Proposal PKM Baki Abu
Proposal PKM Baki Abu
JUDUL PROGRAM
“Bapa Tua Sakit”
(Bantalan Sepatu Anti Sakit dan Bau)
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Laura Respati Denta Elygio 25010116140172 2016
Atha Rifqia Pradana 25010116120119 2016
Irvine Nahla Anggraini 25010116120034 2016
Latifa Fajri Ramdhani 25010114130285 2014
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : Bapa Tua Sakit (Bantalan
Sepatu Anti Sakit dan Bau)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Laura Respati Denta Elygio
b. NIM : 25010116140172
c. Jurusan : S1-Kesehatan Masyarakat
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Perum. Pondok Hijau Indah
Blok H-46 Bandung Barat/085729988829
f. Alamat E-mail : laura_respati@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 (Dua) orang
5. Dosen Pendamping : dr. Siswi Jayanti, M.Sc
6. Biaya Kegiatan Total : Rp 11.500.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Menyetujui,
Wakil Dekan I Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
(Dr. drg. Henry Setiawan S., M.Sc.) (Laura Respati Denta Elygio)
NIP.19631161989031001 NIM. 25010116140172
( Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA ) (dr. Siswi Jayanti, M.Sc)
NIP. 19620713 198703 1 003 NIP. 196410101997022001
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ...............................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................2
C. Tujuan. .......................................................................................2
D. Luaran yang Diharapkan ...........................................................3
E. Sasaran .......................................................................................3
F. Manfaat .....................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .....................................4
A. Kondisi Umum Lingkungan ......................................................4
B. Deskripsi Produk .......................................................................4
C. Kapasitas Produk .......................................................................5
D. Perencanaan Pemasaran ...........................................................5
E. Analisis Usaha ...........................................................................6
F. Analisa BEP ...............................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ..............................................................7
A. Proses Pembuatan “Bapa Tua Sakit” .........................................7
B. Teknik Pemasaran ......................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................9
A. Anggaran Biaya ..........................................................................9
B. Jadwal Kegiatan..........................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ......................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ....................................................14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .........16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ...............................................17
iii
RINGKASAN
Banyak orang yang mengeluhkan tumit kaki ataupun ujung jari seperti kelingking
menjadi sakit setelah beberapa saat memakai sepatu baru, atau bisa juga setelah
memakai sepatu yang bahannya kaku. Hal ini dikarenakan kaki yang belum bisa
beradaptasi terhadap kondisi sepatu. Namun, apabila penggunaan sepatu tersebut
terus dipaksakan, tentu akan timbul beberapa penyakit. Survey membuktikan bahwa
36 persen orang berusia 65 tahun ke atas, menderita penyakit bunion setelah
menggunakan sepatu berbahan kaku. Penyakit lain yang dapat timbul dari
penggunaan sepatu tersebut adalah bunion, metatarsalgia, nyeri punggung, mata ikan
serta kapalan. Penggunaan alas kaki yang lembab juga dapat menimbulkan bakteri
bromhidrosis dan hyperhidrosis yang berkembang biak sehingga dapat menimbulkan
bau tak sedap pada kaki. Bromhidrosis adalah kelompok bakteri yang ada dalam
tubuh manusia yang dapat menimbulkan bau. Hal tersebut sering kita jumpai pada
kebanyakan orang, khususnya pada saat musim hujan. Oleh karena itu, munculah
sebuah ide untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut sekaligus. Inovasi tersebut
berupa sebuah slie, yang dilapisi dengan kain furing berbagai warna dengan cara
dijahit, diberi perekat pada salah satu sisinya kemudian diberi wewangian dengan
aroma tertentu untuk mengurangi bau tak sedap pada sol sepatu. Bentuk yang
ditawarkan berupa bantalan pada tumit dan ujung jari untuk dipasangkan pada setiap
pasang sepatu. Selain itu, produk ini dapat dipesan sesuai keinginan konsumen, baik
warna kainnya maupun wewangian yang digunakan. Dalam rangka memenuhi
permintaan konsumen terhadap ketersediaan barang, maka cara yang akan digunakan
adalah dengan memanfaatkan saluran pemasaran yang bervariasi, baik secara offline
maupun online. Saluran pemasaran secara offline adalah penjualan dari pintu ke
pintu, melalui reseller dan arisan, sedangkan proses secara online dapat dilakukan
melalui berbagai akun media social seperti line, whatsapp, instagram, twitter, dan
berbagai aplikasi lainnya yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-
masing.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman, maka dunia fashion juga akan terus
berkembang terutama sepatu. Mayoritas produsen sepatu banyak yang tidak
memerhatikan aspek kenyamanan pemakai sepatu. Banyak orang
mengeluhkan bagian kaki, terutama tumit dan ujung kaki sakit apabila
menggunakan sepatu yang baru digunakan. Hal ini disebabkan kaki yang
belum bisa beradaptasi dengan keadaan sepatu yang belum dikenalnya.
Kebanyakan orang yang mengeluhkan hal tersebut adalah pekerja kantoran
karena penggunaan sepat hak tinggi atau high heels yang bahannya kaku atau
keras dan adanya hak yang tidak sesuai dengan struktur kaki. Penggunaan
sepatu tersebut dapat mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit, seperti
bunion, metatarsalgia, nyeri punggung, mata kaki serta kapalan.
Bunion adalah suatu kondisi dimana terdapat radang pada sendi ibu
jari kaki sehingga mengakibatkan nyeri. Penyakit ini diakibatkan oleh tekanan
dari berat badan yang tidak merata. Penyakit lain yang dapat timbul akibat
salah dalam pemilihan sepatu adalah metatarsalgia. Metatarsalgia dapat timbul
karena adanya oleh tekanan yang terlalu besar pada bagian depan kaki
sehingga menyebabkan nyeri pada telapak kaki bagian depan jari. Penyakit ini
disebabkan oleh penggunaan sepatu yang menyebabkan jari tidak berada di
posisi normal. Mata ikan dan kapalan juga dapat timbul apabila terdapat
gesekan atau tekanan yang berlebihan sehingga mengalami penebalan atau
pengerasan kulit pada kaki. Umumnya kulit yang mengalami kapalan akan
berwarna kekuningan. Kulit kapalan yang menebal akan membuat bagian
kulit tersebut juga menjadi kurang sensitif terhadap sentuhan. Kapalan
umumnya terjadi pada telapak kaki, karena ketika kita sedang berjalan, bagian
inilah yang menopang beban tubuh. Sedangkan mata ikan atau biasa dikenal
dengan nama clavus atau corn adalah penebalan kulit akibat tekanan dan
gesekan yang terjadi berulang kali. Mata ikan biasanya berukuran lebih kecil
dibanding kapalan dan memiliki bagian tengah keras (keratin) yang dikelilingi
kulit yang meradang.
Untuk mengatasinya, diperlukan bantalan bagi tumit dan ujung kaki
agar beban yang bertumpu pada kaki tidak terlalu berat. Bantalan tersebut
terbuat dari slime beraneka aroma sehingga dapat sekaligus mengatasi bau
kaki yang sering dialami oleh orang yang mengenakan sepatu dalam jangka
waktu lama.
Slime yang memiliki tekstur lentur banyak digunakan oleh anak-anak
sebagai mainan. Slime dapat dibuat dengan berbagai macam bahan, namun
bahan yang kami pilih menggunakan lem fox, obat tetes mata, sabun cair, lalu
pewarna. Bahan tersebut dicampurkan satu persatu hingga menghasilkan
tekstur yang lentur dan dapat digunakan sebagai bantalan pada alas kaki.
Bantalan yang terbuat dari slime ini disukai para penggunanya karena
tekstur yang lentur dan mudah dipasangkan pada sepatu. Selain itu, usaha ini
ditunjang oleh bahan baku yang mudah didapatkan.
Peluang bisnis bantalan kaki sangat menjanjikan, karena budaya
sebagian wanita yang selalu ingin tampil modis dan menarik. Bantalan ini
juga dapat digunakan oleh pria karena beberapa diantaranya diharuskan
mengenakan sepatu formal di area kerja maupun sekolah yang berbahan kaku.
Melalui hasil pegamatan di kota besar seperti Semarang, belum ada
usaha yang menekuni bisnis bantalan seperti ini. Selain itu, kota Semarang
yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah adalah lokasi pemasaran yang
cocok karena banyak berdiri kantor pusat baik di sektor pemerintahan, bisnis
ataupun lainnya yang pekerjanya mengenakan sepatu formal.
B. Rumusan Masalah
1. Belum ada pemanfaatan slime sebagai bahan baku bantalan kaki
2. Belum banyak produk bantalan kaki yang sesuai dengan kondisi
konsumen
C. Tujuan
Tujuan PKM Kewirausahaan ini adalah :
1. Menghasilkan sebuah produk yaitu “BAPA TUA SAKIT” (Bantalan
Sepatu Anti Sakit dan Bau)
2. Membuka peluang usaha secara kreatif dengan membuat inovasi baru dari
olahan slime
3. Membuat produk yang bermanfaat bagi berbagai kalangan dan usia
sehingga dapat diterima oleh masyarakat
F. Manfaat
1. Produk ini dapat membantu menurunkan masalah bau kaki di Indonesia
2. Produk ini dapat digunakan sebagai bantalan pada kaki yang mudah
dipakai
3. Membantu mengurangi atau menekan berbagai masalah penyakit yang
berhubungan dengan kaki terutama bagian tumit
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi Umum Lingkungan
Tembalang merupakan salah satu kecamatan di Kota Semarang yang
identik dengan cuaca panas. Selain itu daerah tersebut juga memiliki populasi
mahasiswa dan pekerja kantoran yang tinggi. Mahasiswa dan pekerja kantoran
memiliki kesaamaan yaitu seringnya dalam pemakaian sepatu untuk aktivitas
sehari-hari.
B. Deskripsi Produk
Kain Furing
Slime
Produk bantalan pada alas kaki ini akan dikemas dalam plastik klip
dan bantalan tersebut berbentuk oval seperti cetakan bagian tumit dan ujung
kaki. Wewangian dan warna kain furing yang diinginkan oleh pembeli dapat
dipesan sesuai seleranya masing-masing.
C. Kapasitas Produk
Kapasitas produksi bantalan kaki akan ditingkatkan seiring waktu dan
meluasnya pasar. Produksi bantalan kaki yang akan dilakukan dalam usulan
program ini akan di lakukan dengan rincian:
a. Bulan ke II skala kecil, untuk mengembangkan produk dan membaca
selera pasar, produksi akan dilakukan seminggu sekali dengan target
penjualan 50 pcs bantalan kaki. Dengan konsumen warga universitas
Diponegoro dan sekitarnya.
b. Bulan ke III menjual bantalan kaki dengan target penjualan sebanyak 150
pcs dan penjualan sudah mulai banyak dengan cara online dan juga face to
face.
c. Bulan ke IV menjual 250 pcs bantalan kaki, dan penjualan terus
berkembang ke toko-toko
d. Bulan ke V menjual seduh pisang sebanyak 550 pcs dan penjualan sudah
mencakup pasar online dan beberapa toko di semarang
D. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran bantalan kaki yang akan kami lakukan adalah:
a. Bulan ke-II
Pemasaran dilakukan dengan menjajakan bantalan kaki di sekitar Kampus
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas-fakultas lain di Universitas
Diponegoro
b. Bulan ke-III
Pemasaran dilakukan dengan mencoba menitipkan produk di kantin-
kantin Fakultas di Universitas Diponegoro dan mulai menjajakan
produk secara online melalui instagram, twitter, dan sosial media lainnya.
Selain itu juga, menggunakan jasa iklan oleh online shop lain agar
bantalan kaki lebih terkenal lagi.
c. Bulan ke-IV
Pemasaran dilakukan saat car free day dengan membawa sampling
bantalan kaki dan dibagikan kepada orang-orang yang datang ke car free
day, dan melakukan endorse ke beberapa online shop dan terus
menggunakan jasa online shop lain untuk mengiklankan produk bantalan
kaki
d. Bulan ke-V
Pemasaran terus dilakukan secara online dan juga membangun kerja sama
dengan berbagai mitra.
e. Bulan selanjutnya, terdapat pengembangan dan keberhasilan dari produk
bantalan kaki.
E. Analisis Usaha
Penjualan produk ini akan dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan
ke-2 sampai bulan ke-5 dengan total target penjualan sebanyak 1000 pcs.
Anggaran yang digunakan untuk modal bahan habis pakai yaitu Rp
5.225.000,00 sehingga biaya produksi setiap pcs Rp 10.350,00 dan harga
jual produk ini per kemasannya yaitu Rp15.000,00 sehingga di peroleh
keuntungan Rp 4.650,00
F. Analisa BEP
Jumlah Biaya Harga Jual Biaya Total Hasil Profit yang
Produksi Produksi Penjualan Didapatkan
Total
1.000 Rp 5.225 Rp15.000,00 Rp Rp Rp
5.225.000,00 15.000.000,00 9.775.000,00
BAB 3
PROSES PEMBUATAN DAN TEKNIK PEMASARAN
1. Proses Pembuatan “Baki Abu”
Produk yang akan dibuat berupa slime yang dilapisi kain furing
kemudian dijahit. Oleh karena itu, proses pembuatan “Bapa Tua Sakit”
meliputi proses pembuatan slime lalu proses pelapisan slimedengan kain
furing sehingga menjadi bantalan pada alas kaki yang nyaman dikenakan.
Kain Furing
Slime
2. Teknik Pemasaran
Teknik pemasaran yang akan digunakan berdasar pada konsep
pemasaran yang berupa konsep produksi, konsep produk, dan konsep
penjualan. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai
produk yang mudah didapat dan harganya terjangkau. Oleh karena itu cara
yang akan digunakan adalah dengan memanfaatkan saluran pemasaran
yang bervariasi seperti online maupun offline. Saluran pemasaran
secara offline adalah penjualan dari pintu ke pintu, melalui reseller atau
dropship dan arisan . Sedangkan proses secara online dapat dilakukan melalui
berbagai akun media social seperti line, whatsapp, instagram, twitter, dan
berbagai aplikasi lainnya. Sedangkan harga tetap mengacu pada biaya
produksi dan laba yang ditargetkan.
Selanjutnya, pada konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja dan pelengkap inovatif
yang terbaik. Oleh karena itu untuk meyakinkan kualitas produk maka
produk ini akan ditempatkan pada kemasan yang berkualitas agar tahan lama
dan menarik. Kemasan tersebut berupa klip plastik yang nantinya akan
didesain sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat pembeli. Kemasan
klip plastik ini adalah suatu wadah / kantong yang bisa dibuka atau ditutup
kembali sehingga kualitas produk tetap terjaga. Klip plastik ini selain praktis
dan ekonomis, juga dapat diandalkan karena tahan lama dan dapat juga
dipergunakan berulangkali.
Berdasar pada konsep penjualan yang berbunyi konsumen akan
membeli produk hanya jika perusahaan secara agresif mempromosikan atau
menjual produk tersebut, maka konsumen yang telah membeli akan dipantau
mengenai tanggapan terhadap produk sehingga kritik dan saran dapat
ditampung untuk meningkatkan kualitas produk.
BAB 4
ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang Rp 3.250.000,00
Alat pembuatan produk jangka panjang
2. Bahan habis pakai Rp 5.225.000,00
Bahan baku pembuatan produk dan
bahan pengemasan
3. Perjalanan Rp 900.000,00
Angkutan umum dan motor
(perjalanan untuk survei dan
pengiriman barang)
4. Lain-lain Rp 1.000.000,00
Promosi, dokumentasi, biaya
konsumsi, biaya listrik, proposal
Jumlah Rp 10.375.000,00
B. Jadwal Kegiatan
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Advent II SMP Budya SMA N 4
Bandung Wacana Bandung
Yogyakarta
Jurusan - - Mat Sains
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Atha Rifqia Pradana
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4. NIM/NIDN 25010116120119
5. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 26 Apri 1998
6. E-mail atha.rifqia@gmail.com
7. No telepon/HP 081328138810
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri Kleco SMP Negeri 1 SMA N 4
II Surakarta Surakarta Surakarta
Jurusan - - Mat Sains
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Irvine Nahla Anggraini
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4. NIM/NIDN 25010116120034
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 22 Oktober 1997
6. E-mail irvine_nahla@yahoo.co.id
7. No telepon/HP 085640115546
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Islam AL- SMP Islam AL- SMA Negeri 2
Azhar Azhar Semarang
14Semarang 14Semarang
Jurusan - - Mat Sains
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi Tahun Lulus
S2 IKK FK UGM, Yogyakarta 2010
S1 FK Universitas Diponegoro Semarang 1991
SMA SMA N 6 Semarang 1984
SMP SMP N Gatak, Sukoharjo 1981
SD SD Trosemi Gatak, Sukoharjo 1978
C. Riwayat Pengalaman
1. Pembimbing PKM lolos Pimnas Tahun 2013
2. Pembimbing PKM dibiayai Dikti Tahun 2014
3. Pembimbing PKM dibiayai Dikti Tahun 2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai hukum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan proposal Program Kreativitas
Mahasiswa.
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Pulsa modem Sebagai media 4 Rp 150.000,00 Rp 600.000,00
promosi
Leaflet Sebagai media 1 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
promosi
Iklan online Sebagai media 4 Rp 50.000,00 Rp 200.000,00
shop promosi
Sub total (Rp) Rp 1.000.000,00