ON/OFF
3. Fitting/ Conector
4. Lampu indikator
5. Selang
6. Kantung darah
7. Alarm
• Lakukan pengaturan ulang.
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
B. Display LCD 16 x 2
LCD (Liquid Crystal Display atau dapat di bahasa Indonesia-kan sebagai
tampilan Kristal Cair) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama.
LCD bisa memunculkan gambar atau tulisan (berwarna juga bisa dong)
dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu
buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya,
namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di
dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian
belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang
membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan
berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh
karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna
lainnya tersaring.
Dalam menampilkan karakter untuk membantu menginformasikan proses
dan control yang terjadi dalam suatu program robot kita sering menggunakan
LCD juga. Yang sering digunakan dan paling murah adalah LCD dengan banyak
karakter 16x2. Maksudnya semacam fungsi tabel di ms office. 16 menyatakan
kolom dan 2 menyatakan baris.
Arsitektur ATmega8535
• Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D
• ADC 10 bit sebanyak 8 Channel
• Tiga buah timer / counter
• 32 register
• Watchdog Timer dengan oscilator internal
• SRAM sebanyak 512 byte
• Memori Flash sebesar 8 kb
• Sumber Interrupt internal dan eksternal
• Port SPI (Serial Peripheral Interface)
• EEPROM on board sebanyak 512 byte
• Komparator analog
• Port USART (Universal Shynchronous Ashynchronous Receiver
Transmitter)
Fitur ATmega8535
• Sistem processor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
• Ukuran memory flash 8KB, SRAM sebesar 512 byte, EEPROM sebesar
512 byte.
• ADC internal dengan resolusi 10 bit sebanyak 8 channel
• Port komunikasi serial USART dengan kecepatan maksimal 2.5 Mbps
• Mode Sleep untuk penghematan penggunaan daya listrik
Seri S102S02 dan Seri S202S02 Solid State Relays (SSR) adalah integrasi dari
Infrared Emitting Diode (IRED), Detektor Phototriac dan keluaran utama Triac.
Perangkat ini sangat ideal untuk mengendalikan beban AC tegangan tinggi dengan
reabilitas solid state sambil memberikan isolasi 4.0kV (Viso (rms)) dari input ke
output.
Fitur :
1. Arus keluaran, IT (rms) ≤8.0A
2. Zero crossing functionary (VOX: MAX 35V) 3. 4 pin SIP pakage
3. High repetitive peak off-state voltage (VDRM: 600V, Seri S202S02) (Seri
VDRM: 400V, S102S02)
4. Isolasi tegangan tinggi antara input dan output (Viso (rms): 4.0kV)
5. Tersedia Lead-free terminal components
6. Lubang sekrup untuk heat sink
Aplikasi :
1. Antarmuka yang terisolasi antara perangkat AC tegangan tinggi dan rangkaian
kontrol DC tegangan rendah.
2. Switching motors, fans, heaters, solenoids, and valves.
3. Kontrol daya pada aplikasi, seperti peralatan pengatur suhu dan pencahayaan.
Daftar Komponen:
1. Diode bridge 2A 1
2. Capasitor 2200uF 1
3. Capasitor 220uF 2
4. Resistor 10K 1
5. IC Regulator 7805 1
6. LED 1
7. Transformator CT 1
b. Rangkaian Tombol dan Buzzer
Daftar Komponen :
1. Push button 4
2. Resistor 10K 4
3. Buzzer 1
4. Capasitor 220 4
c. Rangkaian Mikrokontroller
Pada rangkaian ini menggunakan ATMega 8535 sebagai otak dari alat
Bloodwarmer. ATMega 8535 membutuhkan rangkaian pembangkit frekuensi
(osilator) eksternal yang dirangkai dengan 2 buah kapasitor 33pf dan crystal 12
MHz yang dihubungkan dengan pin 12 sebagai XTAL 2 dan pin 13 sebagai
XTAL 1, agar menghasilkan clock/pulsa yang akan digunakan untuk
menjalankan program mikrokontroller.
Daftar Komponen :
1. IC ATMega 8535 1
2. Crystal 12 MHz 1
3. Resistor 1K 1
4. Resistor 640 1
5. Capasitor 100nF 2
6. Resistor variable 10K 1
7. LED 1
8. RV 10 k 1
d. Rangkaian Driver
Daftar komponen :
1. Resistor 330 1
2. Resistor 2 K 1
3. SSR Sharp 1
4. Transistor NPN 1
III. STANDAR OPERASIONAL
TOMBOL
POWER BUZZER
SETTING
SUPPLY
MIKON
ATMEGA 16
SENSOR
DISPLAY
LM35
LCD
PLN
DRIVER HEATER
HEATER
Modul mendapat catu daya dari PLN 220V dan tegangan tersebut masuk ke
rangkaian power supply untuk dirubah menjadi +5v dc, tegangan dc tersebut
kemudian didistribusikan ke rangkaian sensor LM35, rangkaian setting suhu,
mikrokontroller, rangkaian buzzer, rangkaian driver heater, dan rangkaian display.
Rangkaian setting suhu menjadi input bagi mikrokontroller. Ketika suhu sudah
diatur heater akan bekerja kemudian LM 35 akan mendeteksi suhu pada plate. Output
sensor LM35 akan diolah oleh mikrokontroller untuk kemudian hasil pembacaan suhu
akan ditampilkan pada display LCD. Ketika suhu yang diatur sudah tercapai
rangkaian driver heater akan menghentikan kerja heater jika suhu turun maka heater
akan kembali bekerja, driver heater menjaga agar suhu pada plate tetap stabil.
Ketika terjadi overheating, Buzzer akan bekerja diatur oleh mikrokontroller.
VI. LISTING PROGRAM
Listing Program
BASCOM AVR
Blood Warmer Berbasis ATMega 8535
Cls '=============================
Locate 1 , 1 ' SETTING SUHU
Lcd " Dosen :" '=============================
Locate 2 , 1
Lcd " MA'MUROTUN ST.,M.Si" Dua:
For Y = 0 To 20 Cls
Shiftlcd Left Locate 1 , 2
Waitms 400 Lcd "SET SUHU:PUSH"
Next Locate 2 , 2
Lcd "UP/DOWN/START"
Gosub Satu Wait 4
Satu: Cls
Cls Locate 1 , 3
Do Lcd "SETTING SUHU:"
Start Adc
W = Getadc(0) T_35:
Volt = W * 4.92 Locate 2 , 5
Temp = Volt / 10 Lcd "SUHU 35"
Locate 2 , 3 Do
Lcd "TEKAN START" If Down = 0 Then
Locate 1 , 4 Bitwait Down , Set
Lcd "SUHU=" ; Temp ; Chr(&Hdf) ; "C" Buzzer = 1
Waitms 300
Buzzer = 0
Gosub T_35
End If
If Up = 0 Then If Up = 0 Then
Bitwait Up , Set Bitwait Up , Set
Buzzer = 1 Buzzer = 1
Waitms 300 Waitms 300
Buzzer = 0 Buzzer = 0
Gosub T_36 Gosub T_37
End If End If
T_36: T_37:
Locate 2 , 5 Locate 2 , 5
Lcd "SUHU 36" Lcd "SUHU 37"
Do Do
If Down = 0 Then If Down = 0 Then
Bitwait Down , Set Bitwait Down , Set
Buzzer = 1 Buzzer = 1
Waitms 300 Waitms 300
Buzzer = 0 Buzzer = 0
Gosub T_35 Gosub T_36
End If End If
If Up = 0 Then Locate 2 , 4
Bitwait Up , Set Lcd "SUHU:" ; Temp ; Chr(&Hdf) ; "C"
Buzzer = 1
Waitms 300 If Temp >= 35 Then
Buzzer = 0 Relay = 0
Gosub T_37 Elseif Temp <= 35 Then
End If Relay = 1
End If
If Berhenti = 0 Then
Bitwait Berhenti , Set Loop Until Berhenti = 0
Buzzer = 1 Bitwait Berhenti , Set
Waitms 100 Goto Selesai
Buzzer = 0
Gosub Satu Ready_36:
End If Cls
Do
Loop Until Mulai = 0 Start Adc
Bitwait Mulai , Set W = Getadc(0)
Buzzer = 1 'R=5000/1023
Waitms 100 'VOLT=W*R'
Buzzer = 0 Volt = W * 4.92
Goto Ready_37 Temp = Volt / 10
Locate 1 , 3
Ready_35: Lcd "SUHU SET:36"
Cls Locate 2 , 4
Do Lcd "SUHU:" ; Temp ; Chr(&Hdf) ; "C"
Start Adc
W = Getadc(0) If Temp >= 36 Then
'R=5000/1023 Relay = 0
'VOLT=W*R' Elseif Temp <= 36 Then
Volt = W * 4.92 Relay = 1
Temp = Volt / 10 End If
Locate 1 , 3
Lcd "SUHU SET:35"
Loop Until Berhenti = 0 Loop Until Berhenti = 0
Bitwait Berhenti , Set Bitwait Berhenti , Set
Goto Selesai Goto Selesai
Selesai:
Ready_37: Cls
Cls Locate 1 , 4
Do Lcd "PEMANASAN"
Start Adc Locate 2 , 5
W = Getadc(0) Lcd "SELESAI"
'R=5000/1023 Relay = 0
'VOLT=W*R' Buzzer = 1
Volt = W * 4.92 Waitms 500
Temp = Volt / 10 Buzzer = 0
Locate 1 , 3 Waitms 500
Lcd "SUHU SET:37" Buzzer = 1
Locate 2 , 4 Waitms 500
Lcd "SUHU:" ; Temp ; Chr(&Hdf) ; "C" Buzzer = 0
Waitms 500
If Temp >= 37 Then Buzzer = 1
Relay = 0 Waitms 1000
Elseif Temp <= 37 Then Buzzer = 0
Relay = 1 Waitms 1000
End If
Goto Satu