35 35
Gambar 1 Tampak Memanjang Jembatan
Data Perencanaan :
● Jenis konstruksi jembatan: Jembatan beton prategang
● Panjang bentang : 70 m (dari abutmen ke abutmen)
atau : 2 x 35 m (dari abutmen ke pilar)
● Jarak antar gelagar : 2 m
● Lebar jalur : 18 m
● Lebar trotoar : 2 x 1.0 m
● Kuat tekan beton (f'c) : 30 Mpa
● Kuat leleh baja tulangan : 240 Mpa
A PEMBEBANAN
1) Beban mati
● Beban Sandaran
Digunakan pipa sandaran dari baja galvanis Ø 76,3 mm BJ - 37, dengan berat
G = 4.730 kg/m. Terdapat 2 pipa utk masing-masing sisi jembatan
Maka berat pipa sandaran yakni :
Pa = Jumlah pipa x (panjang bentang pipa x berat pipa /m')
= 4 x ( 70 x 4.730 )
= 1324.4 kg
Digunakan tiang sandaran sebagai berikut :
Sertin N. M Mooy Perencanaan Abutmen dan Pilar
1221103 Jembatan Prategang
10
20 cm
45
10 15 cm
=√ ( 15 ² + 35 ² )
35 = 38.079 cm
15 20
Gambar 3 Tiang Sandaran Jembatan
dengan berat jenis beton bertulang yakni : 2400 kg/m³, maka diperoleh :
Berat tiang bagian atas (Pb1) = b x h x tinggi tiang x bj beton
= 0.15 x 0.2 x 0.65 x 2400
= 46.80 kg
Berat tiang bagian atas (Pb2) = b x h x tinggi tiang x bj beton
= 0.15 x 0.2 x 0.3808 x 2400
= 27.42 kg
Berat 1 tiang sandaran (Pb) = Pb1 + Pb2
= 46.80 + 27.42
= 74.22 kg
Berat total tiang (Pb) = 72 x 74.22
= 5343.608 kg
Maka, berat total sandaran (Pd1) = Pa + Pb
= 1324.4 + 5343.61
= 6668.008 kg
● Berat trotoar
Berat jenis beton tumbuk: 2300 kg/m³
Tebal plat trotoar (tt) : 25 cm
Lebar plat trotoir (bt) : 100 cm
Sertin N. M Mooy Perencanaan Abutmen dan Pilar
1221103 Jembatan Prategang
● Berat gelagar
20 20
20 20
30
50
80 80
I
Sertin N. M Mooy Perencanaan Abutmen dan Pilar
1221103 Jembatan Prategang
10 10
30 30
● Berat diafragma
Jumlah gelagar = 11 gelagar
140
20
80
10
130
170
200
Gambar 5 Diafragma
Sertin N. M Mooy Perencanaan Abutmen dan Pilar
1221103 Jembatan Prategang
1.80
1.00
0.50
7.8
3.00
0.50
1.00
20 m
2) Beban hidup
● Beban hidup pada pipa sandaran
Jumlah pipa = 4 pipa
Beban hidup = 75 kg/m
Beban pada pipa sandaran (Pls) :
Pls = Panjang bentang x jumlah pipa x beban hidup
= 70 x 4 x 75
= 21000 kg
Pls 21000
Pl1 yang dipikul pilar = = = 10500 kg
2 2
= 70 m²
1
q = 5 - A - 10
300
1
= 5.0 - 70 - 10
300
= 4.80 kPa
= 480 kg/m²
Beban pada pipa sandaran (Pl2) yang dipikul pilar :
Pl2 = 2 x (Panjang bentang x lebar trotoar x beban hidup)
= 2x ( 35 x 1 x 480 )
= 33600 kg
= 571.43 kg/m²
Beban hidup (UDL) = Panjang bentang x lebar lantai kendaraan x q
= 70 x 18 x 571.43
= 720000 kg
720000
Pl3 = = 360000.0 kg
2
- Beban terpusat P
Beban terpusat diletakan tegak lurus arah lalu lintas pada jembatan
Beban terpusat P yang di tempatkan tegak lurus arah lalulintas pada
jembatan adalah sebesar 44,00 Kn/m (BMS Bag. 2 hal 2-18). Faktor
dinamik untuk "KEL" Lajur "D" untuk bentang L > 50 m, yakni :
35
70
= 1 + 0.35
= 1.35
Beban hidup (KEL) = Lebar lantai kendaraan x P x K
Pl4 = 18 x 44 x 1.35
= 1069.2 kN
= 106920.0 kg
● Beban rem
Sertin N. M Mooy Perencanaan Abutmen dan Pilar
1221103 Jembatan Prategang
● Beban gesekan
Gaya gesekan antara beton dengan karet elastomer ( f = 0.15 ; PPPJJR
1987)
Hg = f x (Beban mati yang dipikul pilar - Pd6)
= 0.15 x ( 1568654.0 - 348480.0 )
Sertin N. M Mooy Perencanaan Abutmen dan Pilar
1221103 Jembatan Prategang
= 183026.100629 kg
3) Beban Gempa
Wilayah gempa = Wilayah 3
Kondisi tanah = tanah sedang
Tinggi pilar = 6 m
Lebar pilar = 3 m
Panjang pilar = 20 m
Faktor kepentingan (I) = 1
Faktor tipe bangunan (S) = Tipe A
Jumlah sendi plastis (n) = 1
Peninjauan gempa arah memanjang, karena dianggap yang paling besar :
● Waktu Getar (T)
WTP
T 2π
g.K p
Dimana :
g = 9.81 m/det²
WTP = Beban mati struktur atas + ½ berat pilar + beban hidup
= 1220174.0 + ½ 348480.0 + 529617.6
= 1924031.6 kg
3 E I
KP =
L³
E = 4700 √f'c
= 4700 x √ 30
= 25742.9602 Mpa
Sertin N. M Mooy Perencanaan Abutmen dan Pilar
1221103 Jembatan Prategang
= 257429602.027 kg/m²
1
I = x h x b³
12
1 ³
= x 20 x 3
12
= 45.00 m⁴
L = 6 m
3 x 257429602.027 x 45.00
KP =
6³
= 160893501.267 kg/m
Maka,
1924031.60419452
T = 2π
9.81 x 160893501.267
= 0.2192613 detik
Gaya gempa bekerja pada pusat massa pilar. Jarak pussat massa pilar dari bawah
pilar dihitung sebagai berikut :
No P T A Jarak (y) A x y
(m) (m) (m) (m) (m³)
G1 0.2 1.8 0.36 6.9 2.484
G2 1.2 1.0 1.2 5.5 6.6
G3 1.0 0.5 0.5 4.83333333 2.41666667
G4 1.0 0.5 0.5 4.83333333 2.41666667
G5 0.2 4.0 0.8 3 2.4
G6 0.9 0.5 0.45 1.16666667 0.525
G7 0.9 0.5 0.45 1.16666667 0.525
G8 3.0 1.0 3 0.5 1.5
Total (Σ) 7.26 18.8673333
Ῡ = ΣAxY
ΣA
= 18.8673333
7.26
= 2.59880624 m
Dengan demikain, beban gempa diletakan sejauh 2.5988 m dari serat bawah
pilar
6.1
2.5988
A
0.9 0.9
1.5
Gambar 9 Gaya - Gaya yang menyebabkan momen pada pilar
Gaya - gaya yang bekerja pada pilat yakni :
1) Gaya vertikal
P = Pd + Pl + Pd6
Pd1 + Pd2 + Pd3 + Pd4 + Pd5
= + Pl + Pd6
2
= 1220174.0 + 529617.6 + 348480.0
= 2098271.6 kg
2) Gaya Horizontal
H = Hs + TEQ
= 208026.10 + 349762.878
= 557788.98 kg
3) Momen
Momen yang terjadi, ditinjau dari titik A. Momen yang tarjadi adalah momen
guling dan juga momen penahan akibat berat dari bangunan. Pada perencanaan,
diasumsikan pada 2 kondisi, yaitu saat tidak ada beban lalu lintas, dan pada saat
lali lintas penuh
● Pada saat tidak terjadi beban hidup (lalu lintas)
- Momen guling = TEQ x Ῡ
= 349762.878 x 2.59880624
= 908965.952143 kgm
- Momen penahan = (Pd . x) + (Pd6 . e)
= ( 1220174.0 x 0.9 )+( 348480.0 x
Sertin N. M Mooy Perencanaan Abutmen dan Pilar
1221103 Jembatan Prategang
1.5 )
= 1620876.6 kgm
Maka momen yang bekerja :
M = Momen penahan - momen guling
= 1620876.6 - 908965.952
= 711910.652 kg
● Pada saat beban hidup (lalu lintas) bekerja
- Momen guling =(Hs . y) + (TEQ . Ῡ)
= ( 208026.1 x 6.1 )+( 349762.9 x
2.5988 )
= 2177925.17 kg
- Momen penahan = ((Pd + Pl) . x) + (Pd6 . e)
= (( 1220174.0 + 529617.6 ) x 0.9 )
+ ( 348480.0 x 1.5 )
= 2097532.44 kg
Maka momen yang bekerja :
M = Momen guling - Momen Penahan
= 2177925.17 - 2097532.44
= 80392.7222 kg
= 0.4615
c = 1.92 kg/cm²
γ = 20.7 kN/m³
Dari tabel koefisien daya dukung oshaki, dengan Ø = 24 ᵒ diperoleh
nilai :
Nc = 9.5
Nγ = 1.04
Nq = 5.26
Maka,
qult = 1.1154 x 1.92 x 9.5 + 0.4615 x 20.7 x 1.04
+ 20.7 x 0.5 x 5.26
= 84.722 kN/m²
menghitung nilai e
e = B (Momen saat terjadi beban hidup)
-
2 P
= 3 80392.7222057
-
2 2098271.6
= 1.46168622 m > B/6 = 0.5 m
maka :
qmax = 2P
3( B - 2 e)
= 2 x 2098271.6
3x( 3- 2 x 1.4617 )
= 18255150 kg/m²
qult
SF =
qmax
8472.16154
=
18255150
= 0.00464097 < 2.5
= 3 x 20
= 60 m²
V = Pd + Pd6
= 1220174.0 + 348480.0
= 1568654.0 kg
ØB = 2
x 24
3
= 16 ᵒ
Hu = 0x 60.0 + 1568654.0 x tan 16
= 449804.298 kg
H = 557788.98 kg
Hu
SF =
H
449804.298
=
557788.98
= 0.80640585 < 1.5
2) Terhadap Guling
Kondisi tanpa beban lalu lintas
Momen penahan
SF =
Momen guling
1620876.60378
=
908965.952143
= 1.783209371 > 1.5