SAP Baksos 1
SAP Baksos 1
Disusun Oleh
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini masih banyak remaja yang kurang peduli mengenai pentingnya
menjaga pola hidup sehat bagi dirinya. Di tengah gempuran tugas dan kegiatan
yang ada, banyak para remaja seringkali lupa akan menjaga kesehatan fisiknya.
Contohnya, sering tidur larut malam, makan-makanan instan atau cepat saji,
melewatkan sarapan pagi, olahraga tidak teratur, dan juga kurang mengonsumsi
makanan yang sehat dan seimbang. Hal ini membuat remaja sekarang menjadi
kurang berenergi, wajah tidak segar, berat badan yang menurun, mudah terkena
flu, kurang fokus dalam belajar, dan juga dapat mengakibatkan kemampuan otak
menurun. Para remaja harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga
kesehatan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mengerti dan memahami
tentang pola hidup sehat pada remaja
2. Tujuan Khusus
Setelah diberi penyuluhan peserta diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang pengertian pengertian pola hidup sehat
b. Menjelaskan tentang komponen sehat
c. Menjelaskan tentang masalah yang sering ditemui pada remaja
d. Menjelaskan tentang tips hidup sehat
D. METODE
Ceramah. Diskusi, dan Tanya jawab
E. MEDIA
Ppt
F. KEGIATAN OPERASIONAL
NO waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Klien
1 2 menit Pembukaan Menjawab salam
Mendengarkan serta
1. Mengucakan salam dan
memperhatikan
terimakasih kesempatan
yang diberikan untuk
penkes
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
2 10 menit Ceramah atau penyampaian Menjawab pertanyaan
Mendengarkan serta
materi
a. Menggali pengetahuan memperhatikan
klien
1. Pengertian pola hidup
sehat
2. Komponen sehat
3. Masalah yang sering
ditemui pada remaja
4. Tips hidup sehat
3 5 menit Evaluasi Mengajukan pertanyaan
Memperhatikandan
1. Memberikan
mendengarkan
kesempatan kepada
Menjawab pertanyaan
klien untuk bertanya Membalas terimakasih
Membalas salam
2. Menjawab pertanyaan
yang diajukan klien
3. Memberikan pertanyaan
kepada klien
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi Proses
a. 100% pasien hadir
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu
d. Pasien yang hadir berpartisipasi aktif
e. 100% pasien dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Jelaskan secara singkat pengertian pola hidup sehat
b. Jelaskan secara singkat komponen sehat
c. Jelaskan secara singkat masalah yang sering ditemui pada remaja
d. Jelaskan secara singkat tips hidup sehat
Lampiran materi
A. Pengertian
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-
upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. Dengan penerapan konsep hidup
sehat ini, maka kita dapat terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin dapat
menyerang tubuh kita. Setidaknya dalam hal ini kita secara terus menerus
mencoba untuk mensosialisasikan pengertian budaya hidup sehat
kepada masyarakat. Hal ini sangat penting sebab salah satu dasar kebahagiaan
hidup kita adalah kesehatan tubuh.
Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere (kata
bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh
menjadi dewasa”.Usia remaja antara 12 sampai usia 23 tahun.
B. Komponen Sehat
Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan
dalam definisi sehat “Positive Health” yaitu :
5. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya,
berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut
tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera
makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan
normal.
5. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam
pepatah kuno “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men
Sana In Corpore Sano)”.
Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat adalah sebagai
berikut:
a. Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah
menyesal dan kasihan terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan
menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan.
b. Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak
mudah tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi
terhadap kebutuhan emosi orang lain.
c. Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut,
cemburu, benci serta menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah
secara cerdik dan bijaksana.
3. Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat atau negara sulit
diukur dan sangat tergantung pada kultur, kebudayaan dan tingkat
kemakmuran masyarakat setempat. Dalam arti yang lebih hakiki,
kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman damai
dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan
masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai
kepentingan orang lain serta masyarakat umum.
4. Sehat Spiritual
Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi sehat oleh WHO
dan memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap
individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan
untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti
ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan
tidak monoton.
Dan tanpa sadar kita juga sering melakukan cyber bullying, seperti
meninggalkan komentar bernada negative yang mengkritik seseorang. Dan
efek cyber bullying ini lebih parah ketimbang bullying biasa, karena siapa
saja bisa menjadi pelaku dan korban. Karena itu, kita harus berhati-hati dalam
memanfaatkan internet, terutama sosial media, dan jangan mudah terpancing.
2. Free Sex
Seks bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan, sekarang remaja
sudah akrab dengan seks. Sayangnya, kebanyakan di antara kita mencaritahu
seputar seks dengan cara yang salah, seperti mencaritahu sendiri melalui
internet atau teman-teman sehingga terjebak dalam hubungan seks di usia
dini. Padahal, kita belum saatnya melakukan hubungan seksual ini.
Belum lagi informasi yang sangat mudah didapat, seperti melalui film,
televisi, majalah, internet, yang membuat kita tambah penasaran. Dan,
sayangnya enggak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup. Karena itu,
jika pengin tahu tentang seks, langsung tanyakan kepada ahlinya, seperti
orangtua, guru, atau dokter. Sehingga enggak akan tergoda untuk melakukan
hubungan seksual di usia remaja.
4. Grades
Masalah sekolah, terutama nilai, juga jadi hal utama yang dihadapi
sekarang. Setiap hari, kita seperti dituntut untuk mendapatkan nilai sempurna,
entah itu dari sekolah, guru, atau ornagtua. Akibatnya, kita sering stres karena
belum berhasil memenuhi tantangan ini. Dan, kita pun jadi semakin sibuk
belajar demi nilai tinggi sehingga melupakan hal lain, seperti social life. Nilai
memang penting, tapi ingat, kita juga punya kehidupan sosial yang harus
dipenuhi. Daripada belajar keras, lebih baik belajar secara efektif. Agar
hasilnya lebih maksimal, kita bisa mengenal cara belajar yang cocok untuk
kita.
5. Family Issue
Masalah keluarga juga jadi perhatian. Seperti orangtua yang kelewat sibuk
sehingga merasa dicuekin, kakak yang nyebelin, adik yang suka bikin kesal,
orangtua yang sering berantem, orangtua yang banyak aturan atauperceraian
orangtua. Hal yang dialami di rumah seringkali mempengaruhi tindakan di
luar rumah. Jika masalah yang dihadapi di rumah sangat besar, kita bisa
merasa stres dan berimbas ke menurunnya nilai di sekolah, dan tentunya
menimbulkan masalah baru.
6. Eating Disorder
Masalah kesehatan juga jadi perhatian penting yang sering dialami remaja.
Salah satunya adalah eating disorder. Malah, eating disorder ini jadi masalah
kesehatan utama yang sering dihadapi remaja. Tuntutan untuk kurus membuat
kita melakukan diet yang salah dan berujung ke eating disorder ini. Setelah
mendapatkan tanda-tanda eating disorder, kita ahrus segera menyikapinya.
Kunjungi dokter untuk tahu pola diet sehat yang bisa diterapkan.
7. Depression
Remaja juga rentan terhadap depresi. Biasanya, depresi ini sudah mulai
dihadapi sejak umur 13 tahun. Banyaknya tekanan yang dialami di masa-
masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa membuat kita merasa
depresi. Jika dibiarkan, depresi bisa berbahaya karena memunculkan
keinginan untuk bunuh diri atau melakukan tindakan negatif lainnya, seperti,
kekerasan, free sex dan narkoba. Jika merasakan tanda-tanda depresi, jangan
dibiarkan dan segera cari pertolongan. Setidaknya, kita punya seseorang yang
bisa dijadikan tempat curhat dan siap menolong.
8. Smoking
Rokok sudah jadi hal yang gampang banget ditemui di kalangan remaja.
Padahal kita semua tahu bahaya merokok, tapi tetap saja mencoba merokok.
Seringnya, kita mencoba rokok karena ajakan teman. Karena sudah tahu
bahaya merokok, jangan sampai terpengaruh, sekalipun yang mengajak
adalah sahabat sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://isnariia.blogspot.com/2012/09/tujuan-dan-manfaat-menjalankan-pola.html
http://www.yhschurch.com/gaya-hidup-sehat-dan-pola-hidup-sehat/
http://portalkesehatanku.blogspot.com/2013/05/cara-menjaga-kesehatan.html
http://www.academia.edu/7996225/POLA_HIDUP_SEHAT
http://dwindriaty.blogspot.com/2014/05/makalah-pola-hidup-sehat.html
http://miaarfiana.blogspot.com/2015/04/makalah-pola-hidup-sehat.html