Anda di halaman 1dari 3

Analisis TKG (Tingkat Kematangan Gonad)

Pengertian Gonad
gonad pada vertebrata adalah organ-organ dalam dua tunas, sebagai tambahan pada reproduksi
utama gamet jantan dan betina. Gonad dapat berfungsi untuk mengontrol karakterisrik seks
sekunder. Struktur dan bentuk biasanya tidak terkonsep pada awal produksi sel, tetapi dengan
fasilitas fertilisasi gamet jantan dan betina. Karakteristik seks sekunder mencakup kebanyakan
struktur ekstuagonadal dan kebiasaan pada setiap seks turunan.

Ciri Induk Jantan yang Matang Gonad


ciri-ciri ikan lele jantan yang matang gonad adalah proporsi kepala jantan lebih kecil dibanding
dengan betina, warna kulit dada jantan lebih kusam dibanding betina, kelamin jantan menonjol,
memanjang ke arah belakang, terletak dibelakang anus, dengan warna kemerahan, gerakan
induk jantan lebih lincah dibandingkan ikan lele betina. Serta kulit jantan lebih halus
dibandingkan betina muncul bintik-bintik kecil di sekitar sirip dorsal.

Ciri Induk Betina yang Masak Telur


Tanda-tanda induk betina yang baik yaitu warna terang, perut membulat, badan relatif panjang,
susunan sisiknya teratur, umur 3-10 tahun. Hasil yang baik berumur 5-10 tahun. Dan tanda-
tanda induk betina yang sudah saatnya memijah adalah bagian perut dibelakang sirip dada
kelihatan menggembung jelas sekali dan sisik kelihatan agak terbuka.

Anatomi Sistem Reproduksi Jantan


struktur testes terdiri dari rongga-rongga yang tidak teratur dan banyak sekali, terdiri atas tubula
longitudinalis. Didalam tubuh terdapat cyste seminiferis. Didalam cyste-cyste ini terdapat sel
penghasil sperma. Sel-sel penghasil sperma ini dikelilingi oleh sel-sel sertoli yang berfungsi
nutritif. Diluar tubulus terdapat sel-sel interstitial yang berfungsi sebagai endokrin.
Sebelum sampai pada lubang pelepasan (urogenital pore), spermatozon yang berasal dari testes
terlebih dahulu melalui vasa efferentia, epididymis, vasa defferentia, seminal vesikel, urogenital
sinus dan urogenital papilla pada (handrichthyes). Pada sisi seminal vesikel terdapat kantong
sperma

Anatomi Sistem Reproduksi Betina


ovarium ikan berbentuk longitudinal seperti agar-agar jernih dan berbintik-bintik berisi sel telur
atau ova. Biasanya jumlah sepasang. Dari ovarium sel telur keluar melalui saluran yang disebut
oviduct.

Tingkat Kematangan Gonad Jantan


TKG Menurut Tester dan Takata
I. Tidak masak: Gonad sangat kecil seperti benang dan transparan. Penampang gonad pada
ikan jantan pipih dengan warna keabu – abuan, penampang pada ikan betina bulat dengan
warna kemerah – merahan.
II. Permulaan masak: gonad mengisi ¼ rongga tubuh. Warnanya pada ikan jantan keabuan atau
putih, bentuknya pipih, sedangkan ikan betina warnanya kemerah – merahan atau kuning dan
bentuknya bulat. Telur tidak nampak.
III. Hampir masak: Gonad mengisi ½ rongga tubuh. Gonad pada ikan jantan berwarna putih,
pada betina berwarna kuning. Bentuk telur tepat melalui dinding ovarium.
IV. Masak: gonad mengisi ¾ rongga tubuh. Gonad ikan jantan berwarna putih berisi cairan
berwarna putih, kadang – kadang dengan tekanan halus pada perutnya da yang menonjol pada
lubang pelepasannya.
V. Salin: hampir sama dengan tahap kedua dan sukar dibedakan. Gonad jantan berwarna putih,
kadang – kadang dengan bintik coklat. Gonad betina berwarna merah, lembek dan telur tidak
nampak.

Proses Pembentukan dan Perkembangan Gonad Jantan.


Testes ikan ditopang secara memanjang oleh “mesenteries” dan di dalam testes tersebut
terdapat tubulus-tubulus, dimana sepanjang tubulus berisi cyste-cyste seminiferousi yang
dikelilingi oleh sel-sel certoli, cyste ini akan berdiferensiasi menjadi spermatogonium yang
selanjutnya akan mengalami proses spermatogenesis menjadi spermatozoa

Proses Pembentukan dan Perkembangan Gonad Betina.


Oogonia adalah sel telur yang paling muda yang mulai berkembang dikelilingi oleh satu lapis sel
granulosa yang mengelilinginya bersamaan dengan berkembangnya sel telur dan kemudian
akan dipisahkan dengan sel telur oleh suatu lapisan hialin yang secara bertahap lapisan ini akan
berubah dan disebut zona pellucida. Sel granulosa di luar zona pellucida ini bertanggungjawab
dalam proses penghancuran sel telur, mekanisme kerjanya seperti capora lutea pada hewan
mamalia

Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Gonad Internal dan Eksternal.


beberapa faktor eksternal yang berperan penting bagi keberhasilan proses reproduksi adalah :
- Photo Periode
Photo periode diduga berpengaruh secara langsung terhadap mekanisme saraf yang
menentukan waktu pemijahan bagi ikan laut.
- Suhu
Suhu juga berpengaruh terhadap waktu pemijahan, pematangan gonad dan keberhasilan
pemijahan.
- Substrat Pemijahan
Jika substrat yang sesuai belum ditemukan maka ovulasi tidak akan terjadi.
- Ketersediaan Makanan
Pakan induk yang kekurangan asam lemak esensial akan menghasilkan laju pematangan gonad
yang rendah.
- Faktor Sosial (Hubungan antar periode)
Pada beberapa spesies ikan ovulasi akan terhambat jika kepadatan ikan pada suatu perairan.
faktor internal yang mempengaruhi pemijahan adalah:
pendorong dan penghambat hormon gonadotropin, gonadotropin pra ovulasi dan respon
ovarium terhadap GTH (Gonadotropin Hormon).
ketika ikan matang secara seksual, produksek sudah masak dan proses reproduksi akan terjadi.
Banyak faktor yang mempengaruhi peristiwa ini. Kekuatan dalam bekerjanya dapat
dikelompokkan secara kasar yaitu dari dalam ikan (intrinsik) dan dari sekitar (ekstrinsik). Faktor
intrinsik antara lain kematangan seksual, kelahiran dan kematangan dari jenis ikan dan
hereditasnya, makanan pilihan, fisiologi individu dan faktor lingkungan antara lain perubahan
durasi penyinaran (photo period), suhu, kehadiran lawan jenis, arus, pasang, tahapan bulan dan
kehadiran fasilitas spawning.
Gonad Somatik Indeks (GSI)
Pengetahuan gonad somatik indeks (GSI) merupakan salah satu aspek yang memiliki peran
penting dalam biologi perikanan, dimana nilai IGS digunakan untuk memprediksi kapan ikan
tersebut akan siap dilakukannya pemijahan Nilai GSI tersebut akan mencapai batas kisaran
maksimum pada saat akan terjadinya pemijahan. Pemijahan sebagai salah satu bagian dari
reproduksi merupakan mata rantai daur hidup yang menentukan kelangsungan hidup spesies.
Penambahan populasi ikan bergantung pada keberhasilan pemijahan.
Terdapat faktor-faktor utama yang mampu mempengaruhi kematangan gonad ikan , antara lain
suhu dan makanan , tetapi secara relatif perubahannya tidak besar dan di daerah tropik gonad
dapat masak lebih cepat. Kualitas pakan yang diberikan harus mempunyai komposisi khusus
yang merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan proses pematangan gonad dan
pemijahan. Indeks Kematangan Gonad atau “Gonado somatic Index“ (GSI) akan semakin
meningkat nilainya dan akan mencapai batas maksimum pada saat terjadi pemijahan. Pada ikan
betina nilai IKG lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan. Adakalanya IKG dihubungkan
dengan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) yang pengamatannya berdasarkan ciri-ciri morfologi
kematangan gonad, sehingga akan tampak hubungan antara perkembangan di dalam dengan di
luar gonad. Nilai IKG akan sangat bervariasi setiap saat tergantung pada macam dan pola
pemijahannya. Jadi itulah pentingnya GSI agar digunakan untuk memprediksi kapan ikan
tersebut akan siap dilakukannya pemijahan Nilai IGS tersebut akan mencapai batas kisaran
maksimum pada saat akan terjadinya pemijahan

sumber : http://pobersonaibaho.wordpress.com/2011/05/11/analisis-tkg-tingkat-kematangan-
gonad-ikan-dan-gonad-somatik-indeks-gsi-ikan/

Anda mungkin juga menyukai