Makalah Mineral Dan Batuan
Makalah Mineral Dan Batuan
Disusun Oleh :
Kelas B
DAFTAR ISI
Bab I. Pendahuluan
o Latar Belakang
o Maksud dan Tujuan
BabIII.Praktikum
BabIV. Penutup
BAB I
Seperti kita ketahui, minyak bumi, gas dan sumber energi pada
umumnya berasal dari alam. Dan sebagian besar berada di dalam
permukaan bumi.
Lapisan bumi, tersusun atas berbagai macam lapisan tanah dan
batuan. Tanah sendiri merupakan hasil peluruhan batuan.
Oleh karenanya, sebelum kita menelusuri tentang sumber energi
dan lapisan lapisan batuan tempat beradanya sumber energi tersebut,
alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu macam macam
batuan, proses terbentuknya serta ciri ciri dari macam macam batuan
secara megaskopis.. Karena bisa jadi suatu batuan merupakan ubahan
dari batuan lain..
Oleh karena itu, pembelajaran batuan melalui praktikum sangat
diperlukan guna mempermudah pemahaman mengenai batuan.
Bab II
Landasan Teori
- Batuan Beku
- Batuan Sedimen
- Batuan Malihan/ Metamorfosis
- Mineral
Mineral
1. Kuarsa
2. Feldspar
3. Feldspatold (feldspathoid)
4. Piroksen (pyroxene)
5. Horenbelende (hornblende)
6. Blotit, dan
7. Olivin
1. Lingungan magnetik
2. Lingkungan sedimen
3. Lingkungan metamorifik.
Manfaat Mineral
Komposisi Mineral
Pada dasarnya sebagian besar (99%) batuan beku hanya terdiri dari
unsur utama yaitu oksigen, silikon, alumunium, besi, kalsium, sodium,
potasium, dan magnesium, unsur ini membentuk : mineral yang
tergolong mineral utama yaitu
Kuarsa
plagioklas
ortoklas
olivin
piroksin
amfibol
mikafelpatora
mineral ikutan / tambahan
mineral sekunder
A. Batuan Beku
Tekstur Batuan
b. Granularitas (granularity)
c. Kemas (fabric)
Tekstur berbutir
Tekstur fenerik
Tekstur afanitik
Tekstur kaca
Tekstur ini terjadi akibat proses pendinginan yang terlalu cepat
sehingga tidak sempat terjadi penghabluran (kristalisasi), misalnya
terjadi bila magma tersembur atau meleleh keluar dari gunungapi dan
terkena udara.
Tekstur forfiritik
Tekstur piroklastik
B. Batuan sediment
C. BATUAN METAMORF
Tekstur pelimpsest
Merupakan tekstur sisa, melipui:
1. Balastoporfiritik
2. Blastopsefit
3. Blastopsamit
4. BlastopelliteMerupakan tekstur sisa, melipui:
5. Balastoporfiritik
6. Blastopsefit
7. Blastopsamit
8. Blastopellite
GRANIT
DIORITE
GABRO
RIOLT
ANDESITE
Andesite berasal dari Magma yang biasanya
meletus dari stratovolcanoes pada lahar tebal yang
mengalir, beberapa diantaranya penyebarannya
dapat
mencapai beberapa kilometer. Magma Andesite
dapat
juga menghasilkan letusan seperti bahan peledak
yang kuat yang kemudian membentuk arus
pyroclastic
dan surges dan suatu kolom letusan yang sangat
besar.
Bagian-bagian kecil yang berwarna hitam disebut
mineral biotite dan yang berwarna putih disebut
potassium feldspar Kristal terbesar dinamakan
phenocryst, terbentuk jauh sebelum lava terletuskan
dan membeku, dan kristal-kristal tersebut dari
bentuknya dapat menceritakan sejarah dari proses
perjalanan magma. bertexture porphyritic
OBSIDIAN
Batu obsidian sebenarnya bukan batu tambang
melainkan sejenis batu lahar yang dimuntahkan dari
kawah gunung api. Batu obsidian sebenarnya bukanlah
batu atau mineral, melainkan kaca natural yang
terbentuk dari hasil pendinginan lahar gunung berapi
yang cepat, karena proses pendinginannya terlalu cepat
maka jarang terjadi pembentukan kristal di dalamnya,
jadi tidak ada struktur kristal di dalam batu obsidian
seperti batu mineral lain. Warnanya bening seperti kaca
dan warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah tua,
agak hijau atau abu-abu. Batu ini jarang yang berwarna
kuning atau merah putih atau biru. Batu obsidian sering
ditemukan dalam keadaan mengkilau mulus walaupun
belum dipoles. Batu obsidian terbuat dari 70% silicon
dioxide bahkan lebih dan jika tercampur mineral
mineral tertentu warnanya akan berubah. Batu obsidian
mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar keras
Mohs dan termasuk batu mulia tanggung
.
BASALT
Batuan basalt berwarna gelap, berat, kaya akan besi
dan sedikit akan kandungan mineral silika batuan
vulkanik, yang biasanya membentuk lempeng
samudera di dunia. Mempunyai ukuran butir yang
sangat baik sehingga kehadiran mineral mineral tidak
terlihat. Mineral-mineral ini hanya dapat terlihat pada
jenis batuan basalt yang berukuran butir kuarsa, yaitu
jenis dari batuan basalt yang bernama gabbro.
Sumber : Ardi-dudud.blogspot.com
Tekstur palimpsest
BAB III
Praktikum
2) Prosedure Kerja
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa
batuan tersebut secara megaskopik baik dengan loop atau
tidak.
Lakukan klasifikasi berdasarkan tabel klasifikasi batuan
yang telah disediakan lalu catat pada tabel pengamatan,
jenis, dan komposisi serta kandungan yang terdapat pada
batuan tersebut.
teteskan larutan HCl pada jenis batuan sedimen dan
metamorf untuk mengetahui apakah batuan tersebut
mengandung senyawa carbonat atau tidak.
3) Hasil praktikum
Lembar data kalasifikasi/identifikasi batuan :
o Batuan beku
o Batuan sedimen
o Batuan metamorf
BAB IV
Kesimpulan :
Berdasarkan dari data klasifikasi dan identifikasi serta analisa dapat
disimpulkan bahwa:
Batuan dapat diketahui berdasarkan jenis, warna, tekstur,
struktur, komposisi, dan ganesanya. Apabila data tersebut telah
valid/lengkap maka dapat diketahui nama, jenis, dan asal batuan
tersebut.
Mangetahui macam mineral yang terkandung dalam
batuan tersebut sehingga dapat mambantu pengklasifikasian
pada suatu batuan.
Demikian laporan yang dapat kami tulis, dan tak lupa kami
mengharapkan kritikan dan saran – saran yang membangun dari
pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhirnya penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya jika ada
kata – kata yang kurang pada tempatnya dalam penulisan laporan ini.
Demikian atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
http://wikipedia.org/wiki/Mineral
http://ml.scribd.com/doc/90711019/Macam-Mineral
http://klastik.wordpress.com/2010/06/17/pengertian-mineral