Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT PEMERIKSAAN CT – SCAN THORAX

UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
NO DOKUMEN
30/UN5.4.11.2.36/ NOMOR REVISI HALAMAN
SJM/2016 00 1/2

Ditetapkan
TANGGAL TERBIT Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR 30 September 2016
OPERSIONAL
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes
NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Suatu pemeriksaan secara Radiologis dari thorax dengan menggunakan
Computer Tomografi
TUJUAN Untuk menilai kelainan yang terdapat pada thorax baik disebabkan oleh
massa atau tumor maupun lainnya dalam rangka menegakkan diagnosa
KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Direktur Utama No. 64/UN5.4.11/SK/TPM/2016
tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Universitas
Sumatera Utara
PROSEDUR A. Tahapan Pembuatan
Idem dengan prosedur pembuatan atau pemograman pasien CT-Scan
B. Teknik Pemeriksaan
1. Pasien diatur dan diposisikan supine diatas meja pemeriksaan
2. Sebaiknya dipakai teknik high resolusi
3. Menggunakan kontras atau tanpa kontras
4. Metode pemasukan kontras (untuk kontras enhancement):
a. Intravenous drip (100-150 mm)
b. Bolus method (100-150 mm)
c. Bolus and drip methode (100-150 mm)
d. Slow bolus method
Jumlah kontras 100-150 ml diinjeksikan secara intravena
menggunakan jarum injector, kontras dimasukkan secara
perlahan – lahan 0,7-2,0/detik
5. Methode pre kontras (polos)
a. Dibuat potongan axial mulai dari puncak paru (thoracic
aperture) sampai diafragma (sudut costophrenicus)
b. Tebal potongan 10 mm, indeks potongan 10-15 mm
6. Dengan bolus kontras
a. Bolus kontras diberikan mulai dari arcus aorta sampai hilus
inferior dengan tebal potongan 5-8 mm
b. Bila proses di bawah hilus potongan post kontras diteruskan
kebawah sampai mengenai seluruh prosesnya
7. Bila proses diatas arcus aorta / puncak paru, bolus kontras dimulai
RUMAH SAKIT PEMERIKSAAN CT – SCAN THORAX
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
NO DOKUMEN
30/UN5.4.11.2.36/ NOMOR REVISI HALAMAN
SJM/2016 00 2/2

dari hilus inferior keatas sampai seluruh proses terpotong


8. Kondisi dicetak dalam 2 macam: kondisi parenkim paru dan
kondisi mediastinum.
9. Bila ada permintaan khusus parenkim paru dibuatsbb:
a. Biasanya indikasi emphysema (parenchymal lung disease)
b. Dibuat axial scan tanpa kontras
c. Filter high resolusi
d. Tebal potongan 2 mm dengan indeks potongan 8-10 mm mulai
dari puncak paru sampai diafragma)
10. Bila tumor oesophagus:
a. Pemeriksaan thorax scan sambil minum oral kontras sampai
didapatkan lumen tumor yang sempit / batas antara
oesophagus yang lebar dan yang sempit sebagai batas atas
tumor
b. Bolus kontras diberikan pada daerah tumor mulai batas atas
sampai batas bawah
c. Dicetak dalam kondisi mediastinum
Potongan koronal dan sagital dapat diperoleh melalui teknik
MPR (untuk itu perlu dibuat potongan tipis 2-3 mm sewaktu
dibolus)
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Rawat jalan/inap
2. Praktek dokter/Rumah Sakit lain
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai