4.0
1.2 m
5.5
2.5
4.0
Gbr1
2. Menggambar geometri model struktur : Caranya pilih New Model – Grid Only - Quick Grid lines
Input koordinat sesuai jaraknya : Number of grid lines artinya Jumlah titik arah x, y dan z. Number of
space artinya jarak antar bentang dalam arah x, y dan z ( ambil jarak awal) seperti pada gambar (….)
Gbr2
3. Membuat ukuran sesuai dengan denah : Klik kanan - Edit Grid Data – Modify/Show System - ganti
sesui dengan Jarak yang ada – Oke 2x (gbr 5)
Gbr 5
4. Menggambar geometric struktur : Pilih XY untuk tampilan atas, XZ untuk tampak samping dan YZ
tampat depan
5. Pilih perintah line( ) untuk menggambar struktur sesuai pilihan tampak dilangkah no.4
Caranya pilih line – close sorot sesuai ukuran grid, kemudian untuk melanjutkan garis klik kanan
pada mouse.
6. Membuat perletakan : pilih tampilan atas dengan menklick koordinat XY kemudian blok bidang
gambar pada bagian kiri - pilih Assign – Joint – pilih type perletakan (dalam contoh
dipakai perletakan sendi) – Oke seperti pada gambar dibawah ini
B. Menentukan mutu bahan dan material yang digunakan dalam design
1. Menentukan mutu beton
Caranya : Pilih Define – Materials – Concrete (4000psi) Untuk beton sedangkan untuk baja
A99Fy50 – Add New material -
Menentukan Fc’ (mutu beton) (0.83x 225)/9.81 = 19.0366 Mpa. Caranya sorot pada kotak fc baru ketik
perintah tersebut setelah itu blok tulisan tersebut dan letakan kursor pada tempat yang lain dan enter
Menentukan Modulus of Elastisitas caranya klick dan pada kolom E dan ketik 4700*225^0.5, block
seluruh tulisan tersebut dan letakan kursor pada bidang lain dan enter.
Langkah 1 Langkah 2
Langkah 3 Langkah 4
Menentukan
type design
Design balok
Langkah 5
Langkah 6 menentukan Dimensi Kolom
Pilih Add new material - pilih bentuk kolom – isi kode kolom K-30/30 pada section name – isi dimensi
kolompada t3 dan t2 seperti kasus pada desain balok
Nama
kolom
Bentuk
kolom
Dimensi
kolom
Perintah untuk
mendessign atau
mencek
Langkah 7 menentukan Dimensi Sloof sama dengan perintah pada dimensi balok.
Langkah 8 Memasukan Dimensi balok, kolom dan sloof pada frame section
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Kemudian pilih koordinat XY untuk tampak atas, blok gambar bagian kiri – pilih Assign – frame – frame
section – pilih sloof atau balok dan atau kolom. – oke. Maka akan muncul hasil seperti di bawah ini.
Untuk menampilkan tulisan pada gambar bagian kanan yaitu pilih disply – show misc assign - oke
Menggambar pelat
Mendefenisikan data pelat lantai dan pelat atap (tebal pelat atap 12 cm dan tebal pelat lantai 14 cm)
Langkahnya pilih define - area section – add new section – masukan nama pelat pada section name
name - masukan tebal pelat pada Thicnas – Oke
Untuk mendefinisikan pelat lantai pada frame yang ada maka pilih salah satu dari pilihan di bawah ini
yaitu yang pertama untuk pelat tidak teratur, kedua untuk pelat yang bentuknya teratur – kemudian
klick salah satu maka akan muncul seperti pada gambar selanjutnya pilih pelat lantai atau pelat atap
sesuai tampilan pada gambar frame
Mendefinisikan beban yang bekerja
Beban mati, beban hidup dan beban gempa
Caranya – pilih define – load case – Pilih beban Dead (beban mati), add new load, selanjutnya
pilih beban hidup (live) – add new load – dan selanjutnya beban gempa (Quake) – add new
load – oke
Catatan untuk dead koefisiennya sama dengan 1, supaya berat sendiri penampang
diperhitungkan
Kombinasi pembebanan
1. 1,4D
2. 1.2 D + 1,6L
3. 1,2 + 1.0L ± 1,0G
Untuk membuat kominasi pembebanan : pilih Define – combination – oke, maka akan muncul
seperti pada gambar di bawah ini:
Tampilan Kombinasi 1
Tampilan Kombinasi 2
Tampilan Kombinasi 3
Tampilan Kombinasi 4
Mendefinisikan grafik respons spectrum
Caranya pilih define – fuctions – rensponss spectrum – add new factions – pada pada section
name ganti sesuai wilayah gempa – pada nilai ca = 0.55, cv 0.33 – oke – oke
Ca = 0.55 (C pd
tanah lunak), Cv
= 0.33 (nilai
pada kurva)(SNI)
Mendefinisikan respons spectrum
Caranya : pilih Define – Analysis case – pilih gempa – pilih respons spectrum pada analysis case
type – pilih U1 (untuk sumbu arah x) dan U2 (untuk sumbu y). Untuk pemilihan sumbu U2 –
pilih fuction (wilayah gempa sesuai pendefinisian sebelumnya) – scale factor (diperoleh dari
rumus VT = C I/R x Wt (9.81*1/8.5) dimana C = percepatan grafitasi, I = Faktor keutamaan 8.5
faktor daktalitas penuh – add – oke - oke
INPUT BEBAN
Cara input beban
A. Beban balok
Caranya : Klik balok/frame- pilih Asign – frame loads – distribute (beban merata) – pada
case name pilih dead (karena beban mati yaitu beban tembok 250 x luasan) pada
uniform – pilih add existing load
2. Pilih analysis - Set analysis option – pilih portal 3D untuk memunculkan gaya-gaya
yang bekerja pada setiap sumbu.
3. Pilih Run Analysis – Run Now – sampai analysis complete – oke
4.
5.
esihn
Caranya pilih file – export – exel sparesheet.exls – centang analysis out put - oke