Etika Penelitian
Etika Penelitian
3. Mendapatkan Keadilan
Prinsip ini mengandung hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang
adil dan hak mereka untuk mendapatkan keleluasaan pribadi.
Hak mendapatkan perlakuan yang adil berarti subjek mempunyai
hak yang sama, sebelum, selama, dan setelah partisipasi mereka dalam
penelitian. Perlakuan yang adil mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
a. Seleksi subjek yang adil dan tidak diskriminatif.
b. Perlakuan yang tidak menghukum bagi mereka yang menolak atau
mengundurkan diri dari kesertaannya dalam penelitian, walaupun
dia pernah menyetujui untuk berpartisipasi.
c. Penghargaan terhadap semua persetujuan yang telah dibuat antara
peneliti atau subjek, termasuk prosedur dan pembayaran atau
tunjangan yang telah dijanjikan.
d. Subjek dapat mengakses penelitian setiap saat diperlukan untuk
mengklarifikasi informasi.
e. Subjek dapat mengakses bantuan professional yang sesuai apabila
terjadi gangguan fisik atau psikologis.
f. Mendapatkan penjelasan, jika diperlukan yang tidak diberikan
sebelum penelitian dilakukan atau mengklarifikasi isu yang timbul
selama penelitian.
g. Perlakuan yang penuh rasa hormat selama penelitian
D. Pelanggaran Etik
Dalam masa modern ini pelanggaran terhadap moral tidak boleh terjadi.
Pengalaman kedokteran NAZI pada tahun 1930an – 1940an merupakan contoh
pelanggaran etik yang sangat terkenal. Program penelitian Nazi melibatkan
tawanan perang dan ras tertentu dalam mengetes daya tahan manusia dan reaksi
manusia terhadap penyakit dan obat yang tidak di test. Penelitian ini tida beretika
bukan hanya mereka mendapatkan penyiksaan secara fisik akan tetapi mereka juga
tidak memiliki kesempatan untuk menolak berpartisipasi.