Anda di halaman 1dari 2

Kenali Istilah Pemeriksaan Lab untuk Anemia

Terkadang, anemia ringan yang belum menimbulkan gejala, diketahui secara tidak sengaja
melalui pemeriksaan kesehatan rutin. Lembar hasil pemeriksaan darah Anda sebenarnya
berbicara banyak mengenai keadaan Anda lho. Ada istilah-istilah dalam pemeriksaan darah yang
sebaiknya Anda tahu agar konsultasi Anda dengan dokter lebih ‘berisi’.

Hemoglobin
Hemoglobin adalah si pembawa oksigen dalam sel darah merah kita. Normalnya, hemoglobin
perempuan berkisar antara 12-14 g/dL, sedangkan laki-laki 13-16 g/dL. Nilai hemoglobinlah
yang menjadi patokan seseorang dikatakan anemia atau tidak.

Hematokrit
MCV (mean corpuscular volume) : volume sel darah merah.
MCH (mean cell hemoglobin) : jumlah hemoglobin dalam tiap sel darah merah.

Pemeriksaan di atas biasanya sudah tercantum dalam pemeriksaan darah rutin. Nilai MCV dan
MCH dapat memberi arahan mengenai kemungkinan penyebab anemia. Misalnya saja, anemia
akibat kekurangan zat besi, kadar MCV dan MCHnya rendah. Sedangkan anemia akibat
kekurangan asam folat atau B12 akan menunjukkan kadar MCV dan MCH tinggi. Anemia akibat
perdarahan yang berlangsung cepat menunjukkan MCV dan MCH yang normal.

Jika kadar hemoglobin Anda rendah dan diikuti dengan kadar MCV dan MCH rendah, maka
dokter biasanya akan memeriksakan gambaran darah tepi, retikulosit, serum iron, serta serum
ferritin.

Gambaran Darah Tepi


Dalam pemeriksaan ini, setetes darah Anda akan diletakkan pada kaca dan diperiksa di bawah
mikroskop. Hasil yang didapat tidak lagi berupa angka, namun berupa laporan sel apa sajakah
yang terlihat, apakah jumlahnya terkesan normal atau berkurang, dan bagaimana bentuk sel-sel
tersebut.

Pemeriksaan ini sangat penting untuk melihat apakah ada sel-sel darah muda, yang seharusnya
masih berada di sumsum tulang. Sel-sel muda tersebut menandakan keganasan darah atau yang
kita kenal sebagai leukimia. Atau apakah terdapat sel-sel abnormal yang menggambarkan
penyebab anemia Anda. Kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12 dapat pula terlihat dari
pemeriksaan sederhana ini.

Retikulosit
Retikulosit merupakan sel darah yang baru saja dikeluarkan oleh sumsum tulang ke peredaran
darah. Jumlah normal retikulosit hanya sedikit dalam peredaran darah. Jumlahnya bisa
meningkat saat tubuh mengalami perdarahan atau bila sel darah kita mengalami penghancuran
secara cepat (hemolisis).

Serum Iron (SI)


SI merupakan jumlah besi dalam peredaran darah kita. Namun kadar SI bisa menipu. Pada tahap
awal defisiensi besi, jumlahnya dipertahankan normal oleh tubuh. Pada saat itu, tubuh
mencukupi kebutuhan besi dengan mengambil cadangan besi. Pada saat jumlah cadangan besi
mulai menipis, barulah kadar SI mulai turun. Jadi, jika kadar SI sudah turun, artinya kekurangan
zat besi sudah tak dapat lagi dikompensasi oleh tubuh.

Serum Ferritin
Feritin merupakan cadangan besi yang tersimpan di dalam sel. Feritin serumlah yang pertama
kali turun pada tahap awal defisiensi besi.

Nah, sekarang Anda lebih paham dalam membaca hasil pemeriksaan darah Anda bukan? Jangan
ragu untuk bertanya pada dokter, karena Andalah yang paling berhak tahu mengenai kesehatan
Anda.

Referensi:
1. Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser, Longo, Jameson, et al. In: Harrison’s Principles of Internal
Medicine. 17th edition. McGrawHill Companies, 2008.

Anda mungkin juga menyukai