Kriteria/Syarat Ekstubasi

1. AGD Dalam Batas Normal

2. Pola Nafas, Tekanan Darah, HR, dalam batas normal dan bantuan inotropic
minimal CLINICAL PULMONARY INFECTION SCORE (CPIS)
3. Faktor penyebab gagal nafas sudah teratasi
4. Compliance paru adekuat
5. Secara klinis pasien sudah siap untuk dilakukan ekstubasi CPIS didefinisikan sebagai alat dalam menegakkan diagnosis Ventilator
6. Mode ventilator CPAP dengan PEEP minimal (5 cmH2O) Associated Pneumonia (VAP) pada penderita dengan ventilator mekanik.
Pada shortime ventilator atau T-piece pada pasien dengan long-term Bila didapatkan skor ≥ 6 maka dapat dinyatakan sebagai VAP
ventilation
Tidal Volume sudah terpenuhi secara optimal dan FiO 2 < 50%
Trial CPAP dilakukan minimal 1 jam dan compliance paru serta WOB dinilai Komponen Nilai Skor
adekuat untuk shortime ventilation dan untuk long-term ventilation sudah Temperatur ◦C ≥ 36.5 dan ≤ 38.4 0
adekuat dengan T-piece dalam beberapa lama. ≥ 38.5 dan ≤ 38.9 1
≥ 39 dan ≤ 39.5 2
Leukosit per mm3 ≥ 4000 dan 11000 0
RATIO PEEP & FiO2 PADA VENTILASI MEKANIK < 4000 dan > 11000 1
Sekret trakea Tidak ada atau sedikit 0
PEE 5 5 8 8 10 10 10 12 14 14 14 16 18 20-24 Ada, tidak purulent 1
P Oksigenisasi PaO2/ FiO2 >240, ARDS 0
FiO2 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 1 ≤ 240 dan tidak ada ARDS 1
3 4 4 5 5 6 7 7 7 8 9 9 9 Foto Toraks Tidak ada infiltrate 0
Infiltrate difus 1
Infiltrate terlokalisir 2
SCPORE SCAP (Criteria ATS 2007)
 Kriteria Minor
 RR ≥ 30 x/mnt
 PaO2/ FiO2 ratio ≤ 250
 Infiltrate multilobar
 Bingung? konfusi (disorientasi)
 Uremia (BUN ≥ 20 mg/dl
 Leukopenia (WBC count < 4000 sel/mm2)
 Trombositopenia (< 100000 sel/mm2)
 Hipotermia (temp <35◦C)
 Hipotensi yang membutuhkan resusitasi cairan yang agresif
 Kriteria Mayor
o Ventilasi mekanik invasive indikasi
o Syok septic dengan vasopressor