Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

KERJA PRAKTIK (ARS. 3463)


PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

PEKERJAAN BETON BERTULANG


PADA BASEMENT DAN LANTAI SATU
PROYEK PEMBANGUNAN QUEEN HOUSE DI NGAGLIK

Diajukan oleh:
ELIZABETH ADIZA FINAN DWITYASTI
12 01 14220

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ATMA JAYA
YOGYAKARTA
Agustus, 2018
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTIK (ARS. 3463)
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
SEMESTER GASAL T.A. 2018 / 2019

Nama Mahasiswa : Elizabeth Adiza Finan Dwityasti


No. Pokok Mahasiswa : 12 01 14220
Bentuk Kerja Praktik Pelaksanaan dan Pengawasan
Judul Kerja Praktik : Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan Beton Bertulang
pada Basement dan Lantai Satu Proyek Pembangunan
Queen House di Ngaglik
Tema / Lingkup Kajian : Pekerjaan Beton Bertulang
Instansi : PT Vastu Cipta Persada
Proyek : Pembangunan Queen House di Ngaglik

Proposal ini telah disetujui dan disahkan


di Yogyakarta pada tanggal : 23 Agustus 2018

Oleh:

Dosen Pembimbing Koordinator


Kerja Praktik, Kerja Praktik,

Frengky Benediktus Ola, ST., MT Adityo, S.T., M.Sc.


PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA BASEMENT DAN
LANTAI SATU PROYEK PEMBANGUNAN QUEEN HOUSE

1. TOPIK MATERI/LINGKUP KAJIAN


Jenis kerja praktik yang akan dilaksanakan adalah pengawasan di bawah
instansi berupa biro arsitektur bernama PT VASTU CIPTA PERSADA. Obyek
kerja praktik pengawasan merupakan proyek pembangunan rumah tinggal
bertingkat 4 (empat) yang diberi judul Queen House. Proyek pembangunan
terletak di Jalan Sunan Giri, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Berikut merupakan
peta lokasi pembangunan Queen House.

lokasi

Gambar 1.1 Lokasi Rumah Tinggal Queen House


Sumber : Google Earth, Juni 2018
Lokasi pembangunan proyek Queen House memiliki batas-batas sebagai
berikut: sebelah utara dan selatan berbatasan dengan rumah penduduk, sebelah
barat berbatasan dengan tanah sawah, sedangkan di sebelah timur berbatasan
dengan Jalan Sunan Giri.
Proyek Queen House dibangun di lahan seluas 484,81m2. Luas bangunan
total sebesar 774,80m2, terbagi menjadi 4 (empat) lantai bangunan dengan
lantai rooftop. Lantai basement seluas 263,95m2, lantai 1 (satu) seluas
234,38m2, lantai 2 (dua) seluas 245,75m2, dan lantai 3 (tiga) seluas 30,72m2.

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 1
Proyek pembangunan Queen House dimulai pada bulan April 2018.
Pekerjaan struktur mulai dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei 2018,
sekitar tanggal 10 (sepuluh). Tahap pekerjaan struktur direncanakan selesai
dalam 4 (empat) bulan, yakni minggu terakhir bulan Agustus 2018. Berkaitan
dengan masa kerja praktik penulis, pekerjaan struktur beton bertulang menjadi
topik pembahasan kerja praktik pengawasan ini.

Gambar 1.2 Pekerjaan Pengecoran Ruang Arsip secara manual.


Sumber : Dokumentasi penulis, Juni 2018.

2. LATAR BELAKANG
2.1. Latar Belakang Mata Kuliah Kerja Praktik
Kerja praktik dilakukan sebagai persiapan pematangan kerja
nantinya, sehingga lebih siap untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus
dari sarjana teknik. Kerja praktik yang dilaksanakan merupakan acuan
bagi mahasiswa agar dapat menemukan pengetahuan dan kemampuan
baru di lapangan serta dapat mengasah pengetahuan yang diperoleh
selama kuliah dengan berhubungan langsung dengan orang-orang
lapangan. Kerja praktik dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa
untuk berpikir kritis terhadap pengetahuan di bidang arsitektur,
mendapatkan pengembangan ilmu, dan dapat mencari peluang-peluang
usaha, relasi, maupun hubungan kerja dengan orang lain. Mahasiswa
program studi arsitektur yang mengambil kerja praktik jenis

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 2
pengawasan terjun ke lapangan secara nyata selama 8 (delapan)
minggu, dengan minimal 2 (dua) kali per minggu. Oleh sebab itu, kerja
praktik dilaksanakan tidak semata-mata hanya untuk mencari nilai dan
kelulusan, namun juga untuk mendapatkan pengalaman kerja di
lapangan, kejujuran ilmiah dan jati diri sebagai calon sarjana teknik
dalam bidang ilmu arsitektur. Diharapkan mahasiswa mendapat
wawasan yang lebih setelah melaksanakan kerja praktik yang pada
akhirnya dapat digunakan sebagai bekal saat terjun langsung dalam
dunia pekerjaan.

2.2. Latar Belakang Pemilihan Topik Materi


Proyek yang dipilih dalam kerja praktik adalah proyek
pembangunan rumah tinggal 4 (empat) lantai bernama Queen House
yang dimiliki oleh PT VASTU CIPTA PERSADA. Queen House
dibangun di lahan seluas 484,81m2 yang terletak di Jalan Sunan Giri,
Ngaglik, Sleman, dengan luas bangunan total sebesar 774,80m2.
Pekerjaan beton bertulang dipilih sebagai topik karena pekerjaan
tersebut perlu dipelajari baik secara teori maupun praktik. Struktur
beton bertulang merupakan salah satu elemen penting dalam suatu
bangunan, terutama terkait aspek firmitas (kekuatan/kekokohan). Proses
pekerjaan struktur beton bertulang meliputi tahapan yang perlu
dikerjakan secara detail. Maka perlu pengetahuan lebih untuk
mempelajari perhitungan sistem strukturnya. Pekerjaan struktur beton
bertulang yang akan dibahas meliputi pekerjaan sloof, pekerjaan kolom,
pekerjaan ringbalok, pekerjaan balok, dan pekerjaan pelat beton, mulai
dari pembesian, bekisting, pengecoran, perawatan dan perlindungan,
serta pengujian beton.

2.3. Latar Belakang Permasalahan


Salah satu elemen kekuatan bangunan adalah struktur beton
bertulang. Beton bertulang merupakan struktur yang terdiri dari beton
dan besi tulangan. Beton adalah komponen buatan dari gabungan
material alam yang diaduk dengan komposisi tertentu untuk
mendapatkan kekuatan tekan yang diinginkan. Beton merupakan

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 3
komponen bangunan yang berfungsi untuk tekan. Apabila beban di
atasnya lebih besar, maka beton akan melentur saat dipasang sebagai
balok horisontal dan akan tertekuk saat dipasang sebagai kolom
vertikal. Lenturan dan tekukan yang diterima oleh beton tentu tidak
dapat ditahan karena beton bersifat kaku dan tidak elastis sehingga
diperlukan pemasangan besi beton (Susanto, 2014).
Dalam pekerjaan beton bertulang untuk pembangunan rumah
tinggal bertingkat terdapat beberapa komponen pekerjaan yang perlu
diperhatikan, antara lain pekerjaan sloof, kolom, balok, ringbalok, dan
pelat beton (Susanto, 2014). Pekerjaan beton bertulang terbagi menjadi
lima tahapan pokok, yaitu pekerjaan pembesian, pekerjaan bekisting,
pekerjaan pengecoran, perawatan dan perlindungan beton, serta
pengujian beton. Teknologi dan jenis material pada pengerjaan beton
bertulang beragam dan pengaplikasiannya pun banyak caranya. Oleh
karena itu, proses pengerjaan beton bertulang perlu diawasi dan
diperhitungkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan serta sesuai
dengan kriteria atau syarat-syarat yang berlaku.

3. RUMUSAN PERMASALAHAN
1. Bagaimana proses perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan struktur
beton bertulang pada basement dan lantai satu proyek pembangunan
Queen House di Ngaglik?
2. Apakah terdapat masalah dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan pekerjaan struktur beton bertulang pada basement dan
lantai satu proyek pembangunan Queen House di Ngaglik?
3. Bagaimana solusi yang dilakukan di lapangan untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi dalam proses perancangan dan
pelaksanaan pekerjaan struktur beton bertulang pada basement dan
lantai satu proyek pembangunan Queen House di Ngaglik?

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 4
4. TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan
Pelaksanaan kerja praktik pada proyek pembangunan Queen House
di Ngaglik bertujuan untuk mengenalkan proses perencanaan dan
pelaksanaan pekerjaan struktur beton bertulang dalam suatu proyek,
serta mengetahui potensi permasalahan dan solusi yang dapat dilakukan
untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Selain itu, kerja praktik
merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa untuk menyelesaikan kurikulum yang telah ditetapkan guna
mencapai gelar sarjana teknik.

4.2. Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kerja praktik pelaksanaan
dan pengawasan pekerjaan struktur beton bertulang proyek
pembangunan Queen House adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tahapan/proses pekerjaan struktur beton bertulang
pada pembangunan rumah tinggal;
2. Terlibat dalam proses perencanaan pekerjaan struktur beton
bertulang di kantor (PT VASTU CIPTA PERSADA) untuk
mengetahui jenis dan cara menghitung kebutuhan material yang
digunakan dalam proses pekerjaan struktur beton bertulang.
3. Mengetahui komponen pekerjaan struktur beton bertulang dalam
proyek pembangunan Queen House di Ngaglik.
4. Mengawasi proses pelaksanaan pekerjaan struktur beton
bertulang di lapangan.
5. Mengumpulkan data dan menyusun laporan kerja praktik.

5. LINGKUP PEMBAHASAN
5.1. Lingkup Spatial
Pelaksanaan dan pengawasan akan dilakukan pada pekerjaan
struktur beton bertulang meliputi pekerjaan sloof, pekerjaan kolom,
pekerjaan ringbalok, pekerjaan balok, dan pekerjaan pelat beton.

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 5
5.2. Lingkup Substansial
Praktikan melakukan pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
struktur beton bertulang proyek pada lantai basement dan lantai 1 (satu)
proyek pembangunan Queen House di Ngaglik, Sleman.

5.3. Lingkup Temporal


Kerja praktik pada proyek pembangunan Queen House akan
berlangsung selama 2 (dua) bulan kerja, terhitung mulai minggu ke-2
bulan Juni 2018.

6. METODEtar Pertanyaan Wawancara


6.1. Sumber Data
Bentuk kerja praktik yang dipilih adalah pelaksanaan dan
pengawasan. Guna mengumpulkan data keterangan dalam penyusunan
laporan kerja praktik, penulis menggunakan metode-metode berikut:
1. Pengumpulan data primer
Data primer merupakan keterangan atau informasi yang
diperoleh secara langsung dari sumber utama terkait proses
kegiatan kerja praktik pelaksanaan dan pengawasan ini. Metode-
metode yang dilakukan antara lain melalui cara-cara berikut:
a. Observasi yaitu kegiatan pengamatan langsung di tempat
(obyek pembahasan) guna memperoleh data.
b. Wawancara dilakukan terhadap pihak yang berkompeten
guna mendapatkan penjelasan terkait obyek dan kegiatan
kerja praktik guna memperoleh data yang akurat.
c. Metode instrumen dilakukan dengan menggunakan alat
bantu seperti kamera, recorder, maupun alat tulis guna
merekam data ataupun informasi proyek pembangunan
Queen House di Ngaglik, Sleman.
2. Pengumpulan data sekunder
Data sekunder diperoleh melalui studi literatur, yaitu metode
pengumpulan data yang bersumber dari buku, jurnal dan/atau

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 6
sumber bacaan lain mengenai teori yang berhubungan dengan
topik kerja praktik, sebagai landasan teori penulisan laporan.

7. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, metode,
sistematika pembahasan, serta rencana jadwal kerja praktik.
BAB II SPESIFIKASI PROYEK
Menguraikan nama proyek, pemilik proyek, lokasi, data proyek,
serta dokumen penunjang lainnya.
BAB III LANDASAN TEORI
Berisi tinjauan teori secara umum mengenai proses pengerjaan
sehingga dapat dibandingkan dengan hasil studi di lapangan.
BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN KOMPILASI DATA PROYEK
Menguraikan tentang data-data yang didapat selama pelaksanaan
kerja praktik baik data primer dan data sekunder.
BAB V ANALISIS DATA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Berisi tentang analisis permasalahan yang timbul dan dan
membandingkannya dengan teori untuk mendapatkan kesimpulan
dan usulan pemecahan masalah di lapangan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan keseluruhan pengamatan dan analisis
tentang pekerjaan struktur beton bertulang serta saran.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar buku, jurnal dan sumber lain sebagai acuan teori
dalam penulisan kerja praktik.
LAMPIRAN
Berisi tentang data penunjang terkait topik kerja praktik, yaitu Surat
Keterangan diterima oleh instansi, Surat Keterangan Selesai kerja
praktik dari instansi, jadwal pelaksanaan kerja praktik (laporan
harian dan laporan mingguan), lembar asistensi dengan dosen
pembimbing, serta dokumen-dokumen proyek seperti gambar kerja.
8. REFERENSI/KEPUSTAKAAN
Referensi diperoleh dari buku–buku, jurnal, dan sumber-sumber
digital/elektronik (internet) mengenai beton bertulang. Adapun buku, jurnal,

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 7
dan sumber elektronik yang menjadi pedoman dalam melakukan penulisan dan
pengawasan terhadap di lapangan antara lain sebagai berikut:
a) Kementerian Pekerjaan Umum. (2013). Detail Persyaratan Beton
Struktural untuk Bangunan Gedung. Retrieved from Sistem
Informasi Manajemen Standard: Bahan Konstruksi Bangunan dan
Rekayasa Sipil: http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/
b) Susanto, G. (2014). Panduan Lengkap Membangun Rumah
Bertingkat. Jakarta: Griya Kreasi.

9. JADWAL PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK


Kerja praktik akan dilaksanakan selama 3 bulan atau 12 minggu, dimulai
dari minggu kedua bulan Juni 2018 hingga bulan Agustus 2018, dengan
kunjungan ke lokasi proyek minimal 2 kali dalam seminggu. Hari kerja kantor
PT VASTU CIPTA PERSADA adalah Senin sampai dengan Jumat, sedangkan
hari kerja proyek (lapangan) selama enam hari, yakni Senin hingga Sabtu.
Berikut adalah time schedule kerja praktik.
Tabel 1.1. Jadwal Kerja Praktik
JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKTO
TARGET
2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Susun proposal
Tinjau lapangan  
Susun I
laporan II
III
IV
V
VI
Kumpul laporan
Keterangan:
 Cuti Bersama Lebaran 2018
Sumber: dokumentasi penulis.

10. SPESIFIKASI PROYEK


10.1. Data Proyek
Data proyek pembangunan Queen House adalah sebagai berikut:

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 8
1. Nama proyek : Pembangunan Queen House
2. Lokasi proyek : Jalan Sunan Giri, Ngaglik, Sleman
3. Luas lahan : 484,81m2
4. Luas bangunan : 774,80m2
5. Fungsi bangunan : Rumah Tinggal Keluarga Ibu Juniatri
Ernaningsih, S.H.
6. Jumlah lantai : 4 (empat) lantai + rooftop
7. Pemilik Proyek : PT. CIPTA VASTU PERSADA

10.2. Fungsi Bangunan


Queen House merupakan bangunan dengan tipologi rumah tinggal
bertingkat 4 (empat). Pembagian area per lantai pada bangunan rumah
tinggal ini adalah sebagai berikut:
 Basement : Area servis, parkir mobil, ruang arsip
 Lantai 1 : Taman, foyer, area tamu, kantor, ruang
keluarga, ruang makan, dapur(semi publik)
 Lantai 2 : Area keluarga dan kamar tidur (privat)
 Lantai 3 : Area fitness

10.3. Struktur Organisasi


Diagram 1.1. Struktur Organisasi Proyek Queen House

Pemilik Proyek

Perencana Koordinator Proyek

Arsitek Struktur MEP Pelaksana Pelaksana

Sumber: dokumentasi penulis.


10.4. Gambar Pra Rancangan (*terlampir)

Kerja Praktik - Pelaksanaan & Pengawasan.


Pekerjaan Struktur QUEEN HOUSE | 9

Anda mungkin juga menyukai