PERSISTENT PULMONARY
HYPERTENSION OF
THE NEWBORN
OLEH :
JUANLI, S.KED
2002-61-094
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIKA ATMA JAYA
JAKARTA
2003
DEFINISI DAN ETIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
DIAGNOSA
PPHN harus dicurigai pada semua bayi aterm dengan sianosis, dengan
atau tanpa distress pernafasan, IUGR, meconium-stained amniotic fluid,
hipoglikemi, pollisitemia, hernia diafragma, efusi pleura, dan kelahiran
dengan asfiksia. Hipoksia biasanya terjadi universal, dan tidak berespon
terhadap pemberian 100 % oksigen per kanul, tetapi mungkin berespon
sementara dengan prosedur hiperventilasi hiperoksik dsetelah intubasi
endotrakeal atau pemberian dengan bagging dan masker oksigen.
EKG dikombinasi dengan Doppler, menggambarkan right to left shunt
melalui foramen ovale dan ductus arteriosus. Deviasi dari septum intra
atrium kedalam atrim kiri terjadi pada kasus PPHN yang berat.
Insufisiensi tricuspid dan mitralis, pada auskultasi, mungkin terdengar
sebagai holosistolik murmur, dan tergambar pula pada EKG sebagai
kelemahan kontraktilitas, dimana hal ini menggambarkan terjadinya miokard
iskemik. Derajat regurgitasi dari tricuspid dapat ditentukan dari pengukuran
tekanan pulmonal. Bunyi jantung ke2 mungkin terdengar dan tidak terjadi
splitting.
Pada PPHN karena asfiksia atau pun idiopatik, gambaran foto thorak
adalah normal. PPHN kerena pneumonia dan hernia diafragma menunjukkan
gambaran lesi spesifik yaitu opaksifikasi parenkim, dan gambaran usus di
dada.
DIAGNOSA BANDING
TERAPI
DAFTAR PUSTAKA